2.1.

1 Klasifikasi dan Marfologi

Klasifikasi pada ikan bandeng menurut Primyastanto, et al. (2021), adalah

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Subphylum : Vertebrate

Klas : Osteichthyes

Ordo : Gonorynchiformies

Famili : Chanidae

Genus : Chanos

Species : Chanos chanos

Sumber: Primyastanto, et al. 2021

Gambar. Ikan Bandeng

Ikan bandeng memilii bentuk tubuh yang ramping, mulut terminal, tipe

sisik cycloid. Jari – jari semuanya lunak, jumlah sirip punggung antara 13-17,

sirip anal 9-11, sirip perut 11-12, sirip ekor panjang dan bergerak. Jumlah sisik

pada gurat sisi ada 75-80 keping, panjang maksimum 1,7 in, biasanya 1,0 in.

Ikan bandeng memiliki tubuh yang panjang, ramping, padat, pipih, dan oval

menyerupai torpedo. Ukuran kepala seimbang dengan ukuran tubuhnya,

berbentuk lonjong dan tidak bersisik. Bagian depan kepala semakin runcing. Sirip

ekor yang bercabang membuat ikan ini dapat berenang cepat. Warna tubuhnya

putih keperak-perakan, mulut tidak bergerigi sehingga menyukai makanan

ganggang biru yang ada di dasar perairan (Aidah, 2020).

 Bandeng jantan memiliki ciri fisik warna sisik tubuh ikan cerah dan lebih

mengkulap mengkilap keperakan. Selain itu, memiliki dua lubang kecil di bagian

anus yang tampak jelas jika sudah dewasa. Bandeng betina teridentifkkasi

dengan perut yang agak buncit. Selain itu, ikan betina biasanya memiliki tiga

lubang yang juga nampak jelas jika ikan sudah dewasa. Perbedaan antara ikan

jantan dan betina umumnya cukup sulit namun dapat dikenali oleh para ahli yang

berpengalaman untuk melakukan identifikasi (Priyambodo et al., 2011).

DAFTAR PUSTAKA

Aidah. (2020). Sukses Berbisnis Ikan Bandeng. Jogjakarta. Tim Penerbit KBM

Indonesia.

Primyastanto, M., C. A. Intyas., & M. Fattah. (2021). Manejemen Mina Bisnis

Komoditas Perikanan (Teori dan Aplikasi pada Komoditas Bandeng). Malang.

Tim UB Press.

Priyambodo., T. Rahardjo., & A. Husein. (2011). Budidaya dan Pengelolahan

Bandeng. Surabaya. Pusat Penerbit Percetakan Unair (AUP)