Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

 Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang segala
puji bagi Allah yang telah memberikan taufik dan hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
bahasa indonesia yang diberi judul artikel

Dumai,02 februari 2020


penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………. I


KATA PENGANTAR ………………………………………………. ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………… iii

BAB I PEMBAHASAN

A. Pengertian artikel………………………………………………… 2
B. Ciri ciri artikel………………………………………………… 2
C. Jenis jenis artikel………………………………………………… 3
D. Struktur artikel………………………………………………… 4
F. Tujuan dan manfaat artikel………………………………………………… 5
G. Contoh artikel………………………………………………… 6

BAB II PENUTUP

A.SIMPULAN………………………………………………… 8
B. SARAN ………………………………………………… 8

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN ARTIKEL

Artikel adalah suatu karya tulis dengan panjang tertentu yang berisi gagasan atau
fakta yang dapat membujuk, meyakinkan, mendidik, dan menghibur pembacanya, serta
dipublikasikan ke suatu media (buletin, majalah, koran, website, media sosial, dan lainnya).
Ada juga yang menyebutkan arti artikel adalah suatu karangan berupa esai yang isinya
menyampaikan ide-ide atau fakta-fakta secara objektif, dimana tujuannya untuk
meyakinkan, membujuk, dan menghibur pembacanya.
Isi yang disampaikan di dalam suatu artikel bisa bermacam-macam, tergantung
topik yang dibahas. Beberapa contoh isi artikel yang sering dipublikasikan melalui berbagai
media adalah;
 Informasi sejarah
 Hasil penelitian
 Argumentasi tentang isu tertentu
 Petualangan seseorang
 Tutorial atau bimbingan yang mengajarkan sesuatu pada orang lain

B.CIRI CIRI ARTIKEL

Mengacu pada penjelasan arti artikel di atas, maka sebuah artikel dapat dikenali
karakteristiknya. Adapun ciri-ciri artikel adalah sebagai berikut:

1. Pada umumnya artikel dibuat secara ringkas, padat, jelas, dan tuntas.
2. Isi yang disampaikan dalam sebuah artikel didasari oleh fakta, bukan fiksi atau mitos
yang kebenarannya masih diragukan.
3. Artikel bersifat informatif dan faktual, mengungkapkan informasi berdasarkan suatu
penelitian dan dapat dipertanggungjawabkan.
4. Sebuah artikel dapat mengandung opini dan analisis, namun harus berdasarkan teori
dan data yang valid.
5. Penulisan artikel menggunakan bahasa baku atau resmi, serta kalimat yang lugas,
logis, denotatif, dan efektif.
6. Metode penulisan artikel dibuat secara sistematis sehingga pembaca dapat mengerti
isinya dengan mudah.
C.JENIS JENIS ARTIKEL
Secara umum, ada lima jenis artikel yang sering kita baca sehari-hari. Mengacu
pada pengertian artikel di atas, adapun jenis-jenis artikel adalah sebagai berikut:
1. Narasi
Artikel narasi adalah jenis artikel yang isinya menceritakan tentang rangkaian peristiwa
secara sistematis (awal, tengah, dan akhir). Di dalam narasi terdapat tokoh, konflik, dan
penyelesaian masalah. Contoh narasi; biografi, autobiografi, kisah pengalaman.

2. Deskripsi
Artikel deskripsi adalah jenis artikel berupa karangan yang menggambarkan tentang suatu
hal kepada pembacanya, sehingga pembaca seolah-oleh dapat merasakan, melihat, dan
mendengar isi dari deskripsi.

3. Eksposisi
Artikel eksposisi adalah jenis artikel yang isinya menjelaskan atau memberikan informasi
mengenai suatu topik agar menambah pengetahuan pembacanya. Artikel eksposisi biasanya
dilengkapi dengan gambar, grafik, dan informasi pendukung lainnya.

4. Argumentasi
Artikel argumentasi adalah suatu karangan yang tujuannya ingin membuktikan kebenaran
sebuah pendapat dengan menyajikan data/ fakta sebagai alasan. Di dalam artikel
argumentasi biasanya terdapat unsur opini dan data, serta fakta sebagai pendukung opini.

5. Persuasi
Artikel persuasi adalah artikel yang isinya bertujuan untuk mempengaruhi pembaca
sehingga bersedia melakukan sesuatu yang dianjurkan oleh si penulis dalam karangannya.
Artikel seperti ini banyak digunakan dalam kampanye-kampanye, misalnya kampanye anti
Narkoba yang isinya menjelaskan tentang bahaya Narkoba.

6.Artikel eksploratif
Artikel eksploratif adalah artikel yang mengungkapkan fakta-fakta berdasarkan kajian dari
penulisnya. Jenis artikel ini cocok untuk menguraikan penemuan-penemuan baru, misalnya
seseorang menemukan benda-benda antik peninggalan zaman purba. Penulis artikel
kemudian menelusuri sejarah barang yang ditemukan itu dan menguraikannya melalui
tulisan artikel. Tulisan semacam ini menurut redaksi dikelompokkan ke dalam jenis artikel
eksploratif.

7. Artikel eksplanatif
Eskplanasi secara bahasa adalah menerangkan. Artikel ekspalanatif adalah artikel yang
isinya menerangkan sesuatu untuk dapat dipahami pembaca. Misalnya, ketika presiden
ingin membubarkan parlemen (DPR) dengan sebutan dekret presiden. Hal ini mnegundang
berbagai reaksi dan tanggapan dari para pengamat. Penulis artikel yang jeli akan membuat
artikel dengan menerangkan apa sih dekret presiden itu, bagaimana prosesnya, dan lain
sebagainya.

8. Artikel deskriptif
Artikel deskriptif adalah artikel yang menggambarkan suatu permasalahan yang terjadi di
tengah masyarakat sehingga dapat diketahui apa yang sebenarnya terjadi. Jenis artikel ini
mirip dengan laporan atau reportase. Bedanya, jika laporan atau reportase hanya
memaparkan fakta saja, sedangkan artikel, penulisnya bisa memasukkan opini untuk
memperjelas masalah yang digambarkan itu. Misalnya, ketika terjadi bentrok antara
mahasiswa dan aparat keamanan dalma peristiwa demonstrasi, seorang penulis yang
kebetulan menyaksikan kejadian tersebut bisa menuliskannya dalam bentuk artikel dengan
cara mengungkapkan fakta di lapangan dilengkapi dengan pendapat dari penulis tersebut.

9. Artikel prediktif
Artikel prediktif adalah artikel yang berisi perhitungan atau ramalan tentang apa yang akan
terjadi di kemudian hari berdasarkan perhitungan penulisnya. Misalnya, ketika Bank
Indonesia memutuskan untuk menaikkan suku bunga deposito, seorang pengamat ekonomi
memperkirakan atau memprediksikan kelak di kemudian hari bakal banyak deposan (orang
yang memiliki simpanan deposito) memindahkan uangnya ke luar negeri.

10. Artikel preskriptif


Artikel semacam ini adalah artikel yang memberikan tuntunan kepada pembaca untuk
melakukan sesuatu sehingga tidak mengalami kesalahan dan kekeliruan. Misalnya artikel
tentang bagaimana caranya mengurus paspor, KTP, atau SIM tanpa melalui perantara.
Penjelasan mendetail yang sifatnya menuntun pembaca sangatlah diperlukan.

D.STRUKTUR ARTIKEL
1. Pembukaan Artikel
Dalam menulis artikel pastinya melalui alenia pertama, dalam pembuka atau teras dari
sebuah artikel haruslah terdiri dari prolog, lead, dan intro. bagian pembukaan ini berisi
tentang uraian, kutipan, rangkaian kejadian, peristiwa serta kejadian yang akan di bahas di
dalam isi artikel.

Bisa juga menggunakan kata sapaan kepada pembaca seperti yang saya tulis dalam artikel
lainnya, selalu menggunakan kalimat sapaaan kepada pembaca, dalam penulisan artikel
pembuka haruslah menarik agar pembaca tau dan mengerti apa tujuan sipenulis tersebut.

2. Leher Artikel
Setelah pembukaan baru kita menuju leher dari artikel, di dalam bagian leher menjelaskan
sambungan dari pembuka yaitu isi materi yang akan di jadikan dalam artikel, bagian ini
merupakan bagian penghubung antara kepala dan perut.

