Anda di halaman 1dari 16

A.

Pengertian Adil

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adil dimaknai


sebagai sama berat; tidak berat sebelah; tidak memihak; berpihak
kepada yang benar; berpegang pada kebenaran; sepatutnya; tidak
sewenang-wenang.
Secara umum, adil dimaknai sebagai suatu sikap jujur, tidak
memihak kepada pihak tertenu serta bertindak objektif berdasarkan atas
kebenaran yang umum. Secara bahasa, kata “adil” berasal dari bahasa
Arab yang berarti di tengah-tengah, lurus, jujur, dan tulus. Dalam
bersikap adil, manusia harus tetap mempertimbangkan hak dan
kewajiban setiap orang.
Sebagai contoh suatu pekerjaan dalam tim dibagi bukan secara
merata, tetapi sesuai dengan batas kemampuan masing-masing.
Sederhananya, tugas dibagi secara seimbang, sesuai dengan porsinya
masing-masing.
Adapun, tujuan berbuat adil, yakni untuk menciptakan
keharmonisan dan kesinergian manusia dalam menjalani kehidupan.
Adil harus dilakukan kepada siapapun, baik kepad Tuhan, diri sendiri,
orang lain, makhluk hidup lain, dan alam semesta.
Jika adil tidak dapat diperoleh seluruh umat maka akan terjadi
ketimpangan bahkan kerusakan iklim. Misalnya pembangunan di pulau
Jawa sangat maju, sedangkan di Papua atau pulau-pulau kecil lainnya
tidak terlalu masif dilakukan.
Pada alam pun, sering kali manusia berperilaku tidak adil.
Misalnya dengan membangun gedung tinggi atau pembangunan lain
dengan mengabaikan keadaan alam. Akibatnya pemanasan global dan
krisis iklim melanda.
Ada banyak cara agar kamu bisa bersikap adil. Kamu bisa
berbagi dan bergantian. Kamu bisa memutuskan untuk tidak cemburu
kepada sesorang. Kamu biasa menunjukan sikap hormat terhadap orang
lain seandainya pun mereka lain dari dirimu. Kamu bisa menemukan
cara yang baik untuk bersikap kerita seseorang tidak adil terhadapmu.
Keberanian adalah sesuatu siap untuk berbuat sesuatu dengan
tidak merisaukan kemungkinan-kemungkinan buruk. Seorang fisuf
mengatakan bahwa "The Conquering of fear is the beginning of
wisdom." Kemampuan menaklukan rasa takut merupakan awal dari
kebijaksanaan." Artinga orang yang mempunyai keberanian akan
mampu bertindak bijaksana tanapa dibayangi ketakutan-ketakutan.
Sedangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia keberanian adalah
mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam
menghadapi bahaya.
Kepedulian adalah kemampuan untuk memahami dan
menghargai perasaan orang lain. Kepedulian adalah bagaimana kita
memperlakukan orang lain sebaik-baiknya sebagaimana kita juga ingin
diperlakukan dengan orang lain. Menempatkan perasaan dan
menempatkan diri kita bagaimana kita merasakan menjadi satu bagia
dengan orang lain. Berperilaku Adil dan Jujur dalam Kehidupan Anti-
korupsi Untuk menciptakan masyarakat yang adil jujur dan makmur.
Adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan. Perilaku penuh
kebohongan tentunya dapat merugikan orang lain. Sementara itu
perilaku kejujuran dapat menegakkan keadilan. Kebohongan dapat
membuat orang lain tidak percaya lagi. Alternatif solusi membentuk
perilaku anti korupsi melalui pendidikan, penanaman nilai-nilai budaya
luhur pada masyarakat (kejujuran, budaya malu, disiplin,daya juang,
kesederhanaan) presiden dan wakil presiden mempunyai komitmen
yang kuat dan konsisten dalam pembrantas korupsi.

Pengertian Keadilan Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami apa itu keadilan, berikut pendapat beberapa


ahli tentang keadilan.

1). Aristoteles

Menurut Aristoteles, keadilan adalah tindakan yang terletak antara


memberi terlalu banyak atau terlalu sedikit. Dalam hal ini, Aristoteles
menyatakan bahwa keadilan adalah suatu kegiatan memberikan sesuatu
kepada orang lain (kewajiban) sama dengan apa yang kita peroleh dari orang
lain (hak).

2). Plato

Menurut Plato, keadilan adalah apa yang berada di luar kemampuan


orang biasa, dimana kondisi ini hanya dapat dicapai dengan menjalankan
hukum dan juga hukum yang dibuat oleh para ahli.

3). J.S Poerwadarminto

Menurut W.J.S Poerwadarminto, keadilan itu tidak memihak, artinya


seimbang dan tidak boleh sewenang-wenang.

4). Notonegoro

Notonegoro berpendapat bahwa keadilan adalah suatu keadaan yang


dikatakan adil jika sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
5). Frans Magnis Suseno

Menurut Frans Magnis Suseno, keadilan adalah suatu keadaan


antara manusia yang diperlakukan sama, sesuai dengan hak dan
kewajibannya masing-masing.

Jenis – Jenis Keadilan


Secara umum keadilan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

1). Keadilan komunikatif (Iustitia Communicativa) adalah keadilan


yang memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi
bagiannya berdasarkan hak seseorang atas suatu objek tertentu.

2). Keadilan distributif (Iustitia Distributiva) adalah keadilan yang


memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi hak atas
subjek hak, yaitu individu. Keadilan distributif adalah keadilan
yang menilai dari proporsionalitas atau kesebandingan
berdasarkan pelayanan, kebutuhan, dan keterampilan.

3). Keadilan Hukum (Iustitia Legalis) adalah keadilan menurut


hukum yang objeknya adalah masyarakat yang dilindungi
undang-undang untuk kepentingan bersama atau banum komune.

4). Keadilan Vindikatif (Iustitia Vindicativa) adalah keadilan yang


memberikan hukuman atau denda sesuai dengan pelanggaran
atau kejahatannya.

5). Keadilan Kreatif (Iustitia Creativa) adalah keadilan yang


memberikan kepada setiap orang berdasarkan bagiannya berupa
kebebasan untuk dapat menciptakan kreativitasnya dalam
berbagai bidang kehidupan.

6). Keadilan Protektif (Iustitia Protektiva) adalah keadilan dengan


memberikan perlindungan atau penjagaan kepada individu dari
tindakan sewenang-wenang oleh pihak lain.

Jenis Keadilan menurut Aristoteles

Selain itu, Aristoteles juga mengemukakan lima jenis keadilan, yaitu:

1). Keadilan komutatif, asas keadilan komutatif menyangkut hak


milik seseorang, baik yang telah dimiliki sebelumnya maupun
yang diperoleh melalui jalur hukum. Definisi lain dari keadilan
komutatif adalah perlakuan terhadap seseorang tanpa
memandang jasa yang dilakukan. Contoh keadilan komutatif
adalah memperlakukan setiap orang secara adil. Tidak hanya
mendapatkan haknya, tetapi juga harus menerima sanksi atau
hukuman ketika mereka melakukan kesalahan. Misalnya,
anggota DPR yang korupsi harus dihukum sesuai aturan yang
berlaku, apapun jabatan atau jabatannya.

2). Keadilan distributif, yaitu keadilan yang menuntut setiap pihak


untuk mendapatkan apa yang menjadi haknya secara
proporsional. Keadilan distributif meyakini bahwa konsep
keadilan akan terjadi jika masing-masing pihak mendapatkan
haknya secara setara.

Contoh keadilan distributif dapat dilihat dari konteks


hubungan antara negara dan masyarakat. Negara harus
memberikan apa yang menjadi hak warga negaranya, seperti
perlindungan, fasilitas umum, rasa aman dan nyaman dan
sebagainya.

1). Keadilan kodrat, yaitu perlakuan terhadap seseorang sesuai


dengan hukum kodrat. Misalnya, seseorang yang berperilaku
baik akan menerima perlakuan yang baik pula.

