Anda di halaman 1dari 5

Judul langsung: [JUDUL DIPERSINGKAT HINGGA 50 KARAKTER] 1

KEDUDUKAN DAN PERAN PEREMPUAN DALAM ISLAM

Oleh: Jauza Abiyyah


Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surabaya
jauzaabiyyah7@gmail.com

Abstrak

A. Latar Belakang
Membahas mengenai sosok perempuan takkan ada habisnya. Masyarakat yang
beragama meyakini bahwa adanya agama itu untuk menghadirkan sebuah keadilan,
kemanusiaan dan menolak tirani dan kekerasan. Akan tetapi, pada kenyataannya, kehidupn
sosial, ekonomi, dan agama di seluruh dunia sering mencerminkan kebalikannya sering kali
menunjukkan hal yang sebaliknya. Dalam situasi akhir-akhir ini, tentang konflik sosial
sehingga terjadinya kriminalitas. Tindak kekerasan yang mengancam nilai kemanusiaan
kedepannya adalah kekerasan terhadap perempuan. Kini telah hilangnya kritisisme
bahwasannya perempuan adalah sumber kehidupan. Beberapa dari kalangan masyarakat juga
lupa bahwa kita terlahir dari rahim seorang perempuan. Sekarang ini masyarakat enggan
melihat dengan jujur yang mana perempuan memiliki potensi yang luar biasa sebagaimana
seorang laki-laki. Perempuan memiliki akal untuk berfikir, hati untuk merasa dan raga yang
bebas bergerak sesuai ruang dan waktu. Salah satu alasan kaum wanita zaman sekarang ini
ingin memperjuangkan haknya adalah karena semacam asumsi yang menyatakan bahwa
norma agama dianggap sebagai penghalang bagi kemajuan. Agama sering disalah artikan dan
telah melegitimasi budaya patriarki di mana posisi laki-laki berada di atas derajat wanita. Hal
ini berangkat dari pemahaman yang salah terhadap agama. Padahal Islam sejak awal telah
menunjukkan komitmen yang besar untuk memberdayakan martabat wanita, seperti
pemberian wewenang tasharruf atau transaksi ekonomi.

B. Kedudukan Dan Peran Perempuan Dalam Islam


Sekilas mengingat sejarah pada zaman jahiliyah yaitu bahwa yahudi menganggap
perempuan hanya sarana memenuhi kesenangan dirinya semata. Begitu pula pada orang-
orang romawi yang memberikan hak hanya pada suami, suami bebas dalam menceraikan dan
merujuk pada istrinya sesuai keinginannya kapanpun ia mau. Diulas kembali pada bangsa
Arab yang tega mengubur hidup-hidup anak perempuan yang baru saja lahir. Kemudian
Islam dengan rahmat-Nya datang mengangkat derajat kaum perempuan menuju peradaban
yang berkemajuan. Islam menyamakan antara laki-laki dan perempuan dalam sejumlah hak
dan kewajiban. Sekalipun ada beberapa perbedaan maka hal itu merupakan penghormatan
terhadap asal fitrah kemanusiaan dan dasar-dasar perbedaan kewajiban. Pengaruh kultur yang
masih bersifat patrilineal dan kenyataan pada tingkat perbandingan proposional ditemukan
bahwa laki-laki memang memiliki kemampuan lebih daripada perempuan yang telah
menafikan prinsip-prinsip mulia tentang perempuan dan yang kemudian tidak diperhatikan.
Oleh karena itulah, di tengah arus perubahan yang menggejala di berbagai belahan
dunia yang pada prinsipnya menuntut kembali hak-hak sebenernya dari perempuan. Maka
[JUDUL YANG DIPERSINGKAT HINGGA 50 KARAKTER] 2

kita sebagai umat Islam perlu meninjau kembali dan mengkaji ulang mengenai anggapan-
anggapan yang merendahkan perempuan karena distorsi budaya. Partisipasi perempuan
dalam sektor non-kodrati merupakan upaya memprakarsai transformasi budaya dan
kesetaraan yang ada di era globalisasi sehingga mampu menjadikan perkembangan nasional
dan pembangunan bangsa dengan adanya pemberdayaan perempuan indonesia pada proporsi
yang sebenar-benarnya. Dikerenakan “Al-Mar'atu 'imadul Bilad. Idza soluhat soluhal
bilad wa idza fasadat fasadul bilad ; yang artinya Wanita adalah penyangga negeri, jika
baik maka negerinya akan baik dan sebaliknya jika rusak maka negerinya pun akan rusak.
Islam sangat memuliakan perempuan sehingga perempuan dikatakan makhluk yang
istimewa karena perempuan merupakan madrasatul ulaa atau pendidikan pertama bagi
generasi yang dilahirkannya. Hak perempuan dalam Islam pada dasarnya, sama dengan hak
laki-laki. Seperti kaum laki-laki, agamanya, hartanya, kehormatannya, akalnya, dan jiwanya
terjamin dan dilindungi oleh syariat Islam. Selain itu, perempuan diberikan keistimewaan
dalam Islam. Keunggulan-keunggulan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Perempuan dalam islam adalah sebagai pendamping laki-laki
2. Kedudukannya lebih tinggi dari suami ketika menjadi istri
3. Perempuan sholehah akan masuksurga dari pintu manapun
4. Kehormatan perempuan dilindungi dalam ajaran agama islam
5. Mendapat kepercayaan dari allah untuk bisa mengandung dan melahirkan
6. Berhak mendapat mahar ketika dinikahi oleh laki-laki.
7. Dapat menyusui seorang anak

B. PERAN PEREMPUAN
Allah menjelaskan dalam surat At- Taubah ayat 71-76 bahwa kedudukan antara laki-
laki dan perempuan di hadapan Allah itu sama. Sama-sama memikul kewajiban dan sama-
sama mendapatkan hak. Penjelasan senada juga banyak terdapat dalam hadis Nabi. Kaum
wanita juga memikul tanggung jawab beragama, turut serta memperkokoh akidah dan juga
ibadah. Ketika pemerintah negara telah berhasil meratakan kesejahteraan dalam sebuah
negara yang khilafah Islamiyah, maka dapat dilihat perempuan di negara itu tumbuh menjadi
perempuan yang berkualitas dalam mencetak generasi. Siapa yang tak mengenal imam
syafi`i, Imam Ghazali dan masih banyak ulama yang lainnya, mengapa mereka bisa menjadi
sosok yang dicontoh bagi umat. Maka dari itu, dapat dilihat bahwa siapa yang medidik
seorang anak tersebut. Sehingga disanalah peran utama perempuan dalam mendidik yang
dapat menciptakan sebuah Negara Khilafah Islamiyah dalam peradaban islam. Catatan emas
peradaban Islam tak terbantahkan. Generasi berkualitas mampu dilahirkan di tangan Ibu
tangguh di masanya serta didukung sistem yang mampu memberikan kebaikan bagi keluarga
dan masyarakatnya.
Perempuan memiliki peran yang amat penting dalam berbagai aspek. Oleh karena itu,
tak ada kata lain selain perempuan harus diberi peluang seluas-luasnya untuk terlibat dalam
pembangunan masyarakat, ekonomi, dan negara. Sri Puguh Budi Utami menyatakan
berdasarkan data yang ada, bahwa peran perempuan dalam sektor pemerintahan kini sangat
berkurang. Sri Utami menyarankan, agar perempuan mengevaluasi diri, bermetamorfosis
menumbuhkan sikap dan meningkatkan kapasitas diri. Sebab adanya istilah patriarki yang
selama ini mengakar di pikiran masyarakat Indonesia menyebabkan adanya pemisahan antara
[JUDUL YANG DIPERSINGKAT HINGGA 50 KARAKTER] 3

ranah publik dan domestik yang erat kaitannya dengan tidak setaraan antara kaum lelaki
dengan kaum wanita.

BAB III
PENUTUPAN

A. KESIMPULAN
Jika kita melihat keutamaan-keutamaan yang diberikan Allah kepada kaum
wanita, maka jelaslah wanita merupakan tumpuan dasar kemuliaan suatu masyarakat
bahkan negara. Masyarakat atau negara yang baik dapat terlihat dari perempuan baik
di negara tersebut dan begitu pula sebaliknya.
Oleh karena itu, peran wanita baik dalam keluarga atau masyarakat merupakan
peran yang sangat agung yang tidak sepantasnya kaum wanita untuk
menyepelekannya. Oleh karena itu, kaum wanita harus kembali pada fitrahnya
sebagai ibu. Namun, semua tak dapat terwujud jika syariat Islam secara kafah tak
diterapkan di muka bumi ini.
[B.] SARAN
[C.]
Sebagai penulis saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam makalah ini.
Untuk kedepannya penulis akan menjelaskan secara detail dari sumber yang lebih banyak.
[JUDUL YANG DIPERSINGKAT HINGGA 50 KARAKTER] 4
[JUDUL YANG DIPERSINGKAT HINGGA 50 KARAKTER] 5

Anda mungkin juga menyukai