Disusun oleh:
1. Pengenalan Isu:
a. Pikiran Utama:
Permasalahan yang terjadi saat pertandingan Arema melawan Persebaya di
stadion Kanjuruhan yang telah menewaskan 132 jiwa.
2. Argumentasi:
a. Pikiran Utama:
Supporter Arema yang tidak menerima kekalahan tim kesayangannya.
Mereka malah memancing keributan di lapangan.
b. Pikiran Utama:
Pihak kepolisian yang ingin mendamaikan suasana yang telah terjadi di
stadion. Tetapi polisi kewalahan karena banyaknya orang yang turun ke
lapangan
c. Pikiran Utama:
Kepolisian mengambil langkah yang salah karena telah menembakkan gas
air mata. Yang menyebabkan para penonton lain menjadi panik
3. Penegasan Ulang:
a. Pikiran Utama:
Perlu adanya kesadaran diri dari masyarakat akan etika daalam
menuaksikan suatu pertandingan dan perlu adanya pengetahuan dan
kesigapan polisi terhadap bahayanya penggunaan gas air mata.
Tragedi Kanjuruhan, salah siapa?
Pihak kepolisian disana tidak diam saja, polisi ingin mendamaikan suasana
yang telah terjadi di lapangan. Polisi kewalahan menanggapi orang-orang yang
ada di lapangan karena terlalu banyak orang yang membuat kericuhan di
lapangan, dan polisi yang ada disana tidak banyak.
Dalam tragedi ini kita tidak bisa menyalahkan kedua belah pihak. Antara
pihak polisi yang ataupun para pendukung tim. Dalam permasalahan ini memang
harus memiliki kesadaran diri. Perlu adanya kesadaran diri dari masyarakat akan
etika dalam menyaksikan suatu pertandingan dan perlu adanya pengetahuan dan
kesigapan polisi terhadap bahayanya penggunaan gas air mata.