Teks editorial atau tajuk rencana adalah sebuah artikel dalam surat kabar yang merupakan pendapat atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa yang aktual atau sedang menjadi perbincangan hangat pada saat surat kabar itu diterbitkan. Isu atau masalah aktual itu dapat berupa masalah politik, sosial, maupun masalah ekonomi yang berkaitan dengan politik. Contoh isu yang diangkat misalnya tentang kenaikan bbm, reshuffle kabinet, kebijakan impor dll. Teks editorial biasanya akan muncul secara rutin di koran atau majalah. Teks editorial merupakan opini atau pendapat yang ditulis oleh redaksi sebuah media terhadap isu aktual di masyarakat. Opini yang diulis oleh redaksi tersebut dianggap sebagai pandangan resmi suatu penerbit atau media terhadap suatu isu aktual. Meskipun teks editorial adalah opini atau pendapat, namun dalam penulisannya tidak bisa sembarangan. Penulisan pendapat atau opini harus dilengkapi dengan fakta, bukti dan argumentasi yang logis.
B. Membedakan Fakta dan Opini dalam Teks Editorial
1. Fakta Fakta adalah: hal, keadaan, peristiwa yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu fakta sulit terbantahkan karena dapat dilihat, didengar atau diketahui oleh banyak pihak. Contoh fakta : - Pertamina menaikkan harga elpiji tabung 12 kg lebih dari 50%. - Akibatnya sampai ditingkat konsumen harganya mencapai Rp 150.000,00 –Rp 200.000,00. 2. Opini Opini adalah tanggapan redaksi untuk mendukung pandangan atau sikapnya terhadap peristiwa yang sedang dibahas. Jika fakta tidak dapat terbantahkan, maka opini sebaliknya, justru masih bisa diperdebatkan. Contoh opini dalam berbagai sifat: a. Kritik Kenaikan harga itu merupakkan kado tahun baru 2014 yang tidak simpatik, tidak bijaksana dan tidak logis. b. Penilaian Pertamina tidak bisa semata-mata menjadikan harga pasar dunia sebagai kiblat dalam membuat keputusan. Sebab disisi lain perusahaan memperoleh keuntungan besar atas hasil tambang minyak dan gas yang dieksploitasi dari perut bumi Indonesia. c. Prediksi Redaksi menduga bahwa pengakuan pemerintah yang tidak mengetahui rencana kenaikan harga elpiji hingga 50% itu tidak benar. d. Harapan Pemerintah seharusnya menggunakan keuntungan besar dari hasil tambang minyak dan gas sebesar-besar kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. e. Saran Caranya dengan mengambil atau menyisihkan sepersekian persen keuntungan untuk mensubsidi kebutuhan bahan bakar kalangan masyarakat menengah bawah.
C. Tujuan Teks Editorial
Setidaknya terdapat 2 tujuan utama dari teks editorial: 1. Teks editorial bertujuan mengajak pembaca untuk ikut berpikir tentang isu aktual yang sedang hangat dibicarakan atau sedang terjadi di kehidupan sekitar. 2. Teks editorial bertujuan untuk memberikan opini atau pandangan redaksi kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.
D. Manfaat Teks Editorial
Memberikan informasi kepada pembaca. Bermanfaat untuk merangsang pemikiran pembaca. Teks editorial terkadang mampu menggerakkan pembaca untuk bertindak.
E. Fungsi Teks Editorial
Teks editorial memiliki beberapa fungsi diantaranya, sebagai berikut: 1. Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat. 2. Memberi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh. 3. Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi. 4. Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.
F. Ciri-ciri Teks Editorial
Topik tulisan teks editorial selalu hangat (sedang berkembang dan dibicarakan secara luas oleh masyarakat), bersifat aktual dan faktual. Teks editorial bersifat sistematis dan logis. Teks editorial merupakan sebuah opini / pendapat yang bersifat argumentative. Teks editorial menarik untuk dibaca, karena ditulis dengan menggunakan kalimat yang singkat, padat dan jelas. G. Struktur Teks Editorial 1. Pengenalan Isu Pengenalan isu merupakan bagian pendahuluan teks editorial. Fungsinya adalah mengenalkan isu atau permasalahan yang akan dibahas dalam bagian berikutnya. Pada bagian pengenalan isu disajikan peristiwa persoalan actual, fenomenal, dan kontroversial. 2. Penyampaian pendapat/argument Bagian ini merupakan bagian pembahasan yang berisi tanggapan redaksi terhadap isu yang sudah diperkenalkan sebelumnya. 3. Penegasan Penegasan dalam teks editorial berupa simpulan, saran atau rekomendasi. Di dalamnya juga terselip harapan redaksi kepada para pihak terkait dalam menghadapi atau mengatasi persoalan yang terjadi dalam isu tersebut.
H. Kaidah Kebahasaan Teks Editorial
1. Penggunaan kalimat retoris. Kalimat retoris adalah kalimat pertanyaan yang tidak ditujukan untuk mendapat jawabannya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dimaksudkan agar pembaca merenungkan masalah yang dipertanyakan tersebut sehingga terguguh untuk berbuat sesuatu, atau minimal berubah pandangannya terhadap isu yang dibahas. 2. Menggunakan kata-kata populer sehingga mudah bagi khalayak untuk mencernanya. Tujuannya agar pembaca tetap merasa rileks meskipun membaca masalah yang serius dipenuhi dengan tanggapan yang kritis. 3. Menggunakan kata ganti penunjuk yang merujuk pada waktu, tempat, peristiwa, atau hal lainnya yang menjadi focus ulasan. 4. Banyaknya penggunaan konjungsi kausalitas, seperti sebab, karena, oleh sebab itu. Hal imi terkait dengan penggunaan sejumlah argument yang dikemukakan redaktur berkenaan dengan masalah yang dikupasnya. 5. Adverbia, bertujuan agar pembaca meyakini teks yang dibahas dengan menggunakan kata keterangan seperti selalu, sering, biasanya, kadang-kadang, jarang dan lain sebagainya. 6. Verba material yaitu verba yang menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa. 7. Verba rasional yaitu verba yang menunjukan hubungan intensitas(Pengertian B adalah C) dan milik (Mengandung pengertian B memiliki C) 8. Verba mental yaitu verba yang menunjukan persepsi (melihat, dan lainnya), afeksi (khawatir dan lainnya), dan kognisi (mengerti dan lainnya). Pada verba mental ada partisi[am pengindra dan fenomena.
I. Jenis-jenis Teks Editorial
Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan. Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk. Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.
J. Menulis Teks Editorial
Berikut langkah-langkah menulis teks editorial : 1. Memilih topik terkini dan terhangat yang menarik pembaca. Topik yang menarik akan diminati para pembaca karena pembaca selalu ingin topik yang terbaru. 2. Mengumpulkan data untuk mendukung pendapat. Data berupa fakta-fakta yang berhubungan dengan topik akan sangat mendukung pendapat yang sudah dibuat. 3. Menyesuaikan topik dengan pembaca. Penulis teks editorial harus memperhatikan bahasa, fakta-fakta dan pendapat yang dikemukakan apakah sudah tepat atau belum bagi pembaca.. 4. Menyunting teks editorial. Periksa kembali teks yang sudah dibuat agar kaidah kebahasaan, tanda baca, dan kalimatnya sudah padu dan siap untuk dibaca para pembaca.