“Karya Ilmiah 1”
Dosen Pengampu : Mega Nofria, S.Hum., M.A.
DISUSUN OLEH :
PRODI TELEKOMUNIKASI
1
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “KARYA ILMIAH 1“.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
Kami berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan, khususnya dalam ilmu
pengetahuan Pedoman umum Ejaan Bahasa Indonesia yang terdiri dari: pemakaian huruf, penulisan
kata, dan pemakaian tanda baca yang baik dan benar .
Menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan, kami meminta
maaf . Kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati. Kami berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Karya ilmiah adalah karangan yang dibuat berdasarkan cara sistematis dan memiliki ciri – ciri
tertentu. Didalam makalah ini akan dijelaskan tentang pengertian karya ilmiah, mengetahui jenis - jenis
karya illmiah, syarat – syarat dalam penulisan karya ilmiah serta ciri – ciri dalam suatu karya ilmiah.
1.3 Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah bahasa Indoensia. Di
sisi lain makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami karya ilmiah, macam macam jenis
karya ilmiah, ciri karya ilmiah, serta syarat dalam pembuatan suatu karya ilmiah.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Karya ilmiah dikenali juga dengan sebutan scientific paper adalah hasil penelitian atau pemikiran
yang diterbitkan dan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan. Istilah karya ilmiah
berkaitan dengan laporan tertulis dan diterbitkan. Karya ilmiah berfungsi untuk memaparkan hasil
penelitian atau kajian. Kajian dapat dilakukan secara perseorangan atau berkelompok sesuai ketentuan
ilmiah yang berlaku. Ketentuan ilmiah melibatkan kaidah dan etika keilmuan yang disepakati dan ditaati
oleh masyarakat keilmuan itu sendiri.
• Brotowidjoyo (dalam Arifin 2008): karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
• Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa karya ilmiah berupa makalah sebagai berikut;
a. tulisan tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan dimuka umum dan sering
disusun untuk diterbitkan.
b. karangan yang termasuk tugas peserta didik selama dalam pendidikan di sekolah.
• John (dalam Amir 2007): karangan ilmiah yang ditujukan kepada masyarakat tertentu (profesional)
yang bersifat ilmiah tinggi. Karya ilmiah seperti itu disebut juga karya tulis penelitian.
• Sukohardjono (2007): Karya tulis ilmiah adalah berbagai macam tulisan yang dilakukan oleh
seseorang atau kelompok dengan menggunakan tatacara ilmiah. Dengan kata lain karya tulis ilmiah
adalah laporan tertulis hasil kegiatan ilmiah.
5
Danang wahyu utomo, M. Kom, M. CS. Syarat dan jenis karya ilmiah.
http://eprints.dinus.ac.id/8941/1/Week_2_-_Syarat_dan_Jenis_Karya_Ilmiah.pdf diakses 24 nov 18
6
Jenis jenis karya ilmiah
1. Karangan Ilmiah
1. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat
orang lain yang didukung oleh data dan fakta empiris-objektif (dari studi lapangan atau studi
kepustakaan). Skripsi termasuk jenis karangan ilmiah yang sudah banyak diketahui dan dibuat
oleh para sarjana strata 1 yang menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Skripsi adalah
karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir
pendidikan akademisnya (KBBI online, 2016).
2. Makalah
Makalah adalah tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di
depan umum dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan; karya tulis
pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi
(KBBI online, 2016). Secara singkat makalah dapat diartikan sebagai karya tulis ilmiah yang
berisi hasil penelitian yang dikemas secara ringan namun formal untuk ditampilkan kepada
umum. Karya tulis ilmiah ini menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan
data di lapangan yang bersifat empiris objektif.
Makalah disusun melalui proses berpikir deduktif atau induktif. Dilihat dari bentuknya,
makalah mempunyai bentuk yang paling sederhana diantara karya tulis ilmiah yang lain
(skripsi, tesis, dan disertasi). Makalah ilmiah yang tidak terlalu panjang, menggunakan bahasa
yang lugas dan lebih sederhana dikenal juga dengan istilah artikel ilmiah populer. Makalah
ada yang terdokumentasikan ada pula yang tidak. Terdokumentasikan melalui: majalah,
jurnal/prosiding, surat kabar, dsb. Tidak terdokumentasikan, biasanya hanya dipresentasikan
melalui seminar, lokakarya, atau konsorsium.
7
Contoh Judul Makalah :
3.Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. Tesis
membahas suatu pernyataan atau teori yang didukung oleh sejumlah argumen yang dapat
dipertanggungjawabkan dan dikemukakan dalam karangan. Tesis adalah jenis karya ilmiah
yang diperuntukkan bagi mahasiswa tingkat strata dua untuk mendapatkan gelar Magister;
untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi; karangan ilmiah yang ditulis
untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada suatu universitas (KBBI Online, 2016).
Kajian Novel Supernova Karya Dewi Lestari dan Novel Pintu Karya Fira Basuki
(Intertekstualitas dan Nilai Pendidikan)
Tesis dengan judul diatas membahas mengenai dua novel karya penulis ternama yaitu
novel Supernova dan novel Pintu untuk dikomparasikan dengan teori nilai pendidikan.
Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PTPN X
Tesis dengan judul tersebut ditemukan pada prodi ekonomi manajemen yang membahas
penelitian mengenai berbagai pengaruh yang diperoleh oleh karyawan PTPN X setelah
melalui proses pelatihan dan seminar motivasi kerja.
4. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan
oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih dengan analisis yang terinci. Disertasi
ditulis untuk memperoleh gelar Doktor pada perguruan tinggi. Disertasi lebih mendalam
untuk pembahasan materinya serta memerlukan penelitian yang lebih fokus terhadap objek
permasalahannya. Unsur orisinal dari temuan penulis sangat ditonjolkan.
8
2. Karangan semi ilmiah atau ilimiah popular
Karangan ilmiah popular merupakan bagian dari karya ilmiah, bedanya pada penyajian. Karya
ilmiah populer disajikan dengan gaya dan bahasa yang lebih bebas daripada karya ilmiah.
Biasanya untuk sarana publikasi: media massa (majalah, koran, atau tabloid).
Ciri-ciri karya ilmiah populer: disusun seperti kerucut terbalik. Berisi: pendahuluan, jembatan
antara pendahuluan dan batang tubuh (isi), batang tubuh, dan penutup (berisi pesan
mengesankan). Bahasa yang digunakan komunikatif: cepat ditangkap, ringkas tetapi jelas,
lengkap dan teliti, sederhana dan kalimatnya pendek, paragraf beruntun.
1. Artikel
Artikel adalah karangan yang faktual dibuat secara lengkap dengan ketentuan jumlah kata dan
dibuat untuk dipublikasikan melalui media massa yang bertujuan untuk menyampaikan
pendapat atau fakta untuk menghibur, meyakinkan dan mendidik.
2. Editorial
Editorial tidak jauh berbeda dengan artikel. Definisi editorial adalah artikel dalam surat kabar
atau majalah yang mengungkapkan pendirian editor atau pimpinan surat kabar tersebut
mengenai beberapa pokok masalah; tajuk rencana (KBBI Online, 2016).
3. Feature
Feature merupakan bentuk penyajian naskah berita yang bersifat menghibur, berpijak pada
jurnalistik sastra dan berisi mengenai situasi, keadaan atau sebuah peristiwa kehidupan yang
bertujuan memberikan informasi sekaligus menghibur khalayak umum.
4. Resensi
Resensi adalah karangan yang mengulas segala kritik objektif, ringkasan dan opini seputar
sebuah buku yang telah dibaca sebelumnya. Klasifikasi dalam membuat resensi buku ilmiah
antara lain terdiri dari ringkasan, pendeskripsian, kritik, apresiasi, dan praduga. Resensi tidak
hanya digunakan untuk mengupas sebuah buku aliran ilmiah melainkan juga beberap karya
fiksi seperti novel atau roman.
5. Opini
Opini adalah bentuk naskah yang berisi pendapat dan ditulis oleh seseorang untuk
mengemukakan pendapatnya kepada umum. opini banyak tersaji dalam media massa seperti
koran dan berisi pendapat dari redaksi yang menjadi penanggung jawab media tersebut.
9
Karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan
sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya
bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Contoh Karangan non ilmiah, diantaranya:
1. Dongeng
Dongeng adalah sebuah karangan non ilmiah berupa cerita yang tidak benar-benar terjadi.
Dongeng biasanya dinikmati oleh kalangan anak-anak yang menyukai cerita mengenai
binatang, mitos kerajaan, serta berbagai cerita menarik yang identik dengan unsur menghibur.
Pada akhirnya sang Putri pun mengerti. Ia berangkat dikala senja ditemani dengan tupai
sakti. Mereka tak sadar akan bahaya yang tengah mengancamnya ketika melewati hutan
srigala. Dengan bekal yang sudah hampir habis, dan air yang tak kunjung ditemukan, Putri
dan Tupai sakti bersama-sama melewati hutan belantara sepanjang malam dengan harapan
akan menemukan Adiknya yang disandera oleh Raja Srigala.
Timun Emas hanya mampu menangis saat mengetahui bahwa ibunya sudah berjanji pada
raksasa untuk menyerahkan dirinya. Tapi demi menghibur hati sang ibunda, Timun Emas
akhirnya rela saat dia harus berlari ke hutan belakang rumahnya dan menghindar dari
kejaran raksasa dengan bekal yang diberikan ibunya.
Sapi Belang sangat menyayangi petani dan keluarganya. Itu dikarenakan, Sapi Belang
merasa berhutang budi pada petani yang pernah menyelamatkan nyawanya. Petani itu
bernama Mardi, yang hidup berdua bersama istrinya. Tujuh tahun yang lalu Sapi Belang
dirawat oleh petani Mardi dan istrinya. Keduanya belum juga dikaruniai putra sejak
pernikahannya dua puluh tahun silam. Pak tani Mardi selalu melimpahkan kasih sayangnya
pada binatang-binatang piaraannya, terkadang tetangganya juga menitipkan anak mereka
kepada petani Mardi.
2. Cerpen
Cerpen adalah kependekan dari cerita pendek yaitu sebuah karangan non ilmiah berupa cerita
fiksi yang tidak benar terjadi serta terdiri dari beberapa kosa kata. Cerpen banyak dijumpai di
beberapa media cetak, serta media elektronik yang memungkinkan pembaca untuk mudah
menikmati dan menjadikannya sumber penghiburan.
Terlalu lama perjalanan dari rumah menuju kantor, sehingga terkadang rasa kantuk
menggelayuti sepasang mata. Aku tertidur. Merasakan bagaimana angin melewati jendela
kaca dalam bus yang memunculkan suara-suara penghuninya. Tepat pukul delapan pagi
kenek bus membangunkanku. Cepat tersadar meski masih dalam halusinasi, aku segera
10
meminta sopir bus untuk berhenti. Sedikit tergesa aku berlari kecil menuju kantor, hingga
tak menyadari……”Tasku !”
Mengenal Rifan merupakan kebanggaan yang aku rasakan. Diantara lelaki yang pernah
ada, Rifan adalah sosok yang mampu mengendalikan aku. Awalnya aku merasa itu
sebuah tindakan pengekangan yang tidak seharusnya Ia lakukan. Tapi ketika aku berpikir
lagi menggunakan logika dan nalar keimanan, aku menyadari bahwa hal-hal semacam itu
mungkin juga pantas dilakukan untuk menjagaku.
3. Drama
Drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan
dan watak melalui tingkah laku atau dialog yang dipentaskan. Naskah drama biasanya ditulis
dengan bahasa yang hiperbola serta berusaha menarik penonton masuk ke dalam adegan.
4. Novel
Novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan
seseorang dengan orang disekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku
(KBBI Online, 2016).
Mungkin ayah merasa malu,gaji yang Ia peroleh tidak sebanding dengan apa yang mama
dapat.Lagi pula,berapa sich upah seorang mandor pabrik?.Sedangkan mama,jarang sekali
meminta uang belanja pada ayah,bukan karena sombong,tapi mama menyadari gaji ayah
hanya cukup untuk menutupi biaya listrik,air,telepon,dan uang sekolahku.Sementara itu
terkadang mama malah sering memberi ayah uang sekedar untuk pegangan.
5. Roman
Roman adalah bagian dari karya sastra dengan bentuk prosa yang berisi pengalaman
kehidupan tokoh, mulai dan lahir sampai dewasa hingga meninggal dunia. Dalam pengertian
yang lain, roman adalah cerita dengan urutan kejadian yang bersambung satu dengan yang
lain yang melukis pengalaman-pengalaman batin dan lahir dari tokoh-tokohnya dalam suatu
situasi hidup tertentu. Roman biasanya lebih panjang daripada novel jika dilihat dari panjang
11
pendeknya cerita. Roman sengaja diciptakan oleh pengarangnya untuk menampilkan
keseluruhan perjalanan hidup suatu tokoh, lengkap dengan segala permasalahannya, termasuk
bagaimana kehidupan sosial tokoh tersebut.
Karya ilmiah dikenal juga dengan nama karya non fiksi, sebaliknya karya non ilmiah dikenal
dengan nama karya fiksi. Karya fiksi adalah karya yang tidak bersumber dari kenyataan yang
ada. Baik karya ilmiah maupun non ilmiah memperlihatkan perbedaan yang signifikan dari
beberapa aspek penulisan. Berikut beberapa perbedaan yang dapat diamati antara karya ilmiah
dan non ilmiah.
1. Karya ilmiah lebih memiliki metode dan bersifat sistematis. Maksudnya, pada materi
pembahasan selalu dipakai metode atau cara tertentu dan langkah yang teratur melalui proses
identifikasi permasalahan terlebih dulu.
2. Karya ilmiah adalah hasil dari sebuah penelitian. Hasil penelitian tersebut tersaji dalam bentuk
pembahasan yang bersifat faktual dan objektif. Artinya, segala yang dijelaskan merupakan suatu
kenyataan antara tulisan dan fakta di lapangan.
3. Karya ilmiah memakai ragam bahasa yang sudah baku, dengan kode etik penulisan khusus karya
ilmiah.
4. Karya non ilmiah bersifat emotif, tidak sistematis dan lebih mencari keuntungan saja.
5. Karya non ilmiah cenderung bersifat memengaruhi, menunjukan penilaian yang tanpa bukti
akurat, seringkali membujuk pembacanya.
6. Karya nonilmiah lebih terlihat hiperbola dalam pemilihan kata, karena merupakan pendapat
pribadi.
Perbedaan dalam jenis karangan ilmiah dan semi ilmiah adalah terletak pada bahasanya. Dalam
karangan semi ilmiah lebih bersifat bebas, seringkali menggunakan kata yang bermakna konotasi.
Selain itu bahasa dalam karangan semi ilmiah cenderung lebih mudah dipahami oleh pembaca yang
awam sekalipun. Terkadang menggunakan kalimat yang kurang efektif seperti kalimat dalam sastra.
Ketiga jenis karangan pada bahasan kali ini sudah memiliki acuan penulisan masing-masing serta
diperuntukan bagi kalangan-kalangan tertentu sehingga lebih terlihat perbedaannya. Sebagai
pembaca, sudah tersedia berbagai literatur mengenai ketiga jenis karangan yang dapat dijumpai di
beberapa lokasi seperti perpustakaan, toko buku serta tersebar di media internet. Dengan demikian
sangat mudah bagi pembelajaran materi ini pada masa sekarang.
