Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH PRAKARYA

Guru : Pitri Agustina


Tanaman Hias Keladi Merah

Kelompok 5
1. Ilham Pangestu
2. Muhammad Dhafin Refrian Gunawan

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 27 BANDUNG


2018
Jl. Utsman Bin Aftan no 1
DAFTAR ISI
Daftar isi
Pendahuluan.........................................................................................................1
Kata Pengantar .....................................................................................................2
Bab 1 Keladi Hias dan jenis-jenisnya…………………………………………3
A.Pengertian ...................................................................................................................3
B.Klasifikasi Ilmiah ........................................................................................................3
C.Ciri-ciri Keladi...............................................................................................................4
Bab 2 Tata Cara Penanaman dan Perawatan..........................................................22
Tata Penanaman.........................................................................................................22
Pembiakan dengan cara generatif...........................................................................23
Pembiakan dengan cara vegetatif ....................................................................................23
Tata Perawatan............................................................................................................24
Bab 3 Penutup .......................................................................................................25
Pendahuluan
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali

yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah atas segala berkat, rahmat, taufik, serta

hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan

tentang tanaman hias Keladi Merah.

Dalam penyusunannya, saya mengucapkan terimakasih kepada ibu atau bapak guru

kami yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari

sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit

kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.

Meskipun saya berharap isi dari Laporan tentang tanaman hias Keladi Merah ini bebas

dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, saya

mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar tugas Laporan tentang tanaman hias

Keladi Merah ini dapat lebih baik lagi.

Akhir kata saya mengucapkan terimakasih, semoga hasil Laporan tanaman hias

Keladi Merah ini bermanfaat.

Bandung, 26 Januari 2018

Penulis
Bab 1
Keladi Hias dan jenis-jenisnya
A.Pengertian
Keladi merupakan sekelompok tumbuhan dari genus Caladium (suku talas-talasan, Araceae).
Dalam bahasa sehari-hari keladi kerap juga dipakai untuk menyebut beberapa tumbuhan lain
yang masih sekerabat namun tidak termasuk Caladium, seperti talas (Colocasia). Keladi sejati
jarang membentuk umbi yang membesar. Asal tumbuhan ini dari hutan Brazil namun
sekarang tersebar ke berbagai penjuru dunia.
Penciri yang paling khas dari keladi adalah bentuk daunnya yang seperti simbol hati/jantung.
Daunnya biasanya licin dan mengandung lapisan lilin. Ukuran keladi tidak pernah lebih
daripada 1m. Beberapa jenis dan hibridanya dipakai sebagai tanaman hias pekarangan.
Kecantikan ini terletak pada bentuk dan warna daunnya, dari warna campur hingga
menyerupai batik. Sekarang, keladi hias sedang banyak digemari. Kenapa keladi hias
digandrungi banyak orang? Bentuk daunnya yang bagus, tak hanya berwarna hijau tapi ada
juga yang merah hingga putih, membuat keladi hias menjadi orang jatuh cinta. Jenisnya pun
sangat banyak.
Keladi ini sangat menyukai cahaya, namun ia tidak terlalu menyukai cahaya matahari
langsung, pada habitatnya dia lebih menyukai tempat yang berada di bawah pohon-pohon
rindang, jika tidak demikian daun-daun tersebut akan gosong atau terbakar. Keladi ini akan
mudah hidup pada media yang tidak terlalu padat. Cara perkembangbiakan dengan dua cara,
vegetatif (umbi) dan generatif (biji). Dengan umbi lebih cepat, sedangkan dengan biji
memakan waktu lebih lama.
B.Klasifikasi Ilmiah
 Kigdom :Plantae
 Divisi :Spermatophyta
 Sub Divisi :Angiospermae
 Kelas :Monocotyledonae
 Ordo :Araceales
 Family :Araceae
 Genus :Caladium
C.Ciri-Ciri Keladi
Salah satu ciri khas keladi sesuai dengan ciri semua anggota Araceae adalah bentuk
bunganya .Bunga keladi mempunyai tonjolan bulat memanjang dengan ujung tumpul yang
disebut spadiks.Spadiks di bungkus oleh selundang yang disebut spata.Umumnya warna
spadiks sesuai dengan spatanya .Saat masih muda spata membungkus spadiks dengan rapat
kemudian mekar,sehingga spadiks akan terlihat.Spata memiliki warna yang beragam,tetapi
satu spata umumnya hanya terdiri dari satu atau dua warna
Hampir semua keladi tidak berbatang,tetapi hanya membentuk pelepah atau tangkai
daun.Bentuk daunnya juga sangat bervariasi,dari segitiga,oval,bulat,hingga panjang.Pangkal
daun berlekuk,tulang daun sangat menunjang keindahan daunnya serta tepi daun ada yang
rata dan ada pula yang berlekuk atau bergerigi menyerupai gergaji.Warna daun juga
bervariatif,dari hijau muda,hijau kehitaman,hijau kehitaman,hijau
keunguan,kuning,putih,merah muda,merah tua,ungu,keperakan,cokelat,atau
kehitaman,hingga kombinasi dari warna warna tersebut
D.Jenis-Jenis Keladi

1. Keladi Bicolor

Menurut Tjitrosoepomo (2004), Caladium bicolor (Keladi hias) merupakan genus dari
famili Araceae, klasifikasi lengkap dari Caladium berdasarkan sistem klasifikasi tumbuhan
adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Arales
Famili : Araceae
Genus : Caladium
Spesies : Caladium bicolor
Caladium di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan keladi hias. Variasi keindahan
bentuk, corak, dan warna daunnya yang sangat beragam, serta perawatannya yang mudah
menjadi daya tarik tersendiri bagi orang untuk membudidayakan Caladium. Caladium secara
alami tumbuh di hutan-hutan tropis yang rindang, subur, dan lembab. Lokasi tumbuhnya antara
lain di pinggir sungai, di bawah pohon besar, dan tempat-tempat berongga yang lembab pada
ketinggian 0- 1000 m dpl. Tanaman ini menyukai suhu 21-31oC. pada suhu di bawah 15oC
Caladium akan mati secara perlahan-lahan dan pada suhu diatas 32oC umbinya akan tumbuh
menciut. Sementara itu intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan Caladium 50-70%. Jika
intensitas cahaya matahari yang diterima kurang dari 50%, warna daun Caladium akan
memucat. Sebaliknya, jika intensitas cahaya matahari yang diterima lebih dari 70%, daun
Caladium akan terbakar sehingga daunnya berubah menjadi kuning atau kecoklatan.
Keladi banyak ditemukan di hutan-hutan tropis. Habitat asli keladi adalah lingkungan
yang lembab dengan kondisi tanah gembur, subur, suhu lingkungan yang memadai dan air yang
selalu tersedia dengan membuat media tanamnya tidak becek. Ada juga yang bisa tumbuh
ditempat teduh (cahaya relative) dan tempat yang penuh cahaya. Lingkungan tempat
penanaman keladi harus emiliki cahaya yang relative terang. Bahkan, beberapa kultivar
membutuhkan cahaya matahari langsung agar daunnya bisa muncul secara sempurna. Keladi
termasuk famili Araceae yang terdiri dari genus Caladium (aneka keladi), genus Anthurium,
genus Syngonium, genus Alocasia, genus Xanthosoma, genus Aglonema, dan genus
Zantedeschia. Araceae merupakan keluarga besar tanaman herba tahunan yang biasa tumbuh
didaerah tropis dan subtropics.
Caladium bicolor merupakan herba tahunan, daun berukuran besar, berbentuk hati,
ditopang oleh pelepah yang panjangnya 30 cm atau lebih, warnanya beragam, ada yang putih
kehijauan dengan tulang daun hijau, ada yang hijau di tepi dan merah menyala di tengahnya,
ada yang hijau di tepi dan tengahnya pink dibayangi putih, dan lain-lain. Batang biasanya
tumbuh horizontal seperti umbi kentang atau umbi famili Zingiberaceae.
Daun Caladium ada yang berbentuk hati, bulat, panjang, seperti daun bambu, dan daun
ganda. Sedangkan daunnya memiliki warna dasar merah, kuning, hijau, putih, emas, dan ungu.
Masing-masing warna memiliki variasi yang berbeda, misalnya merah tua, merah terang,
merah pudar, atau merah pucat. Di samping warna dasar, umumnya dalam satu daun Caladium
juga terdapat satu atau beberapa warna lain. Warna daun Caladium yang masih muda umumnya
berbeda dengan Caladium yang sudah dewasa. Corak daun Caladium bisa berupa titik, bulat,
bergaris, atau bentuk yang tidak beraturan dengan jumlah dan ukuran yang bervariasi.
Salah satu ciri khas keladi adalah bentuk bunganya, yang memiliki tonjolan bulat
memanjang dengan ujung tumpul yang disebut spandiks (dibungkus seludang yang disebut
spata). Hampir semua jenis keladi tidak berbatang, tetapi membentuk pelepah/ tangkai daun
dan daun yang bentuknya sangat bervariatif (segitiga, oval, bulat, hingga panjang). Pangkal
daun berlekuk, tulang daun sangat menunjang keindahan daunnya, serta tepi daun yang rata
dan ada pula yang berlekuk/ bergerigi menyerupai gergaji. Semua jenis keladi hias yang berasal
dari genus caladium mempunyai umbi sejati. Kulit umbi berupa lapisan tipis dan didalam ubi
terdapat mata tunas yang dapat digunakan sebagai alat perkembangbiakan secara vegetatif.

2. Keladi Tikus

Keladi tikus merupakan tanaman semak sejenis talas dengan tinggi 25 cm -30 cm, hidup
pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut.
Tanaman keladi tikus ini rasanya pahit dan sedikit beracun. Bagi para petani di Asia Timur,
tanaman keladi tikus ini sudah tidak asing lagi. Ketika para penduduk desa menderita bisul
atau problem kulit lainnya akibat racun, maka ampas
tanaman yang ditumbuk langsung diaplikasikan ke bidang tubuh yang luka. Hasilnya: nanah
keluar dan bengkak berkurang.

Ketika sari tanaman keladi tikus diminum, berkasiat untuk membersihkan racun dalam
tubuh, melancarkan berkemih dan secara umum membersihkan sistem pencernaan. Selain
itu, ia juga dapat meningkatkan nafsu makan dan vitalitas bagi orang yang cepat lelah.
Tanaman semak sejenis talas ini tingginya hanya 25 cm -30 cm. Ia menyukai tempat lembab
& tidak terkena matahari langsung pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut.
Daun tunggalnya berbentuk bulat dengan ujung meruncing seperti jantung, muncul dari
umbi dan berwarna hijau segar. Mahkota bunganya berbentuk panjang kecil berwarna putih
mirip dengan ekor tikus, dari sinilah nama keladi-tikus diberikan.
3. Keladi Black Jack

Keladi Black Jack(Lasia spinosa) umumnya memiliki akar rimpang yang ujung atau akar
rimpangnya merayap.Tanaman ini tingginya bisa mencapai 1,5-2 meter.Tangkai daun dan
rimpangnya berduri tempel Daunnya 2-6 helai dengan pangkal tangkai membentuk
pelepah.sementara itu,pangkal helaian daun menyirip dengan ujung meruncing ,sehingga
berbentuk mata tombak.Permukaan daun bagian atas berwarna hijau tua dengan tulang daun
berwarna merah dan permukaan daun bagian bawah berwarna semburat pink dengan tulang
daun berwarna hijau .Disarankan pot tempat keladi hias black jack diletakkan di tempat
teduh

4. Keladi Tengkorak

Tinggi tanaman keladi tengkorak (Alocacia cuprea) bisa mencapai 1-5 meter .Tanaman ini
memiliki tulang daun berwarna hijau tua yang menjorok ke dalam ,sehingga membentuk
daun bergelombang seperti tulang rusuk (tengkorak) manusia.Permukaan daun bagian atas
licin,tanpa bulu,dan berwarna hijau tua kehitaman.Permukaan daun bagian bawah berwarna
merah keunguan.Sementara itu,tangkai daun berwarna hijau keputihan.Tanaman inoi
sebaiknya diletakkan di tempat teduh
5. Keladi Tengkorak hijau

Keladi Tengkorak hijau(Alocasia cypeolata) memiliki daun berbentuk oval seperti daun
keldi tengkorak pada umumnya .keladi ini tingginya bisa mencapai 1-1,5 meter.Tulang daun
berwarna hijau tua,tetapi tidak menjorok ke dalam .Permukaan daun bagian atas berwarna
hijau tua,sedangkan permukaan daun bagian bawah berwarna hijau keputihan dengan gurat
tulang daun yang sangat jelas .Tangkai daun berwarna hijau keputihan.Tanaman ini
sebaiknya diletakkan di tempat teduh

6. Keladi Kuping keledai

Keladi Kuping keledai (Alocasia polly) memiliki daun berwarna hijau tua bergaris tulang
hijau keputihan dengan tinggi hingga 1-1,5 meter .,Daunnya berbentuk segitiga memanjang
dengan pangkal daun membentuk huruf V,ujung daun runcing,permukaan bagian bawah
berwarna merah keunguan ,dan tepi daun berlekuk.Sebaiknya tanaman ini diletakkan di
tempat teduh
7. Keladi Kuping kelinci

Keladi Kuping kelinci(Alocasia sanderiana) memiliki bentuk menyerupai kerabatnya ,keladi


kuping keledai.Perbedaannya adalah daunnya lebih lebar dan permukaan daun bagian bawah
lebih hijau dan agak keunguan.Tanaman yang tingginya bisa mencapai 1-1,5 meter ini
sebaiknya diletakkan di tempat teduh.
8. Keladi Kuping jerapah

Keladi Kuping jerapah (Alocasia lowii) memiliki bentuk mirip Alocasia sanderiana,tetapi
tepi daunnya tidak berlekuk sam a sekali.Tinggi kuping jerapah ini bsa mencapai 1-1,5
meter .Tanaman ini sebaiknya diletakkan di tempat teduh.
9. Keladi Corong

Keladi Corong(Colacasia sp) biasanya hidup di tepi rawa.Sesuai dengan namanya,daun


keladi ini bentuknya menyerupai corong air.Tingginya bisa mencapai 1-1,5 meter .Tangkai
daun berwarna cokelat kehitaman dengan permukaan daun bagian atas dan bawah berwarna
hijau tua. Tanaman ini sebaiknya diletakkan di tempat teduh.
10. Keladi Green Ice

Keladi Green Ice(Caladium marmoratum)memiliki tangkai daun berwarna hijau tua


berbintik hitam.Daunnyas berbentuk oval dengan ujung meruncing.Warna permukaan daun
bagian atas hijau tua dengan bercak hijau muda.Tanaman yang tingginya bisaa mencapai 1
meter ini memiliki tulang daun tidak begitu nampak. Tanaman ini sebaiknya diletakkan di
tempat teduh.
11. Keladi Polka Green

Keladi Polka Green(Caladium bicolorvar .polka green) sangat mirip dengan keladi green
ice.Perbedaannya,tangkai daun tanpa bercak hitam tulang daun jelas terlihat berwarna
keputihan.Tanaman ini sebaiknya diletakkan di tempat teduh.
12. Keladi Army Look

Keladi Army Look(Alocasia hilo beauty) menyerupai keladi green ice,tetapi tangkainya
tidak berbintik hitam dan permukaan daunnya bergelombang.Keladi ini sebaiknya
diletakkan di tempat teduh
13. Keladi Merah

Keladi Merah merupakan sejenis tumbuhan dalam keluarga keladi dan mempunyai nama
saintifik Caladium bicolor.

Ia merupakan sejenis pokok keladi hiasan jenis kacukan yang sangat menarik. Ia berasal
daripada kawasan tropika Amerika Selatan. Banyak jenis kacukan beranika warna telah
dihasilkan. Pokok ini dibiakkan dengan cara membahagikan rumpunnya atau menanam
keladinya.

Caladium Tricolor memilki daun berbentuk hati yang berwarna hijau dengan bercak
berwarna putih dan merah.Tulang daun tidak begitu terlihat. Keladi ini sebaiknya diletakan di
tempat yang memiliki pencahayaan penuh.
14. Keladi Tatto

Selain umbi, keladi tatto memiliki akar rimpang yang digunakan untuk berkembang
biak.keladi tatto memiliki daun berbentuk segitiga dengan tulang daun berwarna hijau
tua.Permukaan daun bergelombang dan bagian yang menonjol keatas berwarna putih.Keladi
yang tingginya bisa mencapai 1 meter ini sebaiknya diletakkan di tempat teduh.

15. Keladi Neon


Keladi neon (Alocasia green velvet) memiliki permukaan daun berwarna hijau tua, berbulu
sangat halus dengan warna hijau gelap, tulang daun berwarna putih. Daunnya berbentuk hati
memanjang dengan sedikit lekukan. Keladi ini sebaiknya diletakkan di tempat yang teduh.

16. Keladi Black Velvet

Alocasia black velvet memiliki daun agak tebal, berbentuk membulat dengan ujung agak
meruncing, berwarna hijau kehitaman. Tulang daun berwarna putih dan permukaan daun
berbulu halus. Tanaman hias yang tinggi maksimumnya hanya 30 cm ini sebaiknya
diletakkan di tempat yang teduh.

17. Keladi Variegata


Keladi variegata (Alocasia macrorrhiza variegata) termasuk keladi hias akibat penyimpangan
gen dari keladi biasa. Keladi ini sering digunakan sebagai makanan ikan

18Keladi Dream Fantasy

Keladi dream fantasy (Caladium x hortulanum cv miss muffet) ini memilik tulang daun
berwarna putih diselingi bercak merah yang sangat kontras dengan warna daunnya yang
hijau. Ada kalanya daun dan tulang daun berubah sesuai dengan umur tanaman. Daun
tanaman dewasa tampak hijau kekuningan, tulang daun agak kemerahan, dan tangkai daun
putih kehijauan. Tanaman ini sangat bagus jika diletakkan di tempat berpencahayaan penuh.
19. Keladi Wayang

Keladi wayang (Caladium ginger land) memiliki kombinasi warna yang sangat cantik. Tepi
daunnya berwarna hijaudengan tulang daun dan badan daun berwarna putih berbeecak merah
tua. Tinggi tanaman maksimum 60 cm. Keladi wayang ini sangat bagus jika diletakkan di
tempat berpencahayaan penuh.

20. Keladi Joker

Keladi joker memiliki tulang daun berwarna merah tua. Warna merah tua ini hampir
menutupi “anyaman” ldi badan daunnya, sehingga keladi ini tampil cantik. Tinggi tanaman
maksimum hanya 60 cm. Disarankan meletakkan tanaman ini di tempat berpencahayaan
penuh karena jika salah penempatannya, warna hijaunya akan mendominasi.
21. Keladi Batura

Tulang daun keladi batura berwarna merah tua dan badan daunnya merah kehitaman. Warna
daun ini lebih merah daripada warna daun keladi joker. Tinggi keladi ini maksimum 60 cm.
Keladi batura sebaiknya diletakkan di tempat yang berpencahayaan penuh.

Bab 2
Tata Cara Penanaman dan Perawatan
 Tata Penanaman
Cara Perkembangbiakan :
 Pembiakan dengan cara generatif
Langkah-langkah sebagai berikut:
a.Pada waktu bunga mekar sempurna, periksa benang sarinya. Jika telah masak, ambil
menggunakan kuas halus atau cotton bud
b. Oleskan benang sari pada kuas ke kepala putik. Jika ingin melakukan persilangan, oleskan
serbuk pada tanaman yang berbeda
c. Tutup bunga agar putik tidak terserbuki bunga lain.
d. Setelah biji masak (berwarna merah) tanaman biji tsb di tray pembibitan dengan media
tanam sekam baker atau dun bambu yang dihaluskan dan disterilkan
e. Selama masa pertumbuhan pacu dengan pupuk wide spectrum atau pellet crustaceae
dengan dosis ringan.
 Pembiakan dengan cara vegetatif
Dilakukan dengan cara memisahkan anakan yang minimal telah memilik dua lembar daun.
Langkah-langkah memisahkan anakan keladi hias sebagai berikut:
a. Keluarkan seluruh tanaman, buang sebagian media agar pangkal umbi tempat tumbuh daun
anakan terlihat.
b. Pisahkan secara hati-hati anakan dari induk menggunakan gunting berujung lancip yang
steril
c. Olesi bekas luka sayatan induk maupun anakan dengan fungisida agar tanaman tidak
terkena jamur busuk akar
d. Setelah fungisida kering, rendam anakan didalam cairan pupuk perangsang pertumbuhan
akar
e. Setelah direndam sekitar 5 menit, anakan siap ditanam dipot
f. Selama seminggu sejak pemisahan, anakan tidak boleh diletakkan tempat yang terkena
sinar matahari langsung agra tidak mati
Berikut ini adalah cara memisahkan anak keladi:

 Keluarkan keladi dari pot buang sebagian media tanam sampai tampak pangkal
anakan, lakukan semua ini dengan hati-hati.
 Pisahkan anakan dengan pisau yang sudah di steril. Mensteril pisau bisa dengan cara
memanaskan pisau dan setelah dingin baru digunakan.
 Agar tidak membusuk, olesi bekas sayatan dengan fungisida, dan olesi obat
perangsang akar untuk mempercepat pertumbuhan. Kedua obat ini (fungisida dan
perangsang akar) mudah didapat di toko obat pertanian.
 Tanam di media yang merupakan campuran antara sekam bakar dan kompos, dan
letakkan ditempat teduh (jangan terkena sinar matahari langsung) sampai anakan
tersebut benar-benar tumbuh, kurang lebih dua minggu.

Cara vegetatif yang lain adalah dengan membelah umbi kemudian menanam. Proses ini
memerlukan waktu lebih lama dengan tingkat keberhasilan lebih kecil, caranya :

 Pada masa dormansi (masa dimana keladi tidak berdaun) keluarkan keladi dari pot
dan ambil umbi-nya, bersihkan umbi dari media,
 Amati mata tunas yang berada dipermukaan umbi, kemudian belah umbi keladi
menjadi beberapa bagian, dan pastikan bahwa setiap bagian ada mata tunasnya.
 Cuci, kemudian rendam di air yang sudah dicampur fungisida selamat 10 menit.
 Angkat belahan-belahan umbi itu dan keringkan di tempat teduh (kering angin)
selama kurang lebih 2 jam.
 Olesi perangsang akar kemudian tanam di media campuran sekam bakar dan kompos,
letakkan di tempat teduh sampai tumbuh tunas. Proses ini berlangsung sekitar 3
sampai 4 minggu.

Cara vegetatif inilah yang paling banyak dilakukan para peng-hobby tanaman hias dalam
mengembangbiakkan keladi.
 Tata Perawatan

a. Media Tanam
Media tanam yang digunakan oleh para praktisi keladi hias biasanya berupa sekam,
sekam baker, atau humus daun bambu yang dicmpurkan dengan perbandingan 1:1:1. Sebelum
digunakan media ini disterilkan terlebih dahulu dengan cara dikukus selam 30 menit dan
didinginkan.

b. Cahaya
Keladi yang daunnya dominan berwarna hijau, kuning, putih, atau kombinasinya
sebaikanya diletakkan di tempat teduh ternaungi. Bagi yang daunnya berwarna merah, pink,
cokelat, atau kombinasinya diletakkan ditempat yang tidak ternaungi/ terkena sinar matahari
penuh.
c. Penyiraman
Pada musim kemarau disiram sehari sekali dan pada musim hujan cukup 2 hari sekali,
hingga media tanam basah benar tetapi jangan merendam dasar pot tempat tanaman.
d. Pemupukan
Pada fase awal pertumbuhan tanaman harus diberi pupuk nitrogen tinggi dan jika
menginginkan bunga muncul, tanaman biberi pupuk fosfor tinggi. Tetapi jika tanamn yang
diasumsi warna merahnya, jangan gunakan pupuk nitrogen karena N memacu terbentuknya zat
hijau daun dalam jumlah berlebihan.
Merawat bunga keladi
Di habitat aslinya, keladi biasa hidup di daerah yang selalu basah, lembab tetapi terang. Jadi
untuk mendapatkan hasil yang bagus, keladi perlu disiram dengan cukup air, karena
kekurangan air dapat membuat daunnya layu dan mengering kemudian mati suri (dormansi),
tetapi apabila berlebihan akan dapat mengakibatkan umbinya membusuk.
Media dan pencahayaan
Media tanam yang bisa digunakan agar keladi tumbuh subur adalah campuran antara sekam
bakar dan kompos, dengan perbandingan idealnya 1:1.
Tanaman hias ini membutuhkan cahaya matahari yang cukup, sehingga dalam penempatan
harus memperhatikan kebutuhan sinar matahari, meskipun sebenarnya tidak semua jenis
keladi tahan terhadap sinar matahari langsung (full sun).
Secara gampang, dapat dibedakan lokasi penempatan dengan melihat warna daun, keladi
yang warna daunnya dominan hijau, putih, kuning atau kombinasi diantara ketiga warna itu
dianjurkan ditempatkan di tempat yang teduh, sedangkan yang berwarna merah, coklat, ungu
atau kombinasi ketiga warna itu dianjurkan untuk ditempatkan di tempat yang terkena sinar
matahari secara langsung.
Masa dorman
Secara alamiah, tanaman hias ini memiliki masa yang disebut dorman, yaitu masa dimana
semua daun mengering dan hanya tinggal umbi yang terpendam dalam media tanam sepintas
tampak seperti mati, tapi sebenarnya tidak sepenuhnya mati karena umbi itu akan tumbuh
lagi, cantik seperti sediakala. Kondisi ini seringkali mengecewakan para penggemar bunga,
meskipun sebenarnya bisa dimanipulasi dengan cara memberi air yang cukup dan unsur hara
yang lengkap, serta membuang bakal bunga, karena bunga sebenarnya adalah masa awal dari
fase dormansi.
Repotting
Satu hal lagi yang perlu mendapatkan perhatian adalah repotting, yaitu menggantikan pot dan
media tanam. Pada saat anak keladi mulai tumbuh banyak atau umbi dan akar sudah
memenuhi pot sehingga terasa sesak, tentu akan mengurangi estetika keindahan dan tanaman
hias ini akan mengalami kelambatan dalam pertumbuhan. Yang bisa kita lakukan dalam
kondisi seperti ini adalah mengeluarkan keladi dari pot kemudian membersihkan media
tanam, dan memecah keladi menjadi beberapa bagian, kemudian masukkan kembali dalam
pot dengan media tanam baru.
Tempatkan keladi yang baru di-repotting di tempat yang teduh selama kurang lebih satu
minggu, setelah dirasa keladi tumbuh normal maka dapat dipindahkan ke tempat yang
terkena sinar matahari secara penuh.
Tindakan agar daun keladi tampak menawan
Daya tarik bunga keladi atau caladium terletak pada keindahan daunnya, dengan kilatan
warna daun, tonjolan urat-urat dan tulang daun membuat banyak orang jatuh cinta pada
tanaman hias yang satu ini. Jadi, bisa dibayangkan apabila daun keladi tampak kusam dan
layu maka tumbuhan itu tidak lagi memiliki daya tarik.
Merawat bunga keladi agar memiliki daun yang menarik sebenarnya tidak terlalu sulit, hanya
sedikit membutuhkan kesabaran dan ketelatenan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar keladi tampak sehat dan berdaun indah,
diantaranya:

1. Meskipun keladi termasuk tumbuhan yang tahan panas, akan tetapi jangan di
tempatkan langsung di bawah terik matahari (full sun), sebaiknya letakkan keladi di
tempat yang sedikit ternaung dari sinar matahari langsung, tetapi keladi juga jangan
diletakkan di tempat yang teduh sama sekali. Keladi membutuhkan kurang lebih 70%
sinar matahari.
2. Dalam batas-batas tertentu, keladi bisa menerima guyuran air hujan secara langsung,
tetapi apabila terus menerus diterpa hujan deras maka dia akan tersiksa, daunnya
menjadi kusam dan pucat. Oleh karenanya, pada musim hujan sebaiknya keladi
diletakkan di tempat yang terlindung dari guyuran hujan secara langsung.
3. Satu hal yang paling penting adalah media tanam keladi. Di habitat aslinya keladi
tumbuh subur di hutan-hutan diatas media kompos dari daun dan tumbuhan yang
lapuk dan hancur. Keladi sangat tidak menyukai media yang padat, karena sangat
menggagu pertubuhan akar-akarnya, dan apabila fungsi akar terganggu maka daunpun
tidak akan bisa berkembang dan pada akhirnya daun menjadi kusam kehilangan
warna, menjadi tidak menarik. Tetapi keladi juga tidak menyukai media yang terlalu
poros, semisal sekam bakar atau pakis tanpa campuran, karena kedua media itu
kurang mampu menahan air dan sedikit kandungan hara, sehingga kebutuhan keladi
tidak terpenuhi. Media tanam ideal bagi keladi adalah campuran antara sekam bakar,
pakis dan kompos dengan perbandingan 1:1:1

Inilah beberapa tindakan yang perlu dilakukan untuk menjaga penampilan keladi agar selalu
idah dan memiliki daya tarik.
F.Kegunaan dan bahaya
Semua bagian keladi beracun dan tidak boleh dikonsumsi.Walaupun demikian,
penggunaannya sebagai tanaman hias cukup luas. Tumbuhan ini sudah ditangkarkan dan
dimuliakan sejak akhir abad ke-18 di Eropa. Terutama C. bicolor telah mengalami banyak
perubahan sifat menjadi berdaun warna-warni. Terdapat pula kultivar yang katai. Paling tidak
terdapat 120 kultivar C. bicolor. Terdapat pula persilangan antarspesies dengan C. burgkii
untuk mendapatkan helai daun yang bergelombang.
Keladi dapat memunculkan anakan dan dari sini dapat dikembangkan tumbuhan baru. Ia juga
dapat tumbuh dari kormus yang terdapat di tanah

Bab 3
Penutup
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan
para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan
kalimat yang kurang jelas, dimengerti,Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput
dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Anda mungkin juga menyukai