Nama Anggota:
3. Rumusan Masalah:
1. Apa yang membedakan sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit?
5. Analisis Data
1. NaCl merupakan larutan elektrolit, sedangkan urea merupakan larutan non elektrolit.
NaCl mengalami ionisasi dengan i=2. Maka titik didih NaCl dua kali lebih besar
sehingga titik didik NaCl lebih besar daripada urea. Maka dari itu keduanya memiliki
titik beku yang berbeda.
2. Suatu zat elektrolit yang dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion-ion
penyusunnya. Sehingga jumlah partikel zat pada larutan elektrolit akan lebih banyak
dibandingkan dengan larutan non elektrolit yang konsentrasinya sama. Banyaknya
partikel zat terlarut hasil reaksi ionisasi larutan elektrolit dirumuskan dalam faktor
van’t hoff: i=1+(n-1)a
Perhitungan sifat koligatif larutan elektrolit selalu dikalikan dengan factor van’t hoff.
3. Hubungan antara konsentrasi larutan dengan kenaikan titik didih yaitu sebanding.
Jadi, semakin besar konsentrasi larutannya maka, kenaikan titik didih semakin besar
pula. Sedangkan jika semakin kecil konsentrasinya maka kenaikan titik didih juga
semakin kecil.
6. Kesimpulan
Perbedaan sifat koligatif larutan non elektrolit dan elektrolit antara lain:
a) Larutan non elektrolit, harga derajat ionisasi (α) = 0 atau tidak terdisosiasi.
b) Larutan elektrolit, harga derajat ionisasi (α) untuk elektrolit kuat = 1 atau terdisosiasi
sempurna, sedangkan harga derajat ionisasi (α) untuk elektrolit lemah = 0 < α < 1
atau terdisosiasi sebagian.