Anda di halaman 1dari 12

DEFINISI PENDIDIKAN

Dosen pengampuh : Mutawakkil, S.Ag., M.Pd

Kelompok 2:
 MOH. RIZKY (A31120014)
 WAHYUNI (A31118055)
 FADIL (A31120036)
 RIAN (A31120013)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PRODI PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS TADULAKO
2020
 
PENDAHULUAN

Peningkatan mutu pendidikan dirasakan sebagai suatu kebutuhan bangsa


yang ingin maju. Dengan keyakinan bahwa pendidikan yang bermutu dapat
menunjang pembangunan disegala bidang. Oleh sebab itu perlu adanya
pemahaman apa itu definisi pendidikan . Apabila kita telah memamahami
definisi pendidikan secara mendalam penulis yakin bahwa kita bisa
memajukan pendidikan secara nasional.
Apabila kita telah mengerti apa itu definisi pendidikan maka kita juga
harus mengerahui Dasar dan tujuan pendidikan karena dasar dan tujuan
pendidikan merupakan masalah yang fundamental dalam pelaksanaan
pendidikan, karena dasar pendidikan itu akan menentukan corak dan isi
pendidikan. Tujuan pendidikan itupun akan menentukan kearah mana anak
didik akan dibawa. Untuk itu maka kita harus benar benar memahami definisi
tentang pendiidkan dan apa saja dasar pendidikan dan tujuan yang nantinya
bisa dicapai.
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan

Secara sederhana, Pendidikan adalah sarana yang dapat membebaskan seseorang


dari kebodohan dan hal-hal yang ditimbulkan dari kebodohan tersebut, seperti
kemiskinan, keterbelengguan, gampang ditipu, pola pikir sempit dan sebagainya.
Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin tinggi juga pengetahuannya,
semakin tinggi pengetahuan semakin berpeluang untuk mendapatkan karir,
pekerjaan, kedudukan yang lebih baik di kehidupannya. Dalam artikel ini kita akan
membahas tentang pendidikan, mulai dari apa itu definisi pendidikan, fungsi,
manfaat, jenis jenis pendidikan serta masalah pendidikan yang ada di Indonesia.
Pendidikan secara umum adalah proses pengajaran suatu pengetahuan,
keterampilan atau kebiasaan dari satu generasi ke generasi lain dibawah bimbingan
seseorang secara langsung atau secara otodidak (belajar sendiri).Pendidikan adalah
proses pembelajaran bagi peserta didik agar dapat mengetahui, mengevaluasi dan
menerapkan setiap ilmu yang didapat dari pembelajaran di kelas atau pengalaman-
pengalaman yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
a). Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli
Dunia

 Prof. Dr. John Dewey. Pendidikan adalah suatu proses pengalaman. Karena kehidupan merupakan
pertumbuhan, maka pendidikan berarti membantu pertumbuhan batin manusia tanpa dibatasi oleh
usia. Proses pertumbuhan adalah proses penyesuaian pada setiap fase dan menambah kecakapan
dalam perkembangan seseorang melalui pendidikan.
 M.J. Langeveld. Pengertian pendidikan merupakan upaya dalam membimbing manusia yang
belum dewasa kearah kedewasaan. Pendidikan adalah suatu usaha dalam menolong anak untuk
melakukan tugas-tugas hidupnya, agar mandiri dan bertanggung jawab secara susila. Pendidikan
juga diartikan sebagai usaha untuk mencapai penentuan diri dan tanggung jawab.
 Prof. Herman H. Horn. Beliau berpendapat bahwa pendidikan adalah suatu proses dari
penyesuaian lebih tinggi bagi makhluk yang telah berkembang secara fisik dan mental yang bebas
dan sadar kepada Tuhan seperti termanifestasikan dalam alam sekitar, intelektual, emosional dan
kemauan dari manusia.
 Stella van Petten Henderson. Pendidikan yaitu suatu kombinasai dari pertumbuhan dan
perkembangan insani dengan warisan sosial.
 Kohnstamm dan Gunning. Pengertian pendidikan merupakan suatu pembentukan hati nurani
manusia, yakni pendidikan ialah suatu proses pembentukan dan penentuan diri secara etis yang
sesuai dengan hati nurani.
 Horne. Menyatakan bahwa pendidikan adalah proses yang dilakukan secara terus menerus dari
penyesuaian yang lebih tinggi bagi manusia yang telah berkembang secara fisik dan mentalnya.
 Frederick J. Mc Donald. Mengemukakan pendapatnya bahwa pendidikan ialah suatu proses yang
arah tujuannya adalah merubah tabiat manusia atau peserta didik.
b). Pengertian pendidikan menurut
ahli Indonesia

 Prof. Dr. Dedi Supriadi. Pengertian pendidikan adalah salah satu fungsi yang
harus dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh keluarga dan masyarakat
secara terpadu dengan berbagai institusi yang memang diadakan dengan
sengaja untuk mengembangkan fungsi pendidikan
 Prof.Zaharai Indris, M.A. Pendidikan adalah serangkaian kegiatan
berkomunikasi yang bertujuan supaya manusia dewasa atau pendidik dengan
peserta didik saling bertatap muka atau dengan menggunakanmedia dalam
rangka ma\emberikan bantuan pada perkembangan anak dengan utuh.
 Ahmad D. Marimba. Pengertian pendidikan adalah pimpinan atau bimbingan
secara sadar oleh pihak pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rihani
anak didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama
 Drs. Wasty Soemanto. M.Pd. Pendidikan adalah proses pembelajaran yang
menghasilkan pengalaman yang memberikan kesejahteraan pribadi, baik lahir
maupun bathiniah.
 Drs. M. Ngailim Purwanto. Ilmu pendidikan ialah ilmu pengetahuan yang
menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan mendidik
 Prof. Dr. Iman Barnadib di fakultas filsafat UGM. Pendidikan adalah usaha sadar
dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau kemajuan yang lebih baik
c). Pengertian Pendidikan Menurut Lembaga dan Kamus

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pengertian pendidikan yaitu


sebuah proses pembelajaran bagi setiap individu untuk mencapai
pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek tertentu dan
spesifik. Pengetahuan yang diperoleh secara formal tersebut berakibat pada
setiap individu yaitu memiliki pola pikir, perilaku dan akhlak yang sesuai
dengan pendidikan yang diperolehnya.
2. UU No. 2 Tahun 1989. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan
peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi
peranannya di masa yang akan datang
3. GBHN. Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan
kepribadian dan kemampuan di dalam dan diluar sekolah dan berlangsung
seumur hidup
4. UU No. 2 tahun 2003. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spritual keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak
bangsa dan negara
5. UNESCO. “education is now engaged is preparinment for a tife Society
which does not yet exist” atau bahwa pendidikan itu sekarang adalah untuk
mempersiapkan manusia bagi suatu tipe masyarakat yang masih belum ada.
Konsep system pendidikan mungkin saja berubah sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan pengalihan nilai-nilai kebudayaan (transfer
of culture value).
B. Dasar Pendidikan

pendidikan adalah pondasi atau landasan yang kokoh bagi setiap masyarakat
untuk dapat melakukan perubahan sikap dan tata laku dengan cara berlatih
dan belajar dan tidak terbatas pada lingkungan sekolah, sehingga meskipun
sudah selesai sekolah akan tetap belajar apa-apa yang tidak ditemui di sekolah.
Hal ini lebih penting dikedepankan supaya tidak menjadi masyarakat
berpendidikan yang tidak punya dasar pendidikan sehingga tidak mencapai
kesempurnaan hidup. Apabila kesempurnaan hidup tidak tercapai berarti
pendidikan belum membuahkan hasil yang menggembirakan.
 Adapun dasar pendidikan di negara Indonesia secara yuridis formal telah
dirumuskan antara lain sebagai berikut:
1. Undang-Undang tentang Pendidikan dan Pengajaran No. 4 tahun 1950,
Nomor 2 tahun 1945, Yang Berbunyi: Pendidikan dan pengajaran berdasarkan
atas asas-asas yang termaktub dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar RI dan
kebudayaan bangsa Indonesia.
2. Ketetapan MPRS No. XXVII/ MPRS/ 1966 Bab II Pasal 2 yang berbunyi:
Dasar pendidikan adalah falsafah negara Pancasila
3. Dalam GBHN tahun 1973, GBHN 1978, GBHN 1983 dan GBHN 1988 Bab
IV bagian pendidikan berbunyi: Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila.
C. Unsur-Unsur Pendidikan

Secara umum terdapat 7 unsur dalam pendidikan yang meliputi peserta didik, pendidik, interaksi edukatif,
tujuan pendidikan, materi pendidikan, alat dan metode pendidikan serta lingkungan pendidikan.
 Peserta Didik
Peserta didik berstatus sebagai subjek didik dalam suatu pendidikan. Peserta didik merupakan seseorang
yang memiliki potensi fisik dan psikis, seorang individu yang berkembang serta individu yang
membutuhkan bimbingan dan perlakuan manusiawi.
 Pendidik
Pendidik adalah orang yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta
didik. Pendidik bisa berasal dari lingkungan pendidikan yang berbeda, misalnya lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
 Interaksi Edukatif
Interaksi edukatif adalah komunikasi timbal balik antara peserta didik dengan pendidik yang terarah
kepada tujuan pendidikan
lain.
 Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan merupakan hal yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran dan tujuan ke arah
mana bimbingan ditujukan. Secara umum tujuan pendidikan bersifat abstrak karena memuat nilai-nilai
yang sifatnya abstrak
 . Materi Pendidikan
Materi pendidikan merupakan bahan ajar dalam suatu pendidikan dan merupakan pengaruh yang
diberikan dalam bimbingan.
 . Alat dan Metode Pendidikan
Alat dan metode pendidikan adalah segala sesuatu yang dilakukan ataupun diadakan dengan sengaja
untuk mencapai tujuan pendidikan
 Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan merupakan tempat dimana peristiwa bimbingan .
.
D. tujuan Pendidikan

 Tujuan pendidikan adalah suatu faktor yang amat


sangat penting di dalam pendidikan, karena tujuan
merupakan arah yang hendak dicapai atau yang hendak
di tuju oleh pendidikan. Begitu juga dengan
penyelenggaraan pendidikan yang tidak dapat
dilepaskan dari sebuah tujuan yang hendak dicapainya.
Hal ini dibuktikan dengan penyelenggaraan pendidikan
yang di alami bangsa Indonesia.
 pendidikan yang berlaku pada waktu Orde Lama
berbeda dengan Orde Baru, demikian pula sejak Orde
Baru hingga sekarang, rumusan tujuan pendidikan
selalu mengalami perubahan dari pelita ke pelita sesuai
dengan tuntutan pembangunan dan perkembangan
kehidupan masyarakat dan negara Indonesia.
E. Manfaat Pendidikan

Manfaat pendidikan menurut Elfachmi (2015, hlm.16) adalah sebagai


berikut:

 1.Mendapatkan ilmu yang akan dibutuhkan untuk masa depan.


 2.Belajar di luar sekolah bisa menambah wawasan yang lebih luas.
 3. Melalui ilmu dan wawasan yang lebih luas, kita dapat meraih cita-
cita yang kita impikan.
 4. Menjadikan manusia memiliki budi pekerti yang luhur Sesuai
dengan pengertian dan tujuan pendidikan,

pendidikan sangatlah bermanfaat bagi kehidupan semuanya agar menjadi


manusia yang seutuhnya, karena sejatinya pengertian pendidikan adalah
sebagai alat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan Negara.
F. Fungsi Pendidikan

Danim (2010, hlm.45) menjelaskan fungsi pendidikan sesungguhnya adalah


membangun manusia yang beriman, cerdas, kompetitif, dan bermartabat. Selain
itu pendidikan mempunyai fungsi spesifik untuk tujuan dan kebutuhan yang
spesifik pula, yaitu :

 1.Menyiapkan sebagai manusia yang berbudi.


 2.Menyiapkan tenaga kerja.
 3. Menyiapkan warga negara yang baik

Sementara itu, dalam undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang sisdiknas, di


kemukakan bahwa fungsi pendidikan adalah: “Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia..
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai