Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN MEMBACA NOVEL SABTU BERSAMA BAPAK

1. Motto :
JIKA LELAH, BELAJAR UNTUK BERISTIRAHAT, JANGAN BERHENTI

2. Identitas Penulis
a. NIS : 9605
b. Nama : Inta Alivia Rizki
c. Tempat/tanggal lahir : Blitar, 31 Januari 2001
d. Golongan darah :A
e. Alamat : Jl. Belibis 1 No. 40
f. Pendidikan
- TK : TK Pembina 1 Balikpapan
- SD : SDN Babadan 1 Wlingi dan SDN 030 Balikpapan
- SMP : SMPIT Al - Auliya
g. Makanan Favorit : Nasi Mawut
h. Minuman Favorit : Es Jeruk
i. Cita-cita : Menjadi orang sukses

3. Kompetensi Dasar
- 3.7 Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan dua cerita pendek atau kumpulan puisi) dan
satu buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca.
- 4.7 Menyusun laporan hasil diskusi tentang suatu topik.

4. Novel
a. Pengertian Novel
Novel merupakan suatu bentuk karya sastra yang berbentuk prosa yang berbentuk prosa
yang memiliki unsur instrinsik dan ekstrinsik. Kata novel berasal dari bahasa italia yaitu “
novella ” yang berarti sebuah kisah atau cerita. Penulis yang menulis sebuah novel
disebut dengan novelis.
b. Ciri-ciri Novel
 Novel memiliki jumlah kata lebih dari 35.000 kata

 Novel terdiri dari setidaknya 100 halaman

 Durasi untuk membaca novel setidaknya 120 menit

 Ceritanya lebih dari satu impresi, efek dan emosi

 Alur cerita dalam novel cukup rumit

 Seleksi cerita dalam novel lebih luas

 Cerita dalam novel lebih panjang, akan tetapi banyak kalimat yang diulang-ulang

c. Jenis-jenis Novel

 Berdasarkan kenyataan ceritanya

1. Novel Fiksi

2. Novel Nonfiksi

 Berdasarkan jenis ceritanya

1. Novel Romantis 4. Novel Humor

2. Novel Horror 5. Novel Petualangan

3. Novel Misteri 6. Novel Sejarah

 Berdasarkan isi dan tokohnya


1. Novel Teenlit 4. Novel Songlit

2. Novel Chicklit 5. Novel Dewasa

3. Novel Metropop

5. Identitas Novel
Judul : Sabtu Bersama Bapak
Pengarang : Adhitya Mulya
Penerbit : Gagasmedia
Tahun Terbit : 2014
Tahun Cetas / ke : 2014 / Pertama
Halaman : 278 halaman
ISBN : 979 – 780 – 721 – 5
Kategori : Novel
Harga : Rp. 53.000

Ringkasan :

Novel Sabtu Bersama Bapak berkisah tentang dua anak lelaki yang tumbuh dewasa dengan
didikan bapak yang telah tiada. Bapak mewariskan pemikirannya yang ia tuangkan dalam
berpuluh-puluh kaset video yang dibuatnya sebelum meninggal. Bapak ingin anak-anaknya
tumbuh tanpa kehilangan peran kepala keluarga yang akan mengajari mereka banyak hal
tentang kebijakan hidup. Bapak hanya punya jatah hidup dalam waktu 1 tahun sebelum
meninggal. Karena vonis kanker yang dideritanya membuat bapak harus berjibaku mengejar
waktu selama satu tahun untuk membuat video-video yang penting bagi kehidupan anaknya
kelak. Setelah kematian bapaknya, Satya dan Cakra, kedua anak Bu Itje dan pak Gunardi tumbuh
menjadi lelaki cerdas dan mapan. Dua hal yang menjadi masalah kini adalah Cakra yang jomblo
akut tak kunjung menemukan jodoh dan Satya yang jadi ayah pemberang membuat ketiga buah
hatinya takut padanya.

Satya besar dalam didikan Bu Itje yang berjuang menafkahi hidup dari berjualan makanan di
warung makan yang didirikannya. Setiap kali ada orang yang mengganggu warung ibunya,
Satyalah yang turun tangan dengan berkelahi. Sebuah selfdefense yang akhirnya membuat Satya
menjadi lelaki yang keras dan tak sabaran hingga ia menjadi ayah dan seorang suami. Satya
sering memprotes apa saja yang dirasa tidak sesuai dengan keinginannya. Istrinya bahkan
mengirimi Satya sebuah email agar ia tidak pulang saja dibandingkan harus melampiaskan
marahnya setiap kali pulang ke rumah. Inilah yang membuat Satya berubah dan mulai
menonton lagi video-video dari bapak yang dulu ia rajin tonton setiap Sabtu sore. Di sisi lain,
Cakra jatuh bangun merebut hati Ayu, gadis yang ia sukai di kantornya. Sayangnya ada lelaki
lain, Salman, yang lebih agresif dibanding Saka(panggilan kecil Cakra) yang membuat ia kalah
langkah saat mendekati Ayu. Di lain waktu, Ibu Itje harus menjalani perawatan untuk penyakit
yang dideritanya. Bahkan Ibu Itje tidak mau anaknya tahu perihal sakitnya ini. Ibu Itje ingin Saka
fokus pada pencarian jodoh yang tak kunjung membuahkan hasil baik. Hingga pilihan untuk
menjodohkan Saka dengan anak temannya pun membuat Saka mau tak mau memilih untuk
mencoba bertemu muka dengan sang calon.

Amanat :
Dari cerita novel Sabtu Bersama Bapak dapat kita petik amanat
1. Tanggung jawab seorang bapak kepada anak-anaknya dan juga istrinya.
2. Kasih sayang anak kepada orang tuanya yang luar biasa.
3. Sikap Ibu Itje yang tidak mau merepotkan anak-anaknya.

Nilai – nilai :
1. Nilai religius atau agama yang ditemukan dalam novel Sabtu Bersama Bapak adalah rasa
syukur manusia kepada Allah. Berikut kutipannya.
“Rissa berterima kasih kepada Tuhan. Doanya mulai terkabul.”
2. “Rumah minimalis bertingkat dua. Lebih luas pekarangan daripada luas lantai dasar
rumah itu sendiri. Rumah perdana miliknya. Dia bangun dan dia cicil dari keringat
sendiri.” Dari kutipan tersebut mengandung nilai moral yang berupa nilai kemandirian
yang dimiliki oleh tokoh Cakra.
3. “Sopir Mamah Cuma berterima kasih aja. Gaji dia, kamu yang bayarin . anak-anaknya,
kamu yang sekolahin. Kemarin istrinya sakit, kamu yang bayarin. Ya jelas, dia ingin bantu.
“Nilai sosial yang ada pada kutipan tersebut menunjukkan sikap peduli pada sesama
yang dimiliki Cakra kepada Sopir Ibu Itje.

Anda mungkin juga menyukai