Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

REAKTUALISASI PENDIDIKAN ISLAM


Dosen Pengampu :Usri m.pd

NAMA :NUR AFIFAH


NIM :10156122012

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI MAJENE
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatNya
sehingga makalah kami yang berjudul “Reaktualisasi pendidikan islam” dapat tersusun
hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya
dalam penyusunan makalah ini.

Harapan kami semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupuninspirasi, serta
menambah pengetahuan maupun wawasan bagi pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman kami, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan
baik dari segi kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.

Majene,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Penulisan
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian reaktualisasi Pendidikan islam
2.2 perlunya reaktualisasi Pendidikan islam
2.3 Reaktualisasi Pendidikan islam dalam Era postmodernisme
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan Islam adalah pendidikan manusia seutuhnya; akal dan hatinya; rohani dan
jasmaninya; akhlak dan keterampilannya. Karena itu, pendidikan Islam menyiapkan
manusia untuk hidup baik dalam keadaan damai maupun perang, dan menyiapkannya untuk
menghadapi masyarakat dengan segala kebaikan dan kejahatannya, manis dan pahitnya.
Sejalan dengan itu, pendidikan pada hakekatnya adalah suatu proses manusia atau peserta
didik secara sadar, manusiawi yang terus-menerus agar dapat hidup dan berkembang sebagai
manusia yang sadar akan kemanusiannya. Demikian pula kesadaran serta kemampuan
melaksanakan tugas dan fungsi kehidupan yang diembannya dengan penuh tanggung jawab.
Pendidikan Islam sebagai salah satu subsistem pendidikan nasional dari sejak dulu secara
telaten dan serius melalui lembaga pendidikan formal, non formal dan informal, telah
membina dan mencetak sumber daya insani yang handal dan profesional dibidangnya
masing-masing menjadi kader dan pemimpin bangsa.

ecara leksikal, reaktualisasi adalah berarti penyegaran dan pemba-


ruan nilainilai dalam kehidupan masyarakat.
ecara leksikal, reaktualisasi adalah berarti penyegaran dan pemba-
ruan nilainilai dalam kehidupan masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kita bahas dalam makalah ini yaitu :
1. Apa Pengertian reaktualisasi pendidikan islam?
2. Mengapa Perlunya reaktualisasi pendidikan islam?
3. Bagaimana Reaktualisasi Pendidikan Islam dalam Era Postmodernisme?

1.3 Tujuan penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini ialah:
1. Untuk mengetahui Pengertian reaktualisasi pendidikan islam
2. Untuk mengetahui Perlunya reaktualisasi pendidikan islam
3. Untuk mengetahui Reaktualisasi Pendidikan Islam dalam Era Postmodernisme
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian reaktualisasi pendidikan islam

Secara leksikal, reaktualisasi


adalah berarti penyegaran dan
pemba-
ruan nilainilai dalam
kehidupan masyarakat.
Kata “re” dalam Bahasa Indonesia berarti: sekali lagi bagian belakang untuk
merevolusi Sedangkan kata “aktualisasi” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
artinya memperbaharui dengan demikian yang dimaksud dengan reaktualisasi adalah
proses,cara,dan tindakan reaktualisasi memperbaharui dan menginovasi nilai-nilai kehidupan
Masyarakat.

Arti realisasi sama dengan pengertian rekonstruksi yaitu dapat dipahami sebagai
inovasi,dengan tiga isi makna yaitu :

(1) Membangun kembali atau memperbaharui yang telah ada sebelumnya (revitalisasi).

(2) Membangun kembali atau memperbaharui sesuatu yang telah habis (tambal sulam);

(3) Membangun kembali atau memperbaharui dengan bentuk /kreasi yang benar-benar baru
inovatif.