Dengan menjelaskan beberapa materi di leher artikel ini maka pembaca akan sangat senang
karena tujuan pembaca ingin mengetahui isi dari artikel yang mereka baca, setelah sedikit
menjelaskan maka pembaca akan meneruskan ke inti pokok permasalahan atau inti
pembahasan.

3. Tubuh/Isi Artikel
Isi artikel sangat penting sekali dalam proses penulisan artikel karena dalam isi ini tujuannya
untuk menguraikan semua permasalahan atau sering dikatakan uraian eksplanasi,
pengungkapan permasalahan jangan sampai keluar dari topik harus fokus dan tetap terjaga
pada tujuan.

Jika artikel tersebut membahas mengenai pernikahan maka harus fokus membahas
mengenai pernikahan, jangan sampai lompat ke pembahasan lainnya seperti halnya
membahas tentang ekonomi, kan gak nyambung jadinya, sebenarnya nyambung sih cuman
agak terlalu jauh, nyambungnya dimana….? pernikahan memang butuh dana dan dana perlu
adanya ekonomi yang mapan.

Bahasa yang dipakai juga harus tertarget, jika pasar yang kalian targetkan untuk anak-anak
maka bahsanya juga harus mengikuti bahasa anak, jangan menggunakan bahasa yang sulit
di pahami, buatlah penjelasan jika ada kata-kata yang mungkin jarang diketahui atau jarang
di sebutkan seperti contoh eksplanasi yang sudah saya jelaskan di awal.

4. Penutup Artikel
Setelah menuangkan semua materi dan menjelaskan semua masalah maka bagian terakhir
adalah penutup, dalam penutup ini biasanya berisi tentang kalimat pengunci yaitu
rangkuman dari semua materi dan pembahasan secara singkat dan jelas

E.TUJUAN DAN MANFAAT ARTIKEL


Pembuatan dan publikasi artikel memiliki tujuan dan manfaat tertentu bagi si penulis dan
pembacanya. Adapun beberapa tujuan dan manfaat artikel adalah sebagai berikut:

 Sebagai sarana untuk menyampaikan gagasan penulis kepada masyarakat.


 Sebagai sarana publikasi hasil pemikiran secara ilmiah melalui jurnal ilmiah.
 Membantu penulis untuk berpikir secara sistematis dan melatih penggunaan bahasa
secara baik dan teratur.
 Membantu penulis untuk memahami tujuan menulis sehingga diharapkan memiliki
komptensi dalam menulis artikel.
 Cara untuk menjelaskan atau membahas suatu masalah sesuai dengan bidang ilmu
tertentu.
 Memberikan dampak akademis kepada penulis artikel.
F.CONTOH ARTIKEL

KEBAKARAN HUTAN DI KALIMANTAN HINGGA SUMATERA


Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meluas di Kalimantan dan Sumatera.
Kejadian saat musim kemarau 2019 tersebut kembali memicu bencana asap di
banyak daerah. Laporan bencana asap pun bermunculan dari Riau, Kalimantan
Tengah dan Kalimantan Barat pada bulan ini.
Berdasar data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai Senin, 16
September 2019, pukul 16.00 WIB, titik panas ditemukan di Riau sebanyak 58,
Jambi (62), Sumatera Selatan (115), Kalimantan Barat (384), Kalimantan Tengah
(513) dan Kalimantan Selatan (178).
Jumlah titik panas atau hotspot itu menurun dibandingkan data BNPB per 15
September 2019, pukul 16.00 WIB. Pada Minggu kemarin, jumlah titik panas di Riau
ada 59, Jambi (222), Sumatera Selatan (366), Kalimantan Barat (527), Kalimantan
Tengah (954) dan Kalimantan Selatan (119).
Sementara luas karhutla di Indonesia selama 2019, sesuai data KLHK, sudah
mencapai 328.722 hektare. Dari data itu, kebakaran di Kalimantan Tengah tercatat
seluas 44.769 hektare, Kalbar (25.900 ha), Kalsel (19.490 ha), Sumsel (11.826 ha),
Jambi (11.022 ha) dan Riau (49.266 ha).
Sedangkan, menurut data yang dilansir situs iku.menlhk.go.id secara harian, pada
16 September 2019 per pukul 15.00 WIB, Indeks Standar Pencemar Pencemar
Udara (ISPU) di Palangkaraya (Kalimantan Tengah), mencapai angka 500. Artinya,
kualitas udara di Palangkaraya ada pada level Berbahaya bagi semua populasi
yang terpapar pada waktu tersebut.
Data yang sama menunjukkan hingga Senin pukul 15.00 WIB, kualitas udara di
Pekanbaru (Riau) dan Pontianak (Kalbar) masuk dalam kategori Tidak Sehat,
dengan angka ISPU masing-masing 192 dan 160. Dampak kondisi di level ini
umumnya penurunan jarak pandang dan penyebaran luas debu. ISPU pada kategori
Tidak Sehat juga terjadi di Kota Jambi, yakni mencapai angka 129.
Angka ISPU itu berdasar parameter konsentrasi partikulat PM 10 atau partikel di
udara berukuran lebih kecil dari 10 mikron. PM10 adalah partikel debu dan salah
satu polutan yang membahayakan sistem pernapasan jika terhisap langsung ke
paru-paru serta mengendap di alveoli.
Data BMKG yang dilansir harian berdasar parameter konsentrasi PM10, juga
menunjukkan kualitas udara di Pekanbaru (Riau) pada 16 September 2019, pukul
18.00 WIB, mencapai level Berbahaya atau angka 327 µgram/m3. Tingkat
konsentrasi PM10 makin parah pada pukul 21.00 WIB. 
Di Pontianak, konsentrasi PM10 sempat menyentuh level Berbahaya pada Senin,
pukul 16.00 WIB, yakni 383,81 µgram/m3. Angka itu menurun ke level Sangat Tidak
Sehat atau 293,73 µgram/m3 pada pukul 18.00 WIB. Kualitas udara di Sampit
(Kalbar), yang Berbahaya pada Senin pagi, turun ke level Sangat Tidak Sehat
dengan konsentrasi PM10 226,6 µgram/m3, saat pukul 18.00 WIB.
Akibat Bencana Asap Bagi Warga
Koordinator Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari), Made Ali
mengilustrasikan bencana asap membuat warga di daerahnya selama ini seperti
dikurung dalam ruangan tertutup bersama tungku kayu bakar yang menyala.
"Bagaimana rasanya? Hidung tersumbat, pusing, mata perih, kan? Nah itu lah yang
kami alami setiap hari," kata Made pada Minggu (15/9/2019).
Sementara Fitri Yannedi (40) mengaku sudah dua minggu "tersandera" di rumahnya,
daerah Pekanbaru. Makanan sehari-harinya tak jauh-jauh dari mie instan karena
mayoritas pasar dan rumah makan tutup saat pemiliknya mengungsi. Anak dan
istrinya pun mengungsi ke Sorkam, Sumut. Menurut dia, asap sudah mulai muncul di
sekitar permukimannya pada akhir Mei lalu.
Dia pun bersama sesama alumni Universitas Riau, serta 40 pengacara, kini
menyiapkan gugatan class action, melawan wali kota, gubernur dan presiden. "Riau
ini bukan terbakar tapi dibakar. Sudah jadi rahasia umum, perusahaan-perusahaan
biadab itu kerjanya bakar hutan," ujar Yannedi.
Adapun Winda (34), mengaku setiap hari terpapar asap dan melihat api dari hutan
di depan rumahnya, di Palangkaraya, Kalteng. Kata dia, rumahnya diselimuti asap
