Anda di halaman 1dari 22

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Editorial atau tajuk rencana merupakan bagian tradisional dari surat


kabar. Dalam radio dan televisi, editorial/tajuk rencana tidak begitu menonjol
dan mendarah daging. Bahkan dalam surat kabar, tajuk rencana baru muncul
seabad lalu yang dimulai di Amerika. Pada saat itulah penulisan tajuk rencana
ditemukan menjadi terkenal ketika konsep penulisan berita secara objektif mulai
menjadi keharusan.
Dalam surat-surat kabar tajuk rencana biasanya ditempatkan di halaman
opini dan biasanya ditulis oleh pemimpin redaksi surat kabar bersangkutan. Ia
menempati sebuah kotak dua kolom yang memanjang ke bawah dan diletakkan
disebelah pojok kiri atas halaman.
Karena kekuatan atau kelemahan opini-opini dan semangat yang
dinyatakan dalam tajuk rencana tentang suatu isu merupakan pernyataan
seorang pribadi, tajuk rencana mencerminkan kepribadian –kepribadian mereka
yang menulisnya(apakah ia pemimpin redaksi atau seorang redaktur yang
ditugasi menulis tajuk rencana), meskipun ia dimaksudkan sebagai cerminan
pendirian suatu Koran.

1.2 Batasan Masalah

Batasan masalah itu dalam arti kata lain sebenarnya menegaskan atau
memperjelas apa yang menjadi masalah.dengan kata lain, upaya merumuskan
pengertian dan menegaskan batasan dengan dukungan serta hasil penelitian
pendahuluan seperti apa “ sosok” masalah tersebut.
2

1.3 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Editorial /Tajuk Rencana?


2. Sebutkan struktur teks editorial!
3. Bagaimana ciri-ciri dari teks editorial?
4. Tuliskan kaidah kebahasaan dari teks editorial!
5. Jelaskan fungsi teks editorial!
6. Berikan contoh teks editorial?
1.4 Tujuan

1. Memahami definsi dari editorial


2. Memahami struktur teks editorial
3. Memahami ciri-ciri dari teks editorial
4. Memahami kaidah kebahasaan dari teks editorial
5. Memahami fungsi teks editorial
6. Memahami teks editorial

1.5 Manfaat

1. Mengetahui dengan baik pengertian editorial


2. Mengetahui struktur teks ediorial dengan baik
3. Mengetahui ciri-ciri dari teks editorial dengan tepat
4. Mengetahui kaidah kebahasaan dari teks editorial
5. Mengetahui fungsi dari teks editorial
6. Memahami isi dari teks editorial
3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teks Editorial

Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat pribadi seseorang


terhadap suatu isu/masalah aktual. Isu tersebut meliputi masalah politik,
sosial, atau pun masalah ekonomi yang memiliki hubungan secara signifikan
dengan politik. Editorial merupakan bagian tradisional dari surat kabar,
majalah, radio dan televisi. Untuk media televisi, misalnya editorial yang telah
dipublikasikan melalui surat kabar Media Indonesia, kemudian dikupas ulang
dalam bedah kasus editorial di Metro TV, dimana masyarakat dapat
memberikan tanggapan dan respon langsung terhadap isi dari opini redaksi
tersebut.
Menurut pendapat KBBI teks editorial merupakan gagasan, ide atau
pendirian seseorang yang dituliskan melewati kaidah kebahasaan teks opini,
sehingga apa yang dikemukakan akan menyampaikan wawasan dan akan
memperdampak bagi seseorang yang membacanya

Menurut pendapat dari Dja’far H Assegaf,teks editorial merupakan


penjelasan tentang fakta atau opini secara singkat,logis,menarik dipelajari
dari bentuk penulisan dan bertujuan untuk memperdampak argumen atau
menyampaikan interpretasi mengenai suatu berita yang berpengaruh
sebegitu rupa,sehingga bagi kebanyakan pembaca surat kabar akan
memperhatikanpentingnya arti berita yang dipokokkan tadi

Menurut wikipedia, teks editorial merupakan sebagai suatu gagasan


atau pikiran untuk menguraikan kehendak atau keinginan tertentu mengenai
perspektif dan ideologi, namun bersifat tidak objektif karena belum bisa
penetapan atau pembuktian

Dalam surat kabar, tajuk rencana baru muncul seabad lalu yang
dimulai di Amerika. Pada saat itulah penulisan tajuk rencana ditemukan
menjadi terkenal ketika konsep penulisan berita secara objektif mulai menjadi
4

keharusan. Dalam surat-surat kabar, tajuk rencana biasanya ditempatkan di


halaman opini yang dirangkum oleh awak media yang ditunjuk dalam rapat
redaksi. Ia menempati sebuah kotak dua kolom yang memanjang ke bawah
dan diletakkan disebelah pojok kiri atas halaman. Karena kekuatan atau
kelemahan opini-opini dan semangat yang dinyatakan dalam tajuk rencana
tentang suatu isu merupakan pernyataan seorang pribadi, tajuk rencana
mencerminkan kepribadian – kepribadian mereka yang menulisnya (apakah
ia pemimpin redaksi atau seorang redaktur yang ditugasi menulis tajuk
rencana), meskipun ia dimaksudkan sebagai cerminan pendirian suatu koran.
Editorial atau adalah sikap, pandangan atau pendapat penerbit
terhadap masalah-masalah yang sedang hangat dibicarakan masyarakat.
Opini berisi pendapat dan sikap resmi suatu media sebagai institusi
penerbitan terhadap persoalan aktual, fenomenal, atau kontroversial yang
berkembang di masyarakat. Opini yang dituliskan dalam editorial,
diasumsikan mewakili redaksi sekaligus mencerminkan pendapat dan sikap
resmi media yang bersangkutan. Menulis tajuk memerlukan situasi dan
kondisi tertentu yang sangat dipengaruhi oleh peristiwa atau kejadian dalam
pemberitaan sehari-hari. Tajuk tidak bisa mengupas suatu kejadian yang
sudah lama berlangsung.
Media massa menamakan editorialnya dengan berbagai macam
sebutan yaitu Selamat Pagi, Pokok Berita, Wawasan, dan sebagainya.
Semua nama dari editorial tersebut tentu memiliki maksud tertentu, misalnya
agar pembaca tidak bosan ataupun untuk memberi nuansa lain. apapaun
maksudnya, editorial tetap menjadi refleksi keberadaan media tersebut hadir
ditengah-tengah  masyarakat. Alasan- alasan, prinsip-prinsip dan latar
belakang jurnalistiknya dapat diteropong melalui editorial tersebut. Oleh
karena itu penulis editorial haruslah orang yang mengerti betul, bahkan
menjiwai visi dan misi surat kabar yang bersangkutan.
Mengapa editorial atau tajuk rencana pada surat kabar telah menjadi
bagian pyang penting kehadirannya ditengah-tengah masyarakat. Menurut
Sudirman  Tebba, “Tajuk akan menjadi sumber pengetahuan yang akan
diteruskan dalam fungsi aksi social. Tajuk yang kredibel, sekaligus menjadi
pembanding atas pemikiran dan persepsi terhadapa masalah yang sama,
5

sehingga dapat memperkuat pikiran ataupun sebaliknya. Sikap media


terhadap masalah juga tergantung kepada ideology ataupun orientasi segmen
konsumen.”
Isu atau opini editorial harus berdasarkan fakta dan data dengan nilai
kebenaran yang akurat. Ini dimaksudkan sebagai dasar yang
menggambarkan realitas, sehingga editorial mampu mengajak pembaca
melihat permasalahan yang sesungguhnya. Pada akhirnya diharapkan
pembaca dapat menilai sendiri kondisi yang sebenarnya. Disini kepiawian
redaksi diuji dalam mengulas dan menganalisis suatu permasalahan untuk
turut memberikan solusi.
Menurut Lyle Spencer dalam bukunya “Editorial Writing” yang dikutip
oleh Dja’far H. Assegaff dalam bukunya “Jurnalistik Masa Kini”, tajuk rencana
merupakan pernyataan mengenai fakta dan opini secara singkat, logis,
menarik ditinjau dari segi penulisan dan bertujuan untuk mempengaruhi
pendapat atau memberikan interpretasi terhadap suatu berita yang menonjol
sebegitu rupa sehingga bagi kebanyakan pembaca surat kabar akan
menyimak pentingnya arti berita yang ditajukkan tadi (Dja’far H. Assegaff :
1991).

2.2 Struktur teks editorial

1. Pernyataan pendapat (tesis): bagian berisi sudut pandang penulis


mengenai masalah yang dibahas. Biasanya sebuah teori yang akan
diperkuat oleh argumen.
2. Argumentasi: alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat
pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk
menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data
hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan
referensi yang bisa dipercaya.
3. Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration): bagian berisi
penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian
argumentasi guna memperkuat/menegaskan. Ada di bagian akhir teks.
Struktur teks Kalimat dalam teks
1.      Di masa kini, pendidikan sangatlah
penting dalam menjalani kehidupan. Tak dapat 6
dipungkiri bahwa tanpa pendidikan masyarakat
Indonesia akan tertinggal jauh oleh negara lain.
Oleh karena itu, banyak sekali upaya yang
Pernyataan pendapat dilakukan oleh pemerintah Indonesia tentang
kemajuan pendidikan. Salah satu contoh
pengupayaan nya adalah teknologi yang
digunakan dalam suatu proses pendidikan,
karena teknologi merupakan salah satu faktor
untuk berkembangnya suatu negara.
2.      Baru-baru ini tidak jarang orang yang
membicarakan mengenai Ujian Nasional
berbasis computer. Itulah salah satu upaya
pengembangan teknologi di Indonesia.

3.      Computer Based Test atau yang sering


disebut dengan istilah CBT ini memang sudah
seharusnya diberlakukan pada sistem UN di
Indonesia. Pada dasarnya, sistem ini tidak
hanya untuk pengembangan teknologi saja,
namun sistem ini juga lebih efisien dan lebih
hemat dibanding dengan Paper Based Test
yang harus mencetak soal ke dalam kertas.
Padahal, peserta Ujian Nasional sangatlah
banyak, dapat mencapai jutaan peserta. Tidak
hanya itu, biaya pengiriman naskah soal pun
tidak sedikit.

4.      Pemanfaatan teknologi seperti itu


sebenarnya sangatlah meringankan. Manfaat
yang diberikan nya pun tidaklah sedikit.
Manfaat tersebut tidak hanya didapat oleh
pemerintahan saja. Untuk siswa, mereka akan

Argumentasi lebih terbantu, karena mereka sudah tidak focus


menghitamkan jawaban. Selama ini, factor
menjawab pada kertas LJK sangatlah
memengaruhi pada nilai mereka. Mereka hanya
tinggal mengeklik jawabannya. Jadi, waktu nya
tidak terbuang sia-sia.
7
















 Kaidah Kebahasaan

Kata keterangan / adverbial frekuentatif

Adverbia
No Kalimat
Frekuentatif
Baru-baru ini tidak jarang orang yang membicarakan
1 Jarang
mengenai Ujian Nasional berbasis computer.
Computer Based Test atau yang sering disebut
2 dengan istilah CBT ini memang sudah seharusnya Sering
diberlakukan pada sistem UN di Indonesia.

 Konjungsi

No Kalimat Konjungsi Fungsi


Oleh karena itu, banyak sekali upaya
Untuk
yang dilakukan oleh pemerintah Oleh karena
1 menyatakan
Indonesia tentang kemajuan itu
akibat
pendidikan.
Salah satu contoh pengupayaan nya
adalah teknologi yang digunakan
Untuk
dalam suatu proses pendidikan,
2 karena menyatakan
karena teknologi merupakan salah
akibat
satu faktor untuk berkembangnya
suatu negara.
Pada dasarnya, sistem ini tidak hanya Untuk
untuk pengembangan teknologi saja, menyatakan
namun sistem ini juga lebih efisien keadaan
3 Namun
dan lebih hemat dibanding dengan pertentangan
Paper Based Test yang harus dengan keadaan
mencetak soal ke dalam kertas. sebelumnya
Padahal, peserta Ujian Nasional
Memperkuat
4 sangatlah banyak, dapat mencapai Padahal
argumentasi
jutaan peserta.
8

Manfaat tersebut tidak hanya didapat


oleh pemerintahan saja. Untuk siswa, Untuk
5 mereka akan lebih terbantu, karena karena menyatakan
mereka sudah tidak focus akibat
menghitamkan jawaban.
Selama ini, factor menjawab pada Untuk
6 kertas LJK sangatlah memengaruhi Selama ini menyatakan
pada nilai mereka. waktu
Untuk
Jadi, waktu nya tidak terbuang sia-
7 Jadi menyatakan
sia.
konsekuensi
Padahal, dengan itu mereka akan
termotivasi untuk lebih bisa dalam
teknologi seperti computer, karena Memperkuat
8 padahal
pada dasarnya saat ini banyak sekali argumentasi
test-test yang menggunakan sistem
CBT.
Padahal, untuk menjadi suatu negara
Memperkuat
9 yang maju, berubah itu perlu, padahal
argumentasi
berubah untuk yang lebih baik.

 Pengelompokan Verba

Verba material/
No Kalimat Verba
relasional/ mental
Salah satu contoh pengupayaan nya
adalah teknologi yang digunakan
dalam suatu proses pendidikan,
1 merupakan Verba relasional
karena teknologi merupakan salah
satu faktor untuk berkembangnya
suatu negara.
Computer Based Test atau yang
sering disebut dengan istilah CBT ini
2 memang sudah seharusnya disebut Verba relasional
diberlakukan pada sistem UN di
Indonesia.
Selama ini, factor menjawab pada
3 kertas LJK sangatlah memengaruhi menjawab Verba material
pada nilai mereka.
Mereka menganggap bahwa CBT
tersebut akan membebankan siswa,
4 menganggap Verba mental
terutama pada siswa yang belum
lancar dalam masalah teknologi.
Padahal, untuk menjadi suatu negara
5 yang maju, berubah itu perlu, menjadi Verba relasional
berubah untuk yang lebih baik.
6 Indonesia merupakan negara Merupakan Verba relasional
berkembang dan Indonesia sendiri
9

perlu suatu kemajuan.

 Kosakata

No Kosakata Arti kosakata


tepat atau sesuai untuk mengerjakan
1 Efisien (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak
membuang-buang waktu, tenaga, biaya)
keadaan yang membatasi, menghalangi, atau
2 Kendala mencegah pencapaian sasaran; kekuatan yang
memaksa pembatalan pelaksanaan;
3 Kreasi hasil daya cipta; hasil daya khayal
4 Kreativitas kemampuan untuk mencipta; daya cipta
2.3 Ciri-ciri dari teks editorial
1. Tema yang Aktual dan Faktual

Ciri teks editorial yang pertama adalah tema yang aktual dan faktual.
Seperti yang sudah disampaikan di atas, teks editorial dibuat berdasarkan
pendapat dan sudut pandang yang sudah diambil secara matang oleh
pimpinan redaksi. Teks editorial atau tajuk rencana sendiri ditulis dengan
maksud sebagai respons dari isu yang sedang hangat di tengah masyarakat.

Jadi, sebuah tema bisa dikatakan aktual dan faktual apabila diangkat
dari isu atau masalah yang hangat di tengah masyarakat. Selain itu, tema
tersebut harus memuat informasi yang sesuai dengan fakta yang terjadi di
masyarakat. Maka dari itu, apabila dalam sebuah peristiwa penting menjadi
pembahasan yang ramai oleh masyarakat pada umumnya, tentu saja
peristiwa itu layak menjadi tema dari teks editorial atau tajuk rencana.

2. Sistematis dan Logis

Ciri teks editorial yang kedua adalah sistematis dan logis. Seperti teks
non fiksi pada umumnya, teks editorial harus ditulis secara sistematis. Hal ini
perlu dilakukan agar pembaca menjadi lebih mudah untuk memahami teks
editorial. Tulisan bisa dikatakan sistematis apabila memiliki hubungan yang
sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan teks editorial.
10

Selain itu, sebuah teks editorial pada dasarnya harus logis atau masuk
akal. Maksud logis sendiri bisa dipahami sebagai bentuk informasi yang tidak
imajinatif.

3. Argumentatif

Ciri teks editorial yang ketiga yaitu argumentatif. Argumentatif bisa


diartikan sebagai pendapat atau pernyataan. Hal ini berarti teks editorial
memiliki bentuk sebagai pendapat redaksi atau bukan sebuah pendapat dari
pribadi. Argumen atau pendapat yang disampaikan pada dasarnya berangkat
dari sudut pandang yang telah diputuskan redaksi dari sebuah media massa.

2.4 Kaidah kebahasaan dari teks editorial

1. Adverbia: ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan

menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif). Kata

yang biasa digunakan yaitu: selalu, biasanya, sering, kadang-kadang,

sebagian besar waktu, jarang, dan lainnya.

2. Konjungsi: kata penghubung pada teks, contoh nya: bahkan.

3. Verba Material: verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

4. Verba Relasional: verba yang menunjukkan hubungan intensitas

(pengertian A adalah B), dan milik (mengandung pengertian A mempunyai

B).

5. Verba Mental: verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat,

merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir), dan kognisi (misalnya berpikir,

mengerti). Pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan

fenomena.
11

2.5 Fungsi dari teks editorial

Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada

masyarakat.

Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan

faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan

masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi

Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut

2.6 Tujuan Teks Editorial

Tujuan utama dari teks editorial antara lain yaitu:

1. Mempersuasi atau mengajak pembaca ikut merenung pada isu aktual


yang sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat.

2. Secara tidak langsung, redaktur memberikan pandangannya terhadap


isu yang terjadi kepada pembaca.

3. Entah disadari atau tidak, dari pandangan redaktur tersebut diharapkan


mampu menggerakan pembaca tergerak, terlibat atau memahami lebih
dekat terhadap isu yang sedang banyak dibicarakan.

4. Penulisan editorial sebagai upaya memperjuangkan argument agar isu


tersebut mendapatkan perhatian.

5. Dilihat dari perspektif yang lain editorial bertujuan untuk memberikan


gambaran singkat atau pemahaman singkat namun mendalam bagi
pembaca yang masih tidak memahami isu aktual yang dihadapi di
masyarakat.
12

2.7 Manfaat Teks Editorial Bagi Pembaca

Teks editorial diharapkan dapat membantu pembaca dalam memahami


suatu peristiwa. Dengan begitu, pembaca dapat memahami apa yang saat ini
sedang terjadi secara singkat, padat, dan jelas. Selain itu, teks editorial juga
dapat mendorong pembaca untuk ikut berpikir, kira-kira apa tindakan yang
harus mereka lakukan saat menghadapi suatu peristiwa.

2.8 Unsur-unsur teks editorial

Teks editorial memiliki sejumlah unsur penyusun. Unsur-unsur inilah


yang menjadi fondasi sebuah teks editorial. Terpenuhinya unsur-unsur
penyusun ini akan membantu pembaca mencerna informasi yang ada dalam
teks.

Unsur yang pertama adalah pernyataan. Pernyataan biasanya berada


di awal paragraf dan berisi penjelasan dari penulis atentang sebuah
fenomena yang sedang terjadi. Unsur kedua adalah pendapat. Di bagian ini,
penulis menyatakan pendapatnya secara garis besar agar pembaca
mengetahui di mana posisi penulis dalam tulisan ini.

2.9 Jenis Teks Editorial

Teks editorial memiliki beberapa jenis bentuknya. Pertama, editorial


interpretatif atau interpretative editorial. Teks editorial interpretatif merupakan
teks editorial yang berusaha menjelaskan makna atau signifikasi dari situasi
yang terjadi atau peristiwa yang tengah diangkat oleh media massa tersebut.

Teks tersebut dibuat dengan memberikan fakta-fakta dan figur untuk


memberikan pengetahuan kepada pembaca. Dengan begitu, pembaca media
massa tersebut dapat memahami kondisi atau peristiwa yang tengah terjadi
melalui perspektif media tersebut.

Jenis teks editorial kedua ialah editorial kontorversi atau controversial


editorial. Editoral ini merupakan editorial yang dibuat untuk meyakinkan
pembaca pada keinginan atau kepercayaan pada suatu isu. Biasanya,
13

editorial tersebut akan menggambarkan pendapat yang berlawanan akan


digambarkan lebih buruk dari pendapat di dalam teks editorial itu sendiri.

Lalu, jenis teks editorial ketiga yakni explanatory editorial. Editorial


jenis ini menyajikan masalah untuk dinilai oleh para pembacanya. Tujuan
penulisan editorial tersebut ialah untuk mengidentifikasi masalah dan
membuka mata masyarakat untuk lebih memperhatikan suatu isu tertentu.

Ketiga jenis teks editorial ini kerap digunakan berbagai media. Jadi,
setelah membaca jenis-jenis teks editorial tersebut, setidaknya kamu bisa
menilai jenis mana yang digunakan oleh suatu media massa pada teks
editorialnya.

2.30 Fungsi Teks Editorial

Teks editorial sendiri memiliki fungsi tersendiri dalam penulisannya,


Penulisan teks ini berfungsi untuk memberi kesempatan kepada pembaca
untuk mengikuti perkembangan tentang suatu peristiwa yang terjadi. Jadi,
pembaca tidak melewatkan berbagai isu di sekitarnya. 

Selain itu, teks editorial juga berfungsi sebagai sarana penyampaian


opini dari berbagai sudut. Jadi, Quipperian bisa tahu pendapat dari pihak
pendukung dan faktor-faktor yang membuat mereka mendukung sebuah
peristiwa atau pendapat dari pihak penentang dan alasan mereka menolak.

2.31 Contoh teks editorial

Contoh 1:

Paragraf Fakta
Sungai Kaligede Pecangan, Jepara dipastikan telah tercemar dengan
adanya indikasi berupa perubahan warna air yang kini menjadi hitam dan
mengeluarkan bau tak sedap.

Beberapa faktor yang menjadi penyebab pencemaran di sungai


tersebut adalah pembuangan limbah rumah tangga sebagai penyebab
14

sekunder dan pembuangan limbah industri seperti garmen, tahu dan tempe
sebagai penyebab primer.

Pencemaran ini semakin parah karena di daerah tersebut telah banyak


bermunculan industri baru yang masih mengelola limbah dengan cara yang
tidak sesuai dengan prosedur kesehatan lingkungan

Paragraf Opini
Meski munculnya industri-industri baru terutama di bidang garmen dan
kemunculannya tersebut mampu menyerap ribuan tenaga kerja, akan tetapi
sisi negatif dari munculnya industri-industri tersebut adalah rusaknya
lingkungan sekitar akibat polusi dan limbah dari industri tersebut.

Semestinya pemerintah harus lebih tegas dalam memberikan izin


usaha dan menerapkan peraturan tentang lingkungan agar pabrik-pabrik yang
terdapat di Pecangan tersebut mengelola limbah industri hingga senetral
mungkin dan minim pencemaran.

Jika hal tersebut dilakukan, maka sisi positif dari kemunculan industri-
industri baru tersebut akan semakin meningkat.

Contoh 2:

Paragraf Fakta
Pencemaran limbah di kali Ngrawa Tulungagung sudah semakin parah
dari waktu-ke waktu. Limbah tersebut merupakan limbah dari berbagai jenis
sampah plastik dan limbah rumah tangga yang dibuang di sungai dari waktu-
ke waktu.

Sementara itu, dinas lingkungan kota terkait kekurangan tenaga untuk


menanggulangi sampah-sampah tersebut setiap harinya.

Sebenarnya larangan untuk membuang sampah di sungai sudah


terpampang di banyak tempat di sekitar sungai dan pemukiman tersebut dan
beberapa kali para relawan juga turut membantu membersihkan sampah
tersebut namun karena banyak warga yang masih membuang sampah di
15

sungai, akibatnya sampah-sampah tersebut tak kunjung habis dan semakin


bertambah.

Dampak yang paling terasa dari penumpukan sampah di sungai


Ngrowo tersebut adalah air sungai tersebut berwarna gelap, bau, terlihat
kumuh serta banyak ikan yang tak bisa lagi hidup di sungai tersebut.

Paragraf Opini
Tumpukan sampah di sungai Ngrowo Tulungagung barangkali
memang tidak sebanyak seperti yang terdapat di sungai-sungai kota besar
seperti Jakarta, namun dikhawatirkan jika sampah tersebut tidak dibersihkan
sejak dini, pada masa yang akan datang sungai tersebut kehilangan fungsi
utamanya sebagai saluran air alami pencegah terjadinya banjir di kota
Tulungagung.

Terlebih, saat ini keberadaan sampah di sungai itu sudah sangat


mengganggu dalam beberapa hal.

Dampak dari tercemarnya sungai tersebut, pertama, sungai tersebut


tidak bisa lagi dipergunakan airnya untuk keperluan peternakan dan
pengairan sawah.

Kedua, ikan di sungai tersebut hampir habis dan ikan yang tersisa
merupakan ikan yang mengandung zat berbahaya sehingga tak bisa lagi
untuk dikonsumsi manusia.

Ketiga, aroma sungai tersebut mengganggu pemukiman sekitar dan


yang keempat pemandangan di sekitar sungai Ngrowo sudah tak sedap lagi
dipandang.

Beberapa tahun silam sebelum sungai Ngrowo telah tercemar sampah,


masih banyak orang yang menggantungkan hidupnya untuk mencari ikan di
sungai ini.
16

Tak hanya itu, sungai Ngrowo merupakan salah satu sungai yang bisa
dimanfaatkan untuk pengairan sekaligus bisa dimanfaatkan untuk budidaya
ikan sistem keramba.

Namun kini sungai itu ibarat telah menjadi selokan limbah yang bau
dan beracun.

Pemerintah daerah Tulungagung dan para relawan telah berupaya


menanggulangi sampah-sampah ini, namun karena masih banyak warga
yang membuang sampah dan limbah di sungai, maka masalah ini tak bisa
diatasi.Seharusnya pemda Tulungagung menerapkan sistem denda kepada
siapapun yang ketahuan membuang sampah di sungai sehingga para
pelakunya jera sebagaimana sistem ini sangat efisien dan telah diterapkan
dibeberapa negara seperti Singapura dan beberapa negara maju lainnya.

Contoh 3:

Paragraf Fakta
Jembatan Gajah Mada, Mojokerto, baru-baru ini dinyatakan darurat
sampah popok.

Amin Wachid, Kepala Lingkungan Hidup kota Mojokerto membuat tim


khusus, yakni satuan petugas evakuasi popok untuk mengatasi persoalan
tersebut.

Amin menyatakan bahwa sebagian besar popok tersebut berasal dari


sampah warga perkotaan yang cenderung lebih banyak menggunakan popok
instant dan membuangnya di sungai Brantas.

Tidak menutup kemungkinan bahwa popok tersebut juga berasal dari


kota lain seperti Kediri dan Jombang yang juga dilewati oleh sungai Brantas.

Sampah popok tersebut dinilai sebagai permasalahan serius


mengingat bahwa bahan dari sampah popok tersebut sangat sukar terurai
sehingga jika dibiarkan terlalu lama tersangkut di area sekitar Jembatan
17

Gajah Mada, hal itu tak hanya beresiko terhadap keamanan jembatan
sekaligus akan mengganggu ekosistem di wilayah tersebut.

Paragraf Opini
Gel yang terkandung dalam sampah popok merupakan zat yang
berbahaya bagi lingkungan terutama air sehingga daerah sungai yang
dipenuhi sampah popok merupakan zona rawan.

Sampah popok memang tidak akan membuat air sungai menjadi keruh
dan bau, namun karena popok ini sangat sulit terurai.

4. Contoh Teks Editorial Tema Lingkungan

Pengenalan Isu:

Indonesia sering disebut sebagai satu di antara paru-paru dunia. Mengapa


disebut demikian? Tidak lain dan tidak bukan karena luasnya wilayah tropis di
Indonesia. Wilayah hutan yang luas menyumbang banyak oksigen yang
dibutuhkan masyarakat. Namun, apakah ini akan terus berlanjut melihat
tingginya kerusakan hutan dan kebakaran hutan di Indonesia?

Argumentasi:

Dari Januari hingga Mei, tercatat kebakaran di Indonesia sudah seluas 42.740
hektar. Kebakaran sudah seperti agenda tahunan di Indonesia. Kebakaran
hutan bisa disebabkan oleh musim kemarau yang panjang atau ulah manusia
sendiri.

Padahal, hutan memiliki banyak peran bagi kelangsungan makhluk hidup.


Bukan hanya sebagai habitat makhluk hidup di dalamnya, tetapi juga bagi
manusia.

Penegasan:

Oleh karena itu, sebaiknya masyarakat bersama pemerintah bersama-sama


memberi perhatian lebih terhadap hutan di Indonesia karena pada dasarnya,
hutan tersebut hanya titipan yang akan kita wariskan kepada anak cucu kita.
5. Contoh Teks Editorial Tema Pendidikan

Pengenalan Isu:
18

Pendidikan yang berkualitas menjadi sangat penting agar suatu negara dapat
sejajar dengan negara maju. Namun, kenyataannya pendidikan di tanah air
belum sebanding dengan pendidikan yang ada di negara maju.

Setiap lembaga pendidikan perlu mencetak lulusan yang berkualitas. Hal


tersebut menjadi antisipasi terhadap perubahan dan tantangan yang harus
dihadapi oleh setiap orang dalam menjalani kehidupan. Peningkatan kualitas
pendidikan perlu dilakukan dengan upaya yang serius untuk menjawab
persoalan yang dihadapi di masa depan.

Argumentasi:

Agar dapat memperoleh pendidikan yang bermutu, maka setiap lembaga


pendidikan perlu memberikan dukungan kepada setiap peserta didik.
Beberapa tantangan yang akan dihadapi diantaranya kemajuan IPTEK,
globalisasi, dan tenaga ahli yang mumpuni.

Namun saat ini, semua sudah lebih mudah dengan adanya teknologi seperti
internet. Dengan internet, materi belajar dapat dicari dengan mudah. Hal itu
juga menjadikan guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu. Peran guru pun
sudah bergeser menjadi motivator, dinamisator, dan motivator.