Kata pendidikan berasal dari bahasa Yunani yakni paedagogie yang merupakan kata
majemuk yang terdiri dari kata paes dan ago. Kata paes artinya anak dan kata ago berarti aku
yang membimbing. (Abu Ahmadi, 1991:69). Dalam bahasa Indonesia kata pendidikan
berasal dari kata "didik" diawali dengan awalan"pe" dan akhiran "an" yang berarti
perbuatan,benda,cara,dan sebagainya. (Kemdikbud, 1989:232). Dalam bahasa Inggris disebut
dengan education (John Echols dan Hassan Shadili, 1982:49) dan dalam bahasa Arab disebut
dengan al-Tarbiyah (Mahmud Yunus, 1989:137) yang pada hakekatnya berarti pengarahan.

pengertian pendidikan yang diberikan di atas dalam bahasa Yunani, Indonesia, Inggris,
Arab,jika semua istilah tersebut saling berkaitan atau sinkron,maka seolah-olah mempunyai
pengertian yang sama,secara spesifik bahwa pada hakikatnya,secara etimologis,Pendidikan
adalah suatu orientasi atau arah.Berdasarkan pengertian etimologis Pendidikan dapat
dipahami bahwa dalam prateknya Pendidikan selalu dikaitkan dengan anak,artinya anak
adalah objek Pendidikan.memang asal usul kata Pendidikan selalu dikaitkan dengan
anak,yaitu mendidik anak dalam arti membimbingnya sebaik-baiknya.

Pada tahap Perkembangan selanjutnya makna pendidikan yang yaitu bimbingan dan
pengarahan, meluas ke berbagai makna,seperti pertolongan,pengarahan,teladan,dan
pertumbuhan seseorang atau sekelompok orang (Ramayulis, 1994:1). Dapat dipahami bahwa
pendidikan secara istilah juga dapat pula dipahami sebagai bimbingan atau bantuan yang
diberikan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mempengaruhi seseorang atau siswa
menjadi dewasa atau mencapai taraf hidup dan penghidupan yang lebih tinggi secara
spiritual.

Abuddin Nata menjelaskan bahwa pengertian pendidikan Islam adalah pendidikan yang
seluruh komponen atau aspeknya didasarkan pada ajaran Islam. Visi, misi, tujuan, proses
belajar mengajar, pendidik dan peserta didik, hubungan antara pendidik dan peserta didik,
kurikulum, bahan ajar, prasarana, manajeme, lingkungan hidup dan aspek atau komponen
pendidikan lainnya semuanya didasarkan pada ajaran Islam. Inilah yang disebut pendidikan
Islam atau pendidikan yang islami. Berdasarkan sudut pandang tersebut pendidikan Islam
dari sudut pandang yang benar adalah suatu sistem pendidikan yang memungkinkan
hidupnya sesuai dengan cita-cita Islam, sehingga dengan mudah ia dapat membentuk
kehidupannya sesuai dengan ajaran Islam. Perspektif itu juga mengacu pada perkembangan
kehidupan manusia di masa depan. tanpa menghilangkan prinsip-prinsip Islam yang
diamanatkan oleh Allah Swt. kepada manusia agar Masyarakat dapat hidup selaras dengan
ilmu pengetahuan dan teknologi.

Oleh karena itu,dapat disimpulkan bahwa terwujudnya Pendidikan islam merupakan suatu
proses peradaban manusia, sehingga keberadaannya membawa manfaat bagi diri sendiri,
keluarga, lingkungan, masyarakat, bangsa dan negara.Padahal keberadaan manusia di dunia
ini tidak lain hanyalah ibadah kepada Allah swt. Sembahlah Allah dalam wujud khusus
telah ditentukan jenis dan caranya. Seperti shalat, puasa, zakat dan haji. Pembaharuan
pendidikan Islam mutlak diperlukan dalam upaya pembaharuan nilai-nilai Islam dalam
kehidupan masyarakat yang saat ini sedang menghadapi berbagai tantangan dalam berbagai
aspek kehidupannya. sosial ekonomi, budaya, politik, IPTEK, dan sebagainya. Dimana
tantangan tersebut baik jumlahnya,akan semakin meningkat di masa depan.

