Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 3

Nama :

 Beby Olivia Alianda


Mei Guna Cikita Pilagis
 M. Dimas Dhitya Asri
 Nabilla Vidia Sobach
 Safira Emilia Arifiandi
 Yulia Damayanti
Tanggal : 20 Oktober 2020
SEL CONJUGATAE

Pertanyaan Penelitian :
Apakah ciri-ciri sel conjugatae ada kaitannya dengan cara hidup dan reproduksinya?
Claim Anda :

Kami berpendapat bahwa ciri-ciri sel conjugatae memiliki keterkaitan dengan cara hidup dan
reproduksinya

Bukti Anda (Data) :


Tabel 1 hasil pengamatan sel conjugatae
Gambar pengamatan Gambar referensi Cara reproduksi
Pirenoid

Kloroplas

Dinding sel Sumber : Botani


Tumbuhan Rendah (2018)

Urutan Takson

Divisio : Chlorophyta
Kelas : Chlorophyceae
Ordo : Zygnematales
Famili : Zygnemataceae
Genus : Spirogyra
Spesies : Spirogyra sp.
Dasar Kebenaran ( Warrant/Backing ) :
1. Warrant
Kami setuju bahwa ciri conjugatae memiliki keterkaitan dengan cara hidup dan reproduksinya. Karena
berdasarkan hasil pengamatan pada Spirogyra sp ditemukan kloroplas yang berselang seling membentuk
pita dengan pirenoid berbentuk butiran, dan dinding sel. Dengan adanya kloroplas ,Spirogyra sp dapat
melakukan fotosintesis guna memenuhi kebutuhan hidup. Struktur Spirogyra sp berfilamen ( seperti
benang yang tipis) dan tidak bercabang memudahkan Spirogyra sp untuk melakukan reproduksi secara
vegetatif, aseksual dan seksual. Secara vegetatif, dengan proses fragmentasi.Fragmentasi sehingga
terbentuk banyak filamen dan secara aseksual dengan dengan menghasilkan clamydospores,
aplanospores, dan akitinetes. Reproduksi secara seksual dengan konjugasi. Proses konjugasi terjadi dalam
dua cara yaitu konjugasi scalariform dan konjugasi lateral. Konjugasi scaariform terjadi ketika dua filamen
berposisi secara berdampingan, berikutnya akan muncul tonjolan yang saling bersentuhan, Dinding sel
tengah akan terbuka sehingga mengarah pada pembentukan tabung konjugasi. Akibatnya sebuah kanal
konjugasi terbentuk dimana protoplasma dari satu sel akan beepindah ke sel lain terjadilah proses fusi
gamet membentuk zigospore. Zigospore ini akan berkembang menjadi individu baru. Pada konjugasi
lateral, dua sel dalam filamen yang sama mengalami fertilisasi kemudian membentuk zigot. Kemudian
zogot berubah menjadi zigospora yang memiliki dinding pelindung. Ketika menemukan tempat yang
cocok untuk tumbuh dan berkembang zigospora mengalami meiosis yang menghasilkan empat sel
haploid. Satu sel tumbuh menjadi filamen Spirogyra baru.

2. Backing
Menurut apa yang terdapat di buku Botani Tumbuhan Rendah; bangsa Zygnemateles
membentuk koloni seperti benang tidak bercabang. Koloni tersebut selalu bertambah panjang karena
adanya pembelahan vegetatif dan pembentangan sel. Koloni pada dinding pemisah yang melintang dapat
terputus menjadi beberapa bagian dan dapat membentuk koloni baru. Dinding sel Zygnemateles tersusun
dari selulosa atau pektin, tidak berlubang, dan dapat mengeluarkan lendir. Selnya memiliki satu nukleus,
kloroplasnya berbentuk pita pada Spirogyra sp.. Reproduksi seksualnya terjadi dengan cara konjugasi,
yaitu sel yang berdekatan membentuk tonjolan, kemudian dinding yang bersentuhan mengalami
peleburan dan terjadi peleburan protoplasma jantan dan betina yang kemudian membentuk zigot. Zigot
berkecambah, membelah reduksi membentuk empat inti, tiga inti mengalami degenerasi sedangkan satu
inti besar dan tetap membentuk individu baru (Hasnunidah 2018:65).

Anda mungkin juga menyukai