Anda di halaman 1dari 6

Tanya jawab Pertemuan IV

PGMI (3) I
T: Lailatul Wahyuningtyas: Saya izin bertanya 🙏🏻, Bu pembagian divisi-divisi
pada kepanitiaan suatu organisasi itu apakah terinspirasi dari kehidupan sosial
masyarakat Arab pra-Islam yaitu kabilah?
J: Bu Lutfi: saya kurang yakin apakah ada hubungannya atau tidak, yang jelas
adanya divisi dalam organisasi tentunya disebabkan karena kebutuhan manusia
sebagai dampak hidup berdampingan dalam masyarakat.
T: Tika Tri Suryani: Izin bertanya, salah satu kebiasaan baik dari masyarakat arab
pra islam adalah sangat menghormati tetangga. Namun mengapa jika kepada
perempuan/istrinya sendiri, mereka malah dianggap seperti tidak memiliki harga
diri?
J: Bu Lutfi: karena bagi masyarakat secara umum bahwa dari masa peradaban
Yunani sekalipun, manusia digolongkan sebagai makhluk kelas 2. Selengkapnya
silahkan cek di https://iqra.id/islam-dan-sejarah-panjang-pemanusiaan-perempuan-
235195/ , saya pernah menulis tentang sejarah Panjang pemausiaan perempuan
antar satu peradaban dengan peradaban lainnya.
T: Wahyuni Nur Rasyidah: Izin bertanya,Apa sebenarnya islam di indonesia
membawa pengaruh dalam bidang aksara atau tulisan? Bagaimana proses Akulturasi
budaya islam dan budaya nusantara terjadi?
J: Bu Lutfi: materi ini akan dibahas secara detail di pertemuan peradaban di
Nusantara
T: Windi Nurjayanti: apakah mata pencarian bangsa arab pada waktu itu hanya
pedagang saja? apakah tidak ada mata pencaharian yang lain?dan apakah setiap
masyrakat di arab berkafilah dagang?

J: Yuni Widya Yanti: Mohon maaf Bu, saya izin menjawab pertanyaan dari mba
Windi
Sepengatahuan saya, tidak berdagang saja, ada sebagian yang berternak,ada yang
menjadi asisten rumah tangga, tapi pekerjaan tersebut menjadi minoritas.
Dan mayoritas adalah pedagang. Maka dari itu,pedagang menjadi pusat
perekonomian
T: Yuni Widya Yanti : Di video sudah di jelaskan mengenai kondisi sosial bangsa
arab pra Islam, salah satunya mengenai munculnya berbagai jenis pernikahan. 

Seiring datangnya ajaran islam, dan tidak semua masyarakat arab dapat menerima
ajaran islam, kira-kira kapan tradisi2 tersebut mulai hilang? Sekiranya, apakah tradisi
tersebut masih sering di temukan saat ini? 
J: Bu Lutfi: tradisi tersebut memang dirubah oleh Islam meskipun tentunya
membutuhkan waktu dan proses yang Panjang. Kedatangan Islam sekaligus sebagai
symbol perlakuan Islam terhadap perempuan. Maka dilarangnya pernikahan2
kontroversial dimasa tersebut tak lain sebagai bentuk kemuliaan Islam atas
perempuan.
T: siti halimatun nurul khasanah: izin bertanya, apa bahkan sampai saat ini pun
bangsa arab itu hidup nya masih sama seperti dahulu, seperti pada zaman pra
islam ??
J: Bu Lutfi; sudah berubah mbak, kedatangan Islam banyak merubah tradisi
bangsa arab pra Islam
T: Wahyu Tri Astuti: Izin bertanya bu, Sifat positif yang dimiliki masyarakat Arab
pra Islam salah satunya adalah menghormati bulan dan tempat yang dimuliakan,
mereka juga selalu menjamin keamanan para pendatang yang mengunjungi tanah
haram meskipun mereka memiliki masa lalu yang buruk. Lalu Bagaimana cara
mereka menjamin keamanan para pendapatang sedangkan mereka sendiri pernah
memiliki masa lalu yang buruk ?
J: Bu Lutfi: penjaminan keamanan atas pendatang adalah tindak lanjut dari
penghormatan mereka terhadap tamu. Jadi tamu memang dijamu sedemikian rupa,
sehingga kafilah dagangpun juga dijamin keamanannya.
T: Sukron wahyudi : Izin bertanya, kenapa bangsa arab sekarang lebih maju di
banding indonesia..? padahal secara geografis tanah indonesia lebih subur
J: Bu Lutfi; maju dalam bidang apa dulu, dari segi pendapatan perkapita
sepertinya tidak jauh beda. Dari segi SDA nya, mereka memiliki kilang minyak. Maka
haris diperjelas lagi mau dalam bidang apa dulu.
PGMI (3) H
T: Rika Duta Wahyuni: Izin bertanya Bu,mengapa pada kondisi sosial masyarakat
Arab pra Islam,banyak terjadi orang fanatisme?
J: Selsilia serly R : Izin menjawab mengapa dulu terjadi fanatisme karena
Pertama, membanggakan nasab. Saling mengagungkan atau membanggakan –
banggakan leluhur beserta peninggalan – peninggalan leluhur mereka, dominan
terjadi di masyarakat Arab Jahiliah. Bahkan unsur paling kuat yang menghubungkan
seseorang dengan kelompoknya bukanlah kemampuan melainkan nasab. Sehingga
bagi mereka, nasab dianggap sebagai puncak dari kemuliaan dan keluhuran.
Semakin tinggi nasabnya, maka semakin mulia.Kedua, stratifikasi sosial. Menurut
KBBI stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas
– kelas secara berkelas – kelas atas dasar kekuasaan, hak – hak istimewa dan
prestise. Begitulah yang terjadi di Arab pra Islam. Mereka membeda – beda kan
masyarakat kedalam beberapa kelas sesuai kedudukan dan derajatnya misalnya
pemimpin suku,orang kaya Ketiga, tradisi balas dendam. Tradisi balas dendam ala
Arab Jahiliah terkesan aneh. Jika biasanya balas dendam ditujukan untuk oknum
pembunuh atau penganiaya, ini tidak berlaku jika tersangka memiliki nasab luhur
atau dianggap tidak sekelas dengan yang dibunuh. Bisa juga balas dendam dialihkan
kepada orang kelas bawah padahal orang tersebut tidak melakukan apa – apa.
Terkadang alasan pembunuhan pun dilandasi hanya karena korban adalah keluarga
kabilah fulan.Keempat, peperangan. Arab pra Islam lebih memilih menyelesaikan
permasalahan dengan berduel fisik di medan perang. Ini tidak terlepas dari tabiat
warganya yang dikenal pemberani dan pantang menyerah. Jika satu kabilah telah
mendeklarasikan perang, maka baginya tidak ada jalur kembali. Atau bisa saja ia
mengurungkan niat yang sudah ia utarakan tapi konsekuensinnya ia telah melucuti
adat dan itu dianggap aib.
T: Nindy Kristanti: Bagaimana penghargaan bangsa Arab terhadap kaum wanita
pada masa jahiliyah ?
J: Rika Duta Wahyuni: Moral bangsa Arab pada masa jahiliah umumnya sangat
merosot,sehingga mencemarkan bangsa dan negara.salah satu dari adat mereka
yang sangat jelek ialah mengubur anak perempuan hidup-hidup.perbuatan kejam itu
biasa mereka lakukan karena takut dapat malu dan miskin.laki-laki juga memiliki
kebiasaan mengaeini dan menceraikan sesukanya, perempuan yang tinggal di
tinggal mati suaminya dipandang sebagai barang warisan.hingga adanya perkawinan
antara anak dan istrinya ayah 
T: Selsilia serly R: Mohon maaf bu izin bertanya yang dimaksud dengan kaum
bangsawan yang melakukam sektor utama perdagaangan itu kaumnya yang mana
saja ya bu?
J:  Rika Duta Wahyuni : Izin menjawab pertanyaan mbk selselia,kaum bangsawan
yang melakukan perdagangan ialah kaum konglomerat (kaum yang dipandang kaya
maupun ternama)dan kaum pengolah modal  
J: Nindy Kristanti:: Izin menjawab pertanyaan dari Mbak Selsilia Menurut saya,
Hasyim, Abbas dan Abu Thalib.

IPS (5) B
T: Ayu Setyaningsih: Mengapa kaum wanita di jazirah arab tidak pernah
memberontak meskipun hanya dijadikan pemuas sex?
J: Hartanti: Karena ada hukum adat yang memang menempatkan kedudukan
wanita sedemikian itu.
J: MUNAWAROH PUTRI RAHAYU: Karena apa bila wanita memberontah, mereka
pun tidak memiliki dukungan yang kuat. Dan memang benar yang di katakan mbak
tanti bahwa sudah ada hukumnya bahwa wanita dianggap sedemikian.
J: Bu Lutfi: karena bagi masyarakat secara umum bahwa dari masa peradaban
Yunani sekalipun, manusia digolongkan sebagai makhluk kelas 2. Selengkapnya
silahkan cek di https://iqra.id/islam-dan-sejarah-panjang-pemanusiaan-perempuan-
235195/ , saya pernah menulis tentang sejarah Panjang pemausiaan perempuan
antar satu peradaban dengan peradaban lainnya.
T: ANWAR SUDARNO : Apakah sebelum cahaya Islam menerangi jazirah Arab,
warga Arab terbagi menjadi dua wilayah? sebutkan dua wilayah itu?
J: Risma Vitrinovita Anjassari: Sebelum cahaya Islam menerangi jazirah Arab,
warga Arab terbagi menjadi dua wilayah, yaitu Arab Badui (kampung) dan Arab
Hadhari (perkotaan). Warga Arab badui bertahan hidup dengan beternak dan
menjalankan pola nomaden sedangkan warga Arab hadhari itu mematokkan
hidupnya pada hasil pertanian dan perdagangan.
T: Alfiarani Choirunnisa: apakah sebelum islam berkembang, ada kepercayaan
lain selain menyembah berhala? dan apakah pengaruh kepercayaan tersebut sangat
kuat?

J: Munawaroh Putri Rahayu: Ada. Mereka mempercayai roh nenek moyang,


sehingga menyembahnya kepada pohon besar, dll. Kepercayaan tersebut dianggap
sebagai kebudayaan, sehingga tertanam kuat pada diri mereka. Sebagai contoh saat
islam datang, para nabi beratus-ratus tahun lamanya sangat sulit menakhlukkan hati
mereka untuk agama islam.

J: Bu Lutfi: sangat banyak sekali keyakinan yang dianut bangsa arab pra islam
seperti agama tauhid, menyembah berhala, menyembah arwah, Nasrani, pagan.

T: LAILATUL MUNAWAROH: Bagaimana hubungan sosial bangsa Arab saat,Arab


par Islam?

J: DIAH SAFITRI: Menganggapi pertanyaan mbk muna hubungan sosial


masyarakat pra arab, dibagi menjadi beberapa kabilah atau klan. Kabilah tersebut
lebih mementingkan suku sendiri, sehingga antar kabilah sulit bersatu. Selaim itu
kabilah kabilah tersebut sangat fanatisme, dan sangat mudah terjadi percekcokan
dan akhirnya terjadi peperangan, yang dipicu oleh masalah sepele.

J: Bu Lutfi: ini pertanyaan yang jawabanya udah sangat jelas saya sampaikan di
video, ini sebelumnya sudah nyimak videonya apa asal tanya aja?

T: mirza ghulam y.w: bagaimana cara membedakan itu orang asli arab atau
bukan untuk di zaman saat ini dikarenakan banyak dari masyarakat dari luar arab
juga menjalankan kehidupan arab dari masa lampaunya 

J: Hartanti:  Dalam kondisi sosial, masyarakat arab hidup dalam kabilah (al-ahlaf)
atau nasab, jadi untuk membedakan mungkin dilihat dari nasabnya.

T: NADIA RAHMAWATI: Apakah Arab merupakan negara Islam yang pertama


kali?

J: mirza ghulam y.w: ijin menanggapi pertanyaan mbk nadia memang benar mbk
nadia arab itu merupakan negara islam pertama dalam sejarah itu berawal dari
zaman nabi muhammad sebagai pelengkap isi al quran dan menyebarkan dan
berdakwah

T: DIAH SAFITRI: Bagaimana bangsa arab pra islam dalam menyelesaikan


permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sosial?

J: Bu Lutfi: permasalahan seperti apa yang samean maksud? Bisa dicontohkan?

IPS (5) C

T: EKA INDRIANI : Bu, membunuh anak itu karena faktor ekonomi apa
kepercayaan Bu?

J: Bu Lutfi: lebih cenderung kepada kepercayaan mereka bahwa perempuan akan


banyak membawa sial dan tidak dapat diambil manfaatnya.

T: MUFIDATUN NISA` : Bu saya mau bertanya, apa yang melatarbelakangi


masyarakat jazirah Arab pra Islam menyukai kebebasan dan menolak dominasi lain?

J: Bu Lutfi: karena mereka memiliki sikap fanatisme kesukuan yang sangat tinggi.
Kecintaan mereka terhadap bangsa sendiri sangat kuat

T: Krisda Yanti: Apakah tidak ada upaya dalam membatasi jumlah anak dalam
masa itu, daripada membunuh anaknya dikarenakan faktor ekonomi?

J: Bu Lutfi: mereka tidak akan membatasi karena mereka mengharap memiliki


anak laki-laki yang banyak dan bisa dijadikan sebuah kebanggaan.

T: PUTRI NUR OKTAVIA : Bu saya mau bertanya, adat sebagai hukum dengan
berbagai bentuknya itu maksudnya bagaimana nggeh Bu?🙏

J: BU Lutfi: misal adatnya kalau anak perempuan itu dikubur, maka itu menjadi
hukum yang dipatuhi Bersama bahwa setiap perempuan harus dkubur dengan
segala mitos yang ada.

T: RESTU AJI DINAR PAMUNGKAS : Bagaimana sejarah singkat terpecahnya


negeri syam menjadi beberapa negara ? Apa penyebabnya

J: Bu Lutfi: penyebabnya karena perpindahan kepemimpinan sehingga bagian yang


tadinya provinsi dari syam menuntut untuk menjadi negara independent. Sehingga
terpecahlah Syam ke berbagai wilayah

T: SEPTIANSI: Mau bertanya bu, mengapa pertahanan Jazirah arab sangat kuat?

J: Bu Lutfi: karena orangnya kuat-kuat, dari militer dan militansinya terhadap


negara.
T: SEPTIANA KARTIKA SARI : Bu saya mau bertanya, apa saja tantangan
terbesar yang dihadapi oleh penduduk di Jazirah Arab Pra Islam dalam
perekonomian pada kala itu ? Serta bagaimana cara mengatasi tantangan tersebut ?

J: BU Lutfi: tantangannya adalah keadaan geografis yang susah untuk dijadikan


cocok tanam, solusinya mereka menjadi kafilah dagang, tidak menyerah pada
keadaan, tetap membangkitkan perekonomian meskipun ditengah tanah yang
tandur.

Anda mungkin juga menyukai