Anggota Kelompok:
1) Novi Paramita Dewi (A1C116049)
2) Wiwit Rama Riska (A1C118022)
3) Riska Sintiana (A1C118075)
4) Yesica Esra (A1C118074)
5) Bunga Gusasnami Pakpahan (A1C118097)
KELOMPOK 1
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULIAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Penulisan Artikel..................................................................................................2
2.2 Penulisan Makalah...............................................................................................4
2.3 Penulisan Proposal...............................................................................................8
2.4 Penulisan Skripsi..................................................................................................10
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia akademik berasal dari kata akademi
yang berarti lembaga pendidikan tinggi setingkat universitas, institut, atau sekolah
tinggi. Akademik adalah kata sifat yang menunjukkan sesuatu yang bersifat ilmiah
dan berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Sesuatu yang berdasarkan teori-teori
yang telah diuji kebenarannya dan bersifat objektif. (Depdikbud, 1993: 2) .
Jenis-jenis teks akademik yang sering dijumpai antara lain buku, ulasan buku,
proposal penelitian, proposal kegiatan, laporan penelitian, laporan kegiatan, dan
artikel ilmiah. Apabila dimasukan kedalam konsep-konsep gendre, jenis-jenis teks
tersebut masuk kedalam gendre makro. Di dalam masing-masing gendre makro itu,
terkandung campuran dari beberapa gendre mikro seperti deskripsi, laporan,
prosedur, eksplanasi, eksposisi, dan diskusi.
Bagi sebagian orang, menyusun karya ilmiah dipandang sebagai pekerjaan
yang sulit. Pada kenyataannya, memang banyak mahasiswa yang mendapatkan nilai
bagus pada sejumlah matakuliah tetapi gagal karena tidak dapat menyelesaikan
tugas akhir yang menjadi syarat kelulusan, misalnya Karya Tulis Ilmiah (KTI),
skripsi, tesis, dan disertasi. Mereka pada umumnya kesulitan menulis sebuah karya
ilmiah yang baik dan benar.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Artikel semacam ini adalah artikel yang memberikan tuntunan kepada
pembaca untuk melakukan sesuatu sehingga tidak mengalami kesalahan dan
kekeliruan.
Ciri-Ciri Artikel
Artikel yang ditulis untuk koran, majalah, atau tabloid mempunyai 7 ciri,
sebagai berikut:
a. Tercantumnya nama penulis
Artikel itu karya individual, artinya dalam artikel nama penulis harus
tercantum dengan jelas. Untuk artikel opini nama penulis biasanya
ditulis diatas/dibawah judul tulisan.
b. Memiliki gagasan yang actual dan kontoversial
Artikel harus memiliki gagasan yang actual, kontroversial atau
antara keduanya. Gagasan yang actual artinya bersifat masih baru (up to
date), belum banyak orang yang menulis dan diperbincangkan, satu hal
yang berada diluar batas atau lazim.
c. Gagasan yang diangkat dalam tulisan harus berhubungan dengan
kepentingan orang banyak.
Artikel yang ditulis harus memberikan manfaat untuk orang banyak
sesuai dengan pasar media massa yang memuat artikel itu.
d. Ditulis dengan referensial dengan visi yang intelektual
Artikel yaitu sebuah karya non fiksi, artinya sangat berbeda dengan
novel atau cerpen yang merupakan suatu proses kretif imajinasi penulis
(pengarang).
e. Disajikan dalam bahasa yang hidup, popular, dan komunikatif
Penulisan artikel harus menggunakan bahasa jurnalistik.Bahasa
jurnalistik artinya bahasa yang lazim digunakan oleh pers, surat kabar,
majalah, bulletin, dan tabloid.
f. Singkat dan tuntas
Singkat secara filosofis artinya secara langsung, pikiran pembaca
tidak dibawa berputar-putar sehingga sulit dimengerti maksud dan
tujuan tulisan tersebut. Tuntas artinya tidak menyambungkan ke edisi
berikutnya.
3
g. Original
Artikel ini yang ditulis harus asli merupakan karya sendiri bukan
hasil plagiat atau memindahkan tulisan orang lain diklaim sebagai karya
kita. Untuk menghindari hal itu penulis harus menguasai sekaligus
mengamalkan etika penulisan.
2. Makalah Kerja - biasanya makalah ini diperoleh dari hasil sebuah penelitian
dan memungkinkan seorang penulis makalah tersebut berargumentasi dari
permasalahan yang dibahas yang didapatkan dari sebuah proses penelitian
dan itu artinya opini yang bersifat subyektif dari penulis lebih
memungkinkan pada makalah jenis ini
4
3. Makalah Kajian - isi dari makalah ini biasanya sebagai sarana pemecahan
suatu masalah yang bersifat kontroversial
4. Makalah Posisi - istilah ini digunakan untuk karya tulis yang disusun atas
permintaan suatu pihak yang fungsinya sebagai alternatif pemecahan
masalah yang kontroversial. Prosedur pembahasan dan penulisannya
dilakukan secara ilmiah
Langkah-langkah yang daat dilakukan untuk membuat makalah yang benar yakni:
1. Pemilihan Topik: Topik adalah tema pembuatan makalah. Topik dapat pula
diperoleh dari uraian latar belakang masalah. Latar belakang adalah sebab
mengapa sebuah penelitian dilakukan atau alasan makalah ditulis.
2. Pemilihan Bahasa: Dalam penulisan sebuah makalah, perlu diperhatikan juga
mengenai penulisan serta bahasa yang digunakan. Makalah biasanya
menggunakan bahasa baku atau sesuai ejaan yang disempurnakan.
3. Susunan Kerangka Makalah
a. Cover : Cover/Sampul makalah memuat judul makalah serta nama penulis,
logo lembaga/institusi, tempat dan tahun terbit. Nama penulis ditulis dengan
jelas, nama asli dan nama lengkap tanpa disingkat serta tanpa menyebutkan
gelar. Judul pada halaman cover atau sampul menggunakan huruf kapital yang
dicetak tebal dengan menggunakan jenis huruf Times New Roman dengan besar
5
font sebesar 14, ditulis dengan pengaturan layout center (rata tengah). Untuk
penulisan nama penulis dan tidak diperlukan huruf kapital untuk semua kata,
cukup huruf kapital di awal kata. Namun untuk penulisan keterangan nama
instansi atau jenjang pendidikan menggunakan huruf kapital dengan dicetak
tebal.
b. Abstrak: Abstrak ditulis dalam dua bahasa atau dua versi, yaitu Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris. Untuk penulisan dalam Bahasa Indonesia Anda
tidak diperbolehkan menulis lebih dari 250 kata, sedangkan dalam Bahasa
Inggris Anda tidak diperbolehkan menulis lebih dari 200 kata. Abstrak dapat
berisi ringkasan atau bahasan pokok dari makalah, tujuan penelitian, metode
penelitian, hipotesa, serta sedikit rangkuman hasil yang diperoleh berdasarkan
penelitian yang dilakukan.
c. Daftar Isi: Daftar isi memuat informasi halaman dari isi makalah. Setiap
bab dan sub-bab dalam makalah diberikan keterangan halaman agar
memudahkan pembaca menemukan bahan yang akan dibaca. Daftar isi juga
memuat daftar gambar dan daftar tabel (jika ada).
6
f. Latar Belakang:Latar belakang menjelaskan secara umum permasalahan
yang ditemukan, serta mengapa masalah tersebut perlu untuk diteliti kemudian
di analisa dalam sebuah makalah. Latar belakang ditulis sejelas-jelasnya
dengan penjelasan yang umum dan mudah dimengerti. Dapat pula dijelaskan
dari awal hal yang ingin diteliti menjadi masalah yang perlu untuk
dianalisis.Latar belakang ditulis dengan metode piramida terbalik, yaitu
mengerucut ke bawah.
i. Isi:Isi berisi uraian pokok dari topik makalah. Isi menjelaskan tentang
permasalahan, penelitian yang dilakukan, metode penelitian, tempat penelitian,
sasaran penelitian, serta penjabaran hasil data-data yang diperoleh di lapangan.
Data yang diperoleh bisa merupakan data kualitatif, data kuantitatif,
maupun mixed methods.
7
k. Saran:Saran lebih ditujukan penulis kepada pembaca. Saran diperoleh dari
kesimpulan penelitian untuk lebih dikembangkan kembali, ditindaklanjuti,
maupun diterapkan. Saran berisi manfaat penelitian kepada pembaca
berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh kemudian diharapkan agar
dilaksanakan atau diterapkan oleh pembaca.
8
Proposal Penelitian
Proposal penelitian adalah proposal yang biasa digunakan mana kala
akan melakukan penelitian, biasanya digunakan oleh para akademisi.
Proposal Kegiatan
Proposal kegiatan merupakan proposal yang sering digunakan untuk
mengadakan kegiatan seperti kegiatan 17 Agustus.
Dari 4 macam jenis proposal di atas perlu kita pahami bersama bahwa
proposal adalah salah satu alat yang akan membantu kita mendapatkan bantuan
dana, peralatan, alat, perijinan atau infrastruktur lain yang kita butuhkan.
2.3.2 Penulisan Proposal
1) Proposal Kegiatan
Format Penulisan
Format proposal merupakan bagian dari estetika dari menulis proposal. Format
proposal ini meliputi :
Ukuran Kertas A4
Dengan pengaturan Margin Top 4, Left 4, Right 3 dan Bottom 3.
Font Arial 11 pt atau Times new roman 12
Jarak antar baris 1,5 pt
Itu secara umum.
Kerangka Proposal
Dalam Proposal terdapat poin-poin yang penting dan perlu untuk
disampaikan kepada pihak lain agar mereka mengetahui apa maksud dan tujuan
kita. Biar lebih mudah kita akan mengambil contoh kerangka proposal kegiatan.
1. Latar Belakang
Latar belakang merupakan bagian penting dimana kita harus menyampikan
masalah atau alasan apa yang menjadikan kegiatan ini pantas untuk
dilaksanakan. Dasar Pemikiran
2. Nama Kegiatan
Pada bagian ini berisikan nama dari kegiatan yang hendak dilaksanakan,
seperti “Perayaan HUT RI”, atau “Kompotisi Sepakbola Antar RW” dll.
3. Tujuan kegiatan
Tujuan selalu disampaikan melalui proposal karena bagian ini penting agar
pihak yang kita beri proposal tau apa yang kita harapkan.
9
4. Tema
Tema adalah kalimat yang menggambarkan harapan, target atau capaian
yang diinginkan setelah kegiatan dilaksanakan. Semisal.
5. Waktu dan Tempat
Dibagian ini kita perlu menyampikan dimana kegiatan akan dilaksanakan,
kapan jam berapa tanggal berapa. Sehingga pihak yang kita sodori proposal
dapat mengira-ngira apakah bisa membantu atau tidak. Atau berbenturan
dengan kegiatan lain atau tidak
6. Target peserta
Target peserta berguna untuk memetakan siapa saja yang akan mengikuti
kegiatan ini, biasanya akan di breakdown menjadi darimana asal pesertanya,
usia berapa, apa jenis kelaminnya hingga batas maksimal peserta. Bagian ini
sangat bermanfaat ketika mengajukan propsal sponsorship kepada
perusahaan agar mau mendanai kegiatan kita.
7. Jenis kegiatan
Pada bagian ini menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misalnya jenis
kegiatan seperti Perlombaan, Pelatihan, Perayaan dll.
8. Jadwal kegiatan
Jadwal kegiatan harus dibuat sesuai dengan perencanaan yang disusun
sebelumnya. Jika jadwal kegiatannya banyak bisa ditulis secara terlampir.
9. Pelaksana dan Organisasi Kerja
Pada bagian ini berisikan siapa saja yang menjadi panitia atau pelaksana
kegiatan tersebut, bisa juga di tulis secara terlampir.
10. Sasaran kegiatan
Berisikan siapa saja yang menjadi peserta atau partisipan dalam kegiatan
11. Anggaran dana kegiatan
Berisikan total anggaran dana yang dibutuhkan pada kegiatan tersebut.
Untuk rinciannya umumnya ditulis secara terlampir.
12. Penutup Umumnya berisi ucapan syukur atas tersusunnya proposal kegiatan
tersebut, harapan yang diinginkan dari kegiatan tersebut dan mohon
dukungan dari berbagai pihak serta ditutup dengan lembar pengesahan.
Dibagian Susunan Panitia akan menjadi sorotan adalah siapa yang menjadi
Ketua Panitia dan Penanggung Jawab jika pihak yang menerima proposal kenal
apalagi tau track record ketua panitia / penanggung jawab akan menjadi poin plus
10
dan lolosnya proposal.Kemudian Anggaran Dana, juga menjadi sorotan apalagi
ketika proposal ditujukan untuk bantuan dana, sehingga perlu benar-benar dirinci
sesuai kebutuhan jangan sampai terlewat sebab itu fatal.
2.4 Penulisan Skripsi
Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan
suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang
membahas suatu permasalahan / fenomena dala bidang ilm tertentu dengn
menggunaka kaidah-kaidah yang berlaku.
Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis satu karya
ilmiah sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis Skripsi di
anggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilan dalam
memahaminya,menganalisisnya,menggambarkan dan menjelaskan masalah yang
berhubungan dengan bidang keilmuannya yang di ambil.
2.4.1 Jenis metode penelitian pada skripsi
Ada dua metode penelitian dalam penulisan skripsi, yaitu kualitatif dan
kuantitatif. Perbedaan skripsi kualitatif dan kuantitatif terdapat pada data yang
digunakan dan cara menganalisanya. Keduanya bisa digunakan untuk skripsi
jurusan apapun.
1. Skripsi kuantitatif
Skripsi kuantitatif menggunakan survei atau kuesioner yang disebar ke
subjek penelitian sebagai metode penelitiannya. Setelah data selesai dikumpulkan,
perhitungan matematika dilakukan untuk mendapatkan kesimpulan. Umumnya,
skripsi kuantitatif juga menggunakan software dalam mengolah data, contohnya
SPSS.
2. Skripsi kualitatif
Skripsi kualitatif menggunakan metode wawancara atau observasi secara
mendalam ke subjek penelitiannya. Karena penelitian skripsi kualitatif tidak
menggunakan perhitungan matematika, biasanya, proses pengumpulan datanya
memerlukan waktu lama demi hasil analisa yang akurat.
Mudah tidaknya metode kuantitatif dan kualitatif ditentukan oleh subjek
penelitian dan hipotesis yang ingin dibuktikan. Penelitian kuantitatif cocok untuk
mahasiswa yang menyukai bidang ilmu eksak, melakukan perhitungan survei dan
bereksperimen.Penelitian kualitatif cocok bagi mahasiswa yang menyukai ilmu
sosial, melakukan wawancara, menjalankan pengamatan dan menganalisa.
11
2.4.2 Panduan skripsi
Skripsi kuantitatif
Struktur skripsi kuantitatif terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian awal, utama
dan akhir:
1. Bagian awal : Bagian ini berisi informasi antara lain:
Halaman sampul luar: Memuat judul skripsi, logo universitas, nama
lengkap dan nomor induk mahasiswa, serta identitas institusi secara
berurutan. Identitas institusi berisi nama program studi, fakultas, nama
universitas, nama kota, dan yang terakhir adalah tahun diselesaikannya
skripsi.
Halaman judul: Halaman judul kurang lebih sama dengan sampul luar,
hanya saja halaman judul dicetak dalam kertas putih biasa, bukan
hardcover seperti halaman sampul luar.
Surat pernyataan keaslian penelitian: Berisi pernyataan bahwa peneliti
yang bersangkutan benar-benar melakukan penelitiannya sendiri tanpa
adanya upaya penjiplakan atau pemalsuan dan manipulasi data.
Pernyataan inidilengkapi dengan materai Rp6.000 dan tanda tangan
peneliti di atas materai.
Halaman persetujuan: Disebut juga sebagai surat pengantar dari dosen
pembimbing kepada dekan yang menyatakan bahwa skripsi tersebut
sudah memenuhi persyaratan untuk diuji dalam sidang nantinya.
Halaman pengesahan: Berisi tanggal pelaksanaan ujian, nama peneliti,
juga tanda tangan ketua program studi dan dewan penguji.
Kata pengantar: Halaman ini memuat ucapan terima kasih pada pihak
yang dirasa membantu terselesaikannya penulisan skripsi tersebut. Agar
kamu tidak salah menulis bagian ini, baiknya kamu pelajari contoh kata
pengantar sebelumnya.
Daftar isi
Daftar tabel
Daftar gambar
Daftar lampiran
Abstrak: Bagian ini berisi intisari dari penelitian yang dibuat. Hal-hal
yang harus ada dalam intisari antara lain: tujuan penelitian, subjek,
12
hipotesis, juga metode dan hasil penelitian. Umumnya, panjang abstrak
tak lebih dari 200 kata.
2. Bagian utama: Bagian ini merupakan bagian inti dari penelitian yang kamu
kerjakan dan harus memuat hal-hal berikut ini:
Pendahuluan: Bagian-bagian yang harus ada pada bab pendahuluan
adalah:
o Latar belakang masalah
o Tujuan penelitian
o Manfaat penelitian
Landasan teori: Berisi daftar teori apa saja yang digunakan untuk
memecahkan rumusan masalah. Pada bagian ini, peneliti bisa
menuliskan hipotesis yang diambil.
Metode penelitian
o Metode penelitian memuat enam hal pokok, yaitu:
o Identifikasi variabel penelitian,
o Definisi operasional variabel penelitian,
o Populasi dan sampel penelitian,
o Metode dan alat pengumpulan data,
o Validitas, seleksi item dan reliabilitas alat ukur,
o Metode analisis data.
Pelaksanaan, hasil penelitian, dan pembahasan
o Orientasi kancah dan persiapan
Orientasi kancah: Orientasi kancah berisi informasi tentang
penelitian yang dilakukan seperti lokasi penelitian, subjek
penelitian, juga keadaan lingkungan sekitarnya yang tidak dapat
disajikan dalam tabel.
Persiapan: Bagian ini memuat tentang segala informasi mengenai
persiapan penelitian mulai dari persiapan administrasi sampai
persiapan modul.
o Pelaksanaan penelitian: Tentu saja bagian ini berisi laporan
pelaksanaan penelitian. Di dalamnya, peneliti dapat menuliskan
tentang tanggal pelakasanaan dan keadaan subjek selama penelitian
berlangsung.
13
o Hasil penelitian: Hasil penelitian berisi laporan analisis data yang
berhasil didapatkan dari penelitian.
o Pembahasan: Pada bagian ini, peneliti harus bisa menjabarkan
penjelasan mengenai hasil temuan data yang dianalisis
menggunakan teori-teori yang telah ditetapkan sebelumnya.
3. Kesimpulan dan saran: Berisi kesimpulan penelitian beserta saran untuk
peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian dengan subjek
serupa misalnya.
3. Bagian akhir: Pada bagian ini, peneliti bisa menyelipkan daftar pustaka
dan lampiran-lampiran lain yang berkaitan dengan penelitian.
Skripsi kualitatif
Struktur skripsi kualitatif mirip dengan skripsi kuantitatif, namun dengan perbedaan
di bagian utama:
1. Bagian awal : Berisi sama dengan struktur skripsi kuantitatif.
2. Bagian utama
Pendahuluan
Tinjauan pustaka: Berisi teori apa saja yang yang akan digunakan
dalam penelitian.
Metode penelitian
Hasil penelitian dan pembahasan
Kesimpulan dan saran
3. Bagian akhir: Berisi sama dengan struktur skripsi kuantitatif.
14
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Penutup
3.2 Saran
Kita sebagai seorang mahasiswa diharapkan mampu menuliskan teks
akademik dengan baik dan benar. Serta membiasakan dalam menulis karya tulis
ilmah,Artikel, Makalah, Proposal maupun Skripsi. Dengan adanya makalah ini
penulis mengharapkan apabila ada kesalahan dalam penulisan agar memberi tahu
penulis. Karena segala kekurangan datang dari kita dan kebenaran dari Allah SWT.
15
Daftar Pustaka
https://www.rependik.com/single-post/2016/03/24PENTINGNYA-PENDIDIKAN-
PANCASILA-UNTUK-MEMBANGUN-GENERASI-BANGSA-YANG-
CERDAS-DAN-BERKARAKTER
16