Penegasan:

Peran guru masih sangat penting dan tidak tergantikan untuk memberikan
pendidikan terbaik. Oleh karena itu, sistem pendidikan yang ada di lembaga
pendidikan juga perlu ditingkatkan untuk memberikan kualitas terbaik.
19

BAB III

PENUTUPAN

3.1 SIMPULAN
Editorial atau tajuk rencana adalah sikap, pandangan atau pendapat
penerbit terhadap masalah- masalah yang sedang hangat dibicarakan
masyarakat. Opini berisi pendapat dan sikap resmi suatu media sebagai
institusi penerbitan terhadap persoalan aktual, fenomenal, atau kontroversial
yang berkembang di masyarakat. Opini yang ditulis pihak redaksi
diasumsikan mewakili redaksi sekaligus mencerminkan pendapat dan sikap
resmi media yang bersangkutan. Menulis tajuk memerlukan situasi dan
kondisi tertentu yang sangat dipengaruhi oleh peristiwa atau kejadian dalam
pemberitaan sehari-hari. Tajuk tidak bisa mengupas suatu kejadian yang
sudah lama berlangsung.

Tajuk rencana merupakan suara lembaga maka tidak di tulis dengan


mencantumkan nama penulisnya, seperti halnya menulis berita atau features.
Idealnya tajuk rencana adalah pekerjaan, dan hasil dari pemikiran kolektif dari
segenap awak media. Jadi proses sebelum penulisan tajuk rencana, terlebih
20

dahulu diadakan rapat redaksi yang dihadiri oleh pemimpin redaksi, redaktur
pelaksana serta segenap jajaran redaktur yang berkompeten, untuk
menentukan sikap bersama terhadap suatu permasalahan krusial yang
sedang berkembang dimasyarakat atau dalam kebijakan pemerintah.

3.2 SARAN
Untuk kesempurnaan dan demi kemajuan kami, penulis merekomendasikan
beberapa saran dan krirtik diantaranya:
 Semestinya pemerintah harus lebih tegas dalam memberikan izin usaha dan
menerapkan peraturan tentang lingkungan agar pabrik-pabrik yang terdapat
di Pecangan tersebut mengelola limbah industri hingga senetral mungkin dan
minim pencemaran.
 Seharusnya pemda Tulungagung menerapkan sistem denda kepada
siapapun yang ketahuan membuang sampah di sungai sehingga para
pelakunya jera.
 Seharusnya pemerintah daerah menyediakan tong sampah untuk sampah
non organik yang mana tong tersebut dapat membakar sampah secara
otomatis sehingga pembuangan sampah non organik seperti popok dapat
berkurang.

3.3 PENUTUP

Demikianlah makalah yang di buat, sebelumnya kami berterima kasih


guru Bahasa Indonesia yang memberikan tugas ini agar kami dapat mengerti
dan lebih memahami tentang pembuatan makalah dan untuk kemajuan kami
di kemudian hari. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang di mengerti,
salah pengetikan, atau pun salah-salah kata mohon untuk dimaafkan dan
dimaklumi karena kami masih dalam tahap pembelajaran. Mungkin hanya
sekian yang dapat kami sampaikan jika ada kekurangan atau pun kesalahan
kami meminta kritik dan saran yang membangun agar kami dapat belajar
untuk lebih baik lagi dari sebelumnya.
21

Daftar Pustaka

Buku paket bahasa indonesia wajib kelas XII

https://www.slideshare.net/izzynet/makalah-editorial
https://www.dosenpendidikan.co.id/teks-editorial/

https://www.yuksinau.id/teks-editorial-opini-pengertian-contoh/

https://www.google.co.id/search?
q=FOTO+AMIR+HAMZAH&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=YEl9ybIzIvOMQM
%253A%252CIituR77DiYZ6KM%252C_&usg=__sqc5n36u-
JfmfyEZK_QjHmJALA4%3D&sa=X&ved=0ahUKEwjfuuvP7fLYAhXDmJQKHQ2
aD6gQ9QEILTAC#imgrc=YEl9ybIzIvOMQM:

https://brainly.co.id/tugas/8435813

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=contoh%20teks
%20editorial&source=web&cd=8&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwj0pdCzyeXjA
hUaT30KHWlTCBcQFjAHegQIARAB&url=http%3A%2F
%2Fmateri4belajar.blogspot.com%2F2017%2F01%2F5-contoh-teks-editorial-
opini-singkat.html&usg=AOvVaw3tYWRxaSHxud-MpJDLE9lB
22

Anda mungkin juga menyukai