Anda di halaman 1dari 6

Jenis tanaman akuaskap berdasarkan peletakkannya dikelompokkan menjadi 3 yaitu :

1. Foreground : ditanam dibagian depan atau sebagai rumput/karpet


2. Midground : ditanam di bagian tengah
3. Background : ditanam di bagian belakang biasanya tanaman yang bisa tumbuh tinggi

Jenis tanaman akuaskap berdasarkan pencahayaannya dikelompokkan menjadi 3 yaitu :

1. Lowlight : pencahayaan redup/ rendah


2. Midlight : pencahayaan sedang
3. Highlight : pencahayaan tinggi

Pada natural style ini tanaman yang digunakan yaitu :

1. Eleocharis acicularis ‘mini’

 Posisi pada aquarium: Foreground/Karpet

 Asal : Kultivar (Negara atau benua dimana tanaman adalah yang paling umum. Kultivar
muncul atau dibiakkan dalam kultivasi).

 Tingkat pertumbuhan : Lambat (Tingkat pertumbuhan tanaman dibandingkan tanaman


air lainnya).

 Tinggi Tanaman : 3 cm sampai dengan 5 cm (Tinggi rata-rata tanaman setelah dua


bulan di dalam tangki).

 Kebutuhan cahaya : Medium (Permintaan cahaya rata-rata atau medium dari pabrik
akuarium adalah 0,5 W / L).

 Kebutuhan CO2 : sedang (Kebutuhan medium dalam CO2 adalah 6-14 mg / L.


Permintaan yang tinggi akan CO2 kira-kira. 15-25 mg / L).

2. Hemiantrius callitrichoides ‘cuba’


 Posisi pada aquarium: Foreground/Karpet
 Asal: Amerika Utara (Negara atau benua di mana tanaman adalah yang paling umum.
Kultivar muncul atau dibiakkan dalam budidaya).
 Tingkat pertumbuhan: Sedang (Laju pertumbuhan tanaman dibandingkan dengan
tanaman air lainnya).
 Tinggi tanaman : 3 – 5+ Tinggi rata-rata (cm) tanaman setelah dua bulan di dalam
tangki.
 Kebutuhan cahaya : Kebutuhan cahaya rata-rata atau sedang dari tanaman akuarium
adalah 0,5 W/L.
 CO2 : Kebutuhan CO2 sedang adalah 6-14 mg/L. Tingginya permintaan CO2 adalah
sekitar. 15-25 mg/L.
3. Rotala walichii

 Posisi pada aquarium: tamanan Background


 Asal: Asia Tenggara
 Tingkat pertumbuhan: cepat (Laju pertumbuhan tanaman dibandingkan dengan
tanaman air lainnya).
 Tinggi tanaman : 10 – 30+
 Kebutuhan cahaya : tinggi
 CO2 : Kebutuhan CO2 tinggi (14-22 mg / L)
4. Rotala rotundifolia green
 Posisi pada aquarium : background
 Asal Negara : Asia
 Genus : Rotala
 Tingkat Pertumbuhan : tinggi
 Kebutuhan Cahaya : sedang
 Tinggi tanaman : 20-30+
 Toleransi pH : 5.0-7.0
 CO2 : Kebutuhan CO2 sedang adalah 6-14 mg/L. Tingginya permintaan CO2 adalah
sekitar. 15-25 mg/L.
5. Rotala macrandra

 Posisi pada aquarium: tamanan background


 Asal: Asia
 Tingkat pertumbuhan: Sedang
 Tinggi tanaman : 10 – 30+
 Kebutuhan cahaya : Tinggi
 Suhu: 18 - 30°C
 pH: 4 – 7
 CO2 : Kebutuhan CO2 tinggi (14-22 mg / L)

6. Hottonia palustris

 Posisi pada aquarium: midground


 Asal: asia dan eropa
 Tingkat pertumbuhan: sedang
 Tinggi tanaman : 10-20 cm
 Kebutuhan cahaya : rendah
 Kebutuhan CO2: rendah
7. Pogostemon erectus

 Posisi pada aquarium : background


 Asal: Asia (Negara atau benua di mana tanaman adalah yang paling umum. Kultivar
muncul atau dibiakkan dalam budidaya.)
 Tingkat pertumbuhan: Sedang (Laju pertumbuhan tanaman dibandingkan dengan
tanaman air lainnya).
 Tinggi: 15 – 30+ (Tinggi rata-rata (cm) tanaman setelah dua bulan di dalam tangki.)
 Permintaan ringan: Sedang
 Kebutuhan cahaya rata-rata atau sedang dari tanaman akuarium adalah 0,5 W/L.
 CO2 : Sedang (Kebutuhan CO2 sedang adalah 6-14 mg/L. Tingginya permintaan CO2
adalah sekitar. 15-25 mg/L.)

Pada natural style ini handsscape yang digunakan yaitu :

1. Seiryu stone

Seiryu stone merupakan batu asal jepang yang dipopulerkan oleh master
Takashi Amano. Seiryu stone merupakan batu yang sangat populer dan paling digemari
scaper luar negri untuk membuat Aquascape. Warnanya Abu abu kecoklatan / kebiruan,
dengan tekstur yang detail.
2. Kayu Rasamala

Kayu Rasamala adalah salah satu jenis kayu dalam aquascape yang paling


banyak digunakan para aquascaper. Selain karena harga yang murah, kayu Rasamala
yang telah mengering tidak menimbulkan perubahan warna serta tidak membahayakan
habitat lain dalam aquascape. Kayu Rasamala memiliki warna kemerah-merahan
dengan memiliki banyak lekukan dan cabang, sedangkan untuk ukuran kayu Rasamala
cenderung berbentuk ramping. Kayu ini banyak ditemukan di daerah perbukitan dan
pegunungan yang lembab. Kayu Rasamala dikenal kuat meskipun terkena air dalam
waktu yang cukup lama. Harga kayu Rasamala ini berkisar antara Rp30.000-80.000,
tergantung ukuran kayunya.

Anda mungkin juga menyukai