Anda di halaman 1dari 12

BENEFIT DAN

MALEFIT
BAKTERI LAUT
Nurlia
Silfi Aulia Hayati
Firqah Indzar
Sri Sulastriani
Benefit bakteri laut

Dekomposer

Di dalam ekosistem laut, bakteri mempunyai fungsi


utama sebagai dekomposer senyawa organik. Secara
alami bakteri mampu menguraikan semua komponen
organik apabila kondisi lingkungannya mendukung.
Kemampuan bakteri menguraikan senyawa organik
ini menyebabkan fitoplankton mampu berkembang di
lautan yang konsentrasi nitrogen dan fosfat anorganiknya
sangat rendah.
Penghasil Sel Tenaga Surya
Pembuatan sel tenaga surya berbasis pigmen didasarkan pada
ide bahwa semikonduktor organik dapat mengurangi secara signifikan
ongkos produksi panel tenaga surya, yang menjadi salah satu hambatan
penggunaan sumber energi alternatif ini.
Bakteri laut berpotensi menghasilkan bahan dasar
semikonduktor organik dalam pembuatan sel tenaga surya yang ramah
lingkungan, ekonomis dan efektif, sehingga teknologi sel surya dapat
dimanfaatkan oleh berbagai lapisan masyarakat.
proteorhodopsin merupakan protein transmembraner
yang terikat pada molekul retinal dan bekerja seperti sebuah
pompa proton yang diaktivasi oleh cahaya.
Dalam sebuah penellitian telah dilakukan Uji coba
ekstraksi pigmen dengan menggunakan tiga jenis pelarut
berbeda menunjukkan bahwa pigmen yang dihasilkan oleh
Pseudidiomarina sp dapat terekstraksi secara optimal dengan
menggunakan MeOH. Hal ini mengindikasikan bahwa
pigmen yang dihasilkan termasuk dalam kelompok alkaloid,
di mana salah satu prekursor biologisnya mencakup lysine.
Lysine sendiri dikenal merupakan salah satu protein yang
terikat pada molekul retinal proteorhodopsin.
Penghasil astaksantin
Astaxanthin adalah jenis karotenoid yang
ditemukan di lingkungan alam. Karotenoid adalah
pigmen yang sering ditemukan disayuran. Jenis
yang paling umum adalah beta-karoten yang
dapat ditemukan dalam wortel dan lycopene di
dalam tomat, dan telah terbukti mengandung
antioksidan.
Beberapa bakteri laut yang dilaporkan
memproduksi astaksantin di antaranya adalah
Brevundimonas sp. Paracoccus hundaenensis
dan Agrobacterium aurantiacum.
Manfaat dalam bidang
pangan
Malefit Bakteri Laut
Vibrio digolongkan sebagai bakteri dengan sifat
gram negatif, berbentuk batang dan sebagian besar
hidup di perairan laut dan payau. Bakteri vibrio diketahui
bakteri yang sangat ganas dan berbahaya pada
budidaya ikan laut karena dapat bertindak sebagai
patogen primer dan sekunder. Sebagai patogen primer
bakteri masuk tubuh ikan melalui kontak langsung,
sedangkan sebagai patogen sekunder bakteri menginfeksi
ikan yang telah terserang penyakit lain, misalnya oleh
parasit
Jenis Bakteri Vibrio
 1) Vibrio anguillarum (spesies yang paling umum diisolasi dari
ikan laut)
 2) Vibrio alginolyticus (dilaporkan telah menginfeksi beberapa
jenis ikan seperti: ikan kerapu Grouper spp dan Kakap putih
Lates calcarifer
 3) Vibrio parahaemolyticus (dilaporkan telah menginfeksi Ikan
Kerapu Grouper spp dan clown fish
 4) Vibrio fluvialis (dilaporkan pada ikan Kerapu bebek
Cromileptes altivelis)
 5) Vibrio vulnificus (dilaporkan menyebabkan infeksi pada ikan
Kerapu Epinephelus spp
 6) Vibrio damsela (dilaporkan menginfeksi ikan Kerapu
Epinephelus spp)
 7) Vibrio carchariae (dilaporkan menginfeksi ikan Kerapu
Epinephelus spp) 8) Vibrio harveyi (dilaporkan menginfeksi ikan
Kerapu Epinephelus spp)
Gejala klinis
Secara umum, infeksi akibat Vibrio disebut sebagai
Vibriosis, kadang dikenal pula sebagai Salt water
furunculosis, red boil dan pike pest.
Tanda Vibriosis adalah serupa pada banyak
penyakit bakterial ikan lainnya. Gejala umumnya dimulai
dengan kelesuan dan hilangnya selera makan. Penyakit
Vibriosis juga ditandai dengan kulit menjadi buram
(discolored), merah dan necrotic (mati), sakit seperti
melepuh dapat terlihat pada permukaan tubuh,
adakalanya pecah pada permukaan kulit menghasilkan
luka terbuka. Bintik-bintik darah (Erythema) umum terjadi di
sekitar sirip dan mulut.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai