Anda di halaman 1dari 7

TEKS EKSPOSISI

Pengertian Teks Eksposisi


Pengertian teks eksposisi adalah sebuah paragraf atau karangan yang terkandung di
dalamnya sejumlah informasi yang mana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau
memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, padat dan akurat.

Ciri-ciri Teks Eksposisi

Gaya informasi yang mengajak


Penyampaian teksnya secara lugas dan menggunakan bahasa yang baku
Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan
Tidak memihak berarti tidak memaksakan kemauan dari penulis terhadap pembacanya
Teks Eksposisi bersifat objektif dan netral
Penjelasannya disertai data-data yang akurat
Fakta digunakan sebagai alat konkritasi dan kontribusi

Struktur Teks Eksposisi

1. Pernyataan pendapat (Tesis) : Gagasan utama tentang salah satu permasalahan


berdasarkan fakta.
2. Argumentasi : Penjelasan secara mendalam tentang pernyataan pendapat dan
pengungkapan fakta sebagai penjelasan dari argumen si penulis.
3. Penegasan ulang pendapat : Salah satu penguat dari pendapat serta argumen yang
ditunjang oleh fakta.

Jenis-jenis Teks Eksposisi

Eksposisi Definisi
Eksposisi definisi adalah suatu paragraf eksposisi yang memaparkan definisi suatu topik tertentu.

Eksposisi Proses
Eksposisi proses adalah langkah-langkah atau cara-cara untuk melakukan sesuatu dari awal
hingga akhir.
Eksposisi Ilustrasi
Eksposisi ilustrasi adalah teks yang memaparkan informasi atau penjelasan-penjelasan tertentu
dengan caranya memberikan gambaran yang sederhana mengenai suatu topik dengan topik
lainnya yang memiliki kesamaan sifat atau kemiripan dalam hal-hal tertentu.

Eksposisi Laporan
Eksposisi laporan adalah paragraf eksposisi yang mengemukakan laporan dari sebuah berita atau
penelitian tertentu.

Eksposisi Perbandingan
Eksposisi perbandingan adalah eksposisi yang gagasan utamanya disajikan dengan cara
membandingkan dengan yang lain.

Eksposisi Pertentangan
Eksposisi pertentangan adalah eksposisi ini berisi tentang hal pertentangan akan suatu hal dengan
hal lainnya.

Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi

Unsur kebahasaan merupakan bagian-bagian yang membangun teks eksposisi. Unsur kebahasaan
yang ada pada teks eksposisi adalah pronomina, konjungsi dan kata leksikal.

Pronomina
Pronomina adalah kata ganti orang yang dapat digunakan terutama pada saat pernyataan
pendapat pribadi diungkapkan. Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi dua macam :

1. Pronomina Persona (kata ganti orang) yaitu persona tunggal. Contohnya : Ia, Dia, Anda,
Kamu, Aku, Saudara, -nya, -mu, -ku, si-. Dan pesona jamak contohnya seperti : Kita, Kami,
Kalian, Mereka, Hadirin, Para.
2. Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yaitu pronomina penunjuk, contohnya adalah
: Ini, Itu, Sini, Situ, Sana. Dan pronomina penanya contohnya : Apa, Mana, Siapa.
Konjungsi
Konjungsi atau kata penghubung digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat
argumentasi. Berikut ini adalah jenis konjungsi yang dapat ditemukan pada teks eksposisi :

1. Konjungsi waktu : sesudah, setelah, lalu, sebelum, setelah itu, kemudian


2. Konjungsi gabungan : serta, dan, dengan
3. Konjungsi pembatasan : asal, kecuali, selain
4. Konjungsi tujuan : untuk, supaya, agar
5. Konjungsi persyaratan : jika, jikalau, apabila, bila, asalkan, bilamana, apabila
6. Konjungsi perincian : adalah, yaitu, ialah, antara lain, yakni
7. Konjungsi sebab-akibat : sehingga, karena, sebab, akibat, akibatnya
8. Konjungsi pertentangan : akan tetapi, tetapi, namun, melainkan, sedangkan
9. Konjungsi pilihan : atau
10. Konjungsi penegasan/penguatan : apalagi, bahkan, hanya, lagi pula, itu pun
11. Konjungsi penjelasan : bahwa
12. Konjungsi perbandingan : bagai, seperti, serupa, ibarat
13. Konjungsi penyimpulan : oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, dengan demikian.

Kata leksikal
1. Nomina : kata yang mengacu pada benda, baik nyata ataupun abstrak.
2. Verba : kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat.
3. Adjektiv : kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, dan
binatang.
4. Adverbia : kata yang melengkapi atau memberikan informasi berupa keterangan tempat,
waktu, suasana, alat, cara dan lain-lain.

Contoh Teks Eksposisi

Realita Hukum di Indonesia


By : Skipnesia.com

Tesis :
Sebenarnya hukum di Indonesia sebagaimana yang telah diatur pada Undang-undang telah
secara tegas mengatur hukuman berbagai pelaku tindak kejahatan. Namun, realitanya seringkali
terjadi ketidakadilan hukum yang merugikan banyak orang. Hukum boleh saja tegas, namun
menjadi tumpul di hadapan koruptor, itulah kenyataan saat ini.
Argumentasi :
Bukan rahasia umum lagi bahwa para koruptor di Indonesia mendapatkan hukuman yang
tingkatannya masih tergolong ringan, bahkan ada koruptor yang menerima fasilitas mewah
padahal sudah merugikan bangsa. Seringkali kita menonton berita bahwa seorang maling dihajar
masa hingga tewas. Namun, belum pernah ada koruptor di Indonesia dikeroyok masa sampai
tewas.

Penegasan Ulang :
Hukum di Indonesia itu bisa dikatakan hanya tegas di hadapan rakyat kecil. Sebut saja kasus
yang pernah menimpa Nenek Asyani. Kasusnya hanya karena diduga mencuri kayu, beliau
terancam hukuman selama lima tahun penjara. Sungguh tidak adil memang jika dibandingkan
dengan hukuman yang akan diterima koruptor.

WTO Globalisasi
By : puspitagitaprnama.blogspot.com

Tesis :
Peran dan Manfaat WTO Globalisasi memberikan dampak berupa perubahan pada pasar
internasional, salah satunya adalah liberalisasi perdagangan, yang dipandang sebagai suatu upaya
untuk meningkatkan daya saing ekonomi.

Argumentasi :
Indonesia yang menganut perekonomian terbuka sangat sulit untuk mengelak dari dinamika
ekonomi internasional yang semakin mengglobal ini. Konsekuensinya, pasar domestik Indonesia
tidak terlepas dari gejolak pasar dunia yang semakin liberal, karena kebijakan unilateral dan
ratifikasi kerjasama perdagangan internasional (regional dan global) yang harus dilakukan
Indonesia. World Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia merupakan
satu-satunya badan internasional yang secara khusus mengatur masalah perdagangan antar
negara.

Penegasan Ulang :
Sistem perdagangan multilateral WTO diatur melalui suatu persetujuan yang berisi aturan-
aturan dasar perdagangan internasional sebagai hasil perundingan yang telah ditandatangani oleh
negara-negara anggota.
Kemacetan dan Masa Depan Kota
By: Novi Ermawati
Tesis :
Transportasi didefinisikan oleh para ahli sebagai kebutuhan turunan dari berbagai kegiatan
ekonomi maupun sosial (lihat misalnya Morlock, 1985). T/ipe kegiatan sosial ekonomi yang
berbeda akan memiliki dampak kegiatan transportasi yang berbeda pula.

Argumentasi :
Kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan pergerakan yang bersifat berulang,
misalnya yang terjadi pada para pekerja dan mereka yang menempuh pendidikan di sekolah. Di
Yogyakarta, kota kita tercinta ini, kemacetan terjadi setiap hari pada titik-titik yang menjadi jalur
pergerakan para pekerja dan siswa dari tempat tinggal menuju lokasi kerja dan sekolah.

Kemacetan yang berulang pada jangka lebih panjang cenderung terjadi pada musim liburan
maupun lebaran. Pada tahap kedatangan dan kepulangan, kemacetan parah akan terjadi pada
jalan-jalan arah luar kota (misalnya Jalan Magelang, Jalan Solo, Jalan Palagan dan Jalan Wates).
Pada rentang di antara masa tersebut, kemacetan dapat dirasakan di pusat kota sebagai lokasi
menginap dan tujuan wisata (seperti Malioboro, Prawirotaman), serta jalan-jalan menuju objek
wisata, seperti Jalan Parangtritis.

Penegasan Ulang :
Kemacetan harian yang dominan ditimbulkan oleh aktivitas masyarakat dalam lingkup
internal. Kemacetan yang berulang setiap hari merupakan ekses dari pola tempat tinggal, bekerja
dan bersekolah. Upaya mendekatkan lokasi tempat tinggal dengan lokasi kegiatan merupakan
salah satu solusi yang dapat dilakukan. Bentuknya dapat berupa pemberian insentif tempat
tinggal berupa rumah susun sewa maupun milik yang cukup nyaman untuk beraktivitas. Selama
ini sepertinya belum ada upaya pengaturan pola berkegiatan yang sistematis.
Ekonomi Indonesia
By: Skipnesia.com

Tesis :
Ekonomi rakyat adalah sebuah aktivitas ekonomi bagi rakyat. Apabila ini dikaitkan dengan
aktivitas pertanian, maka yang dimaksud dengan aktivitas ekonomi rakyat adalah sebuah
aktivitas ekonomi petani, peternak, nelayan kecil, petani tanpa tanah, nelayan tanpa perahu, dan
sejenisnya dan bukan perkebunan atau peternak besar atau, dan sejenisnya.

Argumentasi :
Argumen lain dari ekonomi rakyat bisa juga dilihat dari sebuah ideologi yang jargonnya
adalah: ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat
Dari rakyat yang artinya adalah aktivitas ekonomi itu berkaitan dengan penguasaan rakyat
dan aksesibilitas rakyat terhadap sebuah sumber daya ekonomi. Rakyat menguasai dan memiliki
hak atas sumber daya untuk mendukung kegiatan produktif dan konsumtifnya.
Oleh rakyat yang artinya adalah proses produksi dan konsumsi dilakukan dan diputuskan
oleh rakyat. Berkaitan dengan sumber daya, baik itu yang sifatnya produktif atau konsumtif,
rakyat memiliki alternatif lain untuk memilih dan juga menentukan sistem pemanfaatan, seperti
berapa banyak jumlah yang harus dimanfaatkan, siapa yang memanfaatkan, bagaimana proses
pemanfaatannya, dan bagaimana menjaga kelestarian bagi proses pemanfaatan yang selanjutnya,
dan sebagainya.
Untuk rakyat yang inti utamanya adalah segala aktivitas ekonomi yang dilakukan itu pada
akhirnya diperuntukkan untuk kesejahteraan rakyat juga. Rakyat menerima manfaat, dan
indikator kemanfaatan yang paling utama ialah kepentingan rakyat.

Penegasan Ulang :
Dalam hal ini juga perlu dijelaskan bahwa ekonomi rakyat bisa berkaitan dengan siapa
saja, dalam arti kegiatan ekonomi dapat dilakukan juga dengan non-ekonomi-rakyat. Juga
tidak ada pembatasan mengenai jenis produk, permodalan, besaran, sifat usaha, dan lain
sebagainya. Ekonomi rakyat bersifat tidak eksklusif tetapi inklusif dan juga terbuka. Walaupun
seperti itu, sifat fundamental diatas telah pula menciptakan suatu sistem ekonomi yang terdiri
dari pelaku ekonomi, mekanisme transaksi, norma dan kesepakatan yang khas, yang umumnya
telah memfasilitasi ekonomi rakyat untuk tetap bertahan dan berkembang sejalan dengan
perkembangan sosial ekonomi masyarakat Indonesia.
Mandiri Pangan Dari Pekarangan Dan Teknologi Tepat Guna
By: Astalog.com

Tesis :
Dengan berbagai teknologi intensifikasi sederhana, pekarangan dapat menjadi sumber
bahan pokok makanan seperti beras, sayur-mayur, dan ikan. Dengan kegiatan ini, kebutuhan
masyarakat akan makanan pokok yang bernilai gizi tinggi diharapkan dapat terpenuhi. Alasan
pemanfaatan pekarangan sebagai sumber bahan makanan pokok sebagai berikut.

Argumentasi :
Pertama, aneka tanaman sayur-mayur, seperti kacang panjang, cabai, kangkung darat, dan
terong, misalnya, dapat ditanam di media selain tanah. Khusunya untuk kangkung darat dapat
dibudidayakan di bumbung bambu yang disulap menjadi semacam pot. Tanaman terong, kencur,
dan jahe, dpat dibudidayakan di media kantong plastik dan pot.
Sementara itu, sumber karbohidrat, seperti jagung, ketela pohon, ubi jalar dapat ditanam di
pekarangan. Untuk pencukupan pupuk, kotoran ternak kambing dan sapi yang menjadi
piaraannya dapat dimanfaatkan untuk pupuk alami.

Selanjutnya, untuk sumber protein lain, pekarangan juga bisa dimanfaatkan menjadi kolam ikan
yang mudah dipelihara, seperti lele, mujair, kakap. Di samping sebagai makanan sehari-hari,
ikan itu bisa juga dijual ke masyarakat untuk meningkatkan penghasilan.

Melalui pembimbingan teknologi tepat guna, hasil panen itu dapat diolah menjadi aneka jenis
komoditas pangan olahan skala rumah tangga. Ubi singkong dan pisang, misalnya, dapat diolah
menjadi keripik dan juga dapat diolah menjadi bermacam-macam produk jajanan.

Penegasan ulang :
Dengan demikian, pekarangan dengan sedikit sentuhan teknologi tepat guna dapat
mewujudkan kecukupan pangan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai