Anda di halaman 1dari 4

TUGAS IV BIOGEOGRAFI

RANGKUMAN: POLA DISTRIBUSI KELELAWAR

Disusun oleh : Maswanih


NIM : 41204620119004
Dosen Pengampu : Ade Ayu Oksari, S.Si., M.Si.

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NUSA BANGSA
2021
Persebaran fauna bersifat aktif, mereka mudah berpindah tempat dan dapat
menyesuaikan dengan lingkungannya. Jika lingkungan tempatnya hidup tidak
menguntungkan bagi kelangsung hidup, hewan tersebut akan bermigrasi, mencari
tempat lain yang cocok untuk ditinggali. Dengan demikian, pola persebaran fauna
di muka Bumi didasarkan pada faktor klimatik, biotik, dan fisiografik (Pratiwi,
dkk., 2019).
Kelelawar merupakan spesies mamalia dengan keragaman jenis tertinggi
kedua setelah Rodentia dengan persebaran hampir di seluruh benua kecuali
Antartika (Suyanto, 2001; Calisher et al., 2006; Garg et al., 2018). Total 20%
keragaman kelelawar dunia berasal dari Indonesia. Sejumlah 74 spesies
Megachiroptera dan 147 spesies Microchiroptera telah teridentifikasi di Indonesia
(Suyanto et al., 2002). Kelelawar diketahui sebagai pemencar biji dan penyerbuk
beberapa jenis tanaman (Pratiwi, dkk., 2019).
Kelelawar hidup pada beberapa tipe habitat seperti goa, hutan alami, hutan
buatan, dan perkebunan. Kelelawar mempunyai banyak alternatif dalam memilih
tempat bertengger. Kebanyakan jenis kelelawar dari pemakan buah umumnya
memilih tempat bertengger untuk tidur pada pohon-pohon yang tergolong besar,
sebaliknya beberapa jenis kelelawar yang umumnya pemakan serangga lebih
banyak memilih tempat berlindung pada lubang-lubang batang pohon, celah
bambu, maupun goa (Cobert dan Hill, 1992 in Saputra, 2016).
Van der Pijl (1982) melaporkan bahwa kelelawar memencarkan biji jenis
buah-buahan yang termasuk suku Palmae, Moraceae, Chrysobalanaceae,
Annonaceae, Sapotaceae, Anacardiaceae dan Leguminosae (Nugroho &
Sukandar).
Kelelawar pada umumnya, memiliki ciri-ciri yaitu: memiliki kemampuan
ekolokasi, sehingga mampu memperkirakan jarak mangsa; merupakan hewan
nokturnal atau hewan yang aktif di malam hari; termasuk dalam hewan frutivora
(pemakan buah); memiliki kemampuan tidur bergantung; memiliki selaput putih
pada sayapnya, memiliki cakar pada bagian sayapnya, memiliki Sonar atau
gelombang ultrasonic, hibernasi pada musim dingin, terbiasa tinggal ditempat
yang gelap dan lembap dan memiliki Indra penciumam yang sangat tajam
(Lararenjana, 2021).
Ordo kelelawar dibagi berdasarkan anatomi menjadi dua divisi utama atau
subordo yakni (Lararenjana, 2021):
1. Kelelawar Megachiroptera
Kelelawar Megachiroptera atau kelelawar pemakan buah termasuk spesies
kelelawar terbesar, flying foxes, yang beratnya bisa mencapai 2 atau 3 lbs (0,9
sampai 1,4 kg). Makanan mereka hampir seluruhnya terbatas pada buah,
nektar, dan serbuk sari.
2. Kelelawar Microchiroptera
Kelelawar Microchiroptera atau kelelawar pemakan serangga termasuk jenis
kelelawar terkecil. Terlepas dari namanya, beberapa dari kelelawar ini hidup
seluruhnya atau sebagian besar dari buah. Sejumlah besar memakan serangga
dan dalam beberapa kasus, hewan yang lebih besar. Anggota dari beberapa
spesies kelelawar ini menangkap ikan saat mereka meluncur di atas air, dan
kelelawar vampir Amerika Selatan memakan darah secara eksklusif.
Kelelawar sangat melimpah di daerah tropis. Di Afrika Barat , misalnya,
lebih dari 30 genera yang mencakup hampir 100 spesies telah dikatalogkan; di
Amerika Serikat 19 genera, dengan total sekitar 45 spesies. Diketahui, dari 18
keluarga kelelawar, 3 kelelawar vesper (keluarga Vespertilionidae), kelelawar
ekor bebas (famili Molossidae) dan kelelawar tapal kuda (famili Rhinolophidae)
terwakili dengan baik di zona beriklim sedang. Beberapa di Amerika, Kelelawar
hidung daun (famili Phyllostomidae) hidup di daerah beriklim sedang. Beberapa
kelelawar vesper tersebar baik ke Kanada. Vespertilionidae ditemukan di seluruh
dunia kecuali di daerah kutub dan di pulau-pulau terpencil. Kelelawar coklat dari
genus Myotis memiliki jangkauan hampir sama dengan kelekawar pada umunya.
Kelelawar ekor bebas dan Kelelawar ekor selubung (famili Emballonuridae) juga
mengelilingi bumi tetapi terbatas pada daerah tropis dan subtropis. Kelelawar
tapal kuda menyebar ke seluruh dunia, kelelawar berdaun bundar (famili
Hipposideridae) dan kelelawar buah (famili Pteropodidae ) di seluruh wilayah
tropis, dan kelelawar berhidung daun di seluruh wilayah tropis dan sedikit lebih
jauh. Keluarga lain memiliki rentang yang lebih terbatas (Wilson, 2021).

Daftar Pustaka:
Lararenjana, Edelweis. 2021.Mengenal Ciri-Ciri Kelelawar serta Klasifikasi dan
Habitatnya, Menarik Diketahui.
Nugroho, Pandam dan Paskal Sukandar. Distribusi Jenis Kelelawar
(Pteropodidae) Pada Berbagai Tipe Penutupanan Lahan di Sekitar
Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Distribusi Jenis
Kelelawar Pteropodidae. Hal: 122. UNJ:Jakarta.
Pratiwi, Ayu. P. Dkk. 2019. Spesies Kelelawar Sebagai Reservoir Lyssavirus Di
Provinsi Bali, Indonesia. Vektora Volume 11 Nomor 1, Juni 2019: 64.
Saputra, Yudi. 2016. Studi Keanekaragaman Jenis Kelelawar (Chiroptera) Pada
Beberapa Tipe Ekosistem Di Camp Leakey Kawasan Taman Nasional
Tanjung Puting (Tntp), Kalimantan Tengah .BIOMA 12 (1):54. Biologi
UNJ Press.
Wilson, Don E. 2021. Kelelawar. Dikutip dari https://www-britannica-
com.translate.goog/animal/bat-mammal pada tanggal 27 November 2021.

Anda mungkin juga menyukai