Anda di halaman 1dari 26

Pola pengembangan

PARAGRAF

DISAMPAIKAN OLEH
AGUSTINA PUTRI REISTANTI, M. Pd.
DALAM PERKULIAHAN BAHASA INDONESIA
STAI MUHAMMADIYAH BLORA
PENGEMBANGAN PARAGRAF

• PENGERTIAN PARAGRAF
• MANFAAT PARAGRAF
• JENIS PARAGRAF
• CIRI PARAGRAF YANG BAIK
• PENGEMBANGAN PARAGRAF
1. PENGERTIAN PARAGRAF
Bagian tulisan (karangan) yang terdiri atas
kalimat-kalimat yang berhubungan secara
utuh dan padu serta merupakan satu kesatuan
pikiran
KATA KUNCI
Bagian tulisan atau karangan
Himpunan kalimat
Kesatuan pikiran
2. MANFAAT PARAGRAF
• Permudah pikiran atau gagasan
• Memisahkan dan menegaskan perhatian
secara wajar dan formal
3. JENIS PARAGRAF
• Deduktif
• Induktif
• Campuran
• Deskriptif
PARAGRAF DEDUKTIF
Kalimat utama

Memang benar masalah utama dewasa ini


adalah soal penyebaran penduduk yang tidak
merata. Tetapi memindahkan manusia tidak
semudah memindahkan barang. Bahkan harus bisa
menunjukan prospek hidup yang lebih baik. Ada
beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain
faktor-faktor ekonomi dan sosial psikologis. Faktor
ekonomi, misalnya daerah-daerah yang baru dibuka
harus bisa paling tidak menjamin kelangsungan hidup
transmigran.
PARAGRAF INDUKTIF

Kalimat utama

Seorang pelukis bila melihat sawah luas membentang


sampai ke kaki gunung, akan tergerak hatinya untuk
mengabadikannya dengan alat lukisnya. Seorang insinyur
pertanian melihat sawah tersebut mungkin dalam
pikirannya timbul gagasan bagaimana cara meningkatkan
hasil padinya. Lain pula pandangan seorang pemain
layang-layang. Ia melihat sawah yang luas membentang
itu sebagai arena mengadu layang-layang yang bebas dari
segala bahaya. Jadi, nyatalah bahwa tanggapan dan
sikap terhadap sesuatu bergantung pada keahlian
atau kesenangannya.
PARAGRAF CAMPURAN
Kalimat utama

Kalimat utama

Tiap bahasa mempunyai sistem ungkapan dan sistim makna


yang khusus. Hal ini ditentukan oleh kerangka alam pikiran pemakai
bahasa itu. Bahasa Indonesia, misalnya, tidak mengenal bentuk jamak
dan tunggal, juga perubahan bentuk kata kerja berdasarkan perbedaan
waktu. Bahasa Inggris tidak mengenal perbedaan tingkatan
berdasarkan tata tingkat sosial. Bahasa Zulu tidak mengenal kata
yang berarti “lembu”, tetapi mengenal kata yang berarti “lembu putih,
lembu merah”, dan sebagainya. Berdasarkan kenyataan itu para
linguis mengatakan; bahwa setiap bahasa mempunyai sistem
fonologi, gramatika, serta sistem semantik yang khusus.
PARAGRAF DESKRIPSI

Ruang tempat kami belajar berukuran 12x7 m,


tingginya kira-kira 3 ½ m, pintunya ada dua buah,
sebuah sebelah utara, sebuah lagi sebelah selatan.
Ruang itu diterangi dengan empat buah neon @ 20
watt. Daya tampungnya kira-kira 70 orang dengan
tempat duduk tunggal. Ruang itu dilengkapi pula
dengan sebuah meja dosen, papan tulis lebar dan
sebuah bak cuci tangan.
4. Syarat-syarat Pembentukan Paragraf
1. Kesatuan (kohesi) : kalimat demi kalimat
mendukung topik utama sehingga tidak ada
kalimat yang melenceng (kohesif).

Setiap negara pada dasarnya harus mampu menghidup dirinya sendiri


dari kondisi, dan potensi wilayahnya masing-masing. Tetapi tidak setiap
wilayah kondisinya memungkinkan, posisi menguntungkan, atau
mempunyai potensi yang cukup untuk memberikan kesejahteraan
kepada rakyat yang bermukin di wilayah itu, sehingga harus
mencukupinya dari tempat lain yang hampir selalu menyangkut
kepentingan negara lain. Untuk itu dibinalah hubungan internasional
yang memungkinkan terbukanya peluang bagi setiap negara untuk
mencukupi kebutuhannya dari negara lain melalui jalan damai. Namun,
untuk mencukupi kebutuhan itu tidak jarang pula ditempuh jalan
kekerasan. Oleh sebab itu, masalah utama setiap negara selain
meningkatkan kesejahteraan negaranya, juga mempertahankan
eksistensinya yang meliputi kemerdekaan, kedaulatan, kesatuan bangsa,
dan keutuhan wilayahnya.
2. Kepaduan : kekompakan hubungan
antara kalimat sehingga membentuk
paragraf yang logis, mudah dipahami

Dalam mengajarkan sesuatu, langkah pertama yang


perlukita lakukan ialah menentukan tujuan mengajarkan
sesuatu itu. Tanpa adanya tujuan yang sudah ditetapkan,
materi yang kita berikan, metode yang kita gunakan, dan
evlauasi yang kita susun, tidak akan banyak memberikan
manfaat bagi anak didik dalam menerapkan hasil proses
belajar-mengajar. Dengan mengetahui tujuan pengajaran,
kita dapat menentukan materi yang akan kita ajarkan baik
secara kualitatif maupun kuantitatif.
Kepaduan paragraf bisa dibentuk dengan
pengulangan kata kunci, penggunaan kata
ganti, frasa transisi, dan paralesisme.