2.2 Bentuk-bentuk reaktualisasi pendidikan islam


Berikut ini beberapa bentuk pendidikan Islam terkini yang dapat dicapai :

a. Program keseluruhan: pendidikan Islam yang inovatif melibatkan pengembangan


kurikulum komprehensif yang mencakup tidak hanya pengetahuan agama tetepi juga
sains dan keterampilan lainnya. Kurikulum ini hendaknya seimbang antara ilmu
agama, ilmu umum, keterampilan sosial, dan pengembangan karakter.
b. Pendekatan Kontekstual: pemutakhiran pendidikan Islam juga melibatkan penggunaan
pendekatan kontekstual dalam proses belajar mengajar . Materi pembelajaran agama
harus dikaitkan dengan konteks kehidupan siswa sehari-hari agar relevan dan
bermanfaat bagi mereka.
c. menggunakanTeknologi: pemutakhiran pendidikan Islam juga melibatkan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran.
Penggunaan perangkat lunak pendidikan, aplikasi seluler, dan sumber daya digital
lainnya dapat membantu meningkatkan aksesibilitas dan efektivitas pendidikan Islam.
d. perkembangan Guru: pemutakhiran pendidikan Islam juga memerlukan
pengembangan guru yang berkelanjutan.Guru harus dilatih dan diperbarui untuk
memberikan pembelajaran yang relevan dan berkualitas.
e. Memperkenalkan metode pembelajaran inovatif :inovasi pendidikan Islam juga
melibatkan pengenalan inovatif menyenangkan dan interaktif, seperti pembelajaran
berbasis masalah, dan penggunaan mediaberkomunikasi secara kreatif.
f. Peningkatan mutu Lembaga Pendidikan Islam:pemutakhiran pendidikan Islam juga
mencakup peningkatan kualitas Lembaga Pendidikan islam,seperti madrasah dan
pesantren.hal ini meliputi perbaikan manajemen,fasilitas,dan lingkungan belajar yang
kondusif.
g. Buat Karakter: Reformasi pendidikan Islam juga mengedepankan pendidikan
karakter yang kuat. Selain itu agama,peserta didik juga perlu dibekali dengan nilai-
nilai moral,etika,kemampuan kepemimpinan,dan keterampilan social yang baik.
h. Kerja sama dengan Lembaga Pendidikan lain :Pendidikan islam yang inovatif juga
memerlukan kerja sama dengan Lembaga Pendidikan lain,baik dalam lingkungan
islam maupun non islam.Hal ini dapat meningkatkan pemahaman dan toleransi antar
agama,serta memperkaya pengalaman belajar siswa

3.3 Tujuam reaktualisasi pendidikan islam


Berikut beberapa alasan mengapa perlunya pembaharuan pendidikan Islam:

a. Perubahan waktu ; zaman terus berubah dengan cepat, dan tantangan sosial, teknologi,
dan budaya yang kompleks terus bermunculan. Oleh karena itu, pendidikan Islam
perlu diperbarui unruk beradaptasi dengan kebutuhan dan tuntutan zaman yang selalu
berubah meningkatkan kualitas Pendidikan :pemutakhiran Pendidikan islam bertujuan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pemahaman agama islam.dala,m hal
ini,pendekatan yang lebih kreatif,metodee pengajaran yang efektif dan penerapan
teknologi Pendidikan yang tepat guna akan membantu meningkatkan pengajaran dan
pembelajaran islam.
b. Memperbaiki kurikulum; Kurikulum pendidikan Islam perlu diperbarui dan
ditingkatkan untuk mencakup pemahaman yang lebih luas tentang ajaran Islam, etika,
dan keterampilan hidup, serta relevansinya dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Oleh karena itu pendidikan Islam dapat memberikan landasan yang
kokoh bagi pengembangan intelektual, moral, dan spiritual individu Muslim.
c. Pemahaman yang lebih baik tentang islam moderat; pendidikan Islam yang inovatif
juga dapat membantu mengatasi masalah ekstremisme dan intoleransi beragama.
Dengan mengedepankan pendidikan Islam yang moderat dan inklusif, yang
mendorong toleransi, pengertian dan menghargai perbedaan maka masyarakat yang
harmonis dan damai.dapat dibangun
d. Mengembangkan keterampilan yang relevan; Di era globalisasi dan persaingan
ekonomi yang semakin ketat, pendidikan Islam harus mengembangkan keterampilan
yang disesuaikan dengan dunia kerja.Hal ini mencakup komunikasi,pemecahan
masalah,kreativitas,kepemimpinan,dan keterampilan, dan keterampilan digital yang
dapat membantu siswa muslim siap menghadapi tantangan masa depan.
e. memberdayakan peran perempuan;pemutakhiran pendidikan Islam harus
memperhatikan pemberdayaan perempuan dalam pendidikan dan masyarakat.
Pendidikan Islam yang komprehensif dan berkeadilan bagi Perempuan akan
mempekuat peran mereka dalam membangun Masyarakat yang adil dan
berkelanjutan.
f. Tantangan eksternal; Pendidikan muslim menghadapi berbagai tantangan eksternal
seperti Islamofobia, stereotip negatif, dan diskriminasi. Oleh karena itu, pemutakhiran
pendidikan Islam harus mengatasi tantangan ini melalui pendidikan inklusif,
pemahaman Islam,yang lebih baik dan advokasi yang efektif.

