Anda di halaman 1dari 10

KATA ULANG Anggota

Kelompok :
 Abdul Mujib/PAI/211001
 Alfi
Khoiriyah/PAI/211002
 Khafifah Azmi
Kencana/PAI/211015
 Nunuk
Suhartini/PAI/211029
PENGERTIAN KATA ULANG

KATA ULANG adalah bentuk kata


yang menyebutkan suatu hal atai benda yang
sifatnya jama’ atau lebih dari satu kata.
CIRI-CIRI KATA ULANG

o Menimbulkan makna gramatis (secara


tata Bahasa)

o Terdiri lebih dari satu morfem (makna


secara relatif)

o Selalu memiliki bentuk dasar

o Pengulangannya pada umumnya tidak


mengubah golongan kata atau kelas kata
Contoh kata ulang
digunakan dalam kalimat

Indah memanggil Nia yang sedang tidur secara


berulang-ulang
Kata berulang-ulang merupakan
jenis kata dwiwasana (kata ulang
bagian belakang) Kata berulang-
ulang adalah dari
kata dasar ulang.

Di perkotaan banyak gedung-gedung yang menjulang


tinggi
Kata gedung-gedung
merupakan jenis kata
dwilingga (kata ulang
Kata benda
penuh)
Berdasarkan bentuknya, kata ulang dibagi
menjadi:

 Dwilingga (kata ulang penuh). Contoh: rumah-


rumah, bunga-bunga, buku-buku, dan lain-lain.
 Dwipurwa (kata ulang Sebagian/suku awal).
Contoh: lelaki, tetangga, dan lain-lain.
 Dwilingga salin suara (kata ulang berubah).
Contoh: bolak-balik, mondar-mandir, kesana-
kesini, dan lain-lain.
 Dwiwasana (kata ulang bagian belakang). Contoh:
pertama-tama, sekali-kali, dan lain-lain.
 Trilingga (kata ulang tiga bagian). Contoh: dag-
dig-dug, cas-cis-cus, dar-der-dor, dan lain-lain.
Kata Ulang berimbuh dibagi menjadi tiga :

• Kata ulang progresif


Contoh : pukul – pukulan
• Kata ulang regresif
Contoh : pukul – memukul
• Kata ulang semu ( keseluruhan yang tidak
bisa di pisahkan )
Contoh : kupu - kupu
Kata Ulang Merubah
Makna
1. Menyatakan Kesamaam
Contoh : Ani mempnyai sifat ke ibu – ibuan.
Wajah Andi kebiru – biruan akibat terkena bola.
2. Menyatakan Saling
Contoh : Saling memaaf – maafkan adalah perbuatan terpuji.
Antar sesame manusia wajib saling tolong menolong.
3. Menyatakan Jamak dan Beragam
Contoh : Ibu membeli buah – buahan di supermarket.
Ibu membeli sayur mayur di pasar tradisional.
4. Menyatakan Intensitas
Contoh : Andi berulang tahun pada hari ini dan mengadakan acara makan – makan di rumahnya.
Saya dan keluarga jalan – jalan ke pantai Kute.
5. Menyatakan Bilangan
Contoh : Dika membagikan sembako satu persatu kepada orang yang membutuhkannya.
6. Menyatakan Keadaan / Situasi
Contoh : Singa itu memakan mangsanya hidup – hidup.
Buah manga itu dipanan masih pada mentah – mentah.
7. Menyatakan Suatu Bentuk Kegiatan
Contoh : Ibu diundang untuk masak memasak di acara pernikahan tetangga.
Warga disekitar rumah saya ahli dalam jahit menjahit pakaian.
Makna Dan Fungsi Kata
1. Perulangan KataUlang
Benda
Makna yang terkandung dalam perulangan dengan bentuk dasar kata benda,
yaitu :
• Mrnyatakan bermacam – macam.
Contoh : Buah- buahan, sayur sayuran.
• Menyatakan yang menyerupai bentuk dasar itu.
Contoh : Anak – anakan, orang – orangan.
2. Perulangan Kata Kerja
Makna yang terkadung dalam perulangan dengan bentuk dasr kata kerja, yaitu :
• Menyatakan bahwa pekerjaan itu dilakuakn berulang – ulang atau berkali – kali
Contoh : Meloncat- loncat, menari – nari.
• Menyatakan aspek duratif
Contoh : berenang – renang , duduk – duduk.
• Menyatakan bermacam – macam pekerjaan
Contoh : Cetak mencetak, karang mengarang.
• Menyatakan pekerjaan yang dilakukan oleh dua belah pihak
Contoh : tembak menembak, cubit mencubit.
3. Perulangan kata sifat
Makna yang terkandung dalam perulangan dengan bentuk dasar kata
sifat, yaitu :
• Menyatakan makna lebih ( intensitas )
Contoh : berjalan cepat – cepat !, kerjakan baik – baik !
• Menyatakan makna sampai atau pernah
Contoh : tak sembuh – sembuh sakitnya ( tak pernah sembuh ), habis
– habisan ia bergelantung berbelanja ( sampai habis )
• Digabungkan dengan awalan se- dan akhiran -nya mengandung makna
superlatif atau paling
Contoh : kerjakan sebaik baiknya agar hasilnya memuaskan
4. Perulanagn kata bilangan
Contoh : peserta ujian masuk ruangan satu persatu
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai