Anda di halaman 1dari 4

1.

Cara Reproduksi Cyanophyta


Perkembangbiakan pada Cyanophyta hanya ada dengan jalan aseksual, yaitu
caranya:
a. Pembelahan biner
Pembelahan biner menurut Prajitno (2005) adalah perkembangbiakan
dengan cara memanjangkan sel yang kemudian diikuti dengan pembelahan
inti. Pada cyanophyta, pembelahan biner dapat terjadi pada cyanophyta yang
uniseluler maupun multiseluler yang berbentuk benang/filamen. Sel-sel hasil
pembelahan pada cyanophyta ada yang langsung memisah dan ada juga yang
tetap bergabung sehingga membentuk koloni contohnya pada Gleocapsa sp.
Sel-sel hasil pembelahan pada cyanophyta yang berfilamen akan
menyebabkan filamen bertambah panjang.

Gambar Pembelahan Biner

b. Fragmentasi
Reproduksi secara fragmentasi yaitu dengan cara pemutusan sebagian tubuh
organisme tersebut dan bagian tubuh yang terputus tersebut akan menjadi
individu yang baru. Cyanophyta yang melakukan fragmentasi merupakan
cyanophyta berfilamen. Pemutusan sebagian tubuh terjadi pada bagian tertentu
dalam sel-sel yang mati. Filamen hasil dari pemutusan tersebut disebut
sebagai hormogonium dan memiliki panjang filamen yang berbeda-beda.
Apabila terlepas, akan membentuk menjadi cyanophyta yang baru.
Cyanophyta yang mengalami fragmentasi diantaranya adalah Oscillatoria sp.
dan Plectonema boryanum.
c. Pembentukan endospora
Cyanophyta akan melakukan pembentukan endospora ketika kondisi lingkungan
sedang kurang menguntungkan seperti pada kondisi yang kekeringan. Sel yang
mengandung endospore disebut akinet. Menurut Fauzi (2014) akinet adalah sel
yang berperan sebagai spora pada kondisi yang sedang tidak menguntungkan dan
akan membentuk filamen baru saat kondisi lingkungan sudah membaik.
Umumnya, ukuran akinet lebih besar dari ukuran sel-sel lainnya karena
berdinding tebal dan mengandung cadangan makanan. . Yang dapat membentuk
akinet adalah alga biru berbentuk benang atau multiseluler. (Yudianto, S.A, 1992,
hlm.15-16). Contoh cyanophyta yang melakukan pembentukan endospora adalah
Nostoc sp.

2. Cara Reproduksi Chlorophyta


Pada Chlorophyta cara perkembangbiakan dengan beberapa cara :

a. Aseksual

Perkembangbiakan dapat dilakukan dengan cara pembelahan sel vegetatif


(Vegetatif cell division) dan menggunakan spora yang disebut akinet. Spora
akinet berkembang diluar dinding sel (Bold dan Wynne, 1985). Beberapa spora
makrobentik disebut sebagai zoospora karena dapat bergerak seperti hewan.
Zoospora dibagi menjadi dua yaitu aplanospora dan autospora (Bold dan
Wynne, 1985).

b. Seksual

Perkembangbiakan dengan fertilisasi gamet. Terdapat beberapa tipe dari


reproduksi seksual yaitu isogamus, anisogamus dan oogami. Isogamus yaitu
memiliki ciri morfologi gamet berflagella dengan ukuran yang sama misalnya
pada Gonium dan Ulva. Anisogamus adalah gamet yang memiliki flagella tetapi
berbeda ukuran contohnya Codium dan Bryopsis. Oogami merupakan gamet
yang memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda yaitu sperma (memiliki
flagella) dan ovum (tidak memiliki flagella) Volvox dan Oedogonium (Bold dan
Wynne, 1985). Oogami masing-masing gamet telah menunjukkan perbedaan
ukuran maupun bentuknya (Saptasari, dkk., 2007).

Cara Reproduksi Chlorophyta

DFTAR PUSTAKA

Bold, H. C & M. J. Wynne. 1985. Introduction of the Algae Structure and


Reprodduction Second Edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc
Englewood Cliffs.

Fauzi, R.P. 2014. Nostoc commune Vaucher ex Bornet&Flahault Sebagai


Fikoremediator Logam Berat Kadmium (Cd (II)). Universitas Sebelas Maret.
Surakarta. Thesis.
Prajitno, A. 2005. Diktat Kuliah Parasit dan Penyakit Ikan. Universitas
Brawijaya. Malang. 104 hlm.
Saptari, M., dkk. 2007. Botani Tumbuhan Bertalus Alga . Malang.
Yudianto, A. 1992. Pengantar Cryptogame (Sistematik Tumbuhan Rendah).
Tarsito: Bandung.

Anda mungkin juga menyukai