com
Dalam bahasa Indonesia ada yang disebut frasa dan klausa yang merupakan bagian dari kalimat yang
bisa berdiri sendiri. Frasa dan klausa ini memiliki ciri dan jenis tersendiri. Berikut bahasan kita mengenai
pengertian, ciri, jenis dan contoh frasa dan klausa dalam bahasa Indonesia.
Frasa
Secara umum pengertian frasa adalah gabungan dari dua kata atau lebih dan mempunyai arti yang
berubah menurut kata dalam kalimatnya. Beberapa ciri dari frasa yaitu :
memiliki fungsi gramatikal dalam kalimat baik sebagai subjek, predikat, objek, ataupun keterangan.
Jenis Frasa
Berdasarkan pada kelas katanya, frasa dibagi menjadi beberapa jenis, seperti :
Frasa kata kerja merupakan frasa yang memiliki unsur kata kerja dalam pembentukannya. Contoh :
Sedang tidur
Sudah makan
Bayinya tertawa
Pergi sekolah
Berlari kencang
Jalan sore
Frasa kata sifat merupakan frasa yang unsur utama pembentuknya adalah kata sifat. Seperti :
Sangat besar
Paling hebat
Mimpi indah
Jalannya rusak
Frasa kata benda adalah frasa yang unsur utama pembentukannya merupakan kata benda. Contohnya:
Gedung olahraga
Lapangan basket
Rumah sakit
Buku gambar
Nasi goreng
Pintu kamar.
Frasa keterangan adalah frasa yang unsur utama pembentukannya adalah keterangan. Contoh :
Minggu lalu
Besok lusa
Senin depan
Rumah depan
Baru saja
Sebelah kanan
Menuju utara
Samping pintu
Frasa kata depan atau preposisi merupakan frasa yang unsur utama pembentuknya adalah kata depan.
Contoh :
Di rumah
Di dalam kulkas
Di depan sekolah
Di pinggir pintu
Ke bandung
Dari Jakarta
Untuk Ibu
Ke Selatan
Frasa bilangan adalah frasa yang unsur utama pembentukannya merupakan kata bilangan. Contoh :
Tiga
Lima belas
Lima batang
Sembilan buah
Setengah jalan
Sepuluh langkah
Sementara berdasarkan pada bentuknya frasa terdiri dari beberapa jenis seperti :
1. Frasa eksosentris
Frasa eksosentris adalah frasa yang tidak memiliki kesamaan kedudukan pada unsurnya. Dengan kata lain
tidak ada unsur inti. Seperti:
2. Frasa endosentris
Frasa endosentris adalah frasa yang memiliki kesamaan kedudukan pada unsurnya. Frasa ini dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu :
Buku baru
Sepedanya rusak
Kelas pagi
Minggu lalu
Sedang istirahat
Cuaca dingin
Kue manis
Gedung tinggi
Di rumah
Frasa endosentris kontributif adalah frasa endosentris yang semua unsurnya adalah unsur inti. Frasa ini
bisa diberi sisipan “dan” atau “atau”. Contoh :
Suami istri
Muda mudi
Frasa endosentris apositif adalah frasa endosentris yang memiliki unsur pusat dan atribut. Atribut tidak
menjadi bagian dari unsur inti tapi menerangkan unsur inti untuk membentuk frasa. Contohnya :
Rahman, kakakku
Susu sapi
Mobil merah
Sepatu baru
2. Frasa idiomatik, adalah frasa yang memiliki makna konotasi (bukan sebenarnya). Contoh :
Tangan kanan
Buah tangan
Kambing hitam
3. Frasa ambigu, adalah frasa yang mempunyai banyak makna tergantung pemakaian katanya dalam
kalimat.
Kambing hitam dapat berati kambing yang berwarna hitam atau orang yang selalu disalahkan.
Kuda hitam dapat berarti kuda yang berwarna hitam atau sesuatu yang tidak diduga.
Panjang tangan dapat berarti panjang dari tangan atau suka mencuri.
Klausa
Klausa adalah gabungan kata yang setidaknya memiliki subjek dan predikat. Terkadang dilengkapi dengan
objek dan keterangan. Pada contohnya klausa lebih lengkap dari frasa tapi belum bisa disebut kalimat
karena tidak memiliki intonasi akhir. Sama seperti frasa, klausa juga memiliki ciri tersendiri, yaitu :
memiliki predikat
Jenis Klausa
1. Klausa bebas
Klausa yang bisa menjadi kalimat karena dalam klausa ini sudah terdapat subjek dan predikat. Klausa ini
juga biasa disebut dengan induk kalimat. Contoh :
Ayah pergi
Adik sekolah
2. Klausa terikat
Klausa ini tidak bisa menjadi kalimat karena tidak memiliki susunan unsur yang lengkap. Klausa ini biasa
disebut anak kalimat. Ciri dari klausa ini adalah adanya konjungsi. Contoh :
1. Klausa verbal, merupakan klausa yang predikatnya adalah sebuah kata kerja. Contoh :
Anjing menggonggong
Ayah membaca
3. Klausa adjketiva, klausa yang mengandung kata sifat sebagai predikatnya. Contoh :