Anda di halaman 1dari 15

PRAKTIKUM 2.

TRANSPOR ZAT INTRA DAN EKSTRA SEL

Tujuan Praktikum

Setelah menyimak video demontrasi praktikum mengenai trasnpor zat intra dan ekstra sel,
diharapkan mahasiswa dapat:

1. Terampil mengamati proses difusi dan osmosis

2. Dapat menjelaskan perbedaan proses difusi dan osmosis

3. Dapat menjelaskan penyebab terjadinya plasmolisis dan deplasmolisis.

Alat dan Bahan

Pada kegiatan praktikum ke-2 ini anda akan mengulang mencobakan kegiatan praktikum
yang telah dilakukan oleh asisten pembimbing praktikum yang ada pada video. Oleh karena
itu, anda harus menyediakan alat dan bahan sebagai berikut.

Alat : 1 buah gelas minum warna bening, sendok makan/sendok teh, mangkok kecil,

pisau, stopwacth

Bahan : 1 buah kentang yang berukuran cukup besar, pewarna makanan bentuk cair atau

sirup yang bewarna secukupnya, dan air secukupnya

Cara Kerja dan Laporan Hasil Kerja Praktikum

Berdasarkan video yang telah anda simak, silahkan anda buat laporan kerja hasil praktikum
dengan mengulang beberapa kegiatan praktikum berdasarkan video tersebut dan cara kerja
yang dijelaskan sebagai berikut.

A. Pengamatan proses difusi

1. Isi gelas dengan air kira-kira ⅓ gelas.

2. Kemudian tetaskan pewarna makanan atau sirup yang bewarna sebanyak 2 tetes ke
gelas yang sudah berisi air. Amati penyebaran warna dari pewarna tersebut. Hitung
waktu mulai warna diteteskan sampai warna larutan merata.

3. Ulangi langkah ke-2, tetapi setelah pewarna diteteskan, aduk menggunakan sendok,
hitung waktu mulai larutan diaduk sampai warna larutan merata.
Jika langkah kerja A. Pengamatan Proses Difusi dilakukan, jangan lupa foto setiap tahapan
kerja yang anda lakukan, dan tulis hasil pengamatan pada bagian yang telah disediakan di
Laporan Praktikum 2 pada halaman selanjutnya.

B. Pengamatan proses osmosis

1. Isi gelas dengan air kira-kira ½ gelas.

2. Masukkan garam dapur sebanyak 1 sendok teh, aduk sampai garam larut.

3. Buatlah cangkir dari kentang dengan dinding cangkir setipis mungkin seperti contoh
yang ada pada video demo praktikum, jangan sampai ada bagian yang bocor.

4. Masukkan larutan garam ke dalamnya. Ukur tinggi larutan garam yang ada dalam
kentang dengan menggunakan alat ukur seperti mistar. Jika mistar anda tidak bisa
masuk kedalam kentang yang sudah seperti mangkok, ukur dengan kayu seperti
contoh pada video terlebih dahulu, tandai sampai mana tinggi larutan garam pada
kayu, kemudian ukur potongan kayu yang telah ditandai tingginya dengan mistar.
Catat hasilnya.

5. Sediakan mangkok, isi dengan air secukupnya seperti contoh yang telah ada pada
video demo praktikum.

6. Letakkan kentang yang telah berisi larutan garam ke dalam mangkok yang berisi air
(tinggi air diluar kentang hanya separuh tinggi kentang). Diamkan selama 1 jam.

7. Perhatikan apa yang terjadi pada larutan garam dalam wadah kentang, lalu catat apa
yang terjadi! Ukur lagi tinggi larutan garam dalam kentang tersebut, seperti pada
langkah ke-4. Catat pengamatan anda seperti kegiatan praktikum yang dilakukan
asisten pada video.

Jika langkah kerja B. Pengamatan Proses Osmosis dilakukan, jangan lupa foto setiap
tahapan kerja yang anda lakukan, dan tulis hasil pengamatan pada bagian yang telah
disediakan di Laporan Praktikum 2 pada halaman selanjutnya.

C. Pengamatan plasmolisis dan deplasmolisis

1. Pada video dicontohkan bagaimana cara melakukan pengamatan proses plasmolisis


dan deplasmolisis pada sel epidermis daun Rhoeo discolour. Silahkan cari pada
website yang bisa anda akses secara online contoh hasil sediaan/pengamatan
proses plasmolisis dan deplasmolisis pada sel epidermis daun Rhoeo discolor yang
pernah dilakukan oleh orang lain atau anda bisa Screenshot/printscreen gambar hasil
pengamatan asisten yang ada pada video.

2. Pada video, akan diberikan contoh hasil pengamatan untuk proses plasmolisis dan
deplasmolisis yang terdiri dari:

a. Keadaan sitoplasma awal pada sel epidermis daun Rhoeo discolor

b. Keadaan sitoplasma pada sel epidermis daun Rhoeo discolor setelah ditetesi
larutan NaCl 5%.

c. Keadaan sitoplasma pada sel epidermis daun Rhoeo discolor setelah ditetesi
larutan NaCl 10%.

d. Keadaan sitoplasma pada sel epidermis daun Rhoeo discolor setelah ditetesi
larutan NaCl 55%.

e. Keadaan sitoplasma pada sel epidermis daun Rhoeo discolor setelah ditetesi
kembali dengan aquades yang memperlihatkan proses deplasmolisis dimana
sitoplasma sel kembali mulai mengembang seperti awal sel sebelum diberi
larutan NaCl.

3. Dari video diberikan contoh hasil pengamatan 5 keadaan sitoplasma sel epidermis
daun Rhoeo discolor yang telah dilakukan oleh asisten. Gambarkan kembali bentuk
sel yang memperlihatkan kondisi sitoplasmanya setiap proses pemberian larutan
garam di kertas polos/buku gambar. Gambar sel cukup 2-3 sel saja. Silahkan beri
keterangan bagian-bagian sel apa saja yang tampak berdasarkan hasil pengamatan
oleh asisten tersebut.

4. Silahkan buat hasil pengamatan dan kerja anda seperti pada format yang telah
disediakan pada halaman selanjutnya.
LAPORAN PRAKTIKUM 2

TRANSPOR ZAT INTRA DAN EKSTRA SEL

Identitas Mahasiswa

Nama : Silviana Amira

NIM : 21231145

Program Studi dan Kelas : Pendidikan IPA dan IPA D

A. Hasil Kerja Pengamatan Proses Difusi

1. Proses Difusi dengan pewarna tanpa diaduk

Waktu : 15 menit.

2. Proses Difusi dengan pewarna dengan diaduk

Waktu : 47 detik.

Foto-foto langkah kegiatan/cara kerja

A. Proses Difusi dengan pewarna tanpa diaduk

1. tuangkan pewarna makanan sebanyak 2 tetes

2. tunggu pewarna dan air tercampur merata tanpa diaduk


B. Proses Difusi dengan pewarna dengan diaduk

1. tuangkan pewarna makanan sebanyak 2 tetes

2.aduk pewarna dan air tersebut sampai merata


B. Hasil Kerja Pengamatan Proses Osmosis

1. Tinggi larutan garam pada kentang sebelum ditempatkan kedalam mangkok isi
air

Tinggi awal : 1 cm.

2. Tinggi larutan garam pada kentang setelah ditempatkan kedalam mangkok isi
air selama 1 jam

Tinggi akhir : 2 cm

Foto-foto langkah kegiatan/cara kerja

1. Siapkan satu buahkentang

2. Kupas kentang dan lubangi bagian tengahnya

3. Pastikan dindingnya setipis mungkin


4. Siapkan air yang telah dicampur garam

5. Tuangkan kedalam kentang secukupnya

6. Ukur air garam tersebut


7. Masukkan kentang yang telah berisi air garam kedalam mangkok yang berisi air
biasa, tunggu hingga 1 jam

8. Setelah 1 jam hitung kembali air yang ada di dalam kentang, dan lihat
perbedaanya
C. Hasil Kerja Pengamatan Proses Plasmolisis dan Deplasmolisis

