Disusun Oleh :
PROGRAM STUDI
Bismillahirrahmanirrahim…..
Segala puji dan syukur senantiasa kepadanTuhan Yang Maha Esa karena atas anugerah-
Nya.Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan tugas kami dalam membuat makalah yang
berjudul “Karakteristik Ilmu Tauhid”. Makalah ini kami buat untuk menyelesaikan tugas
13 Oktober 2021
DAFTAR ISI
BAB I.....................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................2
a. Karakteristik Ilmu Tauhid..................................................................................................2
b. Taufiqiah............................................................................................................................4
c. Ghaibiyah...........................................................................................................................5
e. Syumuliyah........................................................................................................................6
f. Takamul..............................................................................................................................7
g. Tawazun.............................................................................................................................7
BAB III..................................................................................................................................9
PENUTUP.............................................................................................................................9
a). Kesimpulan.......................................................................................................................9
b). Saran.................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
atau menganggap sesuatu itu esa atau tunggal. Dalam ajaran Islam, yang
dimaksud dengan tauhid adalah keyakinan akan keesaan Allah swt. Sebagai
yang ada di alam ini. Keyakinan seperti ini dalam ajaran tauhid disebut
untuk melaksanakan ibadah hanya tertuju kepada Allah swt. Dengan kata lain
hanya Allah yang berhak disembah dan diibadati. Keyakinan ini disebut
dengan Ulūhiyyah.
kita jadikan bagian dari hidup dan kehidupan kita, dalam menghadapi
1
Abdul Karim, Realisasi Tauhid Dalam Kehidupan, LP2M UIN Antasari Banjarmasin, 24-06-2019.
2
Muhammad Shalih bin Utsimin, Al-Qaulul Mufid ‘Ala Kitab At-Tauhid, hal. 11 jilid 1
جعل: أي، فهو مصدر وحد يوحد،ً مشتق من وحد الشيء إذا جعله واحدا:التوحيد يف اللغة
.ًالشيء واحدا
. مبا خيتص به من الربوبية واأللوهية واألمساء والصفات- سبحانه- إفراد اهلل:ويف الشرع
)7(
menjadikan ia satu.
وأن اهلل رب، ال خالق إال اهلل: ليس التوحيد جمرد إقرار العبد بأنه:قال العالمة ابن القيم رمحه اهلل
بل التوحيد يتضمن من، كما كان عباد األصنام مقرين بذلك وهم مشركون،كل شيء ومليكه
وإرادة وجه ه، وإخالص العب ادة ل ه، وكم ال االنقي اد لطاعت ه، وال ذل ل ه، واخلض وع ل ه،حمب ة اهلل
م ا حيول بني ص احبه وبني، واحلب والبغض، واملن ع والعط اء،األعلى جبمي ع األق وال واألعم ال
ومن عرف هذا عرف قول النيب صلى اهلل عليه،األسباب الداعية إىل املعاصي واإلص رار عليها
3
)) وسلم (( إن اهلل حرم على النار من قال ال إله إال اهلل يبتغي بذلك وجه اهلل
Tauhid bukanlah sekedar pengakuan seorang hamba bahwa tiada Pencipta
kecuali Allah, dan bahwa Allah adalah Rabb dan Pemilik segala sesuatu,
sebagaimana para penyembah berhala juga mengakui hal tersebut dan mereka
berbuat syirik, akan tetapi tauhid itu mencakup kecintaan kepada Allah,
dengan segala amalan dan perkataan, menahan dan memberi karena Dia,
mencintai dan membenci karena Ia, apa yang mencegah pemilik tauhid dari
3
HR. Bukhari dari ‘Itban bin Malik, No. Hadits 5401
penyebab-penyebab yang mendorong kepada dosa, dan siapa pun yang
mengetahui hal ini maka ia akan mengetahui sabda Nabi (sesungguhnya Allah
mengharamkan api neraka bagi siapapun yang mengucapkan “laa ilaaha illa
B. Tauqifiyah
2. Harus konsisten dengan lafadz dan makna Alqur’an dan As-Sunnah. Dalam
menyatakan berbagai hal tentang aqidah, kita tidak menggunakan lafadz-
4
Hadits Riwayat Bukhori (no. 425), Muslim (no. 33) dari Atban bin Malik
1. Lafadz-lafadz dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Lafadz-lafadz ini dianggap benar jika ia
2. Lafadz-lafadz yang tidak terdapat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Lafadz-lafadz ini
ada yang sudah menjadi istilah yang konotasinya terhadap kebenaran bersifat mutlak
dan jelas
3. Adapun ibadah yang bersifat Tauqifiyah artinya suatu aktifitas ibadah haruslah memiliki
dalil dari Alqur’an dan Assunnah. Tidak ada satupun dari aktifitas ibadah yang
disyariatkan, kecuali memiliki dasar yang kuat dari Alqur’an dan Assunnah, di luar itu
berarti bid’ah. Dan segala bid’ah dalam agama adalah sesat dan tertolak
C. Ghaibiyah
Ta’ala berfirman
yang ghaib. Yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezeki yang
bukanlah “ghaib” versi dunia dukun dan paranormal yang dibatasi pada
keghaiban alam jin saja dan hanya terkait dengan hal-hal yang berbau
mistis.
Namun yang dimaksud ghaib dalam istilah Alqur’an dan As-Sunnah yang
meliputi semua yang ada dibalik alam nyata yang tidak bisa tertangkap oleh
kemampuan alami indera manusia. Dan bahkan tidak mampu dijangkau oleh
keghaiban Allah SWT dengan segala yang terkait dengan-Nya sesuai ketentuan
akidah Islam seperti tentang dzat-Nya, asma’ dan sifat-Nya dan lain lain.
alam malaikat (termasuk juga keghaiban alam ruh dan jin). Keghaiban hari
akhir segala rincian dan kronologinya yang mencakup antara lain: peristiwa
dasyatnya hari kiamat, alam barzakh, nikmat dan azab kubur, hari
lain lain.
D. Syumuliyah
Jadi cakupan Islam dapat kita dari beberapa dimensi, yaitu dimensi
Allah SWT sejak nabi Adam hingga mata rantai kenabian ditutup pada masa
Rasulullah SAW. Dan Islam bukanlah Agama yang hanya diturunkan semasa
hidup Rasulullah SAW, tetapi untuk hidup seluruh umat manusia di alam
semesta ini.
diturunkan untuk seluruh umat manusia dan seluruh etnisnya, dan bahwa
mereka semua sama di mata Allah SWT sebagai ciptaanya dan dibedakan satu
sama lain.
diturunkan untuk diterapkan diseluruh penjuru bumi. Maka Islam tidak dapat
lahirnya. Islam tidak mengenal sekat-sekat tanah air sama seperti ia tidak
kebudayaan.
E. Takamul
Hukum Islam membentuk umat adalah dalam kesatuan yang bulat walaupun mereka
berbeda-beda bangsa dan berlainan suku. Di dalam menghadapi asas-asas yang umum
yang utuh, haronis dan dinamis. Hukum Islam menghimpun segala sudut dan dan segi segi
yang berbeda-beda di dalam suatu kesatuan. Karena hukum Islam tidak menghendaki
Dan hukum Islam bersifat elastis (lentur dan luwes) ia meliputi segala bidang dan
hubungan seama makhluk yang khalik, serta tuntunan hidup manusia diakhirat terkandung
didalamnya. Hukum Islam memperhatikan berbagai segi kehidupan, baik muamalah, aqidah,
kehidupan;
F. Tawazun
tawazun merupakan sikap seseorang memilih titik yang seimbang atau adil
dan semua perbuatan maksiat lainnya atau meskipun tidak berbuat dia
sekitar.
BAB III
PENUTUP
a).Kesimpulan
Ilmu Tauhid adalah ilmu yang mempelajari tentang meng-esa-kan Allah
memberi karena Dia, mencintai dan membenci karena Ia, apa yang mencegah
b). Saran
bermanfaat dan dimengerti oleh para khalayak ramai.Kami mohon maaf sebesar-