Anda di halaman 1dari 14

Uji Kompetensi

1. Suatu system reaksi dalam keadaan setimbang jika..


a. Reaksinya berlangsung dua arah pada waktu bersamaan
b. Reaksi berlangsung dua arah dengan laju reaksi yang sama ●
c. Jumlah mol zat yang ada pada keadaan setimbang selalu sama
d. Masing – masing zat yang bereaksi sudah habis
e. Jumlah zat yang terbentuk dalam reaksi sama dengan pereaksi

2. Suatu system kesetimbangan bersifat dinamis-mikroskopis, artinya..


a. Perubahan berlangsung terus-menerus dan dapat diamati
b. Reaksi terus berlangsung ke kanan dan ke kiri serta dapat diamati
c. Reaksi terus berlangsung ke kanan dan ke kiri, tetapi tidak dapat diamati ●
d. Perubahan berlangsung terus berhenti sehingga tidak dapat diukur
e. Perubahanya terhenti dan dapat terukur

3. Rumusan hokum kesetimbangan untuk reaksi:


CaCO3(s) ↔ CaO(s) + CO2

Yang paling tepat adalah..

a. Kc = [CO2] [CaO] b. Kc = [CaCO3] c. Kc = [CaO]


[CaCO3] [CaO] [CO2] [CaCO3]

d. Kc = [CaCO3] e. Kc = [CO2] ●
[CaO]

4. Gas A,B, dan C masing-masing 0,4 mol; 0,6 mol; dan 0,2 mol dicampurkan
dalam ruang tertutup dan terjadi reaksi kesetimbangan:
3A(g) + B(g) ↔ 2C(g)

Pada saat setimbang 0,3 mol gas A telah bereaksi, gas B yang ada dalam
keadaan setimbang adalah..

a. 0,1 mol b. 0,2 mol c. 0,3 mol d. 0,4 mol e. 0,5 mol ●
5. Agar pada reaksi kesetimbangan:
N2(g) + O2(g) ↔ 2NO(g) H = +180 kJ

Jumlah gas NO yang dihasilkan maksimal, tindakan yang diperlukan adalah..

a. Menaikkan tekanan
b. Menurunkan tekanan
c. Mengecilkan volume
d. Menaikkan suhu ●
e. Memperbesar volume

6. Pada suhu tertentu dalam ruang tertutup yang tekanannya 10 atm, terdapat
dalam keadaan setimbang: 0,3 mol gas SO2; 0,1 mol gas SO3; dan 0,1 mol gas
O2 dengan reaksi:
2SO3(g) ↔ 2SO2(g) + O2(g)

Nilai Kp pada suhu tersebut adalah..

a. 0,05 atm
b. 4,5 atm
c. 9 atm ●
d. 18 atm
e. 36 atm

7. Pada suhu tertentu, dalam ruang 1L terdapat kesetimbangan:


2SO3(g) ↔ 2SO2(g) +O2

Semula terdapat 0,5 mol gas SO3 dani setelah tercapai kesetimbangan,
perbandingan jumlah mol SO3 terhadap O2 adalah 4 : 3. Nilai tetapan
kesetimbangan adalah..

a. 0,23 d. 0,25
b. 0,33 ● e. 6,00
c. 0,60
8. Pada suhu 400 K, terjadi reaksi kesetimbangan. Reaksi berikut yang memiliki
nilai Kp = Kc adalah..
a. 2SO3(g) ↔ 2SO2(g) + O2(g)
b. 2HI(g) ↔ H2(g) + I2(g) ●
c. CaCO3(s) ↔ CaO(s) + CO2(g)
d. N2O4(g) ↔ 2NO2(g)
e. N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g)

9. Perubahan tekanan tidak menyebabkan pengeseran system kesetimbangan


pada reaksi..
a. 2SO3(g) ↔ 2SO2(g) + O2(g)
b. N2(g) + O2(g) ↔ 2NO(g) ●
c. N2 + 3H2(g) ↔ 2NH3(g)
d. PCl5(g) ↔ PCl3(g) + Cl2(g)
e. 2H2(g) + O2(g) ↔ 2H2O(g)

10. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi:


PCl5(g) ↔ 2SO3(g) + Cl2(g)

Pada suhu 760 K adalah 0,05. Jika konsentrasi awal PCl5 0,1 mol/L, pada
keadaan setimbangan PCl5 yang terurai adalah..

a. 12,5 % d. 33,3 %
b. 20,0 % e. 50,0 % ●
c. 25,0 %

11. Pada ruang tertutup terdapat 1 mol gas NH3 yang terdisosiasi 50% menurut
persamaan reasksi:

2NH3(g) ↔ N2(g) + 3H2(g)

Jika tekanan di dalam ruangan tersebut 6 atm, nilai Kp pada saat itu adalah..

3 8 9 4 27
a. b. 9 c. 8 d. 3 e. ●
8 4
12. Dari reaksi kesetimbangan:
Fe3+ (aq) + SCN- (aq) ↔ FeSCN2+ (aq)

Jika ditambah 1 tetes larutan jenuh FeCl3, maka..

a. Jumlah ion SCN- akan bertambah


b. Jumlah ion Fe3+ akan berkurang
c. Jumlah ion FeSCN2+ akan bertambah ●
d. Jumlah ion FeSCN2+ akan berkurang
e. Jumlah ketiga ion tetap

13. Pada suhu tertentu terdapat dalam kesetimbangan 1,2 mol gas NO2; o,8 mol gas
NO; dan 0,4 mol gas O2; dengan reaksi:
2NO2(g) ↔ 2NO(g) + O2(g)

Banyaknya gas NO2 yang telah terurai adalah..

a. 4% d. 40% ●
b. 6% e. 60%
c. 20%

14. Pada reaksi kesetimbangan:


PCl5(g) ↔ PCl3(g) + Cl2(g)

Berlaku..

1
a. Kp = Kc RT ● d. Kp = 2 𝐾𝑐

b. Kp = Kc e. Kp = 3Kc
1
c. Kp = 𝐾𝑐

15. Apabila 4 mol NO2 di dalam bejana yang volumenya 1 dm3 dipanaskan, akan
terurai menurut persamaan reaksi:

2NO2(g) ↔ 2NO(g) + O2(g)


Dalam keadaan setimbang, terdapat 0,8 mol gas oksigen. Nilai Kc
kesetimbangan tersebut adalah..

(0,8)(0,8) (2 𝑥 0,8)2(0,8)
a. d. (2,4)2

2,4
(2 𝑥 0,8)(0,8) (2 𝑥 0,8)(0,8)
b. e. (2,4)2
(4)
(2 𝑥 0,8)(0,8)
c. 2,4

16. Nilai tetapan kesetimbangan Kp untuk reaksi:


CaCO3(s) ↔ CaO(s) + CO2(g)

Adalah 219 atm pada 298 K dan 1,8 x 105 atm pada 5,500 K. kesimpulan yang
paling tepat dari reaksi kesetimbangan tersebut adalah..

a. Penambahan tekanan akan meningkatkan hasil gas CO2


b. Reaksi kesetimbangan tersebut adalah reaksi endoterm ●
c. Nilai Kp dipengaruhi oleh jumlah mol CaCO3 yang digunakan
d. Hasil gas CO2 tidak bergantung pada suhu system
e. Penambahan jumlah CaCO3 akan memperbanyak CaO yang dihasilkan

17. Pada pencampuran larutan perak nitrat dan larutan besi(II) nitrat terjadi reaksi
kesetimbangan:
Ag+(aq) + Fe2+(aq) ↔ Ag(s) + Fe3+(aq)

Jika sejumlah volume yang sama dari larutan perak nitrat 0,100 M dan larutan
besi (II) nitrat 0,100 M dicampurkan, pada saat setimbang didapatkan
konsentrasi ion Ag+(aq) sebesar 0,001 M. konsentrasi ion Fe3+ dalam keadaan
setimbang adalah..

a. 0,001 M e. (0,100 – 0,01) M ●


b. (0,050 - 0,001) M
c. (0,050 – 0,040) M
d. (0,100 + 0,001) M
18. Rumusan hokum kesetimbangan untuk reaksi kesetimbanga[Cun:
Cu2+(aq) + Zn(s) ↔ Cu(s) + Zn2+(aq)

Adalah..

[𝐶𝑢][𝑍𝑛2+] [𝑍𝑛2+]
a. K = [𝐶𝑢2+][𝑍𝑛] d. K = [𝐶𝑢2+] ●
[𝐶𝑢2+][𝑍𝑛] [𝐶𝑢]
b. K = [𝐶𝑢][𝑍𝑛2+] e. K = [𝑍𝑛]
[𝐶𝑢2+]
c. K = [𝑍𝑛2+]

19. Gas asam iodide sebanyak 0,2 mol dipanaskan di dalam bejana yang volumenya
200 cm3 hingga terurai membentuk reaksi kesetimbangan:
2HI(g) ↔ H2(g) + I2(g)

Pada saat tercapai keadaan setimbang, ternyata HI yang terurai sebanyak 20%.
Nilai tetapan kesetimbangan Kc, untuk reaksi tersebut adalah..

1 1 1 1 1
a. ● b.4 c. 8 d.16 e. 64
2

20. Campuran gas nitrogen dan hydrogen dengan perbandingan mol 1 : 3


direaksikan hingga terjadi reaksi kesetimbangan:

N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g)

Pada saat setimbang, 50% dari nitrogen telah bereaksi dan tekanan total
ruangan adalah p. tekanan parsial gas ammonia di dalam kesetimbangan
adalah..

1 1 3 1 2
a. 𝑝 b. 3 𝑝 ● c. 8 𝑝 d. 2 𝑝 e. 7 𝑝
4

21. Gas A sebanyak a mol di dalam ruang tertutup bereaksi membentuk gas B:
A(g) ↔ 2B(g)

Pada saat kesetimbangan, a mol gas A telah bereaksi dan tekanan total dalam
ruangan adalah p. tekanan gas B dalam kesetimbangan adalah..
2𝑥𝑝 2𝑥𝑝
a. ● d. (𝑎−𝑥)
(𝑎+𝑥)
𝑥𝑝 𝑥𝑝
b. e. (𝑎−𝑥)
(𝑎+𝑥)
𝑝
c. (2𝑥)

22. Dalam ruang yang volumenya 5 liter terdapat kesetimbangan:

2SO2(g) + O2(g) ↔ 2SO3(g)

Dengan komposisi 0,5 mol gas SO3; 0,5 mol gas O2; dan 0,2 mol gas SO2. Jika
tekanan ruangan 6 atm, nilai tetapan kesetimbangan (Kp) pada saat itu adalah..

a. 1,0 d. 5,0
b. 2,0 e. 6,25 ●
c. 2,5

23. Pada suhu dan tekanan tertentu di dalam bejana yang volumenya 200 cm 3
terdapat kesetimbangan:
2SO2(g) + O2 ↔ 2SO3(g) ∆H = -198,2 kJ

Pada suhu tetap volume system dijadikan 1.000 cm3. Setelah system kembali
pada keadaan setimbang, maka..

a. Konsentrasi gas oksigen akan menjadi setengah dari konsentrasi semula


b. Konsentrasi gas SO3 sama dengan konsentrasi semula
c. Konsentrasi gas SO3 menjadi lebih kecil dari konsentrasi semula ●
d. Tekanan system menjadi lima kali dari tekanan system semula
e. Perubahan yang terjadi tidak dapat diramalkan

24. Gas ammonia diproduksi melalui reaksi kesetimbangan:


N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g) ∆H = -92 kJ

Pada proses tersebut ditambahkan katalis Pt-Rh dengan tujuan agar..

a. Reaksi bergeser ke kanan sehingga dihasilkan gas NH3 lebih banyak


b. Pt-Rh berperan untuk mempercepat terjadinya reaksi kesetimbangan ●
c. Laju reaksi ke kanan berlangsung lebih cepat daripada ke kiri
d. Pt-Rh akan menyerap gas NH3 yang dihasilkan sehingga terpisah dari system
e. Katalis akan menurunkan nilai perubahan entalpi pembentukan

25. Dalam ruang tertutup yang volumenya 10 liter pada suhu dan tekanan tertentu,
0,1 mol gas N2O4 terdisosiasi dengan derajat disosiasi (𝛼) = 0,5 menurut
persamaan reaksi:
N2O4(g) ↔ 2NO2(g)

Nilai tetapan kesetimbangan (Kc) pada reaksi tersebut adalah..

a. 0,02 ● d. 0,984
b. 0,05 e. 1,080
c. 0,10

26. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut;


PCl5(g) ↔ PCl3(g) + Cl2(g)

Pada suhu 27°C, nilai Kc = 0,04. Nilai Kp pada kesetimbangan tersebut adalah..

a. 0,0885 d. 0,984 ●
b. 0,0984 e. 1,080
c. 0,885

27. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut:


Ag(g) + B(g) ↔ 2C(g) ∆H = +a kJ

Jika pada volume tetap suhu dinaikan, kesetimbangan..