Inovasi pendidikan Islam tidak hanya sekedar mengubah metode pembelajaran tetapi juga
mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam,meneguhkan nilai-nilai positif dan
menghadapi tantangan zaman dengan bijaksana.Dengan demikian,Pendidikan islam dapat
menjadi sarana penting untuk mengembangkan integritas,daya saing dan kontribusi positif
individu muslim kepada Masyarakat.

2.4 Reaktualisasi Pendidikan Islam dalam Era Postmodernisme

Dari segi bahasa berarti penyegaran dan pembaruan nilai- nilai dalam kehidupan manusia
Dalam konteks di atas, pendidikan Islam sebagai bagian yang integral dari pendidikan
nasional akan berperan aktif dan menjamin terwujudnya pendidikan nasional untuk mencapai
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia.
Reaktualisasi pendidikan Islam merupakan suatu hal yang mutlak dilakukan sebagai salah
satu upaya penyegaran dan pembaruan nilai-nilai Islam di dalam kehidupan umat yang
dewasa ini sedang menghadapi berbagai tantangan dalam berbagai dimensi kehidupan : sosial
ekonomi, budaya, politik, IPTEK, dan sebagainya. Dimana tantangan tersebut baik secara
kuantitatif akan semakin bertambah di masa depan. Dengan kata lain, bahwa berbagai
tuntutan umat Islam yang sedang dihadapi saat ini memerlukan responsi atau jawaban yang
mantap. dan konkrit yakni: antara lain dengan kemampuan optimal menyiapkan sumber daya
manusia muslim yang handal, mandiri dan profesional di bidangnya masing- masing

Latar belakang pentingnya pemutakhiran pendidikan Islam yang dilakukan secara sistematik
dan terencana adalah sebagai berikut:

1. Pendidikan adalah salah satu aspek terpenting dalam kehidupan umat islam. karena
pendidikan merupakan suatu proses yang harus dilalui manusia sejak lahir hingga dewasa
bahkan sepanjang hayat. Dan dengan melalui

proses pendidikan merupakan aset terbesar dan syarat terpenting untuk mewujudkan misi
universal: ‘rahmatan lil alamin’
2. Aset pendidikan yang dimiliki dan diselenggarakan oleh umat Islam cukup besar, baik dari
segi kuantitas (jumlah) maupun kualitas (mutu) sumber daya manusian sarana materi dan
non materi sarana fisik yang tersebar di seluruh pelosok negeri, baik dalam bentuk yang
dikelola oleh atau swasta (masyarakat)

3. Kebijakan pendidikan nasional sejak masa reformasi hendaknya dipahami sebagai berikut

a. Demokratisasi Pendidikan tercermin dalam kebijakan pengelolaan pendidikan yang


berbasis pada manajemen berbasis sekolah dan mendorong Pendidikan berbasis Masyarakat
dengan pembentukan komit sekolah dan dewan Pendidikan.

b. mengembangan kurikulum yang fleksibel, adaptif,dan reseptif dalam bentuk kurikulum


berbasis kompetensi dan program kecakapan hidup.

c. dibandingkan dengan Profesionalisasi pendidikan antara lain melibatkan pengembalian


kewenang menilai hasil pembelajaran dan menentuan persetujuan sekolah kepada
guru.Alasan kebijakan ini antara lain karena pelaksanaan ulangan tingkat sekolah dasar dan
pelaksanaan ujian akhir nasional yang hanya 3 mata Pelajaran yang ditentukan oleh
pusat,sedangkan sisanya ditentukan oleh guru sendiri.

4. Undang-undang sistem pendidikan nasional (UU SISDIKNAS) mewajibkan setiap


lembaga Pendidikan untuk menyediakan berbagai fasilitas pendidikan sesuai dengan
peraturan yang berlaku kegagalan untuk mematuhi peraturan ini akan mengakibatkan
penutupan dan hukuman tegas akan dikenakan kepada siapa pun yang melanggar peraturan
ini.

5. Meningkatnya gelombang globalisasi memberikan dampak terhadap pendidikan baik


berupa tantangan terkait perluasan budaya asing maupun tantangan terkait kemampuan
mengelola Pendidikan secara lebih efektif.

Alasan-alasan tersebut diatas merupakan tantangan, ancaman dan peluang bagi


pengembangan pendidikan Islam. Pertumbuhan pendidikan Islam di masa depan sangat
bergantung pada kemampuan kita dalam menguasai ancaman,mengelola tantangan dan
memanfaatkan peluang yang ada oleh karena itu inovasi Pendidikan islam merupakan Upaya
memperkuat ketahanan Pendidikan islam agar mampu mengatasi ancaman,mengelola
tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.

Pada saat ini, pentingnya pendidikan berkualitas semakin disadari. Pendidikan Islam harus
bisa menyesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Pendidikan Islam telah
menampilkan dirinya sebagai pendidikan yang fleksibel, responsif, sesuai dengan
perkembangan zaman, berorientasi ke masa depan, seimbang, berorientasi pada mutu yang
unggul, adil, demokratis, dinamis dan seterusnya. Sesuai dengan sifat dan karakternya yang
demikian itu, pendidikan Islam senantiasa mengalami inovasi dari waktu ke waktu, yaitu
mulai dari sistem dan lembaganya yang paling sederhana seperti pendidikan di rumah, surau,
langgar, masjid, majelis ta’lim, pesantren, madrasah, sampai kepada perguruan tinggi yang
modern. Inovasi pendidikan Islam juga terjadi hampir pada seluruh aspeknya, seperti
kurikulum, proses belajar mengajar, tenaga pengajar, sarana prasarana, manajemen dan lain
sebagainya berkat inovasi tersebut, kini pendidikan Islam di Indonesia kini sangat beragam,
baik jenis,jenjang,kualitas,insitusi,dan lain-lain.kemajuan ini merupakan hasil Upaya tak
kenal Lelah umat islam melalui para pendiri dan pemimpinnya.Situasi Pendidikan islam saat
ini menghadapi banyak kecenderungan yang sangat luas.Menurut Daniel Bell yang dikutip
Abuddin Nata di era globalisasi,keadaan dunia ditandai oleh lima kecenderungan.
Pertama, kecenderungan integrasi ekonomi mengarah pada persaingan bebas dalam dunia
Pendidikan Karena menurut mereka, dunia pendidikan saat ini juga berhadapan dengan
logika bisnis. Munculnya konsep pendidikan yang berbasis pada sistem dan infrastruktur,
manajemen berbasis mutu terpadu (Total Quality Management/ TQM), interprenuer
university dan lahirnya undang-undang Badan Hukum Pendidikan (BHP) tidak lain,
menempatkan pendidikan sebagai komoditas yang diperdagangkan. Penyelenggaraan
pendidikan saat ini tidak hanya ditujukan untuk mencerdaskan bangsa, memberdayakan