12
Winadayu. 4 februari 2017. Karangan ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah beserta perbedaanya.
https://dosenbahasa.com/karangan-ilmiah-semi-ilmiah-dan-non-ilmiah. Diakses tanggal 24 nov 2018
3. Buku Ilmiah
Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah
penerbit buku umum untuk dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi pelajaran
khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain.
Contoh buku ilmiah, diantaranya:
Buku pelajaran
Buku pelajaran adalah tulisan yang isinya mengenai materi-materi yang dipelajari peserta
didik.
Buku Diktat
Bentuk fisik diktat lebih sederhana dibandingkan buku pelajaran. Diktat biasanya ditulis,
dicetak dan dipublikasikan oleh guru yang bersangkutan.
Modul
Modul adalah tulisan yang dikembangkan guru sebagai pedoman atau pegangan belajar
peserta didik (biasanya dalam proses pembelajaran individu).
13
kepada mahasiswanya.Tujuan pembuatan paper ini adalah melatih mahasiswa untuk mengambil
intisari darimata kuliah atau ceramah yang diajarkan oleh dosen, penulisan paper ini agak
diperdalam dengan beberapa sebab antara lain, Bab I Pendahuluan , Bab II PemaparanData, Bab III
Pembahasan atau Analisisdan Bab IV Penutup yang terdiri darikesimpulan dan saran.
•Pra Skripsi
Pra Skripsi adalah karya tulis ilmiah pendidikan yang digunakan sebagai
persyaratanmendapatka gelar sarjana muda. Karya ilmiah inidisyaratkan bagi mahasiswa
pada jenjang akademik atau setingkat diploma 3 ( D-3).Format tulisannya terdiri dari Bab I
Pendahuluan (latar belakang pemikiran,permasalahan, tujuan penelitian atau manfaat penelitian dan
metode penelitian). Bab IIgambaran umum (menceritakan keadaan di lokasi penelitian yang
dikaitkan denganpermasalahan penelitian), Bab III deskripsi data (memaparkan data yang diperoleh
darilokasi penelitian). Bab IV analisis (pembahasan data untuk menjawab masalahpenelitian). Bab
V penutup (kesimpulan penelitian dan saran)
•Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkanpendapat orang
lain.
•Thesis
Thesis adalah suatu karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dari pada skripsi
•Disertasi
Disertasi adalah suatu karya tulis ilmiah yang mengemukakansuatu dalil yang dapatdibuktikan oleh
penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan analisis terinci.
c.Jurnal penelitian
Jurnal penelitian adalah buku yang terdiri karya ilmiah terdiri dari asal penilitian danresensi
buku. Penelitian jurnal ini harus teratur continue dan mendapatkan nomor dariperpustakaan
nasional berupa ISSN (international standard serial number).
Siti cholisoh. KARYA ILMIAH, NON ILMIAH DAN SEMI ILMIAH SERTA METODE
ILMIAH
https://www.scribd.com/doc/262573945/KARYA-ILMIAH-NON-ILMIAH-DAN-SEMI-ILMIAH-
SERTA-METODE-ILMIAH-pdf. Diakses 24 nov 2018
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada saat ini bahasa Indonesia menggunakan ejaan yang disebut Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan. Penjelasan lebih lanjut mengenai aturan ejaan tersebut dimuat dalam (Pedoman Umum)
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang mengatur tentang (1) pemakaian huruf, (2)
pemakaian huruf kapital, (3) penulisan kata, (4) penulisan unsur serapan,(5) pemakaian tanda baca.
Dengan memperhatikan pedoman umum tersebut hendaknya kita dapat berbahasa dengan baik dan
benar.
Sebagai Mahasiswa penerus bangsa Indonesia, sudah seharusnya kita semua mempelajari ejaan
bahasa Indonesia dengan baik dan benar, kemudian menerapkan pengetahuan pedoman umum ejaan
bahasa Indonesia dalam karya karya tulisan yang akan kita buat, dengan harapan karya tulis itu dapat
membuat perubahan bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132308484/pendidikan/Penulisan+Karya+Ilmiah.pdf diakses 24
November 2018
17
18