a. Tidak bergeser dan konsentrasi C tetap


b. Bergeser ke kiri dan konsentrasi A bertambah
c. Bergeser ke kiri dan konsentrasi B bertambah
d. Bergeser ke kanan dan konsentrasi C bertambah ●
e. Bergeser ke kanan dan konsentrasi A dan B tetap
28. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut.
2CO(g) + O2(g) ↔ 2CO2(g)

Pada suhu tertentu, 4 mol CO direaksikan dengan O2 dan ternyata dalam


kesetimbangan terdapat 2 mol CO. jika volume ruangan 10 liter dan nilai tetapan
kesetimbangan sama dengan 4, banyaknya O2 yang diperlukan adalah..

a. 0,40 mol d. 3,5 mol ●


b. 0,25 mol e. 4 mol
c. 2,5 mol

29. Paha suhu tertentu dalam ruangan 3 liter terdapat 2 mol gas SO3, terdisosiasi
75% menurut reaksi: 2SO3(g) ↔ 2SO2(g) + O2(g). jumlah mol gas oksigen yang
terbentuk pada keadaan setimbang adalah..
a. 0,375 mol d. 1,0 mol
b. 0,50 mol e. 1,25 mol
c. 0,75 mol ●

30. Pada suhu T℃ dalam sebuah bejana V liter terdapat kesetimbangan berikut.
2X(g) ↔ 3Y(g)

1
Nilai Kp pada suhu tersebut adalah 2. Jika Px = 4 atm, nilai Py pada suhu tersebut

adalah..

a. 1,3 atm d. 8,0 atm


b. 2,0 atm ● e. 32,0 atm
c. 5,6 atm
KESETIMBANGAN KIMIA

A. Reaksi bolak - balik dan Kesetimbangan Kimia


a. Reaksi bolak – balik
Seperti halnya pada kesetimbangan penguapan dan pengembunan air di
dalam botol tertutup, dalam reaksi kimia akan terjadi kesetimbangan jika
reaksinya merupakan reaksi bolak- balik dan berlangsung dalam system
tertutup. Apa artinya, arti tertutup adalah tidak ada zat, baik pereaksi maupun
hasil reaksi yang meninggalkan system.

b. Reaksi kesetimbangan
Hampie semua reaksi dapat balik, tetapi tidak semua menjadi reaksi
setimbang. Persyaratannya: bolak-balik, sistemnya tertutup, bersifat dinamis.
1. Reaksi bolak balik
Suatu reaksi dapat menjadi reaksi kesetimbangan jika reaksinya dapat
dengan mudah berlangsung secara bersamaan seperti penguaan air dan
pengembunan air dalam botol.
Contoh reaksi homogen:
N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g)
H2(g) + I2(g) ↔ 2HI(g)
Fe3+(g) + SCN-(aq) ↔ FeSCN2+(aq)

2. System tertutup
Suatu system dimana zat – zat yang bereaksi dan zat – zat hasil reaksi
tidak ada yang meninggalkan system. Reaksi antara larutan FeCl3 dengan
larutan KSCN tidak perlu dilakukan dalam wadah tertutup, karena dalam
wadah yang terbuka tidak ada zat yang meninggalkan system.

3. Bersifat dinamis
Secara miroskopis berlangsung terus – menerus dalam dua arah dengan
laju reaksi pembentukan sama dengan laju reaksi baliknya.
N2O4(g) ↔ 2NO2(g) N2O4 akan berubah menjadi cokelat.
B. Hukum Kesetimbangan dan Tetapan Kesetimbangan
[𝐶]𝑚[𝐷]𝑛
Rumus K= [𝐴]𝑝[𝐵]𝑞

Contoh 1. 2SO2(g) + O2(g) ↔ 2SO3(g)


[𝑆𝑂3]2
K = [𝑆𝑂2]2[𝑂2]

2. di dalam suatu bejana tertutup yang volumenya 2 liter,


pada suhu 127℃ terdapat 0,1 mol gas SO3; 0,2 mol gas
SO2; dan 0,1 mol gas O2 yang berada dalam reaksi
setimbang:
2SO2(g) + O2(g) ↔ 2SO3(g)
[𝑆𝑂3]2
K =[𝑆𝑂2]2[𝑂2]
0,1 𝑚𝑜𝑙
[SO3] = = 0,05 mol/L
2𝐿
0,2 𝑚𝑜𝑙
[SO2] = = 0,10 mol/L
2𝐿
0,1 𝑚𝑜𝑙
[O2] = = 0,05 mol/L
2𝐿
(0,05)2
K = (0,10)2(0,05)
0,05
0,01

=5
1. Makna nilai tetapan keseimbangan
Mengetahui nilai tetapan kesetimbangan suatu reaksi pada suhu
tertentu, maka dapat diketahui banyak hal, memprediksi arah reaksi ,
apakah suatu reaksi bolak – balik berada dalam kesetimbangan,
komposisi zat – zat dalam system kesetibangan.
Memprediksi arah reaksi
2SO2(g) +O2(g) ↔ 2SO3(g)
Suhu (K) 600 700 800 900 1000
Nilai K 3,2 x 103 2,0 x 102 3,2 x 10 6,3 2,0
Kesimpulan, gas SO3 paling banyak dihasilkan pada suhu
600. Semakin tinggi suhu, jumlah SO3 makin menurun.
2. Nilai tetapan kesetimbangan dan tekanan gas
(𝑃𝑐)𝑥(𝑃𝑑)𝑦
Rumus setimbang Kp = (𝑃𝑎)𝑚(𝑃𝑏)𝑛

Rumus gas Kp = Kc (RT)∆n

Contoh 1. Pada suhu 27℃ di dalam ruangan dengan volume


tertentu dan tekanan 1 atm, terdapat gas N2O34 yang
terurai menjadi gas NO2
N2O4(g) ↔ 2NO2(g)
Pada saat kesetimbangan tercapai ternyata di dalam
ruangan terdapa 19,8% NO2. Hitung nilai Kp dan Kc.
Ptotal =1 atm
𝑚𝑜𝑙 𝑁𝑂2
PNO2 = 𝑚𝑜𝑙 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥 𝑃𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
19,8
PNO2 = 𝑥 1 𝑎𝑡𝑚
100

= 0,198 atm
PN2O4 = Ptotal – PNO2
= 1 atm – 0,198 atm
= 0,802 atm
(0,198 𝑎𝑡𝑚)2
Kp = (0,802 𝑎𝑡𝑚)

= 0,0489 atm
Kp = Kc (RT)∆𝑛
R = 0,082 L atm mol-1 K-1; T = 27℃ =
(27+273) = 300K
𝐾𝑝
Kc = (𝑅𝑇)
0,0489
= 0,082 𝑥 300 = 0,002 𝑚𝑜𝑙 𝐿-1

3. Kesetimbangan disosiasi dan derajat disosiasi


Reaksi peruraian suatu zat menjadi zat yang lebih sederhana.
CH3COOH(aq) ↔ CH3COO-(aq) + H+(aq)
C. Pergeseran Kesetimbangan
Jika dalam suatu system kesetimbangan diberikan aksi, maka system akan
berubah sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu sekecil mungkin.
1. Pengaruh perubahan konsentrasi
Jika salah satu komponen (zat) yang ter dapat dalam system
kesetimbangan konsentrasinya diperbesar, kesetimbangan akan bergeser
dari arah komponen yang konsentrasinya diperbesar.
2. Perubahan volume
Jika volume system kesetimbangan diperbesar, kesetimbangan akan
bergeser ke arah ruas yang mempunyai jumlah partikel yang besar.
[𝐹𝑒3+]
[Fe3+] = 2

3. Perubahan tekanan
Jika tekanan diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke jumlah
koefisien yang kecil.
4. Perubahan suhu
Suhu dinaikan, kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm atau ∆H
positif.
N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g) ∆𝐻 = - 92 kJ
Suhu (K) 298 500 700 900
Kp (x 1010) 6,76 x 105 3,55 x 10-2 7,76 x 10-5 1,00 x 10-6
Kesimpulan, → semakin kecil
5. Pengaruh katalis pada reaksi setimbang
Pada reaksi kesetimbangan, katalis tidak mengeser kesetimbangan, tetapi
hanya mempercepat tercapainya keadaan setimbang.

D. Kesetimbangan kimia dalam industry


1. Proses Haber pada pembuatan Amonia
Proses Haber-Bosch
Kondisi opitinum tekanan 140 – 340 atm, dan suhu 400 – 600 ℃
2. Proses Asam Sulfat dengan proses Kontak (97-99 % H2SO4)
Kondisi optimum tekanan 1 atm dan suhu 400 – 450 ℃

Anda mungkin juga menyukai