Anda di halaman 1dari 5

NAMA : FEBRIAN CATUR WAHYU F.

KELAS : X TKJ B

MAPEL : BAHASA INDONESIA

MATERI : TEKS ARTIKEL

A. Pengertian Teks Artikel

Artikel dapat dipahami sebagai suatu rangkaian atau karangan yang dibuat berdasarkan fakta dan opini
untuk dipublikasikan di media, baik itu media cetak, media online, bahkan juga sekarang banyak artikel yang
diunggah di media sosial. Penulisan artikel sendiri sebenarnya mengandung tujuan untuk menyampaikan suatu
gagasan yang memuat data dan fakta. Gagasan dalam artikel pada akhirnya dapat dapat mendidik,
meyayinkan, dan juga menjadi saran hiburan bagi pembaca.

Selain itu, topik, tema, atau gagasan dalam sebuah artikel dapat disajikan dalam bentuk opini. Opini
ini biasanya digunakan untuk menanggapi suatu permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat sekaligus
memberikan solusi dari permasalah tersebut. Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis artikel yakni seluruh
opini dan solusi yang disampaikan harus berangkat dari fakta dan data yang akurat, sehingga artikel dapat
diuji kebenarannya.

B. Tujuan Artikel
Untuk tujuan artikel sendiri dapat dilihat dengan menggunakan 2 sudut pandang, yaitu tujuan dari
penulis artikel dan tujuan dari pembaca. Berikut ini adalah pembahasan 2 tujuan artikel, diantaranya yakni:

a. Tujuan atau manfaat yang didapatkan oleh penulis artikel, sebagai berikut:
1. Sarana untuk menyampaikan gagasan,
2. Sarana untuk berpikir secara sistematis,
3. Sarana publikasi hasil pemikiran secara ilmiah,
4. Sarana untuk menguraikan atau membahas pokok masalah yang telah ditentukan oleh peneliti,
5. Sarana untuk menjelaskan atau membahas suatu masalah sesuai bidang ilmu tertentu.

b. Tujuan atau manfaat yang bisa didapatkan oleh pembaca artikel, sebagai berikut:
1. Sarana mendapatkan pengetahuan dan informasi
2. Sarana untuk mengedukasi
3. Sarana hiburan bagi pembaca

C. Ciri – ciri Artikel


Artikel memiliki ciri-ciri khusus sehingga kamu bisa dengan mudah membedakan jenis-jenis
artikel dengan jenis teks lainnya. Adapun ciri-ciri teks artikel bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:

a. Artikel Ditulis Secara Ringkas, Padat, Dan Jelas.


Suatu artikel harus ditulis dan disusun dengan menggunakan bahasa yang ringkas, padat, dan jelas.
Penulis artikel tersebut bertujuan untuk lebih memudahkan pembaca dalam memahami isi dari
artikel. Selain itu, artikel juga sebaiknya menggunakan bahasa yang komunikatif dan bertele-tele.
b. Isi Tulisan Dalam Artikel Mengandung Fakta Dan Opini.
Selanjutnya, ciri kedua dari artikel yaitu harus artikel yang disampaikan harus mengandung fakta
dan opini berdasarkan sudut pandang yang objektif, tidak menyudutkan salah satu pihak, dan
dilengkapi dengan data pendukung yang teruji kebenaranya. Hal ini dikarenakan seluruh tulisan
dalam sebuah artikel sebenarnya adalah peristiwa yang benar-benar terjadi atau nyata dan bukan
sebuah karangan imajinatif dari seorang penulis.

c. Artikel Menggunakan Bahasa Yang Formal, Lugas, Dan Efektif.


Berikutnya, ciri ketiga dari artikel adalah penggunaan bahasa yang formal sekaligus kalimat yang
lugas dan efektif. Hal ini dimaksudkan agar artikel memiliki isi yang lebih padat dan berisi.

d. Penulisan Artikel Dibuat Dengan Sistematis.


Kemudian, ciri keempat dari artikel adalah penulisan yang dibuat secara sistematis pada beberapa
bagian tertentu. Penulisan yang sistematis pada dasarnya dapat membuat pembaca lebih mudah
dalam memahami isi dari artikel.

e. Bersifat Faktual Dan Informatif.


Terakhir, ciri dari artikel adalah harus memiliki sifat yang faktual dan informatif. Artikel bersifat
faktual pada dasarnya dapat dipahami sebagai sebuah artikel yang ditulis berdasarkan kenyataan
dan memuat kebenaran. Sementara, artikel yang ditulis berdasarkan kenyataan dan memuat
kebenaran. Sementara, artikel bersifat informatif mengandung maksud untuk memberikan
informasi yang berangkat dari hasil penelitian, sehingga dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.

D. Struktur Teks Artikel

Setiap teks pasti memiliki struktur, begitupun juga artikel. Struktur sendiri dapat digunakan untuk
menyusun kerangka sebuah teks. Secara umum, struktur artikel memiliki tiga bagian, mulai dari bagian
pernyataan pendapat atau tesis, bagian argumentasi, hingga bagian pernyataan ulang atau reiterasi. Berikut ini
adalah pembahasan tentang tiga bagian dari struktur artikel, diantaranya yaitu:

1. Pernyataan Pendapat Atau Tesis


Bagian awal dari artikel yaitu pernyataan pendapat atau tesis. Bagian ini biasanya memiliki fungsi
sebagai pembuka artikel yang terdiri dari orientasi atau tahap pengenalan dari isi artikel yang akan
dibahas. Oleh karena itu, bagian ini biasanya mengandung penjelasan aktual yang penting sehingga
dapat dijadikan pondasi dalam pembahasan sebuah artikel.

2. Argumentasi
Kemudian, bagian isi dari artikel yaitu argumentasi. Pada bagian argumentasi ini, artikel memuat
tentang penjelasan pokok permasalahan yang coba dibahas dan dikupas secara faktual dan informatif.

3. Pernyataan Ulang
Bagian terakhir adalah bagian penutup atau pernyataan ulang. Pada bagian ini, artikel akan memuat
kalimat kunci yang merangkum berbagai penjelasan ke dalam bentuk simpulan.
E. Kaidah Kebahasaan Teks Artikel

Seperti teks yang lain, artikel juga memiliki kaidah kebahasaan atau biasa disebut juga dengan ciri
bahasa. Berikut ini adalah kaidah kebahasaan yang perlu diperhatikan pada saat menulis atau mengidentifikasi
sebuah artikel, diantaranya yaitu :

1. Kata Keterangan
Kata keterangan sering kali digunakan dalam artikel untuk mendeskripsikan ekspresi dari sikap
penulis sehingga bisa lebih meyakinkan para pembaca.

2. Kalimat Aktif
Kalimat aktif dalam sebuah artikel biasa digunakan untuk menjelaskan sesuatu. Kalimat ini pada
dasarnya memiliki subjek yang aktif sehingga biasa disebut dengan kalimat aktif. Contoh kalimat
aktif yang sering digunakan dalam artikel misalnya yaitu, Kamu sedang asyik bermain gim.

3. Kata Penghubung atau Konjungsi


Dalam sebuah artikel banyak menggunakan kata penghubung atau konjungsi untuk
menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Beberapa kata penghubung yang
biasa digunakan dalam artikel, yaitu seperti kemudian, setelah itu, oleh karena itu, namun, dan lain
sebagainya.

4. Kata Kerja Mental, Material, dan Relasional


Dalam sebuah artikel banyak memakai kata kerja mental, material dan juga relasional. Kata ini
biasa digunakan untuk menjelaskan perasaan atau tindakan dari penulis. Contoh penggunaan kata
kerja mental dalam artikel yaitu, semangat untuk kata kerja mental, membaca untuk kata kerja
material, adalah untuk kata kerja relasional.

5. Kosa Kata Tambahan


Untuk membuat artikel menjadi lebih menarik dan berkualitas, penulis artikel biasanya memakai
banyak kosa kata tambahan dan istilah ilmiah pada saat
menulis.

F. Jenis – Jenis Teks Artikel

Setelah membahas berbagai materi artikel, berikut ini akan dijelaskan mengenai jenis-jenis dari artikel.
Apabila dibedakan berdasarkan cara penyampaian dan tingkat kesulitan, artikel memiliki empat jenis, yaitu
artikel praktis, artikel ringan, artikel opini, dan artikel analisis ahli atau artikel ilmiah. Nah, berikut ini adalah
penjelasan tentang empat jenis artikel tersebut, diantaranya yaitu:

1. Artikel Praktis
Artikel praktis dapat didefinisikan sebagai sebuah artikel yang fokus pada keterampilan
daripada pengembangan pengetahuan. Artikel ini biasanya lebih cenderung bersifat naratif atau
bisa juga dikatakan sebagai pesan yang disusun berdasarkan urutan waktu, peristiwa, atau tahapan.
Contoh artikel praktis yaitu berdasarkan urutan waktu, peristiwa, atau tahapan. Contoh artikel
praktis yaitu artikel yang membahas tentang petunjuk membuat sesuatu atau cara memperbaiki
sesuatu hingga cara mengoperasikan sesuatu.
2. Artikel Ringan
Jenis artikel kedua yaitu artikel ringan, Artikel ringan pada dasarnya membahas berbagai
masalah ringan sehingga tidak terlalu memerlukan pemahaman atau pemikiran yang mendalam.
Dlam mrmbuat dan menulis artikel ringan, penulis biasanya menyajikan artikel lelucon atau humor
sehingga dapat memberikan kesan menghibur kepada para pembaca, Namun, pembaca tetap
mendapatkan informasi yang berguna dari artikel ringan. Beberapa contoh artikel ringan ini banyak
ditemukan di berbagai platform media sosial, majalah remaja, hingga blog yanga di internet.