2). Keadilan konvensional, yaitu keadilan yang ditentukan melalui


suatu kekuasaan khusus. Tujuan penetapan keadilan ini adalah
untuk memenuhi kebutuhan partai. Jenis peradilan ini dapat
berubah, tergantung pada bentuk pemerintahan suatu negara.
Misalnya, setiap warga negara diharuskan membayar biaya jalan
tol untuk menggunakan fasilitas tersebut.

3). Keadilan Perbaikan.

Keadilan perbaikan/ korektif adalah keadilan yang terjadi


dan perlu ditegakkan setelah seseorang mencemarkan nama baik
seseorang. Dalam peradilan remedial, orang yang diadili
biasanya harus mampu mengembalikan nama baik orang yang
telah dicemarkan melalui permintaan maaf dan juga tindakan
publikasi.

Jenis Keadilan menurut Teori Plato

Selain itu, Plato juga membagi keadilan menjadi 2 bagian, yaitu:

1). Keadilan moral adalah keadilan yang terjadi jika seseorang


mampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan
kewajiban.
2). Keadilan prosedural adalah keadilan yang terjadi apabila
seseorang dapat melakukan suatu perbuatan sesuai dengan
prosedur yang diharapkan.

Manfaat Bersikap Adil

Manfaat sikap adil antara lain sebagai berikut:

1). Mencegah perpecahan, artinya jika tidak adil akan terjadi


perselisihan.

2). Menyederhanakan segala urusan, artinya yang adil akan


menempatkan segala sesuatu sesuai porsinya tanpa ada
penyimpangan sehingga tidak ada beban yang harus dipikul.

3). Meminimalkan kecemburuan sosial, artinya dengan berperilaku


adil akan mengurangi kecemburuan sosial di masyarakat, mereka
akan mudah mewujudkan hak dan kewajibannya.

B. Berperilaku Adil dan Jujur dalam Kehidupan Anti-Korupsi


Berdasarkan arti adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan
tidak memihak. Secara jelas dicantumkan dalam Pancasila sila ke-2 dan
ke-5, serta UUD 1945, keadilan adalah penilaian memberikan kepada
siapapun sesuai hak, yakni dengan proposional dan tidak melanggar
hukum konteks pembagunan bangsa Indonesia. Keadilan tidak bersifat
sektoral tetapi meliputi ideologi. Untuk menciptakan masyarakat yang
adil dan makmur. Adil dalam kemakmuran dan makmur dalam
keadilan.
Berdasarkan dari kata jujur yang dapat didefinisikan sebagai
sebuah tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak berbohong dan tidak
curang. Dalam berbagai buku jujur memiliki makna satunya kata dan
perbuatan. Jujur merupakan salah satu nilai yang paling utama dalm anti
korupsi, karena tanpa kejujur seseorang tidak akan mendapat
kepercayaan dalam berbagai hal, termasuk dalam kehidupan sosial. Bagi
mahasiswa sangat penting dan dapat diwujudkan dalam bentuk tidak
melakukan kecurangan akademik, misalnya tidak mencotek , tidak
melakukan plagarisme dan tidak memalsukan nilai. Lebih luas, contoh
kejujuran secara umum dimasyarakat ialah dengan selalu berkata jujur,
jujur dalam menunaikan tugas dan kewajiban, misalnya sebagai aparat
penegak hukum ataupun sebagai masyarakat umum dengan membayar
pajak.
Penyebab korupsi terdiri atas faktor internal dan eksternal, faktor
internal merupakan penyebab yang datangnya dari diri pribadi atau
individu. Faktor eksternal berasal dari lingkungan dan sistem.
Pencegahan korupsi dapat dapat dilakukan dengan menghilangkan, atau
setidaknya mengurangi, kedua faktor penyebab tersebut. Menurut kamu
besar bahas indonesia definisi karakter adalah sifat-sifat kejiwaa,akhlaq
atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain.
Beberapa penyebab korupsi, masyarakat mempunyai mental suka
menerobos, nilai kejujuran kurang mendapatkan penghargaan tinggi
dimasyarakat, belum ada kesadaran  bersamaan bahwa korupsi
membuat hancur sebuah negara; menyebabkan kemiskinan,
menimbulkan banyak pengaguran  meningkatkan hutang pada negara
lain, lemahnya komitmen mahkamah agung. Alternatif solusi
membentuk perilaku anti korupsi melalui pendidikan, penanaman nilai-
nilai budaya luhur pada masyarakat (kejujuran, budaya malu,
disiplin,daya juang, kesederhanaan) presiden dan wakil presiden
mempunyai komitmen yang kuat dan konsisten dalam pembrantas
korupsi. Hukuman yang sangat berat pada aparat yang melakukan
tindakan korupsi memberikan perlindungan bagi pelapor, trasparan
dalam perancangan proses penganggaran.
Perilaku penuh kebohongan tentunya dapat merugikan orang
lain. Sementara itu perilaku kejujuran dapat menegakkan keadilan.
Kebohongan dapat membuat orang lain tidak percaya lagi. Tidak hanya
ingin diperilakukan jujur dan adil, setiap orang juga perlu berpiralaku
jujur dan adil tanpa membeda-bedakan siapapun. Sikap jujurpun telah
diajarkan dari berbagai jenis-jenis ajaran kehidupan mulai dari agama
hingga hukum. Pancasila telah mengatur sikap jujur dan adil pada pasal
kelima “ keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia”  terdapat tiga
dimensi makna adil yaitu kesamaan ,keseimbangan , proporsional cara
menerapkan keadilan dengan menghargai hak orang lain dan
memberikan sikap hak kepada pemiliknya dan secara seimbangan cara
menerapkan kejujuran dengan tidak menjadikan kebohongan menjadi
candaan, kritis terhadap berita yang beredar.

