dan
Kelas Anthocerotopsida
hidup pada tanah yang tak terlalu akan alkalis yang biasanya
Kelas Sphagnosida
Ordo Sphagnales
terdapat di rawa-rawa atau pinggir danau dan sungai
bersifat antiseptik dan kemampuan absorpsinya tinggi yang
menyebabkan sphagnum sering dipakai sebagai pembalut luka
atau sebagai pembalut akar tanaman selama transportasi dan
untuk membuat tanah menjadi lembab
sphagnum ada yang monoseus dan dioseus
anteridia terletak pada cabang lateral yang pendek dekat ujung
batang utama dan biasanya anteridia berwarna kemerahan atau
ungu muda
daun-daun pada cabang menutupi anteridia yang terdapat di
ketiak
arkogonia muncul pada cabang pendek dan menutupi daun-daun
yang disebut dengan perisaitial
arkogonia yang matang sifatnya sangat masif dan atau istilahnya
adalah bertangkai
1. Ordo Dicranales
Kelas Bryopsida
Contohnya dicanum yang biasanya ada di hutan dan licobrium yang
biasanya terdapat pada humus dengan ciri khas, peristom terdiri dari
16 gigi-gigi yang bercabang dua dan setanya jelas. Salah satu
genusnya adalah Genus Dicranela.
2. Ordo funariales
Sifatnya aukokorp dan ortotrop (arkogonia terdapat diujung), setanya
jelas, sel-sel daunnya tanpa disertai dengan papila.
3. Orde Fisidentales
Contohnya fisidensiblatus ciri khasnya biasanya daun tersusun distat
dan di daerah dorsal terdapat semacam sayap.
Kelas Bryopsida?
Lumut Daun daunnya hanya terdiri dari satu lapis sel dengan pertulangan
daun (tulang tengah) tampak jelas, tersusun spiral atau
melingkari batang
Reproduksi Aseksual
4. Zigot berkembang
menjadi embrio
6. Sporofit bergantung pada gametofit sporofit
untuk memperoleh nutrisi
Sphagnum squarrosum
Klasifikasi Sphagnum sp. Kelas : Bryopsida
Ordo : Sphagnales
Famili : Sphagnaceae
Genus : Sphagnum
Spesies : Sphagnum sp.
1. Arthrodontae
Dibagi menjadi 2 macam: Didalamnya tergolong famili
1. Eubryales ascrocarpi 2. Nematodonteae Polytrichaceae, lumut yang
2. Eubryales pleurocarpi umurnya lebih dari setahun,
daun-daun sempit, pada sisi
perut tulang daun seringkali
terdapat lamela yang
membujur; kapsul spora tegak
atau mendatar; Peristom
terdiri atas 32-64 gigi. Letak
sporogonium termasuk yang
bersifat akrokarp.
Arthrodontae dibedakan menjadi 2 kelompok:
Reproduksi Aseksual
1. Fragmentasi
2. Pembentukan kuncup (gemma)
3. Pembentukan umbi (tuber)
Metagenesis Lumut Tanduk
Protonema itu adalah gametofit pada tumbuhan lumut yang dihasilkan dari
perkecambahan spora. Perbedaan dengan tumbuhan paku adalah pada
tumbuhan lumut disebut protonema sedangkan pada tumbuhan paku disebut
protalium.
Perbedaan lumut tanduk dengan lumut hati adalah lumut tanduk tidak
memiliki tetes minyak dan sporofit pada lumut tanduk membentuk kapsul
memanjang yang tumbuh seperti tanduk.
Daftar Pustaka