Nama : Intan Ulayya Salma

NIM : 195080501111050

Kelas : B02

TUGAS RANCANGAN PERCOBAAN 1

1. Jelaskan hubungan erat statsitik dan rancangan percobaan !

2. Jelaskan kemudahan rancangan percobaan untuk penyajian data dan
analisis data !
3. Jelaskan analisis data statistik yang digunakan dalam riset untuk
menghasilkan sebuah kesimpulan ! (misalnya menggunakan RAL) !

JAWAB
1. Statistik dan rancangan percobaan memiliki hubungan yang erat karena
rancangan percobaan merupakan bagian dari statistik. Rancangan
percobaan dalam statistik digunakan untuk mendapatkan data yang valid dan
dapat di pertanggung jawabkan, serta memudahkan peneliti untuk
mendapatkan informasi(data) secara optimal. Statistika juga berperan dalam
rancangan percobaan diantaranya dalam menentukan sejumlah sampel,
ulangan, pengacakan, menentukan metode analisis, pengujian hipotesis
pada pengambilan keputusan. Rancangan percobaan itu sendiri merupakan
desain yang dibuat oleh ahli statis untuk memudahkan peneliti dalam
mengambil keputusan.
2. Kemudahan menggunakan rancangan percobaan untuk penyajian data dan
analisis data yaitu data yang didapatkan valid dan dapat dipertanggung
jawabkan. Selain itu, rancangan percobaan juga lebih efisien dalam biaya
dan waktu pada penelitian, mengurangi keragaman , tidak memerlukan
banyak SDM.
3. Rancangan Acak lengkap (RAL) merupakan rancangan percobaan yang
paling sederhana, pengacakannya dilakukan secara sempurna atau seragam
dengan setiap satuan percobaannya memiliki peluang yang sama untuk
mendapatkan perlakuan dan semua perlakuan yang dirancang pada
percobaan tersebut digunakan. Langkah pertama dalam RAL yaitu
menentukan hepotesis dimana hepotesis biasanya memuat pernyataan-
pernyataan yang bersifat netral atau biasa terjadi. Kemudian dilakukan
pengacakan dengan setiap unit percobaan harus memiliki peluang yang
sama untuk diberi suatu perlakuan tertentu. Tahap terakhir yaitu penarikan
kesimpulan berdasarkan hasil uji hipotesis dengan hasil diterima/tolak H0.
Jika nilai Fhitung lebih besar dari Fα,db1,db2 maka hipotesis nol ditolak dan
berlaku sebaliknya.