TEKS EDITORIAL
Nama kelompok:
1. Nanda yulhersal wonatorei
2. Nur hanifah rifqan haeriyah
3. Raihan mar’ie ramadan
4. Rallis binuni
5. Revila Aulia zenerfritzky munandar
A. Pengertian Teks Editorial
Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat pribadi dari redaksi
terhadap suatu isu/masalah aktual. Isu bisa meliputi masalah politik,
masalah sosial, juga masalah ekonomi. Perlu kamu ingat ya, bahwa teks
editorial itu berbeda dengan opini karena di dalam teks editorial berisi
pendapat pribadi redaksi, bukan pendapat si penulis teks tersebut ya.
Ciri teks editorial yang pertama adalah tema yang aktual dan
faktual. Seperti yang sudah disampaikan di atas, teks editorial dibuat
berdasarkan pendapat dan sudut pandang yang sudah diambil secara
matang oleh pimpinan redaksi. Teks editorial atau tajuk rencana sendiri
ditulis dengan maksud sebagai respons dari isu yang sedang hangat di
tengah masyarakat.
Jadi, sebuah tema bisa dikatakan aktual dan faktual apabila diangkat
dari isu atau masalah yang hangat di tengah masyarakat. Selain itu,
tema tersebut harus memuat informasi yang sesuai dengan fakta yang
terjadi di masyarakat. Maka dari itu, apabila dalam sebuah peristiwa
penting menjadi pembahasan yang ramai oleh masyarakat pada
umumnya, tentu saja peristiwa itu layak menjadi tema dari teks editorial
atau tajuk rencana.
Ciri teks editorial yang kedua adalah sistematis dan logis. Seperti
teks non fiksi pada umumnya, teks editorial harus ditulis secara
sistematis. Hal ini perlu dilakukan agar pembaca menjadi lebih mudah
untuk memahami teks editorial. Tulisan bisa dikatakan sistematis apabila
memiliki hubungan yang sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan
teks editorial.
Selain itu, sebuah teks editorial pada dasarnya harus logis atau masuk
akal. Maksud logis sendiri bisa dipahami sebagai bentuk informasi yang
tidak imajinatif.
3. Argumentatif
2. Argumentasi
Bagian selanjutnya dari struktur teks editorial yaitu argumentasi.
Pada bagian ini, penulis atau redaksi mulai memasukkan opini atau
pendapat terkait isu yang diangkat. Sebuah pernyataan pendapat bisa
kuat apabila dilengkapi dengan alasan atau bukti yang bisa
dipertanggungjawabkan. Beberapa alasan atau bukti bisa disampaikan,
mulai dari pernyataan umum, data hasil penelitian, pernyataan para ahli,
hingga fakta-fakta yang dapat dipercaya.
1. Adverbia
Kaidah kebahasaan teks editorial yang pertama adalah adverbia
atau sering disebut juga dengan kata keterangan. Kata keterangan yang
ditulis dengan jelas akan membuat pembaca lebih mudah dalam
memahami teks editorial. Salah satu jenis adverbia yang biasanya
muncul pada teks editorial yaitu adverbia frekuentatif. Adverbia
frekuentatif bisa dipahami sebagai keterangan yang menggambarkan
makna berhubungan dengan tingkat kekerapan terjadinya sesuatu yang
diterangkan adverbia itu.
2. Konjungsi
Konjungsi bisa diartikan sebagai kata penghubung. Konjungsi
sering kali digunakan pada konjungsi antarkalimat. Hal ini tentu saja
dilakukan agar argumentasi dalam teks editorial menjadi lebih kuat dan
lebih mudah ketika dibaca.
3. Verba material
Verba material merupakan kata kerja berimbuhan yang digunakan untuk
menunjukkan perbuatan atau tindakan fisik pada peristiwa tertentu. Beberapa
contoh verba material yaitu, membaca, menulis, memukul, menghendaki,
memasang, dan lain sebagainya.
Dalam teks editorial atau tajuk rencana, struktur dari kalimat verba material
biasa memiliki bentuk seperti, Subjek + verba material + objek. Sebagai contoh,
“Bulan menyanyi lagu Bali”
4. Verba relasional
Verba relasional bisa dipahami sebagai salah satu jenis kata kerja yang
mengacu pada hubungan intensitas (pengertian A adalah B), dan milik
(mengandung pengertian A mempunyai B).
5. Verba mental
Verba mental memiliki arti sebagai sebuah kata kerja yang menerapkan
persepsi (melihat, merasa), afeksi (suka, khawatir) dan kognisi
(berpikir,mengerti)
Topik yang menarik akan diminati para pembaca karena pembaca selalu
ingin topik yang terbaru.
Periksa kembali teks yang sudah dibuat agar kaidah kebahasaan, tanda
baca, dan kalimatnya sudah padu dan siap untuk dibaca para pembaca.
Argumentasi