C. Contoh Sikap Adil.

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, bahwa sikap adil harus


diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sikap adil dalam kehidupan
sehari-hari dapat membantu masyarakat menjadi lebih tenteram.
Contoh penerapan sikap adil dalam kehidupan antara lain:

1. Orangtua memberikan uang kepada anak-anaknya sesuai dengan


kebutuhan masing-masing anak dengan berimbang supaya tidak
menimbulkan sikap iri di antara anak-anak.
2. Menolong orang yang sedang dalam bencana tanpa memandang latar
belakang dan strata sosial.
3. Dalam lingkungan pekerjaan, para atasan memperlakukan pegawainya
dengan baik dan memberikan jaminan atas hak-haknya di tempat
bekerja.
4. Guru memperlakukan setiap murid dengan adil dan tidak membeda-
bedakan satu dengan lainnya karena setiap anak memiliki hak yang
sama dalam mendapat pendidikan di sekolah.
5. Penegak hukum memproses suatu perbuatan melanggar hukum dengan
tidak berat sebelah dan tanpa memandang kedudukan pelaku karena
semua orang berkedudukan sama di mata hukum.

Setelah memahami banyak tentang keadilan, ada beberapa macam keadilan


menurut . yaitu :

1. Keadilan komutatif, yaitu perlakuan kepada seseorang tanpa melihat


jasa-jasa yang sudah dilakukan. Misalnya, seseorang yang menerima
sanksi tanpa peduli status dan jasanya.
2. Keadilan distributif, yaitu perlakuan kepada seseorang sesuai dengan
jasa-jasa yang sudah dilakukan. Misalnya, seorang pekerja yang dibayar
sesuai dengan pekerjaan yang sudah dilakukan.
3. Keadilan kodrat alam, yaitu perlakuan kepada seseorang yang sesuai
dengan hukum alam. Misalnya saja seseorang yang berlaku baik akan
menerima perlakuan yang baik juga.
4. Keadilan konvensional, yaitu keadilan yang ditetapkan lewat sebuah
kekuasaan khusus. Misalnya warga negara yang harus mematuhi aturan.
5. Keadilan perbaikan, yaitu keadilan yang dilakukan kepada orang yang
mencemarkan nama baik orang lain. Misalnya artis yang melakukan
konferensi pers untuk meminta maaf.
Peradilan yang adil merupakan konsep yang mengemukakan
bahwa proses peradilan harus bertindak secara adil terhadap mengadili
pidana untuk jenis kejahatan apapun. Konsep peradilan yang adil
merupakan salah satu sarana dalam melakukan penegakan keadilan.
Konsep ini didasarkan kepada adanya prinsip persamaan di hadapan
hukum. Ini sejalan dengan tujuan hukum untuk mewujudkan kesetaraan
dan keadilan. Kedua konsep ini saling berkaitan satu sama lain serta
saling melengkapi tujuannya masing-masing. Putusan hakim yang
berkeadilan dapat dicapai oleh hakim dengan menggunakan
karakteristik penalaran hukum dan ratio decidendi Dalam pengambilan
keputusan, hakim harus memperhatikan aspek formal prosedural beserta
dengan aspek  universal yang meliputi keadilan dan
kemanusiaan. Kedua aspek ini umumnya dipertimbangkan oleh hakim
khususnya pada kasus pidana yang dapat diberikan pengampunan
