Anda di halaman 1dari 10

ACARA 3

SISTEM PENCERNAAN

Disusun oleh:
Kelompok 4

Haji Mustakin (H1K013006)


Siti Aisah (H1K013018)
Adi Nuryadi n (H1K013019)
Aprilliani Dwi W (H1K013031)
Azizah Kuswardini (H1K013033)

JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2014
I. PENDAHULUAN di daerah insang. Esophagus berbentuk
kerucut, pendek, terdapat dibelakang
1.1. Latar Belakang insang, dan bila tidak dilalui makanan
lumennya menyempit. Dari
Pencernaan adalah prosess
kerongkongan makanan didorong masuk
penyederhanaan makanan melalui
ke lambung, lambung pada umumnya
mekanisme fisik dan kimiawi sehingga
membesar, tidak jelas batasnya dengan
makanan menjadi bahan yang mudah
usus. Pada beberapa jenis ikan, terdapat
diserap dan diedarkan keseluruh tubuh
tonjolan buntu untuk memperluas bidang
melalui sistem peredaran darah.
penyerapan.
Pencernaan secara fisik atau mekannik
dimulai dibagian rongga mulut yaitu Spesialisasi sistem pencernaan :
dengan berperannya gigi dalam proses
1. Ikan Herbivora mempunyai gigi
pemotongan dan penggerusan makanan.
dan kemampuan tapis insang
Pencernaan secara mekanik ini
yang lembut, dapat menyaring
dilanjutkan ke segmen lambung dan usus
fitoplankton dari air. Ikan ini tak
yaitu dengan adanya gerakan kontraksi
mempunyai lambung yang benar
otot. Pencernaan mekanik pada segmen
(yaitu bagian usus yang
ini terjadi secara efektif karena adanya
mempunyai jaringan otot,
aktivasi cairan digestif.
mengekskresikan asam, mudah
Saluran pencernaan pada ikan mengembang, terdapat pada
dimulai dari rongga mulut (cavum oris). bagian muka alat pencernaan
Didalam rongga mulut terdapat gigi-gigi makanan.
kecil yang berbentuk kerucut pada 2. Ikan Karnivora mempunyai gigi
geraham bawah dan lidah pada dasar untuk menyerap, menahan,
mulut yang tidak dapat digerakkan serta merobek mangsa. Dan jari tapis
banyak menghasilkan lendir, tetapi tidak insangnya menyesuaikan untuk
menghasilkan ludah (enzim). Dari menahan, memegang, memarut,
rongga mulut makanan masuk ke dan menggilas mangsa. Memiliki
esophagus melalui faring yang terdapat lambung yang sesungguhnya,
palsu dan usus pendek yang tebal saraf terdiri atas sistem saraf pusat dan
dan efatis.
sistem saraf tepi. Pada ikan dewasa,
3. Ikan Omnivora mempunyai
otaknya terdiri dari lima bagian yaitu
sistem pencernaan antara bentuk
Herbivor dan Karnivor telencephalon, diencephalon,

mesencephalon, metencephalon, dan


1.2. Tujuan Praktikum
myelencephalon (Yulia, 2004). Alat

Mahasiswa dapat mengenal bagian- pencernaan dari ikan terdiri dari saluran
bagian dari alat pencernaan makanan pencernaan dankelenjar pencernaan. Alat
dari beberapa jenis ikan yang termasuk
pencernaan pada ikan mas terdiri atas
kelompok herbivora, carnivora,
omnivora. lambung. Saluran pencernaan pada ikan

terdiri atas segmenmulut, rongga mulut,

faring, esofagus, lambung, pilorus,


II. TINJAUAN PUSTAKA
usus,rektum dan anus. (Fajri. 2009).
Ikan adalah organisme vertebrata
Sutini (2006) Mengatakan, Alat-alat
yang hidup atau habitatnya berada di air,
pencernaan makanan secara berturut-
baik air tawar, air payau, maupun air laut
turut dari awal makanan masuk ke
(Sujatko. 2005). Tubuh ikan dibagi atas
mulut dapat dikemukakan sebagai
tiga bagian, yaitu bagian kepala yang
berikut: mulut, rongga mulut, pharynx,
terdiri atas operkulum bertulang yang
esophagus, lambung, pylorus, usus dan
mengelilingi ataumelindungi insang,
anus. Dalam beberapa hal terdapat
bagian tubuh yaitu bagian mulai
adaptasi alat-alat tersebut terhadap
darioperkulum sampai anus, dan bagian
makanan dan kebiasaan makannya.
ekor yaitu bagian anus dan bagian
Organ pencernaan ini dilengkapi dan
posterior (Bramantio, 2001). Sistem
dibantu oleh hati dan pancreas. Saluran berkelok-kelok dan sama besarnya. Usus

pencernaan pada ikan dimulai dari bermuara pada anus. (Andri. 2001)

rongga mulut (cavum oris). Di dalam Kelenjar pencernaan pada ikan, meliputi

rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil hati dan pankreas. Hati merupakan

yang berbentuk kerucut pada geraham kelenjar yang berukuran besal, berwarna

bawah dan lidah pada dasar mulut yang merah kecoklatan, terletak di bagian

tidak dapat digerakan serta banyak depan rongga badan dan mengelilingi

menghasilkan lendir, tetapi tidak usus, bentuknya tidak tegas, terbagi atas

menghasilkan ludah (enzim). Dari lobus kanan dan lobus kiri, serta bagian

rongga mulut makanan masuk ke yang menuju ke arah punggung. Fungsi

esophagus melalui faring yang terdapat hati menghasilkan empedu yang

di daerah sekitar insang. Esofagus disimpan dalam kantung empedu untuk

berbentuk kerucut, pendek, terdapat di membanfu proses pencernaan lemak.

belakang insang, dan bila tidak dilalui Kantung empedu berbentuk bulat,

makanan lumennya menyempit. Dari berwarna kehijauary terletak di sebelah

kerongkongan makanan di dorong kanan hati, dan salurannya bermuara

masuk ke lambung, lambung pada pada lambung. Kantung empedu

umum-nya membesar, tidak jelas berfungsi untuk menyimpan empedu dan

batasnya dengan usus. Pada beberapa disalurkan ke usus bila diperlukan.

jenis ikan, terdapat tonjolan buntu untuk Pankreas merupakan organ yang

memperluas bidang penyerapan berukuran mikroskopik sehingga sukar

makanan. Dari lambung, makanan dikenali, fungsi pankreas, antara lain

masuk ke usus yang berupa pipa panjang


menghasilkan enzim – enzim pencernaan 3.2.2 Pembedahan ikan

dan hormon insulin. (Rianto. 2002) karnivora

Pada bagian anus, ditusuk


dengan gunting yang tajam.
gunting di arahkan ke
III. MATERI DAN METODE bagian kanan kemudian
bagian kiri dari anus untuk
membuka daging ikan.
3.1. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan adalah gunting


bedah, pinset, baki plastik, kertas Tarik gunting ke arah depan
bagian bawah kepala ikan
milimeter, blok/penggaris, dan buku tersebut.
gambar. Sedangkan bahan yang
digunakan adalah beberapa spesies ikan
yang mewakili kelompok herbivora,
carnivora, omnivora. belah hingga terbelah
menjadi dua bagian bawah
3.2 Cara Kerja kepala ikan tersebut untuk
melihat faring.

3.2.1 Pembedahan ikan herbivora

pada bagian anus ikan


ditusuk dengan ujung gunting
yang tajam. Dorong gunting
ke arah atas (lateral line).

setelah sampai lateral line,


dorong gunting ke arah
belakang operculum (insang)

Setelah sampai di belakang


operculum, arahkan gunting
ke bagian dasar rongga perut.
kemudian buka dagingnya dan
lihat saluran pencernaannya
IV. Hasil dan Pembahasan

4.1. Hasil Praktikum

Ikan Nila Keterangan

1. Mulut
2. Empedu
1 2 3. Usus
4. Lambung
5. Anus

3
4 5

Orcheochromis niloticus.

Panjang total tubuh ikan : 18 cm

Panjang standar tubuh ikan : 15 cm

Panjang usus ikan : 97 cm

Perbandingan : Panjang total tubuh ikan : panjang usus :1:5

Panjang standar : panjang usus :1:6

Sifat : Herbivora
Ikan Lele Dumbo Keterangan

1 2 3 4 5 6 1. Mulut
2. Esofagus
3. Lambung
4. Hati
5. Usus
6. Anus

Clariias gariepinus.

Panjang total tubuh ikan : 27,5 cm

Panjang standar tubuh ikan : 24,5 cm

Panjang usus ikan : 14 cm

Perbandingan : Panjang total tubuh ikan : panjang usus :2:1

Panjang standar : panjang usus :2:1

Sifat : Karnivora
Ikan Nilem Keterangan

1 2 3 4 5 6 1. Mulut
2. Hati
3. Lambung
4. Usus
5. Empedu
6. Anus

Osteochilus haselti.

Panjang total tubuh ikan : 19 cm

Panjang standar tubuh ikan : 16 cm

Panjang usus ikan : 110 cm

Perbandingan : Panjang total tubuh ikan : panjang usus :1:6

Panjang standar : panjang usus :1:7

Sifat : Herbivora
4.2. Pembahasan haselti panjang ususnya adalah 97 cm

Secara umum saluran pencernaan pada dengan panjang total 19 cm dan panjang

ikan dimulai dari mulut, faring, standar 16 cm. Perbandingan dari hasil

esophagus, lambung, pylorus, usus, panjang total, standard terhadap panjang

rektrum dan anus ( Affandi, 2004 ). Ikan usus tersebut adalah 1 : 6 dan 1 : 7. Sifat

herbivore pada dasarnya memiliki usus dari ikan ini adalah herbivore. Pada jenis

yang lebih panjang dari panjang ikan karnivora panjang usus selalu lebih

badannya ( Dewi, 2002 ). Dua jenis Ikan pendek dari panjang tubuhnya (

herbivore yang di praktikan pada Meitanisyah, 2010 ). Ikan lele dumbo

praktikum ini, memiliki saluran memiliki panjang total tubuhnya adalah

pencernaan yang dimulai dari Mulut, 27,5 cm, panjang standar adalah 24,5 cm

esophagus, usus, lambung dan anus. dan panjang usus 14 cm. perbandingan

Jenis ikan herbivore dari spesies dari adanya data tersebut adalah panjang

Orcheochromis niloticus memiliki total tubuh berbanding panjang usus

panjang usus 110 cm dengan panjang adalah 2 : 1 dan panjang standar tubuh

standar tubuhnya adalah 15 cm dan dengan panjang usus adalah 2 : 1. Sifat

panjang total tubuhnya adalah 18 cm. dari ikan Lele Dumbo adalah Karnivora.

Perbandingan antara panjang total,

standard dengan panjang ususnya adalah V. KESIMPULAN

secara berurut 1 : 5 dan 1 : 6. Sifat dari


Pencernaan adalah proses
ikan Orcheochromis niloticus adalah
penyederhanaan makanan melalui cara
herbivore. Pada spesies Osteochilus
fisis dan kimia, sehingga menjadi sari-
sari makanan yang mudah di serap di Bramantio, 2001. Morfologi Ikan Air Tawar.
Penerbit Swadaya. Jakarta
dalam usus kemudian di edarkan ke
Cahyono, B. 2000. Budidadaya Air Tawar.
seluruh melalui system peredaran darah ( Kanisius. Yogyakarta 10-14 hal

Santoso, 1996 ). Ikan dapat diketahui Dewi. 2002. Kualitas ikan Nila. Graha ilmu.
Jakarta
sifatnya dengan melihat panjang
Fajri. 2009. Mekanisme Syaraf, Pencernaan,
tubuhnya, apabila panjang tubuh < Dan Reproduksi Ikan. Artimedia.
Jambi
panjang usus maka ikan tersebut adalah
Fujaya, 2004. Konsep-Konsep yang
herbivore dan jika panjang tubuh > Mempelajari Perikanan. Kanisius.
Yogyakarta 2-4 hal
panjang usus maka ikan tersebut adalah
Meitanisyah. 2010. Anatomy of fish.
karnivora. Pada ikan system Erlangga. Jakarta.

pencernaannya adalah mulut, esophagus, Rianto. 2002. Sistem Pencernaan Hewan.


Putra Media. Bandung
usus, lambung, rektrum, kloaka, dan
Rustidja. 1996. Genetika pada ikan.
anus, namun pada herbivore tidak ada Erlangga. Jakarta

lambung sejati, sedangkan pada Santoso, Budi. 1996. Sistem reproduksi


ikan. Kasinius : Yogyakarta.
karnivora memiliki lambung sejati (
Sujatko. 2005. Distribusi Ikan. Dua Benua.
Rustidja, 1996). Surabaya 3-5 hal

Susanto. 2007. Pembenihan Ikan Mas.


VI. DAFTAR PUSTAKA Kanisius. Yogyakarta, 30-34 hal

Affandi. R, Sjafei. D.S, Rahardjo. M.F. dan


Sutini. 2006. Mekanisme Syaraf,
Sulistiono, 2004. Fisiologi ikan,
Pencernaan dan penyerapan Pencernaan, Dan Reproduksi Ikan.
makanan. Departemen Manajemen Artimedia. Jambi
Sumberdaya Perairan Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Yulia. 2004. Mekanisme Syaraf,
Pertanian Bogor : Bogor. 215 hal Pencernaan, Dan Reproduksi Ikan.
Artimedia. Jambi
Andri. 2001. Sistem Pencernaan Hewan.
Putra Media. Bandung

Anda mungkin juga menyukai