BAB I
PENDAHULUAN
1. Apa pengertian sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan
non elektrolit ?
2. Bagaimana sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan
non elektrolit penting untuk kehidupan kita ?
3. Bagaimana contoh larutan yang termasuk kedalam sifat koligatif
larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan non elektrolit?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sifat-Sifat Koligatif Larutan
Adalah sifat larutan encer yang tidak mudah menguap dan hanya tergantung pada
jumlah partikel zat terlarut, tidak tergantung pada jenis zat terlarut.
Adalah sifat dari larutan yang bergantung pada jumlah volume pelarut dan bukan
pada massa partikel.
Sifat koligatif larutan terdiri dari dua jenis, yaitu sifat koligatif larutan elektrolit
dan sifat koligatif larutan non elektrolit. Apabila suatu pelarut ditambah dengan
sedikit zat terlarut
(Gambar 6.1)
Keterangan:
n = jumlah seluruh ion zat elektrolit (baik yang + maupun -)
α = derajat ionisasi larutan elektrolit (untuk elektrolit kuat α = 1)
4
PA = XA . P0A
Dalam larutan yang mengandung zat terlarut yang tidak mudah menguap
(tak-atsiri atau nonvolatile), tekanan uap hanya disebabkan oleh pelarut, sehingga
PA dapat dianggap sebagai tekanan uap pelarut maupun tekanan uap larutan.
Larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih rendah dari yang lain disebut
larutan Hipotonis.
Larutan yang mempunyai tekanan lebih tinggi dari yang lain disebut larutan
Hipertonis.
Larutan yang mempunyai tekanan osmosis sama disebut Isotonis.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa larutan elektrolit di dalam
pelarutnya mempunyai kemampuan untuk mengion. Hal ini mengakibatkan larutan
elektrolit mempunyai jumlah partikel yang lebih banyak daripada larutan non elektrolit
pada konsentrasi yang sama.
Contoh Tekanan osmosis dalam kehidupan sehari-hari ,yaitu:
Mengontrol Bentuk Sel
Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis yang sama disebut
isotonik. Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih rendah
daripada larutan lain disebut hipotonik. Sementara itu, larutan-larutan yang
mempunyai tekanan osmosis lebih tinggi daripada larutan lain disebut
hipertonik.
10
Pengawetan Makanan
Sebelum teknik pendinginan untuk mengawetkan
makanan ditemukan, garam dapur digunakan untuk
mengawetkan makanan. Garam dapat membunuh
mikroba penyebab makanan busuk yang berada di
permukaan makanan.
Membasmi Lintah
Garam dapur dapat membasmi hewan lunak, seperti lintah. Hal ini karena
garam yang ditaburkan pada permukaan tubuh lintah mampu menyerap air yang
ada dalam tubuh sehingga lintah akan kekurangan air dalam tubuhnya.
Penyerapan Air oleh Akar Tanaman
Tanaman membutuhkan air dari dalam tanah. Air tersebut diserap oleh
tanaman melalui akar. Tanaman mengandung zat-zat terlarut sehingga
konsentrasinya lebih tinggi daripada air di sekitar tanaman sehingga air dalam
tanah dapat diserap oleh tanaman.
BAB III
13
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
-ΔTb = m X Kb
- ΔTf = m X Kf
- π =M x R xT
DAFTAR PUSTAKA
Gadjah Mada.
http://sahri.ohlog.com/larutan-elektrolit-dan-non-elektrolit.cat3416.html
http://www.scribd.com/doc/7244500/Kebutuhan-Cairan-Dan-Elektrolit.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sifat_koligatif_larutan
http://wahyu-apriliyanto.blogspot.com/2011/09/penerapan-sifat-koligatif-larutan-
dalam.htmlhttp://www.ilmukimia.org/2012/12/sifat-koligatif-larutan.html
1
2