dengan pemberian maaf. Sementara itu, dalam peradilan umum dapat
diadakan upaya hukum ketika putusan hakim tidak memenuhi rasa
keadilan akibat kekeliruan dalam melakukan pengambilan keputusan.
Upaya hukum ini dapat dilakukan secara perseorangan atau badan
hukum dengan berdasarkan kepada pemberian kewenangan dari
undang-undang yang berlaku.

Selain itu, adil merupakan sebuah sifat wajib yang harus dimiliki
oleh pemimpin. Tanpa adanya keadilan dari pemimpin, sebuah
organisasi agar berjalan tidak seimbang. Akan terjadi banyak
perselisihan di dalamnya. Bahkan, pemimpin seperti ini tidak
akanmendapatkan kepercayaan masyarakat. Jadi, jika Anda bercita-cita
ingin menjadi pemimpin belajarlah sikap adil terlebih dulu.

D. Manfaat Bersikap Adil


Sebagai salah satu sikap yang dimuliakan, adil memiliki banyak
manfaat bagi siapapun yang menjalaninya. Mengenai konsep ekuitas,
beberapa keunggulan adil adalah sebagai berikut:

1. Mencegah Perpecahan

Seperti disebutkan sebelumnya, seorang pemimpin yang adil


akan membagi organisasinya. Secara umum, ini juga berlaku untuk
kehidupan manusia. Jika kita bertindak tidak adil, akan ada kontroversi
di sekitar kita. Mereka yang merasa dirugikan pasti akan berusaha untuk
bertarung. Pada titik tertentu keduanya akan runtuh dan tidak akan lagi
harmonis.

2. Mempermudah Segala Urusan

Adil sendiri adalah salah satu sikap terpuji dan termasuk dalam
tindakan kebenaran. Karena itu, mereka yang jujur selalu didukung
dalam semua hal mereka. Mereka yang jujur akan meletakkan segala
sesuatu di bagian mereka tanpa penyimpangan sehingga tidak ada beban
untuk ditanggung.

3. Meminimalisir Kecemburuan Sosial

Dengan berperilaku adil maka akan mengurangi kecemburuan


sosial di masyarakat. Mereka akan dapat dengan mudah memenuhi hak
dan kewajiban mereka. Kehidupan komunitas menjadi lebih harmonis
dan sukses. Memang, juga akan mudah untuk membangun rasa saling
percaya selama itu adil.

E. Pengertian Adil dan Jenis-Jenisnya


adil dapat dibagi menjadi empat bagian. Adapun jenis-jenissikap
adil adalah sebagai berikut:

 Adil Kepada Allah SWT, umat Islam bersikap adil kepada Allah
SWT dengan menjadikan-Nya satu-satunya zat yang disembah
dan ditaati.
 Adil Kepada Diri Sendiri, seseorang harus dapat menempatkan
dirinya dengan baik dan benar dengan cara menjaga diri tetap
sehat, tidak menyakiti diri sendiri, dan dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya.
 Adil Kepada Mahluk lain dan Lingkungan, sebagai manusia
tidak akan terlepas dari hawa nafsu. Namun, manusia harus
selalu berusaha adil terhadap mahluk hidup dan lingkungan
sekitar dengan mengutamakan kepentingan banyak pihak
ketimbang hawa nafsu.
 Adil Kepada Sesama, manusia adalah mahluk sosial yang saling
membutuhkan satu sama lainnya. Dengan bersikap adil maka
kebutuhan sesama manusia akan terpenuhi.
F. Wujud Dari Implementasi Sifat Adil Dalam Kehidupan Sosial
Masyarakat Indonesia

Sifat keadilan tentu membuat dampak besar pada kehidupan


sosial Indonesia, yang mutlak mutlak dari muda ke tua untuk mencapai
keadilan yang diberikan oleh sesame warga negara, termasuk
pemerintah yang bertanggung jawab untuk mempromosikan

kehidupan bangsa Artinya, ini pasti harus menjelaskan sikap


yang adil tidak hanya untuk kelas menengah ke atas, tetapi juga untuk
kelas bawah.Namun, tahukah anda? Jika wujud implementasi dari sikap
adil tersebut berasal dari salahsatu sila yang ada dalam pancasila,
tepatnya sila ke-5 yang berbunyi “Keadilan social bagi seluruh rakyat
indonesia”. Dengan kata lain, semua orang Indonesia dari berbagaietnis,
agama, ras dan kelompok harus mendukung keadilan di masyarakat
untuk meningkatkan negara Indonesia.

Keadilan merupakan sesuatu yang bernilai tinggi, baik, dan


mulia. Ketika keadilan dicapai dalam kehidupan pribadi, keluarga,
komunitas, nasional dan negara, tentu saja, tinggi, kebaikan dan
ketenaran tercapai. Jika seseorang mampu mencapai kebenaran di dalam
dirinya sendiri, ia jelas akan berhasil dalam hidupnya, jika ia akan
memperoleh sukacita batin, jika ia akan dicintai oleh banyak orang, ia
akan dapat meningkatkan kualitas dirinya dan bahwa Untuk mencapai
kesejahteraan kehidupan duniawi dan Ukhrawi. Jika keadilan dapat
dicapai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,
maka perdamaian yang aman, damai dan batin serta batin akan tercapai.
Ini karena setiap anggota masyarakat memenuhi kewajibannya terhadap
orang lain dan menggunakan hak orang lain dengan cara yang paling
adil.

Adapun nilai positif perbuatan adil antara lain :

Keadilan membawa kedamaian

Keadilan membawa ketentraman

Keadilan menciptakan kepercayaan

Keadilan dapat meningkatkan kesejahteraan

Keadilan dapat meningkatkan hasil belajar

Keadilan bisa menciptakan kekayaan


Keadilan dapat mengurangi kecemburuan sosial

Keadilan bisa memperkuat kekerabatan

Keadilan bisa berbuat baik dan mencegah kejahatan.

G. ciri-ciri dari orang yang berperilaku adil!

            Berbagai ciri-ciri dari orang yang berperilaku adil, antara lain :

1.    Tidak berpihak kepada siapapun.

2.    Apabila berkata senantiasa jujur.

3.    Memberikan hak-hak kepada orang lain dengan adil.

4.    Perilaku yang dilakukan bersifat tidak menyimpang dari ajaran Al-Quran

dan As-Sunnah.

5.    Menempatkan segala sesuatu sesuai dengan porsi dan keadaanya.

H. Kedudukan dan Keutamaan adil

1. Terciptanya rasa aman dan tentram karena semua telah merasa


diperlakukan dengan
2. Membentuk pribadi yang melaksanakan kewajiban dengan baik
3. Menciptakan kerukunan dan kedamaian
4. Keadilan adalahdambaan setiap orang.Alangkah bahagianyaapabila
keadilan bisa ditegakkan demi masyarakat, bangsa dan negara, agar
masyarakat merasa tentram dan damai lahir dan
5. Begitu mulianya orang yang berbuat adil sehingga Allah tidak akan
menolak Demikian pula Allah sangat mengasihi orang yang dizalimi
(tidak diperlakukan secara adil) sehingga Allah tidak akan menolak
doanya. “Tiga orang yang tidak tertolak doanya, yaitu orang yang
sedang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil dan orang yang
teraniaya”(HR. Ahmad)

Anda mungkin juga menyukai