Anda di halaman 1dari 21

Siklus Krebs dan Rantai

Transpor Elektron
Alifia Putri Milenia (05)
Nugri Praninda(24)
Zakaria Wildan F. (31)
Hadi Dharma N. (33)
Cois Ramadhani (34)
SMA Negeri 1 Sidoarjo – XII MIPA 1
Respirasi Aerob

Electron
Decarboxylation Krebs
Glycolysis Oxidative Transport
Cycle Chain
SIKLUS KREBS
Apa itu Siklus Krebs?
 Siklus krebs adalah serangkaian reaksi yang digunakan oleh
organisme aerobik untuk menghasilkan energi dari
oksidasi molekul asetil-CoA hasil metabolisme karbohidrat
utama, Glikolisis dan Dekarboksilasi Oksidatif.

 Siklus yang juga dikenal sebagai siklus asam sitrat dan


siklus asam trikarboksilat ini merupakan salah satu cara sel
mengoksidasi secara total asam piruvat dalam kondisi aerobik.
Sejarah Singkat Siklus Krebs
 Siklus asam sitrat ini pertama kali dipelajari oleh ilmuwan peraih
hadiah Nobel, Albert Szent-Györgyi pada periode 1930-an dan
berhasil mendeteksi salah satu senyawa kunci dari siklus ini yakni
asam fumarat.

 Studi mengenai siklus ini akhirnya berhasil dirampungkan oleh Sir


Hans Adolf Krebs pada tahun 1937 dan para ilmuwan sepakat
menamai siklus yang ditemukannya ini siklus krebs. Krebs akhirnya
mendapat hadiah nobel fisiologi dan kedokteran pada tahun 1952.
Tempat Terjadinya
 Mikroorganisme eukariotik -> Organel Mitokondria
(Matriks Mitokondria), sebagai mesin pemanen energy
sel.

 Mikroorganisme prokarotik -> Sitoplasma sel, karena


tidak memiliki organel endomembran pengasil energi
yakni mitokondria.
Enzim yang Berperan
 Citrate synthase : Enzim yang menyintesis asam sitrat dengan cara menggabungkan
Asetil-coA dengan oksaloasetat. Reaksi kondensasi ini dilakukan dengan menggunakan
sebuah molekul air  dan dilepaskan molekul koenzim A. (Tahapan I)

 Acotinate hydratase: Adalah enzim yang mengkatalis reaksi isomerasi asam sitrat


menjadi isositrat dengan molekul intermediet cis-aconitate. (Tahapan II)

 Isocitrate dehydrogenase: Enzim ini mengkatalis reaksi dekarboksilasi oksidatif isositrat


menjadi alfa-ketoglutarat dan karbon dioksida. Pada reaksi ini juga terjadi pelepasan H+
yang digunakan untuk memproduksi NADH (Tahapan III)

 Alfaglutarat-dehidrogenase : Enzim yang berperan dalam dehidrogenasi alfaketoglutarat


Rangkuman Proses
 Satu molekul asetil ko-A yang masuk siklus krebs akan menghasilkan 1 ATP, 3
NADH, 1 FADH2 dan 2 CO2. Karena satu molekul glukosa akan diubah menjadi
dua asetil ko-A, maka satu molekul glukosa yang menjalani siklus krebs akan
menghasilkan 2 ATP, 6 NADH, 2 FADH2, dan 4 CO2.

 Molekul NADH dan FADH2 nantinya akan masuk transfer elektron untuk
menghasilkan ATP. Satu molekul NADH akan diproses untuk menghasilkan 3
ATP, sedangkan satu molekul FADH2 akan menghasilkan 2 ATP.

 Karbondioksida akan dilepaskan dari sel dan dikeluarkan dari tubuh sebagai
sisa respirasi.
Rangkuman Proses
RANTAI TRANSPOR
ELEKTRON
Apa itu Rantai Transpor Elektron?
 Transpor elektron merupakan proses produksi ATP (energi) dari
NADH dan FADH yang dihasilkan dalam glikolisis, dekarboksilasi
oksidatif, dan siklus krebs. Rantai transport electron terjadi di
bagian krista (membrane dalam mitokondria).

 Proses ini disebut juga dengan fosforilasi oksidatif dan


ditemukan pada tahun 1948 oleh Eugene Kennedy dan Albert
Lehninger.
Apa itu Rantai Transpor Elektron?
 Dalam transfer elektron, oksigen berperan sebagai penerima elektron terakhir yang
nantinya akan membentuk H2O yang akan dikeluarkan dari sel.

 Disebut dengan transfer elektron karena dalam prosesnya terjadi transfer elektron
dari satu protein ke protein yang lain.

 Pada membran dalam mitokondria terdapat komplek protein I, komplek protein II,
ubiquinon (Q), komplek protein III, sitokrom c (cyt c), dan komplek protein IV. Elektron
akan ditransfer ke masing-masing protein tersebut untuk membentuk ATP.
Sedangkan molekul O2 akan berperan sebagai penerima elekron terakhir yang
nantinya akan berubah menjadi H2O. ATP akan dihasilkan oleh enzim ATP sintase
melalui proses yang disebut kemiosmosis.
Hasil Akhir Rantai Transpor Elektron
 Ini merupakan akhir dari respirasi aerob molekul glukosa.
Respirasi ini akan menghasilkan energi sebanyak 36 / 38 ATP
dengan hasil akhir berupa CO2 dan H2O yang akan dikeluarkan
dari tubuh sebagai zat sisa respirasi. Satu molekul glukosa
dengan 6 atom C, ketika mengalami respirasi aerob akan
melepaskan 6 molekul CO2. Karbondioksida tersebut
dibebaskan pada tahap dekarboksilasi oksidatif dan siklus
krebs.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai