Anda di halaman 1dari 12

“AGAMA DAN MATA PENCAHARIAN”

OLEH:
KELOMPOK 4

RISMAWATI 2120203870230014
M. IKSAN 2120203870230007
NUR ARISKA 2120203870230011

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi


Budaya Lokal

DOSEN PENGAMPUH: WAHYUDDIN BAKRI, M.Si

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah subhanahu wa


ta’ala yang telah melimpahkan segala karunia-Nya yang tidak
terhingga, khususnya nikmat Iman dan Islam, yang dengan keduanya
diperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Sholawat dan Salam semoga
selalu tercurah atas baginda Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi
wasallam beserta keluarga dan sahabatnya.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Studi


Budaya Lokal di Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas
Ushuluddin Adab dan Dakwah, pada Institut Agama Islam Negeri
Parepare. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan
serta arahan selama penulisan makalah ini.

Kami menyadari bahwa gagasan ini masih jauh dari kata


sempurna, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Parepare, 31 Mei 2022

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................... 2


DAFTAR ISI................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................. 3
A. Pengertian Agama, Mata Pencaharian, dan Ekonomi Islam 3
1. Agama ............................................................................. 3
2. Mata Pencaharian ............................................................ 5
3. Ekonomi Islam ................................................................ 6
B. Korelasi antar Agama dan Mata Pencaharian ..................... 7
BAB III PENUTUP ...................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Agama islam merupakan sistem kehidupan yang sifatnya
komprehensif, mengatur semua aspek, baik dalam sosial, politik, dan
ekonomi, maupun kehidupan yang bersifat spritual. Hal itu
sebagaimana yang dijelaskan firman Allah swt. yang artinya:

“Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu,


dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai
Islam itu menjadi agama bagimu.” (Q.S. Al-Ma’idah [5]: 3)

Firman Allah SWT. di atas jelas menyatakan bahwa Islam adalah


agama yang sempurna dan mempunyai sistem tersendiri dalam
menghadapi permasalahan kehidupan baik yang bersifat materil
maupun nonmaterial dalam hal ini agama, budaya dan mata
pencaharian.

Sebagaimana kita ketahui bahwa manusia dalam kehidupannya


tidak lepas dari budaya dan agama yang memberikan inspirasi untuk
mempertahankan hidupnya oleh sebab itu dalam memenuhi
kebutuhan hidup, manusia memberdaya gunakan sumber alam di
sekitarnya. Kegiatan yang dilakukan manusia dalam memenuhi
kebutuhannya sehari-hari menjadikan suatu pola kerja rutin yang
dinamakan mata pencaharian. Sebagian besar mata pencaharian
masyarkat sesuai dengan lingkungan tempat tinggalnya.

1
Filsuf ekonomi terkemuka amerika Kenneth Boulding (1970)1,
menyatakan bahwa agama memberikan pengaruh yang tak dapat
diabaikan dalam perekonomian. Agama menentukan keputusan jenis
komoditas yang di produksi, kelembagaan ekonomi, dan perilaku
ekonomi. Meskipun ilmu pengetahuan dan teknologi, investasi, serta
sumber daya alam merupakan faktor-faktor yang sangat berpengaruh
dalam perkembangan ekonomi, agama juga dipertimbangkan sebagai
elemen penting karena berperan pada pola mata pencaharian
masyarakat. Hal ini perlu dikaji lebih dalam untuk mengetahui korelasi
antara agama dan mata pencaharian.

B. Rumusan Maslah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Apa pengertian Agama, mata pencaharian, dan ekonomi islam?
2. Bagaimana korelasi antara agama dan mata pencaharian?

1
SerambiNews.com. dengan judul “ Peran Agama dalam Ekonomi Pembangunan. Diakses
pada tanggal 15 Juni 2022 pukul 16.20.
https://aceh.tribunnews.com/2014/03/17/peran-agama-dalam-pembangunan-ekonomi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Agama, Mata Pencaharian, dan Ekonomi Islam


1. Agama
Secara umum agama merupakan suatu ciri kehidupan sosial
manusia, yang berarti bahwa semua manusia mempunyai cara-cara
berpikir dan pola-pola perilaku yang memenuhi syarat untuk
disebut ‘agama’ (religious).2 Para ahli menjelaskan bahwa agama
secara etimologis berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu berarti “a”
yang berarti tidak dan “gama” yang berarti kacau (teratur). Dengan
demikian agama itu adalah peraturan, yaitu peraturan yang
mengatur keadaan manusia, maupun mengenai sesuatu yang gaib,
mengenai budi pekerti dan pergaulan hidup bersama.3
Menurut Bustanuddin Agus, agama merupakan suatu ajaran
yang diturunkan oleh Tuhan untuk petunjuk bagi umat dalam
menjalani kehidupannya.4 Definisi ini dapat di pahami bahwa arti
petunjuk merupakan suatu kebenaran yang sifatnya hakiki. Petunjuk
tersebut berasal langsung dari Tuhan atau dengan perantara seperti
Rasul atau Nabi. Dengan bertujuan sebagai pedoman dan aturan-
aturan dalam mengaplikasikan agama dan juga dalam menjalani
kehidupan sehari-hari.
Manusia merupakan makhluk sosial yang memiliki kebutuhan
dan kemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi dan
berinteraksi dengan manusia lain. Namun, manusia juga termasuk
makhluk religius, sehingga agama menjadi penting dalam
kehidupannya. Sama halnya dengan peraturan yang mengatur

2 Anshari, E. S. 1987. Ilmu Filsafat dan Agama. Surabaya: Bina Ilmu.


3 Ismail, F. 1997. Paradigma Kebudayaan Islam-Studi Krisis dan Refleksi Historis. Yogyakarta:
Titian Ilahi Press.
4 Agus, B. 2006. Agama dalam Kehidupan Manusia-Pengantar Antropologi. Jakarta: PT. Raja
Grapindo Persada.

3
hubungan antara manusia dan Tuhan-Nya, hubungan antara
manusia dengan lingkungannya, hubungan antara manusia dengan
lingkungannya.
Pengaruh agama terhadap golongan masyarakat jika dilihat
dari karakter masing-masing golongan pekerjaan tidak akan berbeda
jauh dengan pengaruh agama terhadap ekonomi. Golongan
masyarakat tersebut adalah sebagai berikut:5
a. Golongan Petani
Mereka adalah masyarakat yang terbelakang, di
daerah trisolasi, sistem masyarakatnya sederhana. Di
samping itu, terdapat sumber ketidakpastian,
ketidakmampuan, mata pencaharian tergantung pada
alam, serangan hama yang di luar kemampuan petani. Oleh
karena itu, mereka mencari kekuatan di luar dirinya yang
dianggap dapat mengatasinya persoalan itu. Misalnya,
diadakannya upacara tolak balak dengan menyediakan
sesajen untuk Dewi Sri. Hal ini menunjukkan pengaruh
agama begitu kuat terhadap ekonomi golongan petani
sehingga menyebabkan jiwa keagamaan mereka lebih
dekat dengan alam.
b. Golongan Nelayan
Golongan ini tidak jauh karakternya dengan petani.
Mata pencahariannya tergantung pada alam, musim,
adanya badai, dan juga hal-hal yang di luar kemampuan
mereka.Oleh karena itu, merekapun mengadakan upacara
untuk penguasa laut, Nyi Roro Kidul.
c. Pengrajin Dan Pedagang Kecil
Mata pencaharian mereka didasarkan atas landasan
ekonomi yang memerlukan perhitungan rasional. Namun,
dalam hal kelahiran, perkawinan dan kematian masih

