POCILLOPORA
Disusun Oleh :
Diajeng Sugiarto
26020113130075
26020113130076
Nenik Kholilah
26020113130077
26020113140078
26020113130079
Diaz Adiyoga
26020113140080
A. Taksonomi Pocillopora
Pocillopora merupakan salah satu hewan tak bertulang belakang yang
merupakan salah satu jenis karang yang memiliki verrucae sebagai ciri khususnya.
Berikut taksonomi Pocillopora menurut Linnaeus (1758)
Kingdom
: Animalia
Filum
: Cnidaria
Kelas
: Anthozoa
Ordo
: Scleractinia
Sub Ordo
: Astrocoeniina
Famili
: Pocilloporidae
Genus
: Pocillopora
B. Jenis Pocillopora
1. Pocillopora damicornis (LINNAEUS, 1758)
Karakter koloni jenis ini bercabang dengan ukuran cabang yang kecil sehingga
bintil seolah menyatu dan membentuk percabangan itu sendiri. Adanya tonjolan kecil
di seluruh percabangan memberi kesan percabangan berlekuk-lekuk, ujung
percabangan tumpul. Koralit tidak tersebar merata, dengan ukuran yang relatif
seragam. Jenis ini memiliki warna kuning muda sampai coklat, pada pangkal koloni
biasanya berwarna coklat. Tersebar di seluruh perairan Indonesia, dan mempunyai
kelimpahan yang tinggi. Mudah dijumpai pada koloni yang relatif berarus dan
berombak.
2. Pocillopora eydouxi (EDWARDS & HAIME, 1860)
Karakter dari jenis ini memiliki koloni sub massive yang berupa percabangan
tegak ke atas membentuk kubah. Percabangan selalu terbuka lebar. Bintil-bintil atau
Verrucose seragam ukuran dan bentuknya. Warnanya coklat tua atau kuning muda.
Biasanya hidup di tempat dangkal pada daerah yang berarus kuat. Tersebar di
Indonesia Timur.
Koloni berukuran sedang dengan percabangan yang melebar dan relatif tipis
dengan bentuk yang tidak teratur. Bintil-bintil relatif kecil dan merata beragam di
seluruh koloni. Konesteum ditutupi oleh granula yang merata dan rapat. Memiliki
warna coklat dan pada ujung koloni kuning pucat. Tersebar di Indonesia bagian timur,
tidak umum dijumpai, biasanya di tempat yang berombak dan berarus.
Koloni mungkin lebih dari satu meter dan tidak teratur, cabang kebanyakan
melekuk yang cenderung membentuk jalinan tiga dimensi. Verrucae secara luas dan
tidak teratur dalam ukuran, meskipun mereka tetap berbeda dari cabang. Warnanya
krim, coklat atau merah muda
Koloni biasanya melekat pada satu sisi dan tidak membentuk rumpun. Verrucae
seragam dalam ukuran dan tidak ramai. Warna coklat muda, jarang ungu atau hijau.
Terdapat pada lingkungan terumbu terkena Dangkal.
beberapa ahli karang, ternyata genus Pocillopora ini sudah umum di jumpai di perairan
Indonesia. Pocillopora hidup menempel pada substrat baru dan mampu tumbuh cepat
(Endean & Cameron, 1990).
Karakteristik bentuk rangka kapur genus Pocillopora antara lain ialah:
a) Koloni umumnya berbentuk submasif, bercabang, ataupun bercabang dengan
bentuk pipih.
b) Koloni ditutupi oleh verrucae.
c) Koralit cekung ke dalam pada verrucae.
d) Koralit mungkin tidak memiliki struktur dalam atau memiliki columella yang
e)
f)
g)
h)
kurang berkembang.
Memiliki dua lingkaran septa yang tidak sama.
Coenosteum biasanya ditutupi oleh granules (butiran).
Tentakel umumnya keluar hanya pada malam hari
Genus Pocillopora merupakan satu-satunya genus pada karang yang memiliki
verrucae. Hal tersebut menjadi ciri khas yang membedakannya dengan genusgenus karang yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Bak, R.P.M and E.H. Meesters. 1998. Coral Population Structure: The
Hidden Information Of Colony Size-Frequency Distributions, Note.
Mar. Ecol. Prog. Ser. 162: 301-306.
Chou, L.M and K. Yamazato. 1990. Community Structure Of Coral Reefs
Within The Vicinity Of Motobu, Okinawa And The Effects Of Human
And Natural Influences. Galaxea. 9: 9-75.
Endean, R. and A.M. Cameron. 1990. Trends And New Perspective In
Coral-Reef Ecology. In Z. Dubinsky (Ed.): Ecosystem Of The World
Vol. 25, Coral reefs, pp. 469-492. Elsevier, Amsterdam.
Luthfi, O.M. 2003. Sebaran spasial karang keras (Scleractinia) di perairan
Pulau Panjang, Jepara. Skripsi, Jurusan Ilmu Kelautan FPIK-UNDIP,
Semarang. 79 p.
Suharsono. 1996. Jenis-Jenis Karang yang Umum Dijumpai di Perairan
Indonesis. P3O-LIPI, Jakarta. 116 p.
Suharsono. 2008. Jenis Jenis Karang di Indonesia. LIPI Press : Jakarta
Tomascik, T., A.J. Mah, A. Nontji, and M.K. Moosa. 1997. The ecology of
Indonesian seas, Part I, Periplus Editions Ltd., Singapore. 642p.
Veron. J.E.N. 1986. Coral of Australia and The Indofasific. Angus &
Robertos. Australia