Anda di halaman 1dari 4

BAB III

PEMBAHASAN
“Perspektif Kriminologi dalam Kasus Mario Dandy”

Kasus penganiayaan terhadap anak di bawah umur David Latumahina oleh Mario Dandy
Satrio tengah ditangani pihak kepolisian. Mario Dandy yang merupakan anak pejabat
melakukan kekerasan diduga setelah kekasihnya yang berinisial A, melaporkan tindakan
tidak menyenangkan yang Dilakukan David padanya. David sendiri adalah mantan dari
perempuan usia 15 itu. Akhir-akhir ini masyarakat tengah dihebohkan dengan dua kasus
berbeda. Kasus pertama adalah kekerasan yang dilakukan Mario Dandy (MD) terhadap
mantan pacar kekasihnya. Hal ini berujung MD harus menghadapi proses hukum yang ada.
Sementara itu di belahan bumi lain tepatnya di Hongkong, Abby Choi seorang model dibunuh
serta dimutilasi. Ironisnya, sumber yang beredar menyebut bahwa pelaku adalah mantan
suami beserta keluarganya. Kasus penganiayaan oleh anak pejabat pajak, Mario Dandy Satrio
(MDS), kini memasuki babak baru. Terbaru, polisi telah menetapkan AG, pacar MDS,
sebagai pelaku anak dalam kasus penganiayaan tersebut.
Selain menaikkan status AG dari semula saksi anak menjadi pelaku anak, polisi telah
menetapkan konstruksi hukum yang bisa menjerat MDS dan SL. Terhadap MDS, penyidik
menjeratnya dengan pasal penganiayaan berat dengan rencana, serta ancaman hukuman
maksimal 12 tahun penjara. Sementara SL diancam pidana karena diduga membantu aksi
penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun.
Polisi temukan sebuah botol miras di dalam Jeep Rubicon yang digunakan MDS. Namun,
polisi masih mendalami ihwal botol tersebut.
“Untuk sementara, (botol) itu ada beberapa hari sebelum kejadian (penganiayaan). Ini
menurut pengakuan (tersangka),” Kombes Pol Hengki Haryadi.
Selain itu, polisi menyebut telah memeriksa 10 saksi. Polisi juga tengah mendalami bukti-
bukti digital dan melibatkan ahli pidana, ahli pidana anak, ahli digital forensik, serta ahli
psikolog forensik.
MDS adalah anak pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo. Harta Rafael—yang sangat besar
bagi ukuran pejabat pajak eselon III seperti dirinya—menjadi sorotan setelah kasus
penganiayaan yang dilakukan anaknya viral. Kemarin Rabu (1/3/2023), Rafael mendatangi
gedung KPK untuk klarifikasi LHKPN miliknya yang mencapai Rp56 miliar. Rafael
diperiksa selama sembilan jam. Rafael di antaranya mengklarifikasi lonjakan kekayaan
selama ia menjabat sebagai pejabat pajak, mobil Jeep Rubicon yang tidak masuk dalam
laporan LHKPN, motor Harley Davidson, serta hal-hal janggal lain termasuk sahamnya di 6
perusahaan. Pendalaman masih terus dilakukan KPK.

Faktor Penyebab
“Ada banyak faktor yang secara psikologi dapat membuat seseorang berperilaku jahat bahkan
bertindak keji terhadap orang lain. Bahkan kepada sesama manusia,” papar Tiara.
Pertama, faktor internal. “Faktor internal itu dari diri kita sendiri misal kondisi mental tidak
stabil, ada gangguan kejiwaan atau faktor kepribadian yang menyimpang,” katanya. Faktor
ini kerap menjadi penentu seseorang dapat melakukan kejahatan kepada orang lain.
“Bisa juga karena faktor emosional, temperamen mudah meledak-ledak. Serta pemikiran
yang keliru bahwa kalau dia melakukan kejahatan atau tindakan keji itu menjadi cara yang
bisa dilakukan untuk mendapat apa yang diinginkan,” terang Tiara.
Minimnya kasih sayang serta rasa empati pada orang lain turut menjadi faktor internal yang
dapat memicu perilaku jahat terjadi. “Yang terpenting juga adalah kontrol diri. Kendali diri
yang rendah menjadi salah satu faktor penting yang bisa memicu seseorang melakukan
kejahatan,” tuturnya.
Kedua, faktor eksternal. Faktor ini dapat berupa pengaruh lingkungan sekitar. Jika seseorang
sudah terbiasa terpapar dengan tindakan kekerasan maka ia akan menormalisasi perbuatan
tersebut. Ketiga, faktor situasional.
“Jadi ada situasi yang pada saat itu menjadi atau membuka kesempatan seseorang untuk
bertindak jahat bahkan keji. Misal ada korban yang menjadi target atau pelampiasan emosi
atau bahkan balas dendam,” jelasnya.
“Kondisi lingkungan yang tidak mencegah tindakan jahat atau melerai, tidak ada pengawasan
dari pihak otoritas misalnya. Berada di tempat sepi atau bisa juga saat seseorang merasa
terancam dan tidak nyaman sehingga menyebabkan dia berperilaku jahat,” tambahnya.
Dalam mencermati tindakan kejahatan atau bahkan tindakan keji seseorang, perlu mengenali
terlebih dahulu faktor pemicunya.
Kasus ini mendapat perhatian dari berbagai pihak salah sataunya Kriminolog Haniva Hasna.
Perempuan yang karib disapa Iva itu menjelaskan bahwa sebelum dijerat hukum, maka
pelaku kejahatan perlu dilihat dari perannya.
“Sebelum kita ngomongin dijerat hukum, kita ngomongin tentang tindak kejahatandengan
aktor-aktornya. Karena ada beberapa tindak kejahatan yang tidak dilakukan sendiri,” ujar
pemerhati anak dan keluarga itu kepada Health Liputan6.com melalui pesan suara belum
lama ini.
Penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy menjadi salah satu contoh kejahatan yang tidak
dilakukan sendiri.
“Nah kalau dilihat dari perannya, ada pelaku utama yakni si Dandy ini yang mengeksekusi
korban dengan pukulan dan tendangan. Jadi si MDS ini disebut sebagai pelaku utama.”
“Yang kedua adalah temannya MDS, yang sekarang sudah ditetapkan juga sebagai tersangka,
nah dia ini sebagai pembantu untuk melakukan penganiayaan,” ujar Iva

Terlepas dari latar belakang pengasuhan, psikologis, lingkungan yang membentuk, peer
group yang memengaruhi, serta media yang ditonton A, perilakunya tetap salah. Kejahatan
yang dilakukan dapat membuat seseorang dalam bahaya bahkan bisa kehilangan nyawa. Dan
jika masyarakat menormalisasi hal ini, maka dampaknya tidak akan baik.
“Kalau respons masyarakat menormalisasi karena alasan masih anak-anak, ya kita harus rela
menunggu beberapa tahun lagi. Pasti akan ada kejahatan-kejahatan yang lebih banyak
dilakukan oleh anak-anak karena mereka merasa terbebas dari hukuman hanya karena usia,”

REFERENSI
https://www.liputan6.com/health/read/5218774/soal-kasus-mario-dandy-kriminolog-jelaskan-
tentang-peran-dan-aktor-kejahatan#amp_tf=Dari
%20%251%24s&aoh=16835343284827&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Fhealth%2Fread
%2F5218774%2Fsoal-kasus-mario-dandy-kriminolog-jelaskan-tentang-peran-dan-aktor-
kejahatan

https://www.lombokinsider.com/polhukam/1557963653/kriminolog-ungkap-motif-mario-
dandy-lakukan-penganiayaan-sadis-terhadap-david-ozora-mirip-kasus-sum-
kuning#amp_ct=1683534497731&amp_tf=Dari
%20%251%24s&aoh=16835344629062&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.lombokinsider.com
%2Fpolhukam%2F1557963653%2Fkriminolog-ungkap-motif-mario-dandy-lakukan-
penganiayaan-sadis-terhadap-david-ozora-mirip-kasus-sum-kuning

https://news.detik.com/berita/d-6589399/analisis-kriminolog-soal-mario-dandy-minta-
aksinya-aniaya-david-direkam#amp_tf=Dari
%20%251%24s&aoh=16835343284827&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&ampshare=https%3A%2F%2Fnews.detik.com%2Fberita%2Fd-
6589399%2Fanalisis-kriminolog-soal-mario-dandy-minta-aksinya-aniaya-david-direkam

https://unair.ac.id/meninjau-kasus-mario-dandy-dan-abby-choi-dari-aspek-psikologi/

Anda mungkin juga menyukai