Gambar Hasil Pengamatan yang di


Gambar Asli Hasil Pengamatan
Gambar Sendiri

1. Kondisi sitoplasma awal sel


epidermis daun Rhoeo discolor

2. Kondisi sitoplasma sel epidermis


daun Rhoeo discolorsetelah ditetesi
larutan NaCl 5%

3. Kondisi sitoplasma sel epidermis


daun Rhoeo discolorsetelah ditetesi
larutan NaCl 10%
Gambar Hasil Pengamatan yang di
Gambar Asli Hasil Pengamatan
Gambar Sendiri

4. Kondisi sitoplasma sel epidermis


daun Rhoeo discolorsetelah ditetesi
larutan NaCl 15%

5. Kondisi sitoplasma sel epidermis


daun Rhoeo discolorsetelah ditetesi
aquades kembali
Pembahasan

Dari hasil pengamatan di atas maka dapat kita ketahui :

1) Difusi adalah pergerakan acak molekul-molekul dari suatu daerah dengan


konsentrasi tinggi ke daerah lain dengan konsentrasi lebih rendah, dimana difusi
terjadi untuk mencapai keseimbangan dari molekul-molekul. Proses difusi biasanya
bergantung pada kondisi-kondisi sebagai berikut :
 Wujud materi / zat
 Ukuran molekul / zat
 Konsentrasi
 Suhu pelarut
2) Osmosis adalah gerakan molekul pelarut melewati membran semipermabel ke
larutan yang lebih pekat atau perpindahannya udara dari konsentrasi lebih rendah ke
konsentrasi yang lebih tinggi. Dalam pratikum yang telah saya lakukan , dapat
dikatakan bahwa kentang yang dimasukkan ke dalam ke dalam larutan garam ke air
biasa terdapat perbedaan 1 cm.
3) Plasmolisis apabila suatu sel diletakkan dalam larutan yang hipertonis terhadap
sitoplasma mengerut dan membran sel terlepas dari dinding sel.
Plasmolisis merupakan suatu fenomena pada sel berdinding dimana sitoplasma
mengkerut dan membran plasma tertarik menjauhi dinding sel ketika sel melepaskan
air ke lingkungan. Prinsip yang digunakan dalam peristiwa plasmolisis adalah karena
terjadinya peristiwa osmosis sebagai akibat adanya perbedaan konsentrasi zat terlari
dalam air medium dibanding zat terlarut yang ada di dalam protoplasma sel atau
dapat di artikan sebagai dampak perbedaan potensial air antara dua tempat air yang
dibatasi oleh membran sel tersebut.
4) Deplamolisis adalah menyatunya kembali membran plasma yang telah lepas sama
sekali dari dinding sel. Terjadi jika sel tumbuhan diletakkan di larutan hipotonik, sel
tumbuhan akan menyerap cairan dan juga tekanan meningkat. Banyaknya cairan
yang masuk ke dalam sel akan menyebabkan terjadinya deplasmolisis. Membran
plasma meningkat banyaknya cairan yang masuk ke dalam sel akan menyebabkan
terjadinya deplamolisi.membran plasma akan berkembang sehingga akan melekat
kembali pada dinding sel. Deplasmolisis merupakan kebalikan dari plasmolisis.
Prinsip kerja deplamolisis ini hampir sama dengan plasmolisis. Tapi konsentrasi
medium dibuat hipotonis sehingga yang terjadi adalah cairan memenuhi ruang antar
dinding sel dengan membran sel bergerak keluar, sedangkan air yang berada di luar
bergerak masuk ke dalam dan dapat menembus membran sel karena membran sel
mengizinkan molekul-molekul air untuk masuk ke dalam.

Referensi Pembahasan

1. https://www.slideshare.net/Nadainta/laporan-praktikum-difusi
2. https://idschool.net/sma/praktikum-biologi-tekanan-osmosis-pada-kentang/
3. https://unityofscience.org/plasmolisis-dan-deplasmolisis/
4. http://p2k.unkris.ac.id/id3/3065-2962/Deplasmolisis_173914_widyakartika_p2k-
unkris.html
TUGAS EVALUASI

Jawab pertanyaan tugas evaluasi berikut.

1. Jelaskanlah apa yang terjadi pada larutan metilen blue/ pewarna yang segera diaduk
pada pengamatan proses difusi!

Jawab:

Pada percobaan tanpa mengaduk membutuhkan waktu 15 menit,sedangkan pada


percobaan di aduk hanya membutuhkan waktu 47 detik, hal ini membuktikan proses
pengadukan mempercepat proses pencampuran dua zat sehingga dapat mencapai
keseimbangan atau pada sel dikenal dengan istilah adanya mobilitas ( daya gerak) yang
tinggi yang di akibatkan oleh adanya tekanan yang ditimbulkan oleh larutan.

2. Tuliskanlah faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran molekul zat dalam suatu


pelarut!

Jawab:

 Massa jenis
 Zat dan pelarut
 Ukuran molekulnya

3. Jelaskanlah apa yang terjadi pada larutan garam dalam wadah kentang yang
diletakkan dalam gelas piala/mangkok berisi aquades/air!

Jawab:

Larutan garam dalam wadah kentang volumenya akan bertambah, dikarenakan air berindah
dari konsentrasi hipotorik menuju konsentrasi yang lebih hipertonis atau mengalami gejala
osmosis.

4. Jelaskanlah apa yang terjadi pada sel epidermis daun Rhoeo discolor yang telah
ditetesi larutan garam kemudian ditetesi lagi dengan aquades!

Jawab:

Menetesi larutan garam pada rhoeo discolor kita lihat terdapat banyak rongga-rongga dari
dalam parenkim,ketika ditetesi aquades kembali rheo discolor berwarna ungu begitu cantik.
Hal ini dapat kita simpulkan bahwa air garam merupakan pelarut yang lebih kental / pekat
dibandingkan dengan pelarut yang ada di dalam sel sel parenkim rhoeo discolor,akibatnya
air yang dari dalam terserap keluar menuju ke air gamar. Sedangkan aquades memiliki
pelarut yang lebih encer dibandingkan dengan pelarut yang ada di dalam sel-sel parenkim,
hal ini mengakibatkan aquades di serap oleh air atau pelarut yang ada di dalam parenkim.
PETUNJUK PENULISAN DAN PENYIMPANAN FILE LAPORAN

1. Isi Identitas Mahasiswa pada bagian yang telah disediakan.

2. ikuti semua instruksi yang ada pada penuntun praktikum ini.

3. Jika kegiatan pratikum anda telah selesai dilakukan, simpan file template buku kerja
ini dengan identitas mengikuti format berikut.

NIM – Nama Mahasiswa – Praktikum

4. Jangan mengubah pengaturan apapun pada file template Buku Kerja ini.

5. File template Buku Kerja Praktikum 2 ini diatur pada kertas ukuran A4, margin kiri,
kanan,atas, bawah masing-masing 2,5 cm

6. Jenis tulisan pada file ini adalah Arial, ukuran font 11pt, line spasi 1,5 (yang dalam
tabel line spasi 1).

7. Jika ada yang berubah pada pengaturan file ini, silahkan atur lagi seperti pada
petunjuk 5 dan 6.

8. Kerjakan Tugas Evaluasi yang ada pada Template Buku Kerja ini.

9. Tuliskan Tugas Evaluasi pada halaman lanjutan dari Laporan Praktikum 2, bukan
berupa halaman yang sama dengan tulisan terakhir dari Referensi Pembahasan.

10. Tuliskan laporan kerja praktikum anda serapi mungkin, karena kerapian anda menulis
juga akan menjadi salah satu kriteria penilaian.

Anda mungkin juga menyukai