Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN NATURALISME DAN

MATERIALISME

NAMA : ARDY PUTRAWIRDA PRATAMA

NIM : 17199011

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2017
PENGERTIAN NATURALISME DAN MATERIALISME

Naturalisme mempunyai beberapa pengertian, yaitu :

Dari segi bahasa, Naturalisme berasal dari 2 kata, yakni :

Natural : Alami

Isme : Paham

Sehingga, aliran naturalisme dapat juga disebut sebagai Paham Alami. Maksudnya,

bahwa setiap manusia yang terlahir ke bumi ini pada dasarnya memiliki kecenderungan atau

pembawaan yang baik, dan tak ada seorangpun terlahir dengan pembawaan yang buruk.

Naturalisme merupakan teori yang menerima nature (alam) sebagai keseluruhan

realitas. Istilah nature telah dipakai dalam filsafat dengan bermacam-macam arti, mulai dari

dunia fisik yang dapat dilihat oleh manusia, sampai kepada sistem total dari fenomena ruang

dan waktu. Natura adalah dunia yang diungkapkan kepada kita oleh sains alam. Istilah

naturalisme adalah kebalikan dari istilah supernaturalisme yang mengandung pandangan

dualistik terhadap alam dengan adanya kekuatan yang ada (wujud) di atas atau di luar alam (

Harold H. Titus e.al. 1984).

Naturalisme merupakan teori yang menerima nature (alam) sebagai keseluruhan realitas.

Istilah nature telah dipakai dalam filsafat dengan bermacam-macam arti, mulai dari dunia fisik yang

dapat dilihat oleh manusia, sampai kepada sistem total dari fenomena ruang dan waktu. Natura adalah

dunia yang diungkapkan kepada kita oleh sains alam. Istilah naturalisme adalah kebalikan dari istilah

supernaturalisme yang mengandung pandangan dualistik terhadap alam dengan adanya kekuatan yang

ada (wujud) di atas atau di luar alam (Titus dalam makalah Ahmad, 2012).

Materialisme berpandangan bahwa hakikat realisme adalah materi, bukan rohani, bukan spiritual, atau

supranatural. Filsafat materialisme memandang bahwa materi lebih dahulu ada sedangkan ide atau

pikiran timbul setelah melihat materi. Dengan kata lain materialisme mengakui bahwa materi

menentukan ide, bukan ide menentukan materi. Contoh: karena meja atau kursi secara objektif ada,
maka orang berpikir tentang meja dan kursi. Bisakah seseorang memikirkan meja atau kursi sebelum

benda yang berbentuk meja dan kursi belum atau tidak ada.

menurut Power (1982), implikasi aliran filsafat pendidikan materialisme, sebagai

berikut:

Temanya yaitu manusia yang baik dan efisien dihasilkan dengan proses pendidikan terkontrol

secara ilmiah dan seksama.

Tujuan pendidikan merupakan perubahan perilaku, mempersiapkan manusia sesuai dengan

kapasitasnya, untuk tanggung jawab hidup sosial dan pribadi yang kompleks.

Isi kurikulum pendidikan yang mencakup pengetahuan yang dapat dipercaya (handal), dan

diorganisasi, selalu berhubungan dengan sasaran perilaku.

Metode, semua pelajaran dihasilkan dengan kondisionisasi (SR conditioning), operant

condisioning, reinforcement, pelajaran berprogram dan kompetisi.

Kedudukan siswa tidak ada kebebasan, perilaku ditentukan oleh kekuatan dari luar, pelajaran

sudah dirancang, siswa dipersiapkan untuk hidup, mereka dituntut untuk belajar.

Guru memiliki kekuasaan untuk merancang dan mengontrol proses pendidikan, guru dapat

mengukur kualitas dan karakter hasil belajar siswa.

Anda mungkin juga menyukai