sejak Juni 2019. Bahkan, pada pekan kemarin, jarak pandang di permukiman Winda
sempat hanya sekitar 1 meter.
Winda khawatir karena kondisi ini menghambat aktivitas dan mengganggu
kesehatan anaknya. Anak Winda yang masih 2 tahun kini menderita ISPA (infeksi
saluran pernapasan atas). "Kalau yang besar itu kan SMP, batuk-batuk juga [...],"
ujar Winda, Jumat (13/9/2019) lalu.
Asap juga membuat penerbangan di Bandara Pangsuma di Putussibau, Kapuas
Hulu, Kalimantan Barat, dibatalkan pada 15 September 2019. "Penerbangan
dibatalkan karena jarak pandang terbatas di Pontianak dan Putussibau," kata Kepala
Bandara Pangsuma, Hery Azari Batubara.
Garuda Indonesia bahkan mengumumkan pembatalan jadwal 15 penerbangan
pada 16, 17, 18 dan 19 September 2019 karena dampak kabut asap di Kalimantan. 
Penyebab Karhutla di Kalimantan dan Sumatera
Setelah meninjau kebakaran hutan dan lahan di Riau dengan menaiki helikopter
bersama Kepala BNPB dan Panglima TNI, pada Minggu (15/9/2019), Kapolri
Jenderal Tito Karnavian heran karena ia tidak melihat lahan sawit dan tanaman
industri ikut terbakar. Kalaupun ada, hanya di pinggir.
"Ini menunjukkan adanya praktik 'land clearing' dengan [cara] mudah dan murah
memanfaatkan musim kemarau," ujar Tito terkait dugaan kuat kebakaran akibat ulah
manusia dalam siaran pers BNPB. 
Hingga 16 September 2019, polisi memang sudah menetapkan 185
tersangka perseorangan dalam kasus karhutla. Namun, baru 4 korporasi menjadi
tersangka terkait kasus karhutla di Riau, Kalbar dan Kalteng. 
Sedangkan KLHK mengklaim sampai akhir pekan lalu sudah menyegel 42
perusahaan yang diduga menjadi otak di balik pembakaran hutan dan lahan.
Penyegelan itu dalam rangka proses hukum. 
Lahan perusahaan-perusahaan itu berlokasi di Jambi, Riau, Sumsel, Kalbar dan
Kalteng. Di antara 42 perusahaan itu ada yang dimiliki pemodal asal Singapura dan
Malaysia.  
Dirjen Penegakan Hukum KLHK, Rasio Ridho Sani menyatakan akan mendorong
pengenaan pasal berlapis ke pelaku pembakaran hutan, terutama dari korporasi.
Pasal-pasal itu tidak hanya terkait UU Lingkungan, tetapi juga UU Kehutanan dan
Perkebunan.
Menurut Ridho, empat perusahaan yang kini sudah menjadi tersangka kasus
karhutla adalah PT ABP, PT AEL, PT SKN dan PT KS. Tiga perusahaan pertama
berlokasi di Kalbar. Sedangkan yang terakhir beroperasi di Kalimantan Tengah. 
Adapun menurut Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim, KLHK, Ruandha Agung
Sugardiman, selain El Nino yang membuat curah hujan minim, insiden kebakaran di
Australia diduga turut membuat potensi karhutla di Indonesia membesar.
"Memang kondisinya saat ini El Nino normal, tapi ini diperparah dengan adanya
kebakaran di Australia yang arah anginnya sekarang dari tenggara menuju ke barat
laut. Sehingga udara kering dari Malaysia menambah potensi terjadinya kebakaran
ini," kata dia seperti dilansir Antara.
BAB II
PENUTUP

A.SIMPULAN
Dalam pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Artikel merupakan suatu karya tulis
dengan panjang tertentu yang berisi gagasan atau fakta yang dapat membujuk, meyakinkan,
mendidik, dan menghibur pembacanya, serta dipublikasikan ke suatu media (buletin,
majalah, koran, website, media sosial, dan lainnya).
Ada juga yang menyebutkan arti artikel adalah suatu karangan berupa esai yang isinya
menyampaikan ide-ide atau fakta-fakta secara objektif, dimana tujuannya untuk
meyakinkan, membujuk, dan menghibur pembacanya.

B.SARAN

Demikianlah makalah yang dapat kami buat, kami menyadari dalam pembuatan makalah ini
masih kurang sempurna. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat
kami harapkan. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Daftar pustaka

http://jaddung.blogspot.com/2018/02/pengertian-struktur-dan-jenis-jenis-artikel.html?
m=1

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-artikel.html

https://www.idpengertian.com/pengertian-artikel/

https://www.nesabamedia.com/pengertian-artikel/

Anda mungkin juga menyukai