Dosen Pengampu :
Binta Mu’tia Rizki, S, Psi.,M.A.
Disusun Oleh :
Adnan Priskha Setiaji
(1511420143)
Self Care (perawatan diri) merupakan perubahan tingkah laku secara lambat dan terus menerus
didukung atas pengalaman sosial sebagai hubungan interpersonal (hubungan antara satu individu
dengan individu lain), hubungan interpersonal dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan
sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan sekedar hubungan interpesonal. Jadi
ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan conten (isi pesan) melainkan juga
menentukan relationship (hubungan).Mengenai
Mengenai rasa tidak percaya diri dari seorang individu banyak juga memberikan efek serta
dampak yang baik bagi jasmani maupun rohani. Contoh efek yang ditimbulkan tidak bisa
melakukan aktivitas dengan maksimal lalu merasa diri tidak mampu dalam melakukan aktivitas
kemudian merasa diri tidak berguna dengan apa yang ia punya dan perbuat serta banyak efek yang
sangat merugikan seorang individu.
Dalam project self care ini kita juga bisa melihat banyak aspek-aspek yang ada didalam
kegiatan ini, kita bisa mengetahui diri kita sendiri bagaimana lalu apa yang dibutuhkan didalam
tubuh kita kemudian cara kita merawat tubuh kita agar tetap bahagia jasmani maupun rohani. Serta
apabila kita sudah mengetahui akan manfaat dari kegiatan self care ini kita juga bisa memberi tahu
ke lingkungan sekitar kita agar bisa menerapkan kegiatan tersebut.
Permasalahan self care pastinya beragam tidak semua orang mempunyai permasalahan yang
berbeda- beda, ada yang permasalahan nya tidak percaya diri, susah mengontrol emosi, tidak bisa
mengatur waktu, menyiksa diri, panik attack dan semacamnya. Cara menangani nya juga berbeda-
beda caranya, bisa dilakukan dengan kegiatan yang disukai si individu tersebut.
Metode self-care ada banyak macamnya. Untuk menemukan metode self care yang co- cok, saya
terlebih dahulu harus mengetahui apa saja permasalahan yang sedang dialami.
Setelah menganalisis diri sendiri saya bisa melakukan metode self care saat mengalami kecemasan,
tertekan, dan gangguan emosi lainnya.
N0. Permas Efek Fisik Efek Pikiran Efek Solusi Solusi Refensi
alahan Perasaan Menurut
Diri Sendiri
1. Tidak Tidak bisa Merasa diri Merasa Bercerita Apakah hal ini hampir selalu menjadi masalah
Percaya melakukan tidak mampu diri tidak dengan orang dan sepertinya mustahil diatasi? Anda bukanlah
Diri aktivitas dalam berguna yang kita orang pertama yang merasa terjebak karena
dengan melakukan dengan percaya kurang percaya diri. Kabar baiknya, Anda bisa
maksimal aktivitas apa yang merasa lebih percaya diri dengan berfokus
ia punya mengembangkan bakat dan potensi yang Anda
dan miliki.
perbuat Cara mengatasi rasa kurang percaya diri :
1. Kenali kekuatan Anda
2. Emosi Tubuh Tidak bisa Merasa Menenangka Fokuskan perhatian pada sensasi fisik untuk
dengan merasa membedakan cemas dan n diri dengan menenangkan pikiran.
hal berkeringat hal yang bingung duduk dan
Rilekskan diri jika Anda mulai marah atau
sepele , beberapa benar dan mencoba
kesal. Hindari situasi yang memicu perasaan
anggota salah maupun minta maaf
negatif. misalnya dengan menerapkan beberapa
tubuh hal sepele
metode untuk menjaga kesehatan mental dan
bergetar atau masalah
mengubah pola hidup.
serius
https://id.wikihow.com/Mengendalikan-Emosi
3. Tidak Tubuh Merasa diri Merasa Membuat Kemampuan mengatur waktu merupakan salah
bisa selalu tidak bisa gelisah jadwal secara satu keterampilan yang sangat bermanfaat
mengatu bermalas mengelola dan rutin dan Pengaturan waktu yang baik membantu Anda
r waktu malasan waktu khawatir selalu memanfaatkan waktu secara optimal untuk
menyebabk dengan benar menulis hal meraih kesuksesan dalam pekerjaan dan
an banyak apa yang pendidikan. Biasakan beraktivitas sesuai jadwa
aktivitas ingin kita rutin supaya Anda bisa mencapai yang terbaik
yang lakukan saat menjalani keseharian.
tertunda
https://id.wikihow.com/Mengatur-Waktu
Jadi, didalam self care banyak hal yang harus diperhatikan dan dilakukan agar tercapai hasil
serta manfaat yang akan kita dapat didalam self care tersebut dan pengalaman menarik yang
menjadi kan individu mempunyai suatu yang baru dalam hidupnya dan dalam laporan ini stimulus
yang mendasar adalah rasa tidak percaya diri dalam melakukan kegiatan atau aktivitas yang
melibatkan banyak orang.
B. Tujuan Self Care
mengetahui akan manfaat self care dalam diri supaya dapat menjadi pribadi yang
sehat secara jasmani maupun rohani
serta mengetahui ilmu self care dari pengkajian sampai tahap evaluasi lalu bisa
kita aplikasikan terhadap orang yang membutuhkan
C. Landasan Teori
Individu yang memiliki latar belakang yang mendukung akan memperoleh tingkat
percaya diri yang tinggi sehingga mampu bersosialisasi dengan baik. Percaya diri atau self
confidence adalah aspek kepribadian yang penting pada diri seseorang. Tanpa adanya
kepercayaan diri maka akan banyak menimbulkan masalah pada diri seseorang.
Kepercayaan diri merupakan atribut yang paling berharga pada diri seseorang dalam
kehidupan bermasyarakat, karena dengan adanya kepercayaan diri, seseorang mampu
mengaktualisasikan segala potensi yang ada di dalam dirinya. Sifat percaya diri ini juga
dapat dipengaruhi oleh kemampuan dan keterampilan yang dimiliki. Mahasiswa yang
memiliki sifat percaya diri yang tinggi akan mudah berinteraksi dengan mahasiswa lainnya,
mampu mengeluarkan pendapat tanpa ada keraguan dan menghargai pendapat orang lain,
mampu bertindak dan berpikir postif dalam pengambilan keputusan, sebaliknya mahasiswa
yang memiliki kepercayaan diri yang rendah akan sulit untuk berkomunikasi, berpendapat,
dan akan merasa bahwa dirinya tidak dapat menyaingi mahasiswa yang lain.
Perbedaan tingkat percaya diri yang dimiliki individu tentu akan mempengaruhi
perolehan prestasi belajar. Individu yang memiliki percaya diri yang tinggi akan
memperoleh pretasi yang baik karena selalu beranggapan positif dan percaya terhadap
kemampuan diri sendiri. Begitupun sebaliknya, individu yang memiliki percaya diri yang
rendah akan memiliki prestasi belajar yang kurang memuaskan karena selalu beranggapan
negatif dan tidak percaya akan kemampuan dan potensi yang dimilikinya. Dari hasil
penelitian yang telah diungkapkan oleh Mitarwan (2015), menunjukkan bahwa IMM
Fishum sebagai lembaga kemahasiswaan dapat memberikan peran mahasiswa dalam
meningkatkan interaksi sosialnya. Karena dalam sebuah organisasi banyak kegiatan atau
diskusi yang dilakukan dimana semua anggota harus berpartisifasi di dalamnya, dari situlah
mahasiswa biasa saling bertukar pikiran, menyampaikan gagasan atau mencari solusi
dalam memecahkan masalah. Dengan demikian hal itu dapat melatih, melancarkan untuk
komunikasi.
Metode/Kegiatan Teori atau Artikel yang Digunakan Waktu Hasil yang diharapkan
Pelaksanaan
Tugas
Belajar dan Menurut Komara (2016), Semakin tinggi Setiap Hari Mendapatkan prestasi dan
Merencanakan Aktivitas kepercayaan diri dan prestasi belajar mendapatkan kepercayaan diri
maka perencanaan karir semakin tinggi serta perencanaan karir yang
dan sebaliknya apabila kepercayaan diri bagus
dan prestasi belajar rendah maka
perencanaan karir akan semakin rendah
Menenangkan Diri Hambly ( 1992 ) berpendapat bahwa Setiap Hari Menjadikan individu yang
kepercayaan diri diartikan sebagai tenang dan percaya diri dalam
keyakinan terhadap diri sendiri sehingga menyelesaikan suatu masalah
mampu menagani segala situasi dengan yang membuat solusi terhadap
tenang, kepercayaan diri lebih banyak
berkaitan dengan hubungan seseorang permasalahan yang sedang
dengan orang lain. Tidak merasa inferior dihadapi
di hadapan siapapun dan tidak merasa
canggung apabila berhadapan dengan
banyak orang.
E. Pelaksanaan Selfcare
*Pelaksanaan kegiatan selfcare dari tanggal 30 November 2020 sampai 7 Desember 2020 dan
dilakukan selama seminggu (tujuh hari berturut-turut)
F. Hasil Pelaksanaan Selfcare
Pada pelaksanaan Self Care yang dilakukan dalam kurun waktu seminggu (7 hari),
program ini sangat memberikan dampak yang bagi jasmani maupun rohani dan juga
program ini semakin meningkatkan rasa kepercayaan diri saya, mungkin masi belum
maksimal namun dampak yang diberikan akan program ini sangat berpengaruh dalam pola
hidup saya serta semakin mengendalikan diri saya.
Pada program Self Care ini saya melakukan beberapa kegiatan diantaranya, saya
melakukan belajar dan rencana setiap harinya dalam melakukan aktivitas saya, lalu
melakukan penenangan diri apabila saya merasa kurang percaya diri ataupun melakukan
kesalahan yang membuat saya merasa malu, lalu saya melakukan mendengarkan musik
ini adalah kegiatan yang saya sukai dikarenakan hal tersebut dapat mempengaruhi rasa
percaya diri saya serta menjadikan mood atau perasaan saya membaik, kemudian saya
juga melakukan beberapa olahraga.
Dilihat dari aspek mental yang ada dalam program Self Care ini yang membuat
saya selalu tenang dan merasa percaya diri adalah saat penenangan diri dan mendengarkan
musik, ini membuat perasaan saya lega dan tenang karena ada penghilang serta peluapan
emosi yang timbul akibat strees dan tekanan yang muncul.
G. Evaluasi Pelaksanaan Selfcare
Dalam pelaksanaan program Self Care saya melakukan 4 kegiatan tersebut ada
beberapa evaluasi yang muncul dari pelaksanaan ini, diantaranya :
Pertama, belajar dan merencanakan aktivitas dalam kegiatan ini saya sangat
terbantu akan melakukan aktivitas karena terbantu dan tertata dalam pengerjaan
nya, serta ini menjadi kebiasaan yang sangat bagus dalam keseharian saya.
Kedua, menenangkan diri kegiatan ini sangat membantu saya dalam mengatur
kondisi mental dan rasa kepercayaan diri karena dengan melakukan hal ini tubuh
serta pikiran menjadi nyaman serta saya bisa mengintrospeksi diri. Lalu dalam
pelaksanaanya beberapa kali tida dilakukan karena saya merasa cukup atau tidak
memerlukannya karena tubuh dan mental saya sedang baik. Dalam melakukan
kegiatan menenangkan diri ini saya juga melakukannya dengan melatih public
speaking saya dengan menatap kaca dan mengobrol dengan diri sendiri serta
memotivasi diri.
Keempat, terkahir kegiatan yang dilakukan adalah mendengarkan musik, hal ini
membuat rasa nyaman dan lega karena musik juga menjadi media dalam
penenangan diri, dan musik juga membuat rasa percaya diri saya meningkat
namun beberapa kesempatan saya tidak melakukan karena terlalu sering dapat
menyebabkan gangguan pendengaran.
Jadi, kesimpulan yang saya bisa ambil dari program ini sangat bermanfaat bagi
tubuh dan mental saya, apalagi ini menjadi kebiasaan yang sangat baik bagi saya. Dan
program self care ini sangat membangun rasa percaya diri saya dan mungkin program
ini bisa saya lanjutkan agar kedepannya saya bisa menjadi orang yang disiplin,percaya
diri,serta mampu bersaing.
H. Daftar Pustaka
Aristiani, R. (2016). Meningkatkan Percaya Diri Siswa Melalui Layanan Informasi Berbantuan Audiovisual.
Jurnal Konseling Gusjigang, 2(2), 182–189. https://doi.org/10.24176/jkg.v2i2.717
Diana, R. R. (2015). Pengendalian Emosi Menurut Psikologi Islam. Unisia, 37(82), 41–47.
https://doi.org/10.20885/unisia.vol.37.iss82.art5
Nurhidayati, D. D. (2016). Peningkatan Pemahaman Manajemen Waktu Melalui Bimbingan Kelompok
Dengan Teknik Problem Solving pada Siswa. PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan Dan Konseling,
5(1), 24. https://doi.org/10.12928/psikopedagogia.v5i1.4592
Edy Susanto, M. (2019). Kepercayaan Diri. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–
1699.
Han, E. S., & goleman, daniel; boyatzis, Richard; Mckee, A. (2019). 済無No Title No Title. Journal of
Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Kebiasaan Berperilaku Hidup Sehat Dan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter. (2012). Jurnal Pendidikan
Karakter, 0(2), 189–201. https://doi.org/10.21831/jpk.v0i2.1303
Syam, A., & Amri. (2017). Pengaruh Kepercayaan Diri ( Self Confidence ) Berbasis Kaderisasi Imm
Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa. Jurnal Biotek, 5, 1–16. http://journal.uin-
alauddin.ac.id/index.php/biotek/article/viewFile/3448/3243