Gambaran Umum
Tubuhnya menyerupai bunga lili atau bunga bakung dan bentuk seperti bulu burung.
Hdp menempel pd substrat/batu dengan cirri dan berenang dengan tangannya
Menurut safitri d.r. (2010) yang menyatakan bahwa Lili laut pada umumnya termasuk
kedalam kelompok biota penyaring (filter feeders). Makanannya berupa plankton dan
partikel melayang.
Jika lingkungan tidak memungkinkan, misalnya makanan habis atau keselamatannya
terancam, ia akan pindah ke tempat lain yang sesuai dan aman.
Kerangka tubuhnya terdiri dari kalsium karbonat
Tangan bercabang 2 pada pangkal hingga seperti mempunyai 10 tangan
Pada tangan terdapat barisan cabang-cabang kecil untuk menangkap makanan
(pinula).
Termasuk dalam hewan nocturnal
mulut dan anus hewan ini terdapat di permukaan oral dan tidak mempunyai
madreporit.
Kelompok hewan ini juga sering disebut bintang bulu
Klasifikasi umum
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Subfilum : Crinozoa
Kelas : Crinoidae
Ordo : Comatulidae
Famili : Comasteridae
Subfamili : Comasterinae
Sistem Reproduksi
Sistem Ambulakral
Ambulakral adalah alat gerak dari lili laut atau crinoidae. Gerakan pada kaki ambulakral
dapat terjadi akibat perbedaan tekanan air. Kaki ambulakral memiliki rongga dan merupakan
kelanjutan dari sistem pembuluh air yang berfungsi untuk bergerak atau bahkan bernapas dan
membuka cangkang mangsa buruannya. Hidup melekat pada batu karang dengan tangkai atau
menggunakan alat pencakram (siri) apabila tidak memiliki tangkai. Jenis yang tidak
bertangkai dapat berpindah tempat dengan menggerakkan lengannya. Tubuh hewan ini
mempunyai lima lengan atau kelipatannya, tidak mempunyai madreporit, serta bagian mulut
dan anus berdekatan di bagian atas. Sistem ambulakral tidak memiliki madreporit dan
ampula.
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan makanan hewan ini sudah sempurna.. Crinoidae makan dengan
menyaring partikel kecil makanan dari air laut dengan menggunakan bulu seperti tangan.
Bagian ini memiliki lendir yang lengket, yang akan menangkap makanan yang melewatinya.
Setelah makanan tertangkap, akan di bawa ke celah ambulakral bersilia yang ada di lengan
dan pinula, lalu dialirkan ke mulut. Sistem pencernaan dimulai dari mulut yang posisinya
berada di bawah permukaan tubuh. Kemudian diteruskan melalui faring, ke kerongkongan, ke
lambung, lalu ke usus, dan terakhir di anus. Anus ini letaknya ada di permukaan atas tubuh.
Secara umum, Crinoidae yang hidup di daerah dengan populasi plankton sedikit, akan
memiliki cabang lengan yang lebih panjang dan banyak dibanding yang hidup di daerah
dengan populasi plangton banyak. Crinoidae memiliki organ pencernaan yang berada di
calyx. Makanan dibuang melalui anus yang di dekat mulut.
Sistem Pernafasan
Lili laut atau crinoidae bernapas dengan menggunakan paru-paru kulit yang merupakan
penonjolan pada dinding rongga tubuh (selom) yang tipis dan dilindungi oleh silia dan
pediselaria, pada bagian inilah terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida, sementara sisa-
sisa metabolisme yang terjadi di dalam sel-sel tubuh akan diangkat oleh sel-sel ameboid ke
paru-paru kulit dan selanjutnya akan dilepaskan keluar tubuh.
Daftar Pustaka
http://israsafriani.blogspot.co.id/2016/10/deskripsi-kelas-crinoidea-lili-laut.html
http://2gas-kuliah.blogspot.co.id/2011/03/antedon-mediterranea-lili-laut.html
Safitri, D. R. (2010). Aktivitas Antioksidan Dan Komponen Bioaktif Lili Laut (Comaster Sp.).
http://biologitopibiru.blogspot.co.id/2014/09/echinodermata.html
https://anesfk.wordpress.com/2012/12/12/echinodermata/
https://id.wikipedia.org/wiki/Lili_laut#Proses_Makan