Perkuliahan bahasa Indonesia seringkali sangat membosankan


sehingga tidak mendapat perhatian sama sekali dari mahasiswa.
Hal ini disebabkan, bahan kuliah yang disajikan dosen merupakan
masalah yang sudah diketahui oleh mahasiswa, atau merupakan
masalah yang tidak diperlukan mahasiswa. Di samping itu,
mahasiswa sudah mempelajari bahasa Indonesia sejak mereka
duduk di bangku sekolah dasar atau sekurang-kurangnya sudah
mampu menggunakan bahasa Indonesia. Akibatnya, memilih atau
menentukan bahan kuliah yang akan diberikan kepada
mahasiswa, merupakan kesulitan tersendiri bagi para pengajar
bahasa Indonesia.
3. Kelengkapan : berisi kalimat-kalimat
penjelas yang cukup.

Masalah kelautan yang dihadapi dewasa ini adalah tidak adanya peminat atau
penggemar jenis binatang laut seperti halnya peminat dan penggemar penghuni
darat atau burung-burung yang indah.

Masalah kelautan yang dihadapi dewasa ini ialah tidak adanya peminat
penggmar jenis binatang laut, seperti halnya penggemar penghuni darat atau
burung-burung yang indah. Tidak ada penyediaan dana untuk melindungi ketam-
kenari, tiram mutiara sebagaimana halnya untuk panda dan harimau. Tiram
raksasa di kawasan Indonesia bagian barat kebanyakan sudah punah. Sangat
sukar menemukan tiram hidup dewasa ini, padahal rumah tiram yang sudah mati
mudah ditemukan. Demikian juga halnya dengan kepiting kepala dan kepiting
begal yang biasa menyebar dari pantai barat Afrika sampai pantai barat Laut
Teduh. Kini halnya dijumpai di daerah kecil yang terpencil. Dari mana dana
diperoleh untuk melindungi semuanya ini ?

• Pengembangan Paragraf
teknik alamiah : berdasarkan urutan ruang dan waktu
5. POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF
1. Menggunakan metode analisis penalaran:
a. pengurutan gagasan yang logis
b. Penghubungan sebab-akibat
c. Pemrosesan
d. Pendefinisian

2. Menggunakan metode ilustrasi:


a. Pencontohan
b. Pembandingan dan pertentangan
c. Pengisahan
POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF
METODE ANALISIS PENALARAN
POLA ANALISIS
1) Sebab-Akibat
2) Pola Pemrosesan
3) Pola Pendefisian
POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF
DENGAN METODE ILUSTRASI
POLA ILUSTRASI
4.POLA PERBANDINGAN
5. Model Percontohan
Masih berkisar tentang pencemaran lingkungan,
gubernur Jawa Tengah memberi contoh tentang
jambu mete di Mayong Jepara yang diserang ulat
kipat atau Cricula Trifenestrata. Ulat ini timbul
akibat berdirinya peternakan ayam di tengah-
tengah perkebunan tersebut. menurut gubernur,
izin peternakan ayam di Mayong itu diberikan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kalau hal ini memang benar, lain kali kita harus
hati-hati dalam memberikan izin mendirikan
suatu usaha”, ujar gubernur
6. Model Pengisahan

Pada tahun 1977 ia lulus ujian negara MTs. Satu setengah


tahun berikutnya, ia lulus ujian negara PGA 4 tahun yang
hampir saja tidak diikutinya karena merasa sudah cukup
dengan ijazah MTs. Padahal dengan ijazah PGA 4 tahun, ia
dapat melanjutkan ke PGAN Kudus langsung kelas 2 pada
tahun 1979 dan lulus pada 1981. Ia baru saja benar-benar
berniat melanjutkan studi ketika hampir lulus dari PGAN dan
diterima pada jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia IKIP Surabaya. Pada tahun 1982 ia dan teman-
temannya transfer secara klasikal ke jenjang S1 sampai lulus
pada tahun 1985 (Asrori, 1998:215)
7. Umum-Khusus
FEED BACK PERTEMUAN KE-7
SEBAGAI PENGGANTI PRESENSI
MAKSIMAL DIKUMPULKAN HARI SABTU, 12 DESEMBER 2020
WAJIB TULIS TANGAN

1. Sebutkan syarat pembentukan paragraf yang baik!


2. Sebut dan jelaskan jenis pola pengembangan
paragraf!
3. Berikan contoh masing-masing satu paragraf dari
pola pengembangan paragraf:
a. Sebab-akibat (tema virus corona)
b. Pengisahan (tema diriku)

Anda mungkin juga menyukai