Pengertian Artikel
Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk
dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dlsb.) bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta
yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.
Ciri-Ciri Artikel:
Isi tulisan didasari oleh fakta bukan sekedar mitos yang belum terjamin kebenarannya.
Bersifat faktual dan informative, mengungkapkan informasi yang berdasarkan hasil-hasil penelitian
yang telah dilakukan dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Artikle ilmiah juga memiliki opini atau analisa pemikiran-pemikiran penulis, akan tetapi, pemikiran
itu dikuatkan/didasari oleh data valid berupa hasil penelitian sebelumnya, teori, maupun fakta yang
ditulis ke dalam artikel.
Menggunakan metode penulisan yang sistematis, dengan tujuan agar semua informasi dalam artikel
dapat diterima oleh masyarakat luas.
Menggunakan ragam bahasa yang resmi dan baku, hal ini dikarenakan dengan menggunakan bahasa
resmi yang bercirikan lugas, logis, denotatif dan efektif akan membuat bahasa artikel ilmiah terasa
padat dan berisi.
Tujuan Artikel
Tujuan penulisan artikel ilmiah dimaksudkan bukan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh
seseorang, tetapi lebih mengarah pada apa yang ingin dicapai dalam penulisan artikel imiah
tersebut, tujuan dalam penulisan artikel ilmiah.
Mendeskripsikan cara menguraikan atau membahas pokok masalah yang telah ditentukan dan
diteliti.
Manfaat Artikel
Sarana untuk menyampaikan ide penulis dalam mengembangkan daya imajinasi serta kreatif.
Sebagai sarana publikasi hasil pemikiran secara ilmiah melalui jurnal ilmiah.
Jenis-Jenis Artikel
Narasi
Secara sederhana narasi dikenal sebagai cerita, pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam
satu urutan waktu, didalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik, narasi dapat
berisi fakta atau fiksi.
Deskripsi
Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat,
mendengar atau merasakan hal tersebut.
Argumentasi
Persuasi
Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu, dalam persuasi pengarang
mengharapkan adanya sikap motorik berupa motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh
pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.
Struktur Artikel
1. Pembuka (lead)
Pembuka adalah alinea pertama pada awal sebuah artikel. Terdiri atas prolog, lead, intro, atau teras
yang umumnya disebut dengan pembuka. Bagian kepala ini berisi uraian aktual yang penting untuk
dijadikan pijakan pada pembahasan artikel berikutnya.
Bagian pembuka ini berisi uraian peristiwa, pernyataan, rangkaian kejadian, kutipan kata bernyali
dan sebagainya. Jika kita jeli dalam menguraikan peristiwa atau pernyataan yang akan kita tuangkan
dalam artikel, maka akan ada daya tarik tersendiri.
2. Leher
Pada bagian ini disambungkan teras dengan isi materi yang akan disajikan dalam artikel. Bagian ini
sering disebut sebagai jembatan atau pengait. Isi bagian leher artikel ini menyampaikan pernyataan
atau uraian yang mengungkapkan suatu permasalahan. Jelasnya, bagian ini menghubungkan antara
kepala dengan perut artikel yang kita rencanakan.
3. Isi/tubuh
Bagian isi artikel merupakan bagian yang paling penting dalam proses penulisan artikel, karena di
bagian inilah segala permasalahan dituangkan. Bagian ini berupa uraian eksplanasi. Caranya dengan
mengungkapkan permasalahan yang ingin dikupas. Usahakan tetap terjaga fokusnya, jangan sampai
keluar dari fokus permasalahan.
4. Alinea penutup
Bagian akhir dari artikel biasa disebut antiklimaks, kaki, atau ending dari suatu artikel. Bagian ini
berisi kalimat kunci yang merangkum pembahasan kedalam bentuk simpulanyang ringkas dan jelas.
Dalam membuat ending yang baik, kita harus mengaitkan kembali teras, prolog, isi, dan materi
artikel dengan runtut agar tercapai suatu kesatuan yang utuh. Jangan mengakhiri penulisan artikel
dengan simpulan yang bernada normatif, umum, atau menggurui.
Contoh Artikel
Pernahkah Anda bertanya-tanya penyebab blog sepi pengunjung sedangkan keadaan blog sudah
cukup kaya konten?
Anda sudah rajin menerbitkan konten secara teratur, tetapi tak peduli betapa keras Anda
melakukannya, trafik blog tak kunjung menunjukkan peningkatan.
Bloger veteran mungkin bisa bersikap tenang menghadapi trafik yang stagnan dan tahu apa yang
harus dilakukan. Namun bagi mereka yang belum tahu di pedas lada, terkadang situasi tersebut
membuat frustrasi untuk sementara.