3. Artikel Opini
Jenis artikel yang ketiga adalah artikel opini. Artikel opini sendiri dapat dipahami sebagai
sebuah artikel yang membehas tentang suatu permasalahan berdasarkan opini atau pendapat dari
penulis. Dalam membuat artikel opini, penulis biasanya menyajikan beberapa data pendukung
yang kuat untuk mendukung pembaca, sehingga menjadi lebih yakin dan percaya dengan opini
yang disampaikan.
Secara garis besar, pada dasarnya semua artikel termasuk ke dalam opini. Tetapi, artikel jenis
ini lebih membahas topik tertentu dengan sangat mendalam. Oleh karena itu, artikel opini biasanya
ditulis oleh seorang penulis yang sudah ahli atau fokus untuk membahas topik tertentu.Artikel
opini dapat Kamu temukan bagian khusus di dalam media massa, seperti surat kabar atau majalah.
Bagian khusus ini biasa disebut dengan rubrik atau kolom opini, misalnya saja seperti tajuk rencana
atau editorial, dan lain sebagainya.

4. Artikel Analisis Ahli


Jenis artikel yang terakhir adalah artikel analisis ahli atau biasa disebut juga dengan artikel
ilmiah. Artikel ini dapat dikatakan sebagai jenis artikel yang paling “serius” daripada artikel yang
lain. Artikel analisis ahli atau artikel ilmiah ini biasanya memuat laporan yang sistematis tentang
suatu hasil kajian atau penelitian, misalnya saja seperti skripsi, tesis, disertasi atau penelitian
lainnya.
Salah satu karakteristik dari artikel ini adalah cara penyajiannya yang tidak panjang lebar,
tetapi juga tidak mengurangi nilai keilmiahannya. Artikel ini sering kali dipublikasikan melalui
berbagai jurnal ilmiah. Selain itu, perbedaan artikel ini dengan artikel yang lain adalah cara
komunikasi yang digunakan. Artikel analisis ahli lebih mengedepankan bahasa yang baku atau
ilmiah. Sementara, artikel biasanya menggunakan bahasa populer, sehingga sering disebut artikel
populer.

G. Langkah – langkah Menyusun Teks Artikel

Berikut adalah langkah – langkah cara menyusun Teks Artikel yang baik dan benar :

1. Menentukan Topik atau Tema


Hal pertama dan terpenting dalam menulis artikel adalah menentukan topik. Kamu harus memilih
topik yang spesifik dan mengambil permasalahan yang kamu kuasai agar memudahkan kamu
untuk mengembangkannya. Kamu bisa memilih topik dari permasalahan di sekitar kamu, misalnya
tentang lingkungan hidup, pendidikan, kesehatan, dan masih banyak lagi.

2. Menentukan Judul
Buatlah judul semenarik mungkin karena judul adalah hal yang paling pertama dilihat oleh
pembaca. Kamu bisa memilih judul yang bersifat formal, humor, atau judul menarik yang
mengundang rasa penasaran pembaca.
3. Merumuskan Ide atau Gagasan
Ada banyak cara untuk mendapatkan ide artikel, Misalnya, dari pengalamanan pribadi, bidang atau
keahlian yang kamu kuasai, kegiatan sehari-hari, dan sebagainya. Setelah menemukan ide, mulai
tuangkan ide-ide tersebut dalam tulisan artikel.

4. Tentukan Tujuan Penulisan


Pastikan pembaca dapat mengidentifikasi alasan atau tujuan kamu membuat artikel. Biasanya,
tujuan penulisan artikel disampaikan secara tersirat. Tujuannya bisa bersifat mengajak, menghibur,
menginformasikan, atau bahkan mengekspresikan sesuatu hal kepada pembaca.

5. Menyusun dan Mengembangkan Kerangka Artikel


Setelah menentukan topik atau tema artikel serta tujuan penulisan, langkah berikutnya adalah
menyusun kerangka artikel. Caranya dengan menulis poin-poin penting yang akan adalah
menyusun kerangka artikel. Caranya dengan menulis poin-poin penting yang akan disusun di
artikel kamu. Setelah itu, kembangkan poin-poin tersebut menjadi tulisan yang menarik.

6. Mengumpulkan Bahan
Dalam mengembangkan kerangka menjadi tulisan yang menarik, kamu pasti memerlukan bahan
dan referensi. Maka dari itu, pastikan kamu mencari referensi dan sumber yang sesuai dengan topik
sebanyak-banyaknya. Temukan sumber dan referensi yang disertai data-data akurat agar artikel
kamu bisa semakin berkualitas.

7. Membaca Ulang Artikel dan Lakukan Revisi


Setelah artikel selesai ditulis, bacalah ulang artikel tersebut. Membaca ulang artikel bisa
memudahkan kamu menemukan kesalahan-kesalahan kecil yang mungkin terjadi dan
mengoreksinya. Contohnya, kesalahan penulisan kata, tanda baca, relevansi kaidah kebahasaan
artikel, dan masih banyak lagi.

Anda mungkin juga menyukai