Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KERAGAMAN DAN KOMUNIKASI ANTAR SOSIAL BUDAYA

OLEH:

KELOMPOK 12

DIAYUK DAMAYANTI (210410106)

NAVIRA ARTAMEVIA ABTARI (210410085)

DOSEN PENGAMPU:

Mahlianurahman S.Pd., M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS SAMUDRA

2021-2022
i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. Karena telah memberikan karunia
dsan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul Keragaman dan
Komunikasi Antar Sosial Budaya dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu
yang ditentukan.Dibuat dengan sedemikian rupa agar penulis dapat mempelajari dapat
memahami makalah ini sebagai bahan acuan pembelajaran.

Penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah konsep dasar
pendidikan kewarganeraan sd.kami berharap dapat menambah wawasan dan pengetahuan.

Kami menyadarin banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini.karena itu, kami
sangat mengharapkan kritikan san saran dari para pembaca untuk melengkapin segala
kekurangaan dam kesalahan dari makalah ini.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah yang telah membantu
menyelesaikan dalam pembuatan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR.........................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................1

1. LATAR BELAKANG..................................................................................................1

2. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................1

3. TUJUAN..................................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN....................................................................................................3

A.PENGERTIAN SOSIAL BUDAYA...................................................................................3

B.UNSUR-UNSUR KERAGMAN SOSIAL BUDAYA ............................................................3

C. FAKTOR PENYEBAB KERAGAMAN SOSIAL BUDAYA...................................................4

D.CONTOH KERAGAMAN SOSIAL BUDAYA....................................................................5

E.KERAGAMAN SOSIAL BUDAYA DI INDONESIA............................................................7

BAB 3 PENUTUP............................................................................................................9

A. KESIMPULAN............................................................................................................9

B. SARAN.....................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................10

iii
iv
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa saling berhubungan satu sama lain. Untuk itulah
peran komunikasi dibutuhkan. Dalam hidup bermasyarakat, orang yang tidak pernah
berkomunikasi dengan orang lain niscaya akan terisolasi dari masyarakatnya.oleh seba itu,
menurut dokter everett kleinjan dari east west center hawaii, komunikasi sudah merupakan
bagian kekal dari kehidupan manusia seperti hal nya bernafas. Sepanjang manusia ingin hidup
maka mereka memerlukan komunikasi.

Namun dalam melakukan komunikasi tidak setiap orang terampil melakukan nya dengan efektif.
Hal ini terlebih lagi bila orang yang terlibat dalam komunikasi itu berbeda budaya, kesalahan
dalam memahami pesan, prilaku atau peristiwa komunikasi tidak bisa dihindari. Budaya yang
dimiliki seseorang sangat menentukan bagaimana cara kita berkomunikasi, artinya cara
seseorang dalam berkomunikasi dengan orang lain apakah dengan orang yang sama budaya
maupun dengan orang yang berbeda budaya. Karena budaya yang sudah tertanam sejak kecil
sulit dihilangkan karena budaya adalah salah satu cara hidup yang berkembang yang dimiliki
bersama oleh kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi (Tubbs-Sylvia Moss,
1996:237)

2. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian sosial budaya?

2. Apa saja unsur-unsur keragaman sosial budaya?

3. Apa faktor penyebab keragaman sosial budaya?

4. Apa contoh keragaman sosial budaya di Indonesia?

5. Bagaimana keragaman sosial budaya di Indonesia?

6. Bagaimana peran masyarakat dalam menjaga sosial budaya di Indonesia?


1
3.Tujuan

Adapun tujuan kami menyusun makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dalam perkuliahan
juga agar kami semua paham dan mengerti dan mampu memahami keragaman dan komunikasi
antar sosial budaya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SOSIAL BUDAYA

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks,abstrak, dan luas.
Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosial budaya ini
tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Dengan demikian, budayalah yang
menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan
memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain. Kebudayaan berasal dari bahasa sanskerta
yang berarti budi atau akal. Kebudayaan adalah hasil dari cipta,rasa dan karsa manusia.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.

Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa seala sesuatu


yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu
sendiri. Menurut Edward Burnett Tylor kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks
yang di dalam nya terkandung pengetahuan,kepercayaan,kesenian,moral,hukum,adat istiadat dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Dari pengertian definisi tersebut,dapat disimpulkan kebudayaan adalah sesuatu yang akan
memepengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat
kehidupan sehari-hari,kebudayaan itu bersifat abstrak

B. Unsur-Unsur Keragaman sosial Budaya

Unsur-Unsur nya adalah:

1. Suku Bangsa Dan Ras

Suku bangsa yang menempati wilayah indonesia dari sabang sampai merauke sangat beragam.
Sedangkan perbedaan ras muncul karena adanya pengelompokan besar manusia yang memiliki
ciri-ciri biologis lahirnya yang sama seperti rambut, warna kulit, ukuran tubuh, mata, dan lain-
lain.

3
2.Agama dan Kepercayaan

Agama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia. Ikatan yang
dimaksud berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia sebagai kekuatan gaib yang
tak dapat ditangkap dengan pancaindra.

3. Ideologi dan Politik

Ideologi adalah suatu istilah umum bagi sebuah gagasan yang berpengaruh kuat terhadap
tingkah laku dalam situasi khusus karena merupakan kaitan antara tindakan dan kepercayaan
yang fundamental.

4.Tata Krama

Tata krama yang dianggap arti bahasa jawa yang berarti “adat, sopan santun,”. Pada dasarnya
ialah segala tindakan,perilaku,adat istiadat,tegur sapa,ucap dan cakap sesuai kaidah atau norma
tertentu,seperti norma norma agama dan kesopanan.

C. Faktor Penyebab Keragaman Sosial Budaya

Ada 3 faktor utama yang mendorong terbentukanya keberagaman budaya indonesia:

1. Latar Belakang Histori

Dalam perjalanan sejarah menyebutkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari
Yunani (wilayah Cina Bagian Selatan). Sebelum tiba di Nusantara mereka berhenti di berbagai
tempat dan menetap dalam jangka waktu yang lama, bahkan mungkin hingga beberapa generasi.
Selama bermukim di tempat-tempat tersebut, mereka melakukan adaptasi dengan lingkungannya.
Mereka mengembangkan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan-keterampilan khusus
sebelum melakukan perjalanan. Dengan perbedaan pengalaman dan pengetahuan telah
menyebabkan timbulnya perbedaan suku bangsa dengan budaya yang beraneka ragam di
Indonesia.

4
2. Perbedaan Kondisi Geografis

Perbedaan-perbedaan kondisi geografis telah melahirkan berbagai suku bangsa dan keberagaman
budaya Indonesia. Hal itu berkaitan dengan: pola kegiatan ekonomi, perwujudan kebudayaan
yang ada contohnya: nelayan, pertanian, kehutanan, dan perdagangan. Sehingga mereka akan
mengembangkan corak kebudayaan yang khas dan cocok dengan lingkungan geografis mereka
tanpa mengganggu kebudayaan yang lainnya.

3.Keterbukaan Terhadap Kebudayaan Luar

Bangsa Indonesia adalah contoh bangsa yang terbuka. Hal ini dapat dilihat dari besarnya
pengaruh asing dalam membentuk keanekaragaman masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Pengaruh asing pertama yaitu ketika orang-orang India, Cina, dan Arab di susul oleh bangsa
Eropa. Bangsa tersebut datang membawa kebudayaan yang beraneka ragam.

Daerah-daerah yang relatif terbuka, khususnya daerah pesisir paling cepat mengalami
perubahan. Karena dengan semakin banyaknya sarana dan prasarana transportasi,Hubungan
antar kelompok semakin intensif, dan Semakin sering mereka melakukan pembauran.
Sementara daerah-daerah yang terletak jauh dari pantai umumnya tidak banyak terpengaruh
budaya luar, sehingga kebudayaannya berkembang dengan corak khas. Contoh: Jakarta salah
satu contoh kota pelabuhan, memiliki corak kebudayaan yang cukup beragam yaitu dengan
adanya Budaya Betawi memiliki sedikit budaya Cina, Arab, dan India. Hal ini diakibatkan oleh
beragamnya orang yang datang/singgah di kota ini sehingga terjadinya pembauran kebudayaan.

D. Contoh Keragaman Sosial Budaya

Kebudayaan dibagi menjadi dua yakni kebudayaan jasmani dan kebudayaan rohani. Kebudayaan
jasmani dapat dirasakan, dilihat, dan diraba. Sebagai contoh keragaman sosial budaya adalah alat
musik tradisional, pakaian adat, dan arsitektur bangunan. Sedangkan contoh keragaman sosial
budaya rohani adalah kebudayaan yang hanya bisa dirasakan namun tidak dapat diraba dan

5
dilihat contohnya kepercayaan dan ideologi. Contoh keragaman sosial budaya di Indonesia
adalah sebagai berikut:

1 .Keragaman Suku Bangsa

Suku bangsa adalah golongan sosial yang dibedakan dari golongan sosial lainnya karena
memiliki ciri paling mendasar dan umum berkaitan dengan asal-usul dan tempat asal dan
kebudayaannya. Ciri suku bangsa, antara lain bersifat tertutup dari kelompok lain, memiliki
nilai-nilai dasar yang tercermin dalam kebudayaan, memiliki komunikasi dan interaksi. Suku
bangsa yang terkenal di Indonesia adalah Suku Jawa (Pulau Jawa), Batak dan Nias (Sumatera
Utara), Minangkabau (Sumatera Barat), Sunda (Jabar), Betawi (DKI Jakarta), Suku Madura dan
Tengger (Jatim), Dayak (Kalimantan), Sasak dan Sumbawa (NTB), Bugis dan Toraja (Sulsel),
Sentani dan Asmat (Papua). Selain itu di Indonesia juga terdapat etnis Cina yang terbagi menjadi
Cina Peranakan dan Cina Totok.

2. Keragaman Bahasa

Bahasa merupakan alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi baik lewat tulisan,
lisan ataupun gerakan. Fungsi budaya secara umum adalah alat berekspresi, komunikasi dan
adaptasi sosial. Contoh bahasa Aceh (Aceh), Batak (Sumut), Minangkabau (Sumbar), Betawi
(DKI Jakarta), Sunda (Banten dan Jabar), Jawa (Jateng, Jatim dan DIY).

3.Rumah Adat

Setiap suku di Indonesia memiliki rumah adat yang berbeda dengan suku yang lainnya. Seperti
contoh Rumah adat Bolon (Sumut), Gadang (Sumbar), Joglo (Jawa), Lamin (Kaltim),
Tongkonan (Sulsel dan Sulbar), dan Honai (Papua).

4. Pakaian Tradisional

Pakaian adat dipakai pada acara khusus. Contoh pakaian adat antara lain: Blangkong dan Baju
Beskap (Jawa Tengah), Baju Surjan dan blangkon (Yogyakarta), baju teluk belangan dan daster
(Riau), Ulos dan Sabe-sabe (Sumut).

6
5. Senjata Tradisional

Saat ini senjata tradisional dipakai sebagai pelengkap dalam pakaian adat. Contoh Rencong
(Aceh), Keris (Jawa), Mandau (Kalimantan), Badik (Betawi), Celurit (Madura) Badik (Sulsel),
Jenawi (Riau) dan Trisula (Sumsel).

6. Makanan khas

Contoh: Gudeg (Yogyakarta), Rendang (Padang), Pempek (Palembang), Rujak Cingur


(Surabaya), Ayam Betutu (Bali), Pepeda (Maluku dan Papua).

7. Upacara Adat

Upacara adat berhubungan dengan adat istiadat dan kepercayaan suatu masyarakat. Contoh:
Upacara Kasodo (Tengger), Lompat batu (Nias), Grebeg Suro (Solo), Ngaben (Bali).

8. Kesenian

Bentuk-bentuk kesenian antara lain: Tarian Tradisional, contoh tarian tradisional: Saudati
dan Saman (Aceh), Serampang dua belas dan Tor-tor (Sumut), Piring dan Payung (Sumbar),
Gending Sriwijaya (Sumsel), Topeng, Ondel-ondel dan Ronggeng (DKI Jakarta), Jaipon dan
Merak (Jabar), Serimpi, Bambangan Cakil dan Gandrung (Jateng), Jaran Kepang, Jejer Remong,
Ketek Ogleng (Jatim), Kecak dan Pendet (Bali) Alat Musik Tradisional, Contoh Tambo (Aceh),
Anglung (Jabar), Gamelan (Jawa), Sasando (NTT dan NTB), Kolintang ( Sulut dan Gorontalo),
Tifa (Papua), Babun (Kalsel). Seni Pertunjukan contoh: Ketoprak dan Wayang (Jateng), Ludrok
(Jatim), Lenong (DKI Jakarta) dan Mamanda (Kalsel) Lagu Daerah Contoh: Bungong Jeumpa
(Aceh), Ayam den lapeh (Sumbar), Soleram (Riau), Injit-injit semut (Jambi), Jali-jali (DKI),
Bubuy Bulan dan Dadali (Jabar), Gundul Pacul, Gambang Suling dan Lir-ilir (Jateng), Pitik
Tukung (Yogyakarta), Karapan Sapid an Tanduk Majeng (Jatim), Desaku, Potong bebek, anak
kambing saya (NTT), Indung-indung (Kaltim), Ampar-ampar pisang (Kalsel), O ina ni keke
(Sulut), burung kaka tua (Maluku) dan Apuse (Papua) Cerita Rakyat contoh: Malinkundang
(Minangkabau), Sangkuriang (Jabar), Kleting Kuning dan Keong Mas (Jateng).

7
9. Keragaman Religi

Di Indonesia terdapat enam agama yang diakui oleh negara yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu,
Budha dan Konghucu. Setiap agama memiliki hari raya masing-masing seperti Hari Raya Idul
Fitri dan Idul Adha (Islam), Natal (Kristen), Paskah (Katolik), Nyepi (Hindu), Waisak (Budha)
dan Capgome (Konghucu). Setiap agama memiliki lembaga keagamaan sendiri yaitu MUI
(Islam), PGI (Kristen), KWI (Katolik), PHDI (Hindu), Walubi (Budha) dan Matakin
(Konghucu).

E. Keragaman Sosial Budaya di Indonesia

Keragaman budaya adalah keniscayaan yang ada di bumi Indonesia. Keragaman budaya
Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam konteks
pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan kelompok suku bangsa, masyarakat
Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan
pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok suku bangsa yang ada di daerah tersebut. Dengan
keanekaragaman kebudayaannya Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan
dibandingkan dengan negara lainnya. Indonesia mempunyai potret kebudayaan yang lengkap dan
bervariasi. Dan tak kalah pentingnya, secara sosial budaya dan politik masyarakat Indonesia
mempunyai jalinan sejarah dinamika interaksi antar kebudayaan yang dirangkai sejak dulu.
Interaksi sosial antar kebudayaan dijalin tidak hanya meliputi antar kelompok suku bangsa yang
berbeda, namun juga meliputi antar peradaban yang ada di dunia. Labuhnya kapal-kapal Portugis
di Banten pada abad pertengahan misalnya telah membuka diri Indonesia pada lingkup pergaulan
dunia internasional pada saat itu. Hubungan antar pedagang Gujarat dan pesisir Jawa juga
memberikan arti yang penting dalam membangun interaksi antar peradaban yang ada di
Indonesia. Singgungan-singgungan peradaban ini pada dasarnya telah membangun daya elasitas
bangsa Indonesia dalam berinteraksi dengan perbedaan. Di sisi yang lain bangsa Indonesia juga
mampu menelisik dan mengembangkan budaya lokal ditengah-tengah singgungan antar
peradaban itu. Dengan jumlah penduduk 200 juta orang di mana mereka tinggal terbesar di
pulau-pulau di Indonesia. Mereka juga mendiami dalam wilayah dengan kondisi geografis yang
8
bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga
perkotaan. Hal ini juga berkaitan dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok suku bangsa
dan masyarakat di Indonesia yang berbeda. Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaan luar juga
mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia. Kemudian juga berkembang
dan meluasnya agama-agama besar di Indonesia turut mendukung perkembangan kebudayaan
Indonesia sehingga mencerminkan kebudayaan agama tertentu. Bias dikatakana bahwa Indonesia
adalah salah satu negara dengan tingkat keanekaragaman budaya atau tingkat heterogenitasnya
yang tinggi. Tidak saja keanekaragaman budaya kelompok suku bangsa namun juga
keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban, tradisional hingga ke modern, dan
kewilayahan. Dengan keanekaragaman kebudayaan Indonesia dapat dikatakan mempunyai
keunggulan di bandingkan dengan negara lainnya. Indonesia mempunyai potret kebudayaan
yang lengkap dan bervariasi. Dan tak kalah pentingnya, secara sosial budaya dan politik
masyarakat Indonesia mempunyai jalinan sejarah dinamika interaksi antar kebudayaan yang
dirangkai sejak dulu.

F. Peran Masyarakat dalam Menjaga Keragaman Budaya

Peran masyarakat dalam menjaga keragaman dan keselarasan budaya antara lain sebagai
berikut:

1. Mengembangkan sikap saling menghargai terhadap nilai-nilai dan norma sosial yang berbeda-
beda dari anggota masyarakat, tidak mementingkan kelompok, ras, etnik, atau kelompok
agamanya.

2. Meninggalkan sikap primordialisme terutama yang menjurus pada sikap etnosentrisme dan
ekstremismu (berlebih-lebihan).

3. Menegakkan supremasi hukum yang artinya suatu peraturan formal harus berlaku pada semua
warga negara tanpa memandang kedudukan sosial, ras, etnik, dan agama yang mereka anut.

9
4. Mengembangkan rasa nasionalisme terutama melalui penghayatan wawasan berbangsa dan
bernegara namun menghindari sikap chauvimisme yang akan mengarah pada sikap ekstrem dan
menutup diri akan perbedaan yang ada dalam masyarakat.

5. Menyelesaikan semua konflik dengan cara yang akomodatif melalui mediasi, kompromi, dan
adikasi.

6. Mengembangkan kesadaran sosial

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan bersama yang dimiliki oleh bangsa Indonesia
yang merupakan puncak tertinggi dari kebudayaan-kebudayaan daerah. Kebudayaan nasional
sendiri memiliki banyak bentuk karena pada dasarnya berasal dari jenis dan corak yang beraneka
ragam, namun hal itu bukanlah menjadi masalah karena dengan hal itulah bangsa kita memiliki
karakteristik tersendiri. Untuk memelihara dan menjaga eksistensi kebudayaan bangsa kita, kita
bisa melakukan banyak hal seperti mengadakan lomba-lomba dan seminar-seminar yang
bernafaskan kebudayaan nasional sehingga akan terjagalah kebudayaan kita dari keterpurukan
karena persaingan dengan budaya luar. Dan dalam menyikapi keberagaman yang ada kita harus
bisa bercermin pada inti kebudayaan kita yang beragam itu karena pada dasarnya segalanya
bertolak pada ideologi Pancasila.

Contoh keragaman sosial budaya Indonesia adalah suku bangsa bahasa, rumah adat,
pakaian tradisional, senjata tradisional, makanan khas, upacara adat, kesenian, dan keragaman
religi. Beberapa manfaat keragaman sosial budaya di Indonesia, yaitu sebagai identitas bangsa
kepada dunia internasional, sebagai ikon pariwisata yang menarik, sebagai mata pencarian warga
setempat, dan menambah pendapatan negara. Untuk menghadapi dampak negatif keberagaman
budaya tentu perlu dikembangkan berbagai sikap dan paham yang dapat menangkis
kesalahpahaman dan membangun benteng saling pengertian. Gagasan yang menarik untuk
diangkat dalam konteks ini adalah mulkulturalisme dan sikap toleransi dan empati.

10
B. Saran

Saran nya adalah agar pemerintah harus mampu melaksanakan sebuah sistem politik nasional
yang dapat mengakomodasikan apresiasi masyarakat yang memiliki kebudayaan yang berbeda
beda. Peran masyarakat meminimalkan perbedaan yang ada dan berpijak pada kesamaan-
kesamaan yang dimiliki oleh setiap budaya daerah.

DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs
Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Koentjaraningrat. (2010). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Sudarmi, Sri dan Waluyo. (2008). Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu 2. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Wijayanti, Diatmika., et.al. (2013). Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII Semester 2.
Klaten: Intan Pariwara.

11

Anda mungkin juga menyukai