b. Dasar teori
Reaksi endoterm adalah sistem yang menerima / menyerap kalor (panas) dari
lingkungan.
Reaksi eksoterm adalah sistem yang melepas kalor (panas) ke lingkungan.
Hukum kekekalan energi yaitu energi tidak dapat diciptakan ataupun
dimusnahkan tapi dapat berpindah.
c. Alat dan bahan
Gelas kimia /kalorimeter
Air deterjen
Baking soda
Asam sitrat
Termometer
Sendok
stopwatch
d. Cara kerja
1. Cara I
Masukan air ke dalam gelas kimia secukupnya
Ukur suhu air dengan termometer dan catat suhu air nya
Ditambahkan deterjen kedalam gelas kimia sebanyak 3 sendok
Kemudian diaduk sampak rata
Ukur suhu larutan deterjen selama 3 menit
Catat suhu pertama dan setiap 30 detik sekali
2. Cara II
Masukan air kedalam gelas kimia secukup nya
Ukur suhu air didalam gelas kimia
Kemudian Masukan 2 sendok asam sitrat kedalam gelas kimia
Masukan baking soda sebanyak 2 sendok kedalam gelas kimia
Ukur suhu larutan selama 3 menit
Catat suhu pertama dan setiap 30 detik sekali
B. Perubahan entalpi reaksi dengan kalorimeter sederhana
a. Tujuan praktikum
Mengetahui cara pembuatan kalorimeter sederhana
Mengetahui prinsip kerja dari kalorimeter
Menghitung perubahan entalpi pada reaksi cuka dan baking soda
b. Dasar teori
Jumlah semua energi dari segala bentuk energi yang ada dalam suatu zat di sebut
entalpi (H). entalpi tidak dapat diketahui secara pasti namun kita dapat mengetahui
besarnya perubahan entalpi. Perubahan entalpi suatu reaksi dapat ditentukan dengan
berbagai acar anatar lain nya dengan menggunakan kalorimeter. Perubahan entalpi
suatu reaksi kimia hanya ditentukan oleh keadaan awal dan akhir serta tidak
ditentukan oleh jalannya reaksi.
Dalam praktikum ini , penentuan perubahan entalpi delakukan dengan
kalorimeter, yaitu alat yang di dipakai untuk mengukur kalor yang dikeluarkan atau
diserap oleh sistem dalam suatu reaksi kimia.
Asas yang digunakan dalam penggunaan kalorimeter adalah asas black. Menurut
joseph black, bahwa dalam sistem tertutup terisolasi , kalor yang dilepaskan oleh beda
bersuhu tinggi sama dengan kalor yang diserapkan oleh benda bersuhu rendah. Maka,
terjadilah kesetimbangan termal (panas) pada sistem. Ini adalah bukti kekealan
energi, yaitu energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Prinsip
kekekalan energi kalor dapat di tulis sebagai berikut:
Q lepas = Q serap
Q =m.c . T
Keterangan:
Q lepas = kalor yang dilepas oleh benda bersuhu tinggi (J atau KJ)
Q serap = kalor yang diserap oleh benda bersuhu rendah (J atau KJ)
m = massa ( g )
c = kalor jenis (j/g oC atau j/kg K)
T = perubahan suhu ( oC atau K)
c. Alat dan bahan
Cup pop mie yang sterofoam
Sterofoam lembaran
Pena
Curter
Termometer
Air
Detergen
Sendok
d. Cara kerja
1. Cara I
Siapkan sterofoam lembaran yang telah di siapkan
Ukur lingkaran cup pop mie pada lembaran sterofoam menggunakan pena
Potong sterofoam yang telah di ukur tadi menggunakan curter dengan hati-
hati, pastikan ukuran nya sama dengan lingkatran cup popo mie supaya
tidak ada energi yang masuk dan keluar dari kalorimeter yang sedang
dibuat.
Buatlah lubang seukuran dengan termometer berguna untuk tempat
termometer nanti
Rangkaikan alat yang telah di buat, pasang tutup yang telah di buat pada
cup pop mie dan pasang termometernya
Alat siap di gunakan
2. Cara 2
Masukan air sebanyak 100 ml kedalam cup pop mie
Ukur suhu awal air didalam cup
Tambahkan detergen sebanyak 4 sendok
Cup pop mie langsung ditutup dengan tutup sterofoam yang telah di
siapkan sebelumnya
Ukur suhu yang terjadi di dalam cup popo mie selama 3 menit
Catat perubahan suhu pertama dan setiap terjadi perubahan suhu selama 3
menit tersebut
3. Cara III
Hitunglah kalor yang dilepas oleh detergen dengan menggunakan rumus:
Q = m (air + detegen) . c larutan . T
Jika c larutan sama dengan 4, 18 J /g K
Jika 100 ml air sama dengan 100 gram air