manusia atau mencetak manusia yang saleh, melainkan untuk menghasilkan menusiamanusia
yang economic minded, dan penyelenggaraannya untuk mendapatkan keuntungan material.3
Kedua, kecenderungan fragmentasi yang menyebabkan terjadinya peningkatan tuntutan dan
harapan dari masyarakat. Mereka semakin membutuhkan perlakuan yang adil, demokratis,
egaliter, transparan, akuntabel, cepat, tepat dan profesional. Mereka ingin dilayani dengan
baik dan memuaskan. Kecenderungan ini terlihat dari adanya pengelolaan manajemen
pendidikan yang berbasis sekolah (schoolbased management), pemeberian peluag kepada
komite atau majelis sekolah/madrasah untuk ikut dalam perumusan kebijakan dan program
pendidikan, pelayanan proses belajar mengajar yang lebih memberikan peluang dan
kebebasan kepada peserta didik, yaitu model belajar mengajar yang partisipatif, aktif,
inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (Paikem). Ketiga, kecenderugan penggunaan
teknologi maju (sofisticated technology) khususnya Teknologi Inforasi dan komunikasi (TKI)
seperti komputer. Kehadiran pekerja migran menyebabkan Masyarakat menuntut layanan
yang lebih cepat,transparan,dan tidak dibatasi waktu dan lokasi. Teknologi canggih ini juga
telah memasuki dunia pendidikan,khususnya dalam pelayanan manajemen pendidikan,
keuangan,dan proses belajar mengajar. Malalui TKI siswa dapat mendaftar kuliah atau
mengikuti kegiatan pembelajaran dari jarak jauh.
(distance-learning).pada saat yang sama peran dan fungsi pendidik juga berkembang menjadi
pendukung katalisator, motivator, dan pengontrol. Peran pendidikan saat saat ini tidak lagi
menjadi satu-satunya sumber pengetahuan (agent of knowledge).sebaliknya keadaan ini
memerlukan adanya model pengelolaan pendidikan berbasis Teknologi Komunikasi dan
Inforasi (TKI).4 Keempat, kecenderungan interdependency (saling tergantungan),khususnya
situasi dimana seorang dapat memenuhi kebutuhannya jika didukung oleh orang lain.berbagai
taktik dan strategi yang digunakan negara-negara maju untuk membuat negara-negara
berkembang bergantung padanya banyak digunakan.Misalnya,berbagai kebijakan politik
hegemonic seperti yang dilakukan Amerika Serikat,tidak terlepas dari Upaya menciptakan
ketergantungan terhadap sekutunya ketergantungan ini juga terjadi didunia Pendidikan
adanya badan akreditasi Pendidikan baik pada tingkat nasional maupun internasional selain
dimaksudkan untuk meningkatkan mutu Pendidikan juga menunjukkan ketergantungan
Lembaga Pendidikan terhadap pengakuan dari pihak eksternal demikian pula munculnya
tuntutan dari Masyarakat agar peserta didik memiliki keterampilan dan pengalaman
praktis,menyebabkan dunia Pendidikan membutuhkan atau tergantung pada peralatan
praktikum dan magang selanjutnya kebutuhan lulusan Pendidikan terhadap lapangan
pekerjaannya menyebabkan ia tergantung.
2.4 Manfaat Reaktualisasi Pendidikan Islam

Pemutakhiran pendidikan Islam mempunyai banyak manfaat penting Berikut adalah


beberapa manfaat utama mengikuti perkembangan pendidikan Islam:

a. Relevansinya dengan zaman: Melalui pemutakhiran pendidikan Islam dapat tetap


relevan dengan perkembangan saat ini. Hal ni memungkinkan siswa untuk memahami
dan menghadapi tantangan sosial, budaya, dan teknologi yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari.
b. Pemahaman mendalam tentang Islam: pendidikan Islam yang inovatif membantu
mengembangkan pemahaman mendalam terhadap ajaran hal ini melibatkan
penjelasan secara akurat dan kontekstual tentang prinsip-prinsip agama,hukum,moral
dan etika islam sehingga siswa memiliki pemahaman yang lebih baik tentang
islam.dibandingkan membantu dalam pengembangan pemahaman yang mendalam
tentang ajaran Islam. Ini melibatkan interpretasi yang akurat dan kontekstual dari
prinsip-prinsip agama, hukum, etika, dan akhlak Islam, sehingga siswa memiliki
pemahaman yang lebih baik tentang Islam.
c. Kembangankan dapat memperluas cakupan pembelajaran dan pengembangan siswa.
Selain pembelajaran agama, siswa juga dilatih dalam keterampilan akademik,
keterampilan sosial, kepemimpinan, kreativitas, pemikiran kritis, dan inovasi.
d. Pemupukan nilai-nilai positif: Pendidikan Islam yang diperbarui memiliki fokus pada
pemupukan nilai-nilai positif, seperti kejujuran, keadilan, integritas, kasih sayang,
kerjasama, dan keteladanan. Ini membantu dalam pembentukan karakter yang kuat
dan perilaku moral yang baik pada siswa.
e. mengembangkan identitas Muslim yang kuat:pendidikan Islam yang inovatif
membantu siswa memperkuat identitas Muslim mereka dengan memberikan meereka
pemahaman yang kuat tentang ajaran dan praktek Islam. Ini membantu siswa merasa
bangga dan percaya diri sebagai Muslim dan menghadapi tantangan dan stereotip
yang mungkin mereka temui di masyarakat.
f. mengembangkan pemikiran kritis: pemutakhiran pendidikan Islam mendorong
bergembangnya pemikiran kritis dan analitis pada peserta didik Mereka diajarkan
untuk menganalisis dan memahami berbagai permasalahan kompleks dari sudut
pandang islam sehingga mereka dapat berpikir kritis dan mengambil keputusan yang
tepat.
g. Membangun toleransi dan dialog antaragama: Pendidikan Islam yang inovatif
mendorong toleransi,menghargai perbedaan, dan dialog antaragama. Ini membantu
membangun kerjasama, mempererat hubungan antarumat beragama, dan menciptakan
masyarakat yang inklusif.
h. berKontribusi pada pembangunan masyarakat: Melalui inovasi pendidikan
Islam,peserta didik didorong untuk menjadi anggota masyarakat yang berkontribusi
aktif. Mereka dilatih untuk memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk
memecahkan masalah sosial dan menjadi agen perubahan yang sukses.
Pemutakhiran pendidikan Islam membawa manfaat yang signifikan dan positif bagi individu,
masyarakat, dan umat Islam secara keseluruhan.hal Ini membantu siswa menjadi Muslim
yang terpelajar, beretika dan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik

BAB 3

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Kata “Era “dalam bahasa Indonesia artinya :sekali lagi ;bagian belakang;untuk
merevolusi.sedangkan kata “aktualisasi “dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
artinya memperbaharuhui dengan demikian yang dimaksud dengan reaktualisasi adalah
proses cara dan tindakan reaktualisasi memperbaharuhui dan menginovasi nilai-nilai
kehidupan Masyarakat.

Arti realisasi sama dengan pengertian rekonstruksi yaitu dapat dipahami sebagai inovasi
dengan tiga isi makna yaitu :

1.membangun Kembali atau memperbaharuhui yang telah ada sebelumnya (revitalisasi)

2.membangun Kembali atau memperbaharuhui sesuatu yang telah habis (tambal sulam)

3.membangun Kembali atau memperbaharuhui dengan bentuk/kreasi yang benar-benar baru


inovatif

Kata Pendidikan berasal dari bahasa Yunani yakni paedagogie yang merupakan kata
majemuk yang terdiri dari paes dan ago kata paes artinya anak dan kata ago berarti aku yang
membimbing.

3.2 SARAN
Sekiranya bapak/ibu dosen memberikan penyempurnaan terhadap makalah ini.Dan kami
meminta kepada teman-teman sekalian untuk memberikan saran /masukan untuk
menyempurnakan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
Ronny Hanitijo Soemitro, 1990, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri, Penerbit Ghalia
Indonesia, Jakarta, hlm. 97.
Departemen Pendidikan Nasional, 2007, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi Ketiga, Balai
Pustaka, Jakarta
Abu Husain Ahmad bin Faris bin Zakaria, 1979, Mu’jam Maqayis al-Lughah, Vol.1, Dar al-
Fikr li al-Thaba’ah wa al-Nasyr, Beirut, hlm. 306
Jumadi, Labib Ulinnuha, Ahmad Suradi, Heriadi, Ahmad Mufit Anwari, 2021,
PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA, cetakan pertama, penerbit EDU
PUBLISHER, Tasikmalaya, Jawa Barat, hlm 1-4.
ROSMIATY AZIS, 2003, REAKTUALISASI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ERA
POSTMODERNISME TANTANGAN MENUJU CIVIL SOCIETY DI INDONESIA, MAKASSAR, hlm
58-61.

Anda mungkin juga menyukai