Anda di halaman 1dari 16

MATERI AJAR 3

“Kalimat Efektif”
KALIMAT
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan
maupun tulisan yang mengungkapkan pikiran secara utuh.

Dalam wujud lisan kalimat diungkapkan dengan


suara yang naik dan turun, lemah dan lembut, disela
dengan jeda, dan diakhiri dengan intonasi.

Sedangkan dalam wujud tertulis kalimat diawali


dengan huruf kapital dan di akhiri dengan tanda
titik, tanda tanya dan tanda seru.
KALIMAT EFEKTIF

1. Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun


berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku.

2. Rangkaian kalimat yang tersusun secara


efektif. Artinya rangkaian kalimat yang
tersusun secara singkat, padat, jelas dan
lengkap. (Wijayanti, dkk., 2014:67)
 Singkat berarti penulis hanya menggunakan
unsur-unsur yang penting.

 Padat berarti kalimatnya sarat informasi.

Lengkap berarti mengandung makna


kelengkapan struktur kalimat (s-p-o-pel-ket)
(Wijayanti, dkk 2014:67)
Menurut JS badudu kalimat efektif adalah kalimat yang
baik karena apa yang dipikirkan atau dirasakan
pembaca SAMA dengan apa yang dirasakan penulis.
(lisan maupun tulisan)
CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF
1. KESEPADANAN

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah


kelengkapan struktur dan penggunaannya. Inilah
yang dimaksud dengan kesepadanan struktur.

a. Pastikan kalimat yang dibuat mengandung


subjek dan predikat.
b. Jangan gunakan kata depan (preposisi) di
depan subjek.
c. Penggunaan konjungsi yang tepat.
d. Tidak bersubjek ganda.
Contoh kalimat efektif
(kesepadanan)

Bagi semua peserta


diharapkan hadir tepat
waktu. (tidak efektif)

Peserta lomba PORSENI


MABA 2019 diharapkan
hadir tepat waktu.
(efektif)
2. Kehematan

Kalimat ringkas dan tidak bertele-tele,


tidak boleh menyusun kata yang bermakna
sama di dalam sebuah kalimat.

Kesatu menyangkut kata jamak dan yang


kedua mengenai kata bersinonim.
2. KEHEMATAN

Para siswa-siswi sedang mengerjakan


soal ujian masuk perguruan tinggi.
(tidak efektif)

Siswa-siswi sedang mengerjakan soal


ujian masuk perguruan tinggi.
(efektif)

Ia masuk ke dalam ruang kelas.


(tidak efektif)

Ia masuk ruang kelas. (efektif)


3. Kesejajaran (Keparalelan)

Pada intinya, kalimat efektif haruslah


berimbuhan pararel dan konsisten.

Jika pada sebuah fungsi digunakan imbuhan


me-,selanjutnya imbuhan yang sama
digunakan pada fungsi yang sama.
 Contoh kalimat efektif
kesejajaran (keparalelan)

Hal yang mesti diperhatikan


tentang sampah adalah cara
membuang, memilah, dan
pengolahannya.
(tidak efektif)

Hal yang mesti diperhatikan


tentang sampah adalah cara
membuang, memilah, dan
mengolahnya. (efektif)
4. Ketegasan

Tidak selamanya subjek harus diletakkan di awal kalimat,


namun memang peletakan subjek seharusnya selalu
mendahului predikat.

Akan tetapi, dalam beberapa kasus tertentu, kita meletakkan


keterangan di awal kalimat untuk memberi efek penegasan.

Hal ini dilakukan agar pembaca dapat langsung mengerti


gagasan utama dari kalimat tersebut.

Penegasan kalimat seperti ini biasanya dijumpai pada jenis


kalimat perintah, larangan, ataupun anjuran yang umumnya
diikuti partikel lah atau pun.
Contoh kalimat efektif
ketegasan

Kamu sapulah lantai


rumah agar bersih!
(tidak efektif)

Sapulah lantai
rumahmu agar bersih!
(efektif)
5. Kelogisan

Kelogisan berperan penting untuk


menghindari kesan ambigu pada kalimat.

Buatlah kalimat dengan ide yang mudah


dimengerti dan masuk akal agar pembaca
dapat dengan mudah mengerti maksud dari
kalimat tersebut.
Contoh kelogisan

Kepada Bapak Kepala Sekolah, waktu dan


tempat kamu persilakan. (tidak efektif)

Kepala Sekolah SMPN 1 Palu dipersilahkan


menyampaikan pidatonya. (efektif)
LATIHAN
Ubahlah kalimat di bawah ini menjadi kalimat
efektif!
1. Dalam musyawarah itu menghasilkan lima
keputusan.
2. Salon Linda menerima keriting rambut.
3. Setelah lulus kuliah, Santi mengajar
Matematika.
4. Semua pipa-pipa penyalur gas di negara
Indonesia adalah pipa-pipa buatan dalam negeri
sendiri.
5. Wanita yang cantik yang duduk di pinggir pantai
Talise adalah Yani.

Anda mungkin juga menyukai