5 Ismail, N. 2010. Ekonomi Islam, Perspektif Teori, Sistem, dan Aspek Hukum. Surabaya: ITS
Press. h.56

4
diliputi perasaan keagamaan yang kental, sehingga
merekapun tetap mengadakan upacara keagamaan.
d. Pedagang Besar
Mata pencaharian mereka lebih berorientasi pada
kehidupan duniawi, semakin besar penghasilan dan
kekayaan yang diperoleh, maka semakin kecil
kecenderungan mereka terhadap agama. Namun, mereka
tetap melakukan sumbangan dana untuk kepentingan
agama untuk mewakili perasaan keagamaannya.
e. Karyawan.
Golongan ini disebut juga golongan demokrat atau
kalangan industri, karena sistem sosialnya bersifat modern.
Mata pencahariannya berdasarkan penalaran dan efisiensi,
sehingga kecenderungan rasa keagamaan mereka bersifat
serba mencari untung dan enak, karena gaji telah diterima
setiap bulan.
2. Mata Pencaharian
Mata pencaharian merupakan aktivitas manusia untuk
memperoleh taraf hidup yang layak dimana antara daerah yang satu
dengan daerah yang lainya berbeda sesuai dengan taraf kemampuan
penduduk dan keadaan demografinya. Mata penca-harian dibedakan
menjadi dua yaitu mata pencaharian pokok dan mata pencaharian
sampingan. Mata pencaharian pokok adalah keseluruhan kegiatan
untuk memanfaatkan sumber-daya yang ada yang dilakukan sehari-
hari dan merupakan mata pencaharian utama untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Sedangkan mata pencaharian sampingan adalah
mata pencaharian diluar mata pencaharian pokok.6
Mata pencaharian adalah keseluruhan kegiatan untuk
mengeksploitasi dan memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada

6 Susanto. 1993. Pengantar Pengolahan Hasil Pertanian Fakultas Pertanian. Malang: Universita
Brawijaya. h.35

5
pada lingkungan fisik, sosial dan budaya yang terwujud sebagai
kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi.7

3. Ekonomi Islam
Ekonomi Islam merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
konsep ajaran Islam. Dalam Islam aktifitas ekonomi yang diniatkan
dan ditujukan untuk kemaslahatan dinilai sebagai ibadah. Oleh
karena itu, mempelajari ekonomi Islam dan menjalankan aktifitas
ekonomi secara Islami menjadi suatu keharusan bagi umat Islam.
Pada dasarnya tujuan hidup setiap manusia adalah untuk mencapai
kesejahteraan, meskipun manusia memaknai kesejahteraan dengan
perspektif yang berbeda-beda. Ekonomi islam mempelajari perilaku
ekonomi individu-individu yang secara sadar dituntun oleh ajaran
Islam, al-quran dan Sunnah dalam memecahkan masalah ekonomi
yang dihadapinya.8
Menurut Umer Chapra, Ekonomi Islam merupakan cabang
pengetahuan yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan manusia
melalui alokasi dan distribusi sumber daya yang langka sesuai
dengan ajaran Islam tanpa terlalu membatasi kebebasan individu,
mewujudkan keseimbangan makroekonomi dan ekologi yang
berkelanjutan.
Pada intinya, Ekonomi Islam adalah suatu cabang ilmu
pengetahuan yang berupaya untuk memandang, menganalisis, dan
akhirnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan ekonomi
dengan cara-cara sesuai dengan prinsip syariat Islam. Sedangkan
syariat adalah ajaran tentang hukum agama yang menetapkan
peraturan hidup manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia
dengan manusia dan alam sekitar yang berdasar dari Alquran
dan hadis.9

7 Mulyadi. 2016. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.


8 “Cit”
9 Umer, C. M. 2000. Sistem Moneter Islam. Jakarta: Gema Insani Press

6
B. Korelasi antar Agama dan Mata Pencaharian
Hubungan antara sistem kepercayaan masyarakat beserta pola
mata pencaharian itu sendiri,yaitu:10
1) sistem kepeercayaan masyarakat indonesia
Di indonesia sebagaimana yang kita ketahui terdapat
beberap macam sistem kepercayaan yang dianut masyarakat
sebagaimana Diatur Pada pasal 28 E UUD RI 1945,berisi :
a). Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut
agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan,
memilih kewarganegaraan,memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali.
b). Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan,
menyatakan pikiran dan sikap, sesuai hati nuraninya.
c). Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul,
dan mengeluarkan pendapat.
Adapun hubungan antara sistem kepercayaan masyarakat dengan
pila pencahariaan dimana kebudayaan juga memengaruhi pola mata
pencahariaan sesuai dengan kepercayaan yang dianut. Dikarenakan hal
ini sangat memmengaruhi pola mata penacaharian masyarakat itu
sendiri contohnya digolongan masyarakat sebagai pekerja pada
pemotongan atau penyembelih hewan yang menganut agama islam
dimana proses penyembelihannya wajib mengucapkan basmalah,
berbeda dan tidak demikian dengan agama lain.
Begitupun masyarakat yang tinggal pada desa (pedalaman)
hidupnya bergantung dangan berburu binatang seperti babi, namun
tidak semua agama menghalalkan babi dimana ini akan memengaruhi
masyarakat untuk mata pencaharian lain tempat menggantungkan
hidup.

10 Buchari, R.V. 2009. Islamic Economics: Ekonomi Syariah Bukan Opsi, Tetapi Solusi! Jakarta:
Bumi Aksara.

7
BAB III
PENUTUP

Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa agama


merupakan suatu ajaran yang diturunkan oleh Tuhan untuk petunjuk
bagi umat dalam menjalani kehidupannya. Hal ini dapat di pahami
bahwa arti petunjuk merupakan suatu kebenaran yang sifatnya hakiki.
Petunjuk tersebut berasal langsung dari Tuhan atau dengan perantara
seperti Rasul atau Nabi, dengan tujuan sebagai pedoman dan aturan-
aturan dalam mengaplikasikan agama dan juga dalam menjalani
kehidupan sehari-hari. Sedangkan mata pencaharian merupakan
aktivitas manusia untuk mengeksploitasi dan memanfaatkan sumber-
sumber daya yang ada pada lingkungan sekitar dengan tujuan
memperoleh taraf hidup yang lebih layak.
Korelasi hubungan antara agama dan mata pencaharian memang
sangat erat sekali, masyarakat yang berpegang teguh pada budaya dan
agama kehidupannya condong teratur oleh kedua hal tersebut sebagai
pegangan kehidupan baik ekonomi sebagai mata pencaharian maupun
kehidupan yang sifatnya spiritual sehingga lebih teratur dalam pila hidup
sebagai masyarakat yang berbudaya dan beragama.

8
DAFTAR PUSTAKA

Agus, B. (2006). Agama dalam Kehidupan Manusia-Pengantar


Antropologi. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada.

AlQur'an. (2006). Tajwid dan Terjemahan. Indonesia: Departemen


Agama.

Anshari, E. S. (1987). Ilmu Filsafat dan Agama. Surabaya: Bina Ilmu.

Buchari, R. V. (2009). Islamic Economics: Ekonomi Syariah Bukan Opsi,


Tetapi Solusi! Jakarta: Bumi Aksara.

Ismail, F. (1997). Paradigma Kebudayaan Islam-Studi Krisis dan Refleksi


Historis. Yogyakarta: Titian Ilahi Press.

Ismail, N. (2010). Ekonomi Islam, Perspektif Teori, Sistem, dan Aspek


Hukum. Surabaya: ITS Press.

Mulyadi.(2016). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Susanto. (1993). Pengantar Pengolahan Hasil Pertanian Fakultas


Pertanian. Malang: Universitas Brawijaya .

Umer, C. M. (2000). Sistem Moneter Islam. Jakarta: Gema Insani Press.

SerambiNews.com. dengan judul “ Peran Agama dalam Ekonomi


Pembangunan. Diakses pada tanggal 15 Juni 2022 pukul 16.20.
https://aceh.tribunnews.com/2014/03/17/peran-agama-dalam-
pembangunan-ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai