PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dan dalam masyarakat modern hal tersebut biasa disebut dengan istilah
“emansipasi”. Dan di Barat hal ini dikenal dengan istilah “feminisme”. Namun
dalam pelaksanaannya, bentuk pemuliaan terhadap perempuan yang terjadi
di dunia Barat dan di dunia Islam sangat jauh berbeda.
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini akan membahas tentang feminisme, yaitu sebagai berikut :
C. TUJUAN
Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah :
1. Memahami pengertian islam, perempuan,dan feminisme.
2. Memahami konsep islam tentang perempuan dan feminisme.
3. Memahami pandangan islam terhadap perempuan dan feminisme.
4. Mengetahui bagaimana berperilaku sesuai dengan pandangan islam tentang
perempuan dan feminisme.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Yunani
b. Romawi
c. Hindia
Perempuan pada masarakat hindu ketika itu sering di jadkan sesaji bagi para
dewa
d. China
a. Ajaran Yahudi
b. Ajaran Nasrani
Letak perbedaan perempuan dan laki-laki menurut K.H. Ali Yafie, sebagian
besar menyangkut dua hal, yaitu perbedaan biologis dan fungsional dalam kehidupan
sosial. Perbedan biologis bersifat alamiah, seperti halnya binatang ada jantan dan
betina. Dalam kaitannya dengan proses reproduksi, fungsi perempuan dan laki-laki
berbeda, tidak mungkim sama. Laki-laki adalah pemberi bibit, sedangkan perempuan
berfungsi menampung dan mengembangkan bibit tersebut dalam rahimnya sehingga
mengandung dan melahirkan. Dengan adanya perbedaan fungsional ini, muncul
kewajiban yang berbeda pula, baik berkenaan dengan fungsi, kedudukan maupun
posisi masing-masing dalam masyarakat (Munir (ed.), 1999:67-68).
Islam memandang isteri bukan hanya mitra suami, melainkan juga sahabatnya.
Artinya suami dan isteri harus saling melengkapi satu sama lain (Q.S al-Baqarah:187).
c) Hak-hak perempuan
Tentang hal ini, Quraish shihab menyebutkan beberapa hak yang dimiliki oleh
kaum peremuan menurut islam yakni:hak politik,bekerja/profesi,dan belajar.
Sedangkan M.Utsman al-Husyti menambahkan hak sipil, hak berpendapat, dan hak
pengajuan cerai.
Ayat dan hadis misoginis adalah hadis dan tafsir al-Qur’an yang di pandang
merendahkan dan meremehkan perempuan.contoh ayat al-Qur’an yang merendakan
perempuan adalah tafsir terhadap Q.S. al-Nisa’:34 yang berbunyi:
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah
melebihkan sebahaian mereka (laki-laki) atas sebahagiaan yang lain (wanita), dan
Karena mereka (laki-laki)Telah menafkahkan sebagian dari harta mereka”.
Ayat di atas ditafsirkan sebagai laki-laki harus memiliki kedudukan lebih tinggi
dari pada perempuan dalam segala bidang, dan perempuan di anggap tidak berhak
untuk memimpin (Sulaeman,2004).
Menurut bahasa, kata feminisme berasal dar bahasa latin, femina yang berarti
perempuan.Menurut Kamla Bhasin an Nighat Said Khan, dua orang feminis dari Asia
selatan, feminisme adalah “suatu kesadaran akan penindasan dan pemerasan
terhadap perempuan dalam masyarakat, di tempat kerja, dan dalam keluarga, serta
tindakan sadar oleh perempuan maupun lelaki untuk mengubah keadaan
tersebut”(Kamla dan Nighat,1995:5).
Gerakan feminisme muncul di barat, sejak zaman dahulu sampai awal abad
modern,perempuan disamakan dengan budak dan anak-anak, dianggap lemah fisik
maupun akalnya. Paderi-paderi gereja menuding perempuan sebagai pembawa sial
dan sumber malapetaka, penyebab kejatuhan Adam dari surga. Akibatnya peran
perempuan di batasi dalam lingkup rumah tangga saja(Arif,2005).
Kata feminisme diperkenalkan pertama kali oleh aktivis sosialis utopis,
CharlesFourier pada tahun 1837. Sebagai sebuah gerakan yang di dorong oleh
ideologi pencerahan (Aufklarung) yang menekankan pentingnya peran rasio dalam
mencapai kebenaran. Dalam revolusi perancis, para pemimpin revolusi menegaskan
hak-hak warga negara terhadap raja. Sayangnya revolusi yang diiringi dengan
semboyan liberty (kebebasan), equality (persamaan), an er(persaudaraan) ini tidak
merubah keadaan perempuan. Akibatnya sejumlah kelompok perempuan menuntut
persamaan dengan laki-laki di berbagai bidang. Gerakan ini berkembang sjak perancis
berubah menjadi republik.
3.Ragam Feminisme
Dalam pandangan islam, ide dasar dan utama yang di perjuangkan oleh
feminisme berupa kesetaraan kedudukan dan hak antara perempuan dengan laki-laki
adalah semua yang tidak benar dan menyalahi kodrat kemanusiaan.
Allah SWT menciptakan laki-laki dan perempuan dengan kondisi fisik, biologis,
dan psikologis yang berbeda. Perbedaan ini yang menimbulkan fungsi yang berbeda
pada diri mereka masing-masing. Oleh karena itu sangat bijaksana saat Allah SWT
membedakan hak dan kewajiban mereka.
Adapun isu penindasan terhadap perempuan oleh laki-laki yang menjadi titik
awal menculnya feminisme harus di akui memang terjadi di berbagai tempat sejak
dulu hingga kini, baik di wilayah masyarakat muslim maupun non muslim.
Terkait tugas dan peran perempuan dalam rumah tangga yang lebih banyak
berada di rumah, sebaiknya tidak di pandang dari sisi kesetaraan jender. Tolak ukur
kemuliaan ari keduanya adalah dari ketakwaan yang di ukur secara kualitatif, yaitu
sebaik apa - bukan sebanyak apa –seseorang bertakwa kepada Allah SWT (Q.S. al-
Hujurat:13 dan al-Mulk:2).
“janganlah kamu iri hati terhadap apa yang di karuniakan Allah kepada sebagian
kamu lebih banyak dari sebagian yang lain, karena bagi lelaki ada bagian dari apa yang
mereka peroleh (usahakan), dan bagi perempuan juga ada bagian dari apa yang
mereka peroleh (usahakan. Bermohonlah kepada Allah dari karunia-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetaui segala sesuatu”.
Terlepas dari pro dan kontra, gerakan feminisme di akui telah membawa
banyak perubahan positif pada kondisi perempuan. Banyak undang-undang di
berbagai negara yang lebih mendukung perempuan. Namun, dibalik kemajua ini
muncul berbagai sisi negatif yang di timbulkannya. Contohnya isu pemiskinan
perempuan dan tingginya angka perceraian (Anshori dan Kosasih (ed), 1997:171).
Selain itu, terdapat sejumlah kritik yang ditujukan pada feminisme.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa Feminisme sebenarnya sudah ada
sejak dua abad yang lalu jauh sebelum orang-orang Barat mengenal feminisme. Tapi
penggunaan istilah feminisme pertama kali dipopulerkan di barat. Feminisme adalah
suatu bentuk pengakuan atas posisi perempuan di masyarakat yang disejajarkan
dengan kaum pria dengan tidak hanya melihat perbedaan jenis kelamin saja.
Feminisme juga tidak hanya di barat saja, tetapi juga sudah merambah masuk ke
dunia Islam. Menurut feminis muslim menganggap bahwa kesetaraan laki-laki dan
perempuan, otomatis menyebabkan kesetaraan hak-hak antara laki-laki dan
perempuan. Dan dalam Islam sendiri dikatakan bahwa Islam memandang laki-laki
dan perempaun secara setara juga, dan bahwa Allah secara umum memberikan hak
dan kewajiban yang sama antara laki-laki dan perempuan. Tetapi dalam realitanya,
banyak feminis Islam yang lebih mengutaman logika dari pada ajaran agama dalam
menyikapi suatu persoalan.
Kemuliaan perempuan dalam Islam setidaknya bisa kita ketahui dengan bagaimana
Islam menempatkan posisi seorang ibu. Dalam Islam seorang anak yang mesti patuh
pada kedua orang tuanya, namun ketaatan kepada ibu harus didahulukan. Hadits
yang populer yang juga dikutip buku ini menyebutkan bahwa pelayanan terbaik
seorang anak didahulukan kepada ibunya tiga kali dibanding kepada ayahnya. Bahkan
pada hadits lain disebutkan bahwa surga terletak di telapak kaki ibu.
DAFTAR RUJUKAN
http://www.islamcendekia.com/2013/12/pengertian-gender-dan-feminisme.html
http://makrufi-muahammad.blogspot.com/2012/03/gender-feminisme-islam-dan-
barat.html
http://ryrykyuuya.blogspot.com/2014/03/perempuan-dan-feminisme.html
Berbagi
1 komentar: