Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang cukup banyak, baik flora
maupun fauna.Kita boleh berbangga dengan kekayaan tumbuhan yang tidak
dimiliki negara lain.Lebih kurang 30.000 sampai 40.000 jenis tumbuhan yang
tersebar dari Aceh sampai Papua, dari daratan rendah hingga dataran tinggi dari
daerah tropik hingga daerah sejuk.Selain tumbuhan tingkat tinggi,Indonesia juga
kaya akan botani tumbuhan tingkat rendah seperti ganggang/alga.Menurut
taksonomi 5 Kingdom oleh Robert H. Wittaker pada tahun 1969,ganggang/alga
masuk ke dalam Kingdom Protista. Ganggang ( Alga ) ialah protista yang bersifat
fotoautotrof yang bisa membuat makanannya sendiri dengan cara fotositentis.
Pada ganggang/alga ini mempunyai kloroplas dengan mengandung klorofil atau
plastid yang berisi pigmen fotosintetik lainnya. Pada ganggang/alga ini dapat
dengan mudah ditemukan di air tawar maupun air laut. Ada yang hidup dengan
cara menempel di suatu tempat atau melayang-layang di air. Ganggang/alga
terbagi menjadi :

1) Rhodophyta (algae merah / red algae)


2) Phaeophyta (algae coklat / brown algae)
3) Chrysophyta (algae emas / golden algae)
4) Chlorophyta (algae hijau / green algae)
5) Bacillariophyta (diatome)
6) Euglenophyta
7) Pyrrhophyta (dinoflagelata / ganggang api)

Pada makalah ini,kami akan membahas mengenai alga jenis Pyrrophyta dari segi
morfologi,anatomi,daur hidup,klasifikasi,habitat,persebaran,serta peranannya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1) Bagaimanakah morfologi dan anatomi dari Pyrrophyta?
2) Bagaimanakah klasifikasi dari Pyrrophyta?
3) Bagaimanakah daur hidup Pyrrophyta?
4) Bagaimanakah habitat dan persebaran dari Pyrrophyta?
5) Apakah peranan Pyrrophyta bagi kehidupan?

1.3 TUJUAN
1) Untuk mengetahui morfologi dan anatomi dari Pyrrophyta?
2) Untuk mengetahui klasifikasi dari Pyrrophyta?
3) Untuk mengetahui daur hidup Pyrrophyta?
4) Untuk mengetahui habitat dan persebaran dari Pyrrophyta?
5) Untuk mengetahui peranan Pyrrophyta bagi kehidupan?
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Pyrrophyta berasal dari bahasa Yunani yang dari kata pyrrhos yang artinya
api dan phyta yang berarti ganggang. Pyrrophyta ialah alga uniseluler yang
menyebabkan air laut tampak bercahaya ( berpendar ) di malam hari karena sel-
selnya mengandung fosfor. Pyrrophyta disebut juga dengan Dinoflagellata yang
berasal dari kata Yunani dari kata dinos yang berarti getar dan flagel yang berarti
cambuk, karena memiliki flagellata. Kecepatan dari pertumbuhan populasi
Pyrrophyta ( ganggang api ) dipengaruhi oleh suhu, kadar garam dan nutrisi serta
kedalaman air laut. Di musim tertentu terjadi perputaran arus dari bawah laut yang
menimbulkan terangkatnya nutrisi dari dasar laut ke permukaan,hal ini
menyebabkan populasi ganggang api ( pyrrophyta ) melimpah dan timbul pasang
merah ( red tide ) di laut.

2.1.Klasifikasi

2.2 Anatomi dan Morfologi

Sebagian ganggang api merupakan parasit laut yang beracun. Ganggang api
bersifat uniseluler,dapat berwarna kuning,hijau,merah,coklat,biru tergantung
pigmen dasar pada selnya,memiliki dua flagella (satu transversal,satu
longitudinal) tersusun seperti sabuk yang mengelilingi plat tubuhnya.Memiliki
klorofil a dan c (karotenoid) sehingga dapat melakukan fotosintesis.Sel tubuhnya
tersusun atas selulosa,yang terbagi menjadi dua bagian yaitu : bagian atas disebut
epicone/epitheca dan bagian bawah disebut hypocone/hypoteca dimana kedua
bagian ini dipisahkan oleh cingulum.

2.3 Daur Hidup/Reproduksi

Reproduksi ganggang api dilakukan secara aseksual dan seksual.Secara aseksual


dilakukan dengan pembelahan biner,sementara secara seksual dilakukan dengan
cara fusi sehingga menghasilkan zigot.
Reproduksi dengan cara aseksual berlangsung cepat karena hanya
membutuhkan kondisi lingkungan yang optimal untuk berlangsungnya
reproduksi.Sementara reproduksi seksual memiliki waktu yang lebih lama,karena
setiap spesies harus beradaptasi dulu untuk kemudian melakukan rekombinasi
genetik. Dua spesies ganggang api akan membentuk zigot yang disebut
planozigot,kemudian berkembang menjadi hypnozigot (cyst),kemudian hipnozigot
akan berubah menjadi bentuk vegetatif,untuk dilanjutkan ke pembelahan biner.
2.4 Habitat dan Persebaran

Ganggang api banyak ditemukan di laut dan tersebar merata di laut tropis dan
laut sub tropis,walaupun juga terdapat di air tawar dalam jumlah yang
sedikit.Sebagian jenis ganggang ini merupakan organisme penghasil racun di
lautan karena memproduksi neurotoksin yang dapat membunuh ikan dan
kerang,juga menyebabkan kematian manusia jika manusia sempat mengkonsumsi
ikan dan kerang tersebut. Pada saat ganggang api mengalami blooming
(melimpah) maka air laut akan berwarna merah.

2.5 Peranan

1) Sebagai fitoplankton dasar laut yang berperan dalam rantai makanan dan
jaring-jaring makanan di dalam laut
2) Penghasil neurotoksin yang dapat menyebabkan kematian
3) Merupakan bioiluminescence (pemberi cahaya alami) pada laut di malam
hari karena memiliki zat luciferin.

Anda mungkin juga menyukai