Anda di halaman 1dari 3

Cara Reproduksi Cyanophyta

Cara perkembangbiakan Cyanophyta ada 3 cara yang ketiga-tiganya termasuk


perkembangbiakan vegetatif/aseksual, yaitu pembelahan biner, fragmentasi, dan
pembentukan endospora:

■ Pembelahan biner
Pembelahan ini dapat terjadi pada Cyanophyta uniseluler maupun multiseluler
yang berbentuk filamen (benang). Pada Cyanophyta uniseluler, sel-sel hasil
pembelahan ada yang langsung memisah, dan ada pula yang tetap bergabung
sehingga membentuk koloni (misalnya Gloeocapsa). Sel-sel hasil pembelahan pada
Cyanophyta yang berbentuk filamen menyebabkan filamen menjadi bertambah
panjang.

Sumber dari: https://www.google.com/imgres. 2FGloeocapsa

■ Fragmentasi
Fragmentasi adalah pemutusan sebagian tubuh organisme. Bagian tubuh yang
terlepas akan tumbuh menjadi individu baru. Fragmentasi terjadi pada Cyanophyta
yang berbentuk filamen. Pemutusan bagian tubuh dapat terjadi di bagian-bagian
tertentu pada sel-sel yang mati. Filamen hasil pemutusan disebut hormogonium.
Hormogonium ini memiliki panjang filamen yang berbeda-beda, dan bila terlepas
dan filamen induk maka akan tumbuh menjadi Cyanophyta baru. Contoh
Cyanophyta yang mengalami fragmentasi antara lain Oscillatoria sp.
dan Plectonema boryanum.

Sumber dari: https://www.google.com2FPboryanum.

Sumber dari: https://www.google.com2FPboryanum.

■ Pembentukan Endospora
Hal ini terjadi bila kondisi lingkungan kurang menguntungkan, misalnya pada
kondisi kekeringan. Sel yang mengandung endospora ini disebut akinet. Akinet
berasal dari sel vegetatif, berukuran lebih besar dari sel-sel tubuh lainnya karena
mengandung cadangan makanan, dan berdinding tebal. Bila kondisi lingkungan
membaik, maka endospora akan tumbuh menjadi Cyanophyta baru,
contohnya Nostoc sp.
Sumber dari: https://images.app.goo.gl

Dafus
https://www.biologijk.com/2017/08/pengertian-ciri-struktur-reproduksi-dan-
peranan-cyanobacteria.html

Anda mungkin juga menyukai