Anda di halaman 1dari 56

MAKALAH

LILIALES: LILIACEAE, AMARYLLIDACEAE, IRIDACEAE, DAN


DIOSCOREACEAE

Disusun sebagai Syarat untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Botani
Tumbuhan Tinggi

Dosen Pengampu : Dr. Achyani, M.Si., dan Triana Asih, M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 10

Ahmad Ali Munawar (17320037)

Ari Purnama Sari (17320003)

Fuda Hudayan (13320021)

Nadiyah (17320014)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
Juni 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan sebuah makalah dengan judul ” LILIALES:
LILIACEAE, AMARYLLIDACEAE, IRIDACEAE, DAN
DIOSCOREACEAE“. Sholawat beserta salam semoga selamanya tercurah
limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, dan
semoga sampai kepada kita selaku umatnya yang senantiasa selalu taat dan
patuh pada ajarannya, dan berkat beliau pula mampu mengubah dari zaman
jahiliyah menjadi zaman ilmiah yang penuh dengan inovasi ilmu-ilmu baru.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Tim Dosen Pengampu mata


kuliah Botani Tumbuhan Tinggi yang telah memberikan bimbingan dalam
penulisan serta kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
makalah ini.

Akhirnya, sesuai kata pepatah “Tiada gading yang tak retak” kami sangat
berterima kasih sekiranya mendapatkan kritik dan masukan yang positif untuk
kesempurnaan makalah ini. Kebenaran dan kesempurnaan hanyalah milik Allah
Yang Maha Kuasa. Demikianlah makalah ini penulis buat semoga dapat memberi
manfaat kepada pembaca.

Metro, Juni 2019

Penulis

DAFTAR ISI

ii
HALAMAN SAMPUL................................................................................ i
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
DAFTAR ISI.............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1

A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Tujuan .......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 3

A. Ordo Liliales.................................................................................. 3
1. Familia Liliaceae..................................................................... 3
2. Familia Amaryllidaceae........................................................ 30
3. Familia Iridaceae................................................................... 40
4. Familia Dioscoreaceae......................................................45
B. Tanaman Unik............................................................................... 49
C. Jembatan Keledai.......................................................................... 50

BAB III PENUTUP.................................................................................... 52


Kesimpulan............................................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Liliales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga yang termasuk dalam
kelompok monokotil yang berhabitus herba dan berakar serabut. Bangsa ini juga diakui
sebagai takson dalam sistem klasifikasi Cronquist ( salah satu sistem taksonomi bagi
tumbuhan berbunga (Angiospermae). Sistem ini pernah diterapkan secara luas oleh banyak
pustaka. Klasifikasi didasarkan pada aspek klasik, seperti kesamaan morfologi, anatomi, dan
kimia) dan tercakup dalam anak kelas Liliidae, kelas Liliopsida.

Ordo Liliiflorae atau Liliales, Kebanyakan berupa terna perennial, mempunyai


rimpang, umbi sisik atau umbi lapis, kadang-kadang juga berupa semak atau perdu, bahkan
berupa pohon, ada pula yang merupakan tumbuhan memanjat. Daun tersebar pada batang
atau merupakan rozet akar. Bunga banci, atau karena adanya reduksi salah satu alat
kelaminnya menjadi berkelamin tunggal, aktinomorf atau zigomorf, biasanya tersusun
dalam rangkaian yang bersifat rasemos. Hiasan bunga berupa tenda bunga berbilangan 3
yang tersusun dalam 2 lingkaran, menyerupai mahkota, kadang-kadang seperti kelopak,
tetapi jarang dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota. Benang sari bisanya 6, dalam 2
lingkaran, lingkaran yang dalam sering kali tidak ada. Bakal buah menumpang atau
tenggelam. Kebanyakan beruang 3 dengan bakal biji yang anatrop. Buahnya buah kendaga
atau buah buni. Biji dengan endosperm berdaging atau seperti tanduk. Warga bangsa Liliales
mempunyai daerah distribusi yang sangat luas, meliputi semua daerah beriklim sedang dan
beriklim tropika, sebagian kecil di daerah-daerah iklim panas. Ordo ini ditaksir meliputi
sampai 4.000 jenis tumbuhan, terbagi dalam 240 marga

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui contoh anggota Ordo Liliales yang termasuk Familia
Liliaceae, Amaryllidaceae, Iridaceae, dan Dioscoreaceae .

1
2. Untuk mengetahui ciri morfologi atau ciri khas dari Familia Liliaceae,
Amaryllidaceae, Iridaceae, dan Dioscoreaceae .
3. Untuk mengetahui manfaat yang dihasilkan pada tumbuhan dari anggota
Familia Liliaceae, Amaryllidaceae, Iridaceae, dan Dioscoreaceae .

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Ordo Liliales
Kebanyakan berupa terna perenial, mempunyai rimpang, umbi sisik,
atau umbi lapis, kadang-kadang juga berupa semak atau perdu, bahkan
berupa pohon, ada pula yang berupa tumbuhan memanjat. Daun tersebar
pada batang atau merupakan roset akar. Bunga banci atau karena adanya
reduksi salah satu alat kelaminnya menjadi berkelamin tunggal, aktinoforf
atau zigomorf, biasanya tersusun dalam rangkaian yang bersifat rasemos.
Hiasan bunganya berupa tenda bunga berbilangan 3 yang tersusun dalam 2
lingkaran, menyerupai mahkota, kadang-kadang seperti kelopak, tetapi
jarang dapat di bedakan dalam kelopak dan mahkota. Benang sari biasanya
enam dalam dua lingkaran yang dalam seringkali tidak ada. Bakal buah
menumpang atau tenggelam. Kebanyakan beruang 3 dengan bakal biji yang
anatrop. Buahnya buah kendaga atau buah buni. Biji dengan endosperm
berdaging atau seperti tanduk. Warga bangsa Liliales mempunyai daerah
distribusi yang sangat luas, meliputi semua daerah beriklim sedang dan
beriklim tropika, sebagian kecil di daerah iklim tropis.

1. Familia Liliaceae

Terna dengan rimpang atau umbi lapis kadang-kadang daun


tunggal, tersebar pada batang atau berkumpul sebagai roset akar,
adakalanya tereduksi cabang-cabang berubah menjadi cladodium.
Bunga kecil sampai sangat besar dan amat menarik, kebanyakan
banci, aktinomorf atau sedikit zigomorf. Hiasan bunga berupa tenda
bunga yang menyerupai mahkota dengan atau tanpa pelekat berupa
buluh, terdiri atas enam daun tenda bunga, jarang hanya empat atau
lebih dari enam, kebanyakan jelas tersusun dari dua lingkaran.
Benang sari enam, jarang sampai dua belas atau hanya tiga,
berhadapan dengan daun-daun tenda bunga, tangkai sari bebas atau
berlekatan dengan berbagai cara. Kepala sari beruang 2, membuka

3
dengan celah membujur, jarang dengan suatu liang pada ujungnya.
Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, kebanyakan
beruang 3, dengan tembuni di sudut-sudut ruang. Buahnya buah
kendaga atau buah buni. Biji dengan banyak sekali endosperm,
lembaga lurus atau bengkok. Suku ini ditaksir meliputi sampai 4.000
jenis tanaman, terbagi dalam 240 marga yang di kelompokkan lagi
dalam ± 12 anak suku. Daerah distribusi meliputi seluruh dunia.
Contoh-contoh familia Liliaceae:

1) Lilium longiflorum (Lilia Gereja)

Sumber : https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?
q=tbn:ANd9GcRctP0h5zljWmhvnV5LbZdUKESRqlyMufylW
qtRPdZfeTy5lyFDMg

a) Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales

4
Familia : Liliaceae
Genus : Lilium
Species : Lilium longiflorum

b) Nama lokal
Biasa dikenal dengan bunga bakung paskah atau bunga
bakung november.

c) Ciri khas
Tanaman herba, Daun berwarna terang dengan dipadu
warna hijau muda pinggirnya dan berbentuk memanjang
dengan lebar kurang lebih 4 cm, Berbatang dengan tinggi
kisaran 10 cm, Akar serabut dan berumbi, Bunga putih
dan ditopang tangkai memanjang, Berbiji dan cepat
bertunas

d) Manfaat
Sebagai pajangan meja atau bunga hias pada
pernikahan. Flavonoid sebagai antioksidan, anti kanker,
dan membantu meremajakan kulit, karotenoid sebagai
antioksidan, sapion sebagai salah satu zat penghambat
pertumbuhan kanker dan membantu mengatur kadar
kolesterol, membantu menyembuhkan dan menghilangkan
bekas luka di kulit tanpa bekas, polisakarida yang juga
terkandung di dalam bunga ini termasuk dalam kelompok
hidrokoloid, berfungsi membantu meningkatkan viskositas
dan kestabilan kelembaban air yang ada di kulit. Ekstrak
bunga Lily bisa membantu menjaga kelembaban kulit,
memberikan perawatan spesial bagi kulit kering, kulit
iritasi, dan kulit sensitif.
Sumber : https://agroteknologi.id/klasifikasi-dan-morfologi-
tanaman-hias-bunga-lily/

5
2) Allium ascalonicum (bawang merah)

Lokasi : 21 D Yosomulyo Metro

a) Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Liliaceae
Genus : Allium
Species : Allium ascalonicum

b) Nama lokal
Bawang abang mirah (Aceh), bawang abang
(Palembang), pia (Batak), bawang sirah, barambang
sirah, dasun merah (Minangkabau), bawang suluh

6
(Lampung), bawang beureum (Sunda), brambang abang
(Jawa), bhabang merah (Madura), bawangi (Gorontalo).
c) Ciri khas
Bawang merah memperbanyak diri dengan umbi lapis
(perkembangbiakannya dengan cara vegetative).
Bawang merah adalah tanaman setahun (semusim)
yang berbentuk rumput. Bawang merah batangnya
pendek sekali hamper tidak terlihat, akarnya merupakan
akar serabut, daunnya panjang-panjang, daunnya
membengkak membentuk umbi lapis.

d) Manfaat

Bermanfaat untuk mengatasi sembelit, melegakan


tenggorokan, mengontrol diabetes, menyehatkan
jantung, menjaga tingkat kolesterol, mencegah
perkembangan sel kanker, detoksifikasi, meningkatkan
kesehatan otak, meningkatkan kesehatan tulang, dan
meningkatkan imunitas.

Sumber : http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=2170

3) Allium sativum (bawang putih)

Sumber : https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?
q=tbn:ANd9GcSED5Qh4WZmhMY0Oh5MyHlwDQkBf0JBMWy
Xj4dPqQMBsDEU7tNI

7
a) Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Liliaceae
Genus : Allium
Species : Allium sativum

b) Nama lokal
Bawang putih (Melayu), lasun (Aceh), dasun
(Minangkabau), lasuna (Batak), bacong landak
(Lampung), bawang bodas (Sunda), bawang (Jawa),
babang pole (Madura), bawang kasihong (Dayak),
lasuna kebo (Makasar), lasuna pote (Bugis), pia moputi
(Gorontalo).
c) Ciri khas
Bawang putih tanaman yang berbentuk rumput, Ciri
morfologinya ada tunas-tunas yang timbul pada pangkal
batang. Tunas itu sebenarnya umbi-umbi kecil yang telah
berubah bentuk dan fungsinya. Umbi-umbi kecil terbalut
oleh lapisan yang kuat yang kemudian menjadi sebuah
umbi yang besar, bulat dan berwarna putih. Umbi
tersebut yaitu umbi anakan yang disebut suing.
d) Manfaat

Membantu daya ingat, menghindarkan penyakit kanker,


penurunan kolesterol, serangan jantung, bumbu
masakan dan dapat di perjual-belikan.

8
Sumber:http://tumbuhanektum.blogspot.com/2011/12/baw
ang-putih-allium-sativum.html?m=1

4) Allium schoenoprasum (kucai)

Lokasi : Sekincau, Lampung Barat

a) Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Liliaceae
Genus : Allium
Species : Allium schoenoprasum

b) Nama local
Sumatra : Lokio (Melayu); ganda isi (Palembang); jawa :
Langkio, kucai (Sunda, Jawa)

c) Ciri khas

9
Bunganya ada dipaling atas dan berwarna putih,
daunnya memiliki tunas hijau yang tumbuh panjang dan
subur dan juga dapat dianggap sebagai daunnya.
Umbinya tumbuh dibagian pangkal tanaman, umbinya
berwarna putih, akarnya tumbuh dibagian bawah umbi.
Rasanya memiliki rasa yang kuat dan mirip seperti
bawang putih.

d) Manfaat

Manfaat untuk kesehatan yaitu penurun darah tinggi,


penurun asam urat tinggi, menjaga kesehatan hati,
menjaga kesehatan ginjal, menjaga kesehatan
pencernaan, mengatasi kelelahan dan mengobati luka &
gigitan serangga. Manfaat ekonomi bisa di perjual-
belikan.

Sumber : https://www.deherba.com/daun-kucai.html

5) Allium fistulosum (locang)

Lokasi : Lampung Barat dan 38 B Banjarejo

a) Klasifikasi

10
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Liliaceae
Genus : Allium
Species : Allium fistulosum

b) Nama local
(Jawa) Godong bawang, bawang oncang, bawang
uncang, bawang cina, bawang inggris, bawang kap,
(Sunda) Bawang bakung, jemba,
(Sumatera) Ganda bawang, dasun tungga, (Bali) Jasun
pinge, (Sulawesi) Bawang boros.

c) Ciri khas
Daun yang dimiliki oleh daun bawang berupa Roset akar
memiliki tepi yang rata berujung runcing. Memiliki
panjang sekitar 30 cm. Lebarnya sekitar 5 mm. Memiliki
tulang sejajar, daging pada daun tipis bentuknya rata
dan berwarna hijau. Bunga yang dimiliki oleh bawang
daun adalah majemuk. Bunga tersebut memiliki kelamin
ganda yang tangkainya silindris dengan panjang sekitar
2 cm, warna bunga hijau. Kelopaknya memiliki bentuk
corong, ujungnya bertoreh dan permukaannya rata
sedangkan warnanya putih kehijauan. Benang arinya
berbentuk silindris dengan panjang sekitar 5 mm. Kepala
sari bunga bawang daun berbentuk melengkung
berwarna hitam. Putik yang dimilikinya berbentuk
silindris dengan panjang sekitar 2 cm. Kepala putik
kuning, bentuknya bulat panjang berwarna hijau.

11
Mahkota berbentuk bulat berbagi menjadi enam,
memiliki permukaan rata berwarna putih. Buah yang
dimiliki bawang daun berbentuk kotak lonjong dengan
diameter sekitar 5 mm dan berwarna hijau. Biji pada
daun bawang berwarna putih dengan bentuk pipih kecil.
Akar yang dimiliki tumbuhan daun bawang adalah akar
serabut berwarna putih kotor. Akar ini yang akan
menyerap unsur – unsur hara dan air dalam tanah.

d) Manfaat
Tanaman locang bermanfaat untuk menjaga kesehata
jantung, mengobati sakit pilek, obat sakit demam dan flu,
mengobati sakit diabetes, menjaga kesehatan kulit,
mengobati penyakit cacingan, obat sakit infeksi dan luka,
serta obat sakit disentri basiler. Bawang daun yang
masih muda dapat dimanfaatkan sebagai salah satu
bahan masakan seperti bakmi, sop dan pepes.
Tumbuhan daun bawang memiliki kandungan kimia
seperti pada bagian daun dan akarnya.

Sumber : https://agroteknologi.id/klasifikasi-dan-
morfologi-bawang-daun/

12
6) Asparagus officinalis (asparagus)

Sumber : https://www.amazon.com/Mary-Washington-Asparagus-
Seeds-Officinalis/dp/B0032GC55M

a) Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Liliaceae
Genus : Asparagus
Species : Asparagus officinalis

b) Nama local
Asparagus (Sunda, Jawa).
c) Ciri khas
Batang asparagus memiliki batang dalam tanah (rizoma),
yang akan m,enumbuhkan rebuh. Batang yang tampak
diluar tanah merupakan tempat tumbuhnya cabang,
ranting dan daun. Tinggi tanaman hanya sekitar 1m

13
dengan diameter batang hanya 1cm. Daun asparagus
berbentuk jarum. Sepintas tanaman asparagus penghasil
rebung mirip dengan cemara. Asparagus berbuah buni,
berbentuk bulat dengan diameter 0,5 cm. warna buah
hijau ketika masih muda dan akan berbuah coklat
kehitaman ketika sudah tua. Buah masak ditandai
dengan warna hitam serta lembeknya kulit buah dengan
daging buahnya yang sangat tipis. Biji asparagus
berwarna hitam dengan kulit biji sangat keras.
d) Manfaat
Sebagai tanaman hias, untuk kesehatan asparagus kaya
akan serat alami yang dapat melancarkan system
pencernaan, mengandung asam folat yang berguna bagi
ibu hamil dan janin untuk melindungi cacat tabung syaraf
pada bayi, mengkonsumsi asparagus dapat melancarkan
produksi asi, asparagus dapat mencegah keram pada
menstruasi, membantu mencegah penyakit kudis,
mampu menutrisi rambut untuk mencegah rambut
rontok, dan berguna bagi penderita sakit gigi.
Sumber : https://www.tanobat.com/asparagus-ciri-ciri-
tanaman-serta-khasiat-dan-manfaat-asparagus.html

14
7) Aloe vera (lidah buaya)

Lokasi : Jalan Abri Metro Timur


a) Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Liliaceae
Genus : Aloe
Species : Aloe vera

b) Nama local
Ilat baya (Jawa), letah buaya (Sunda), lidah buaya
(Melayu).

c) Ciri khas
Daun lidah buaya berdaging tebal, panjang dan mengecil
ke ujung. Bentuknya agak mirip lidah binatang buaya.
Apabila daun dibelah, terlihat daging berwarna hijau,
dingin dan banyak mengandung lendir. Panjang daun

15
sekitar 15-37 cm, sedangkan lebarnya 2-6 cm. Daun
berwarna hijau segar dengan bintik garis putih kecil-kecil
yang lebih jelas saat daun masih muda. Tepi daunnya
berduri lunak. Bunga lidah buaya berwarna jingga.
Panjang tangkai bunga sekitar 60-90 cm. Bunga akan
keluar jika tanaman sudah tua. Akar lidah buaya berupa
serabut.Tanaman lidah buaya menyukai daerah yang
berhawa panas dan terbuka dengan kondisi tanah yang
gembur dan kaya bahan organik. Sebagai tanaman
sukulen (mengandung air), lidah buaya tidak menyukai
tempat yang tergenang air karena batang dan daun
dapat membusuk.

d) Manfaat

Manfaat kesehatan : penyubur rambut, mengobati


rambut yang mudah rontok, luka bakar atau tersiram air
panas yang ringan, bisul, kencing darah, wasir, dan
sifilis. Sebagai tanaman anti nyamuk dan tanaman hias.

Sumber : https://sartikaherbal.com/tanaman-obat/21-
lidah-buaya

8) Tulipa gesneriana (tulip)

16
Sumber : https://images.app.goo.gl/3KxVqXVT8vBcHz566

a) Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Liliaceae
Genus : Tulipa
Species : Tulipa gesneriana

b) Nama local
Tulip (Indonesia)
c) Ciri khas
Bunga tersusun dalam bentuk spiral, daun tulip
berbentuk lanset, berwarna hijau tua saat muda dan
berwarna kuning saat memasuki musim gugur,memiliki
daun yang berlapis lilin dengan bentuk sempit
memanjang, bunga tulip memiliki biji-biji yang dibungkus
kapsul kering berbentuk bundar pipih, hanya dapat
tumbuh dan berbunga di daerah subtropics yang suhu
hariannya tidak lebih dari 160c
d) Manfaat
Anti penyakit anemia, mencegah memar di tubuh, baik
untuk aliran darah, menurunkan resiko kanker darah,
menyembuhkan sakit punggung, mengatasi pegal linu,
membunuh parasite dalam darah, anti letih dan lesu,
mencegah efek radikal bebas dan anti penyakit
penyumbatan pembuluh darah. Bermanfaat sebagai
tanaman hias, manfaat ekonomi dapat di perjual-belikan.

17
Sumber : http://shiinq-
jh.blogspot.com/2017/04/kandungan-manfaat-
bunga-tulip.html?m=1

9) Gloriosa superba (kembang sungsang)

Sumber : http://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRRwbqV4-
Tms3zk0hunPiEcSh2ss_norVmAyh_RY71YzHyOqmtFnA

a) Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Liliaceae
Genus : Gloriosa
Species : Gloriosa superba

b) Nama lokal
Jawa: Kembang jongrang, kembang kuku macan
(Jakarta), katongkat, kembang sungsang (sunda),
dongkel sungsang, mandalika, pancing tawa (jawa),
mandhalika (madura), nusa tenggara: mandalika (bali).
c) Ciri khas

18
Batang arah tumbuhannya memanjat(scandes) dengan
bantuan daun melilit. Bantuk batangnya bulat(teres),
lunak, bercabang melebar, tingginya mencapai 2,5 cm
bercabang melebar. Daunnya daun tunggal, berbentuk
langset, ujung runcing, pangkal memeluk batang, tepi
rata, panjang 8-25 cm, lebar 1-4 cm, warnanya hijau.
Daun tidak lengkap terdiri dari helaian daun(lamina) san
pelepah daun. Bangun daun memanjang(oblongus)
pangkal daun berbentuk jantung(cordatus), ujung daun
sungut(aristatus), tulang daun melengkung(curvinervis),
tepi daun rata(integer), duduk daun tersebar(folia
sparsa). Ibu tulang daun termodifikasi menjadi sulur
daun untuk memanjat. Bunganya kuncup berbentuk
bulat memanjang, bertangkai panjang, ujungnya runcing
menghadap ke bawah, bila mekar bunganya akan
membalik keatas, mahkota berbunga berjumlah 6 yang
bentuknya keriting, bagian atas warnanya merah,
pangkalnya berwarna kuning kehijauan. Warna
bunganya lama kelamaan akan merah keseluruhan dan
tidak cepat layu. Buah panjangnya 4-5 cm biji banyal,
warnanya merah orange. Akarnya serabut, berwarna
keabu-abuan, akarnya mempunyai rimpang yang
horizontal dan besar.
d) Manfaat
Bermanfaat sebagai obat sakit pada persendian, rematik,
radang rematik persendian, kram, dan panas tinggi.
Sumber : https://www.tanobat.com/kembang-sungsang-
ciri-ciri-tanaman-serta-khasiat-dan-manfaatnya.html

10) Cordyline fruticosa (hanjuang)

19
Lokasi : Kampus 3 UM Metro dan Lampung Barat

a) Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Liliaceae
Genus : Cordyline
Species : Cordyline fruticosa

b) Nama local
Sumatra : Bak juang, Lak-lak (aceh), Kalinjuhang,
Linjuang, Katunggal (batak), Anjiluang, Lanjuang,
Linjuang (minang kabau), Anderuang (lampung),
Renjuang, Sabang, Sawang (dayak).
Melayu : Andong, Juwang
Jawa : Hanjuang (sunda), Andong, Endong (jawa), Kayu
Urip (madura).
Nusa Tenggara : Andong , Endong, Handwang (bali)

20
Kalimantan : Renjuang, Sabang (dayak).
Sulawesi : Tabongo (gr), Panili, Siri (makassar),
panyarueng, Siri (bg)
Maluku : Ai Buru (sr), Weluga, Wersingin, Werusisi (ab),
Pitako (am).
Irian : Katapori, Ngasi, Jasir

c) Ciri khas
Tanaman andong merupakan tanaman perdu yang
termasuk dari suku tanaman bawang-bawangan.
Tanaman andong ini habitatnya berada pada daerah
dataran rendah sampai dengan ketinggian 1.900 dari
permukaaan laut. Tanaman andong ini memiliki panjang
2-4 meter tegak. Tanaman andong ini jarang bercabang.
Bentuk batang tanaman andong bulat keras dengan
bekas daun rontok berbentuk cincin. Tanaman andong
ini berdaun tunggal dengan warna daun merah
kecoklatan. Letak daun tanaman andong tersebar pada
batang terutaman berkumpul di ujung batang dengan
letak berjejal dan tersusun spiral membentuk roset
batang. Helaian daun tanaman andong panjang
berbentuk langset dengan ukuran panjang 20-60 cm dan
lebar 5-13 cm. Ujung pangkal daun tanaman andong
runcing, tepi rata, pertulangan daun menyirip dan tangkai
daunnya berbentuk talang. Bunga tanaman andong
mejemuk berbentuk malai, bunganya keluar dari ketiak
daun dengan ukuran 30 cm. Bunga tanaman andong
berwarna hijau keunguan dan merah muda. Buah
tanaman andong mempunyai nama buni. Buah tanaman
andong ini berbentuk seperti bola dengan warna merah
mengkilap dan bijinya berwarna hitam. Budidaya
tanaman andong ini di perbanyak melalu cara stek atau
pemisahan tunas.

21
d) Manfaat
Bermanfaat sebagai obat TBC, obat mengatasi sembelit,
digunakan untuk mengatasi lambung, obat batuk, obat
sesak, melancarkan haid, membersihkan ginjal,
membantu menjaga kesehatan liver, obat nyeri gigi, obat
luka, obat radang gusi, mengatasi keputihan, mengatasi
diare, mengatasi ambein.

Sumber : https://tanaman--
herbal.blogspot.com/2015/03/manfaat-
tanaman-andong-cordyline.html?m=1

11) Pleomele angustifolia (suji)

Lokasi : GH UM METRO

a) Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Liliaceae

22
Genus : Pleomele
Species : Pleomele angustifolia

b) Nama local

Jawa : Suji(Sunda,Sumatera), Sujen(Jawa), Sulawesi :


Tawaang Im Bolai (Minahasa), Maluku : Pendusta utan
(Ambon), Ngose, kolotidi (Temate)

c) Ciri khas
Tanaman suji memiliki akar yang berupa akar tunggang
dan berwarna putih, tanaman suji adalah tanaman perdu
yang tumbuh tegak atau pohon kecil dengan tinggi yang
mencapai 6-8 m. batang tanaman suji berkayu dan
beralur melintang serta warnanya putih kotor. Daunnya
berbentuk seperti pipa atau lanset dengan ujungnya
sangat meruncing. Daun suji adalah daun tunggal yang
letaknya selang seling dan bagian tepi daun merata.
Bunganya bunga majemuk yang terletak dibagian ujung
cabang tanaman. Buah suji berbentuk membulat dengan
tiga cuping dan berdiameter 1,5-2,5 cm buahnya
berwarna hijau hingga jingga terang dan memiliki biji
yang berbentuk bulat dan berwarna putih bening.

d) Manfaat

Membantu meredakan batuk, mengobati sipilis,


mengobati leukemia, mengobati penyakit beri-beri,
meredakan nyeri saat haid, mengobati disentri, sebagai
penawar racun, menurunkan kolesterol, menangkal
radikal bebas, menurunkan gula, mengatasi masalah
pencernaan, mengobati sakit gigi, meredakan sakit

23
perut, mengobati gusi berdarah, mencegah kerusakan
sel tubuh, menjaga kesehatan kulit, meningkatkan
system kekebalan tubuh, melancarkan aliran darah,
menurunkan tekanan darah tinggi, mengatasi sesak
napas, dan mengobati penyakit struk.
Sumber : https://www.honestdocs.id/22-manfaat-daun-
suji-untuk-kesehatan

12) Dracaena sanderiana (bambu hoki)

Lokasi : GH UM Metro

a) Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Liliaceae

24
Genus : Dracaena
Species : Dracaena sanderiana

b) Nama local
Biasa dikenal dengan nama bambu hoki, bambu rejeki,
dan bambu keberuntungan.

c) Ciri khas
Tumbuhan menahun, tingginya 1-2 m, batangnya
berbentuk bulat, beruas-ruas, licin, hijau. Daunnya daun
tunggal, tidak bertangkai, pelepah memeluk batang,
helaian daun berbentuk lanset, ujung dan pangkal
meruncing, tepinya rata, panjangnya 10-20 cm, lebarnya
3-5 cm, pertulangannya sejajar, permukaan licin dan
berwarna hijau mengkilat. Bunganya majemuk, terletak
diketiak daun, berkelamin ganda, kelopak berbentuk
bintang, benang sari halus, mahkota berlepasan. Biji
bulat dank eras, permukaan berusuk, coklat. Akarnya
serabut, berwarna putih kekuningan.

d) Manfaat
Bermanfaat sebagai pelancar asi, peluruh air seni, dan
obat demam.
Sumber : http://tanaman--
herbal.blogspot.com/2014/11/manfaat-dan-khasiat-
tanaman-dracaena.html?m=1

13) Dracaena reflexa

25
Lokasi : Jalan Terong 15 A

a) Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Liliaceae
Genus : Dracaena
Species : Dracaena reflexa

b) Nama local
Song of india atau nyanyian india
c) Ciri khas
Tumbuhan menahun, tingginya 1-2 m, batangnya
berbentuk bulat, beruas-ruas, licin, hijau. Daunnya daun
tunggal, tidak bertangkai, pelepah memeluk batang,
helaian daun berbentuk lanset, ujung dan pangkal
meruncing, tepinya rata, panjangnya 10-20 cm, lebarnya
3-5 cm, pertulangannya sejajar, permukaan licin dan
berwarna hijau mengkilat. Bunganya majemuk, terletak

26
diketiak daun, berkelamin ganda, kelopak berbentuk
bintang, benang sari halus, mahkota berlepasan. Biji
bulat dank eras, permukaan berusuk, coklat. Akarnya
serabut, berwarna putih kekuningan.

d) Manfaat
Bermanfaat untuk menghilangkan senyawa-senyawa
beracun. Tanaman ini dapat membersihkan udara dari
senyawa-senyawa beracun, dan dapat digunakan
sebagai tanaman hias.
Sumber: http://birdbody.blogspot.com/2014/11jenis-
tanaman-hias-nyanyian-india.html?m=1

14) Sansevieria trifasciata (Lidah Mertua)

Lokasi : Kampus 3 UM METRO

a) Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae

27
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Liliaceae
Genus : Sanseviera
Species : Sanseviera trifasciata

b) Nama local
Lidah ibu mertua (Indonesia), lidah mertua (jawa), letah
mertua (sunda), tanaman ular, rami tali busur viper.

c) Ciri khas

Memiliki daun yang berwarna beragam, mulai hijau tua,


hijau muda, hijau abu-abu, perak dan warna kombinasi
putih kuning atau hijau kuning. Motif alur atau garis-garis
yang terdapat pada helai daun yang bervariasi. Ujung
daunnya runcing atau berduri, memiliki rimpang, dan
berdaun tebal.

d) Manfaat
Tumbuhan penyerap racun, penutup luka, antiseptik,
obat wasir, cacar, cacingan, penyakit mata dan telinga,
dan sebagai bahan minuman penyegar tubuh.
Sumber : http://rumahfinia36.blogspot.com/2013/05/ciri-
ciri-dan-manfaat-lidah-mertua.html?m=1

15) Sansevieria ballyi (Ballyii)

28
Lokasi : GH UM Metro

a. Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Liliaceae
Genus : Sanseviera
Species : Sanseviera ballyi

b. Nama local
Ballyi
c. Ciri khas
Memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan.
Memiliki daun keras, sukulen, tegak, dengan ujung
meruncing. Memiliki beragam jenis warna mulai hijau tua,
hijau muda, hijau abu-abu, perak.

29
d. Manfaat
Bermanfaat sebagai tanaman hias, menghasilkan
oksigen, menghilangkan polusi udara, menyerap CO2 di
malam hari, mengurangi alergi udara, dan energy
pelindung.
Sumber :
https://www.suara.com/health/2019/04/09/174500/dijual-
hingga-rp1-juta-per-pot-ternyata-lidah-menantu-punya-5-
manfaat-ajaib

2. Familia Amaryllidaceae

Terna dengan umbi lapis atau umbi sisik, jarang dengan


rimpang, atau batang diatas tanah yang nyata. Daun pipih panjang,
kadang-kadang dengan jaringan air dan tepi serta ujung berduri,
tersusun sebagai roset akar ataupun roset batang, kadang-kadang
bertunggangan dalam dua baris. Bunga banci, amat menarik baik
karena warna, bentuk, maupun ukurannya, tersusun sebagai payung
atau tandan, kadang-kadang terpisah pada ujung tangkai yang tidak
berdaun dan di bawah hiasan bunga nempunyai daun-daun
pembalut yang tipis seperti selaput. Hiasan bunga berupa tenda
bunga yang menyerupai mahkota yang tersusun dari dua lingkaran
aktinomorf atau zigomorf. Benang sari 6, pangkal tangkai sari sering
berlekatan membentuk semacam mahkota tambahan. Bakal buah
tenggelam, jarang setengah tenggelam atau menumpang,
kebanyakan beruang 3 dengan tembuni di sudut-sudutnya, tiap ruang
berisi banyak bakal biji. Tangkai putik 1 dengan 3 kepala putik
berlekuk 3. Buahnya buah kendaga atau buni. Biji dengan
endosperm yang berdaging. Lembaga pipih, kadang-kadang
bersayap. Bila dilihat secara sepintas, lebih-lebih bunga yang
aktinomorf, dalam banyak hal sangat mirip dengan bunga Liliaceae,
kecuali bahwa pada Amaryllidaceae bakal buahnya tenggelam. Itulah

30
sebabnya banyak jenis tumbuhan yang tergolong dalam suku ini yang
oleh orang diberi nama pula lilia (misalnya lilia api = bunga amaril).
Suku ini mewakili sekitar 100-an marga, seluruhnya meliputi 1.400
jenis yang tersebar di seluruh dunia.

Contoh-contoh familia Amaryllidaceae:

1) Amaryllis reginae (amarilis)

Lokasi : Jalan Abri Metro Timur

a) Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Amaryllidaceae
Genus : Amaryllis
Species : Amaryllis reginae

31
b) Nama local
Dikenal dengan nama bunga lili, binga bakung, bunga
bawang, bunga desember dan di Yogyakarta dikenal
dengan puspa patuk.
c) Ciri khas
Amarilis semakin besar ukuran umbinya, semakin
banyak bunga yang akan dihasilkan oleh tanaman
amarilis tersebut. Amarilis juga bias di jumpai dalam
kombinasi beberapa warna.

d) Manfaat
Membantu mengobati sakit pinggang, mampu mengobati
munculnya keseleo pada bagian tubuh, mengobati
penyakit borok, mengobati sakit gigi, membantu
melancarkan buang air kecil, mencegah penyakit tumor,
sebagai tanaman hias.
Sumber : https://www.khasiat.co.id/bunga/bunga-
amarilis.html
2) Crinum asiaticum (bakung putih)

Lokasi : 21 D Desa Hadimulyo

32
a) Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Amaryllidaceae
Genus : Crinum
Species : Crinum asiaticum
b) Nama local
Bunga bakung, bakung putih, kembang bakung bodas.
c) Ciri khas
Batang tanaman bunga bakung merupakan tumbuhan
tahunan yang mempunyai tinggi 60-180 cm. tanaman
bunga bakung memiliki tangkai yang kuat dan kokoh.
Daunnya sangat panjang dan berwarna hijau. Bunga
bakung mempunyai warna yang indah disetiap
kelopaknya. Bunga tanaman bakung besar memiliki 3
kelopak, yang mempunyai bau harum dan bunganya putih
berbentuk corong dengan biji besar bundar gepeng dan
berlendir. Tanaman bakung putih memiliki umbi yang
besar tumbuh di tanah berdiameter 5-10 cm, umbi ini
dikenal dengan poisonbulb karena mengandung racun.
d) Manfaat
Obat sakit pinggang, obat memar, obat keseleo, bekas
luka atau borok, melancarkan pembuangan urin,
melancarkan muntah, tanaman hias.
Sumber : https://manfaat.co.id/manfaat-bunga-bakung-
putih

3) Hippeastrum splendens (lilia merah)

33
Lokasi : Banjar Rejo, Batanghari

a) Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Amaryllidaceae
Genus : Hippeastrum
Species : Hippeastrum splendens
b) Nama local
Bunga lili merah atau bakung merah
c) Ciri khas
Termasuk tanaman berumpun dan berumbi yang tumbuh
sepanjang tahun. Daun tipis berwarna hijau atau varigata.
Memiliki cabang (rhizome) yang membawa tunas-tunas
baru. Tanaman ini cepat tumbuh dengan warna daun yang
menarik. Apabila sudah dewasa akan tumbuh tunas yang
dilengkapi dengan tunas-tunas akar, bila ujung tunas ini
mencapai tanah maka akarnya akan segera menempel
dan masuk ke dalam tanah lalu menjadi tanaman baru.

34
d) Manfaat
Mencegah timbulnya kanker, melembabkan kulit wajah,
membantu penyembuhan bekas luka, mengatur kadar
kolesterol, mempercepat proses regenerasi kulit,
mengobati batuk, mengobati penyakit amandel,
menghilangkan jerawat, mengobati sakit lambung,
menstabilkan kelembaban air di kulit, tanam hias.
Sumber : https://www.khasiat.co.id/bunga/lili-merah.html

4) Zephyranthes rosea ( lili hujan merah muda)

Lokas : Kampus 3 UM METRO

a) Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Amaryllidaceae

35
Genus : Zephyranthes
Species : Zephyranthes rosea
b) Nama local
Biasa dikenal dengan lili hujan, lili hujan merah muda, lili
peri, bunga hujan, dan bunga zephyr.
c) Ciri khas
Memiliki ciri kelopak yang berbentuk corong lancip saat
belum mekar.
d) Manfaat
Dijadikan sebagai tanaman hias potong yang sering
digunakan dalam acara-acara pernikahan, pesta,
pertemuan, dan upacara keagamaan, tanaman ini juga
dijadikan sebagai tanaman hias.
Sumber : https://bobo.grid.id/read/08711458/bunga-lili-
salah-satu-tanaman-yang-memiliki-banyak-makna?
page=all

5) Zephyranthes candida (lili hujan putih)

Lokasi : 38 B Banjarejo

36
a) Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Amaryllidaceae
Genus : Zephyranthes
Species : Zephyranthes candida
b) Nama local
Biasa dikenal dengan lili hujan, lili hujan putih, lili peri,
bunga hujan, dan bunga zephyr.

c) Ciri khas
Memiliki ciri kelopak yang berbentuk corong lancip saat
belum mekar.
d) Manfaat
Dijadikan sebagai tanaman hias potong yang sering
digunakan dalam acara-acara pernikahan, pesta,
pertemuan, dan upacara keagamaan, tanaman ini juga
dijadikan sebagai tanaman hias.
Sumber : https://bobo.grid.id/read/08711458/bunga-lili-
salah-satu-tanaman-yang-memiliki-banyak-makna?
page=all

6) Agave cantala (kantala)

37
Lokasi : Pekalongan
a) Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Amaryllidaceae
Genus : Agave
Species : Agave cantala
b) Nama local
Kantala.
c) Ciri khas
Tanaman ini umumnya berbentuk duri, pertumbuhannya
lambat, mati setelah berbunga , namun mudah
diperbanyak dengan cara stek, tidak memiliki batang,
daunnya tersusun roset, berbentuk oval dengan ujung
melancip, tebal, dan sedikit kaku. Tepi daun diselimuti
oleh duri-duri mungil, ujung daun dilengkapi duri panjang
berwarna merah, warna daun mulai dari hijau tua, dan
hijau muda.

38
d) Manfaat
Banyak digunakan untuk bahan baku tali, kandungannya
bias dibuat minuman. Merupakan bahan ideal untuk
membuat etanol sebagai bahan bakar pengganti bensin
yang ramah lingkungan. Getahnya bermanfaat sebagai
obat cuci perut, jus daunnya bias di oleskan untuk
mengobati luka memar. Minuman jus dapat berguna untuk
mengobati hepatitis, asam lambung, disentri dan
ganggunan sistem pencernaan.
Sumber : http://www.tanobat.com/agave-ciri-tanaman-
serta-khasiat-dan-manfaatnya.html

7) Agave angustifolia (agave)

Lokasi : Bandar Lampung

a. Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales

39
Familia : Amaryllidaceae
Genus : Agave
Species : Agave angustifolia
b. Nama local
Agave (Indonesia)
c. Ciri khas
Tanaman ini umumnya berbentuk duri, pertumbuhannya
lambat, mati setelah berbunga , namun mudah
diperbanyak dengan cara stek, tidak memiliki batang,
daunnya tersusun roset, berbentuk oval dengan ujung
melancip, tebal, dan sedikit kaku. Tepi daun diselimuti oleh
duri-duri mungil, ujung daun dilengkapi duri panjang
berwarna merah, warna daun mulai dari hijau tua, hijau
muda hingga kuning. Pada ujung daun memiliki duri yang
runcing.

d. Manfaat
Banyak digunakan untuk bahan baku tali, kandungannya
bias dibuat minuman. Merupakan bahan ideal untuk
membuat etanol sebagai bahan bakar pengganti bensin
yang ramah lingkungan. Getahnya bermanfaat sebagai
obat cuci perut, jus daunnya bias di oleskan untuk
mengobati luka memar. Minuman jus dapat berguna untuk
mengobati hepatitis, asam lambung, disentri dan
ganggunan system pencernaan.
Sumber : http://www.tanobat.com/agave-ciri-tanaman-
serta-khasiat-dan-manfaatnya.html

3. Familia Iridaceae

Terna parenial dengan akar akar yang tumbuh dan rimpang,


umbi sisik atau umbi lapis, daun-daun piph memanjang, tersusun

40
sebagai roset akar atau bertunggangan pada batang dalam dua baris,
berupih pada pangkalnya. Bunga banci, aktinomorf atau zigomorf,
kebanyakan tersusun dalam rangkaian yang bersifat rasemos, sering
kali tampak indah dan menarik. Hiasan bunga terdiri dari tenda bunga
yang menyerupai mahkota, berbilang tiga, tersusun dalam dua
lingkaran dengan daun-daun tenda bunga yang sama atau berbeda
baik dalam bentuk, struktur maupun ukurannya, tidak lekas gugur.
Benang sari tiga, berhadapan dengan daun-daun tenda bunga yang
di lingkaran luar, kepala sari beruang dua, membuka pada sisi yang
membelakangi putik. Bakal buah tenggelam, beruang 3 atau 1,
dengan banyak bakal biji yang anatrop. Tangkai putik 3, berlekuk 3
pada ujungnya, kadang pipih melebar seperti daun mahkota atau
bersayap. Buahnya buah kendaga yang membuka dengan kutup-
kutup, pada ujung terdapat seperti bekas luka membentuk lingkaran.
Biji dengan endosperm dan lembaga yang kecil. Iridaceae mencakup
sekitar 1.500-an jenis yang terbagi dalam kurang lebih 60 marga,
terutama tersebar di daerah sekitar Laut Tengah, Afika Selatan dan
Amerika.

41
Contoh-contoh familia Iridaceae:

1) Iris pseudacorus (iris kuning)

Lokasi : 38 B Banjarejo

a) Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Iridaceae
Genus : Iris
Species : Iris pseudacorus
b) Nama lokal
Iris kuning, bendera kuning, bendera air.
c) Ciri khas
Berbunga dengan akar rimpang yang pendek, seludang
bunga berbentuk lanset sepanjang 5-8 cm, tangkai bunga
berukuran 3-25 cm, dan bunga yang dihasilkan biasanya

42
lebih dari satu. Bentuk daunnya lanset, memanjang dan
ujungnya runcing, berukuran 25-40 cm. warna daun
eksotis yaitu berwarna hijau kebiruan. Bakal buahnya
berbentuk segitiga, spul dengan buah kotak memanjang.
Cabang tangkai putik ditempeli kepala sari.

d) Manfaat

Memiliki kandungan kimia seperti asam miristat, tannin,


amilum, iron, iridin dan resin yang bermanfaat sebagai
obat bisul, digigit ular atau serangga, radang kulit
bernanah, radang tenggorokan, gusi bengkak, sembelit,
pembengkakan ginjal, hepatitis, gangguan pencernaan,
perut kembung, radang tenggorokan, luka pukul dan
keseleo.
Sumber : http://bibitbunga.com/manfaat-dan-khasiat-
bunga-iris-untuk-kesehatan/

2) Gladiolus variabilis (gladiol)

Sumber : https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?
q=tbn:ANd9GcSdVLB12WQF7aasYIZGH3obHAw05kQrAJho-
mH0jlmB6_2ececC

43
a) Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Iridaceae
Genus : Gladiolus
Species : Gladiolus variabilis

b) Nama local
Gladiol
c) Ciri khas
Tanaman gladiol berakar serabut. Tanaman gladiol
membentuk pula akar kontraktil yang tumbuh pada saat
pembentukan subang baru. Akar kontraktil biasanya tebal
dan berdaging dengan diameter kurang lebih 0,7 cm,
berwarna putih, serta mempunyai rambut halus. Susunan
bunganya simetris, posisi pada tangkai tegak dan
kerapatan bunga mekar pada tangkai saling bersentuhan.
d) Manfaat
Gladiol diproduksi sebagai bunga potong yang
memepunyai nilai ekonomi, dan memiliki nilai estetika.
Bunga potong juga mempunyai sarana peralatan
tradisional, agama, upacara kenegaraan dan keperluan
ritual lainnya.
Sumber :http://smart-
pustaka.blogspot.com/2011/03/gladiol-gladiolus-
hybridsus.html?m=1

44
4. Familia Dioscoreaceae
Terna memanjat atau membelit dengan rimpang atau umbi
didalam tanah yang kaya akan zat tepung dan organ-organ serupa
pada bagian-bagian diatas tanah, tetapi lebih kecil daripada yang
tedapat didalam tanah. Daun tunggal, bangun jantung atau anak
panah, bertulang menjari sampai melengkung, duduk tersebar, jarang
berhadapan. Bunga berkelamin tunggal, kecil, aktinomorf, tersusun
dalam rangkaian berupa bulir. Hiasan bunga serupa kelopak, terdiri
atas enam segmen yang berlekatan dengan tujuh tujuhnya tersusun
dalam dua lingkaran. Pada bunga jantan benang sari melekat pada
tenda bunga jumlahnya 6 semua sempurna atau 3 diantaranya
mandul , atau tedapat 3 benang sari yang sempurna. Tangkai sari
beruang 2, putik yang rudimeter ada atau tidak ada. Bunga betina
dengan bakal buah yang tenggelam, beruang 3 dengan 2 bakal biji
dalam tiap ruang, tangkai putik 3, bebas atau berlekatan, kadang-
kadang tedapat sisa-sisa benang sari. Buahnya buah kendaga yang
membuka dengan 3 kutup atau buah buni. Biji sering bersayap,
mempunyai endosperrm dan lembaga yang kecil. Suku
Dioscoreaceae meliputi sekitar 650 jenis tumbuhan yang terbagi
dalam 10 marga, terutama tersebar di daerah tropika.

Contoh-contoh familia Dioscoreaceae:

45
1) Dioscorea aculeata (gembili)

Sumber : https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?
q=tbn:ANd9GcRusBoKHCCu7fw7oujp4ykzZrF2MRV6SYn4rXaynfkMfR8KDaLw

a) Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Dioscoreaceae
Genus : Dioscorea
Species : Dioscorea aculeata
b) Nama local
Bitule (Gorontalo). Gadu (Bima). Gadung (Bali). Gadung
betul, gadung kapur, gadung putih (Melayu).
c) Ciri khas
Tanaman memiliki perawakan berupa perdu memanjat,
daun berbentuk ginjal, batang kuat,bulat, berbulu halus,
dan berduri. Umbi berbentuk bulat panjang, daging

46
berwarna putih sampai putih kekuningan. Umbi yang
masih mentah jika dimakan rasanya gatal, tetapi jika
direbusenak dan agak lekat seperti ketan, daun tunggal,
berseling, ujung daun meruncing.
d) Manfaat
Mengandung serat, mengenyangkan perut, dijadikan
bahan pembuat mie, dijadikan bahan pembuat kerupuk,
mengandung zat glukomanan, mengurangi kolesterol
jahat, meningkatkan kolesterol baik, menyehatkan
pencernaan, menyahatkan mata, dan dijadikan sebagai
ekstrak tepung.
Sumber : https://manfaat.co.id/manfaat-umbi-gembili-badi-
kesehatan

2) Dioscorea hispida (gadung)

Sumber : https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?
q=tbn:ANd9GcRwDV4ShUIKVarbBdHY-D8y6dVrbG9LIQ5zAQsjseyb9pPkMAIkBg

a) Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta

47
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Dioscoreaceae
Genus : Dioscorea
Species : Dioscorea hispida
b) Nama local
Pitule, bunga meraya (Manado). Gadung, gadung ribo
(Sumatera barat). Gadung (Sunda, jawa). Ghadung
(Madura). Gadung, sikapa, skapa (Belitung). Iwi
(Sumbawa). Ondot in lawanan, pitur (Minahasa). Sikapa
(Makasar).
c) Ciri khas
Semak menjalar, permukaan batang halus, berduri, warna
hijau keputihan. Daun tunggal, lonjong, berseling, ujung
lancip, pangkal tumpul,warna hijau. Perbungaan
berbentuk tandan, diketiak daun kelopak bentuk corong,
mangkota hijau kemerahan, buah bulat setelah tua
berwarna biru kehitaman. Biji berbentuk ginjal.
d) Manfaat
Sebagai bahan makanan pokok, sebagai tambahan
energy dan kalori, sebagai cemilan (olahan keripik),
sebagai pestisida dan insektisida, dapat menyembuhkan
reumatik, dapat menyembuhkan kejang pada
perut,menyembuhkan luka bernanah, menurunkan kadar
kolesterol, sebagai arak (hasil fermentasi), penyembuhan
penyakit kusta, dan sebagai racun pada mata kail.
Sumber: https://manfaat.co.id/manfaat-umbi-gadung

B. Tanaman Unik

48
Lili atau Lilium adalah bentuk latin dari ‘Leirion’, dan telah dikenal sejak
zaman Yunani kuno. Lilium merupakan salah satu genus dari suku/famili Liliaceae.
Suku ini memiliki lebih dari 240 marga dan lebih dari 3000 jenis. Bunga lili berasal
dari daerah yang beriklim sedang yaitu bagian utara Eropa, Amerika Utara dan
Jepang, serta merupakan tanaman herba berumbi lapis, yang tingginya 0,5 sampai
1,3 m. Konon bunga lili sangat dihormati oleh masyarakat Yunani karena dipercaya
berasal dari air susu Hera, Ratu para Dewa. Sama halnya dengan bunga mawar,
ternyata lili memiliki kesamaan lewat warnanya yang mengandung arti bunga
(floriography). Dikutip dari laman Telefora.com, bunga lili disebut sebagai simbol
bagi orang yang lahir pada bulan Mei karena bunga ini mulai mekar setiap bulan
Mei.

Berdasarkan floriography, bunga lili berwarna putih melambangkan kesucian


dan kebijakan. Pada jenis lili Peru (alstroemeria) mewakili persahabatan dan
pengabdian, sedangkan pada lili berwarna merah muda menandakan kekayaan dan
kemakmuran. Selain itu, ternyata bunga lili ini merupakan lambang dari Organisasi
Kepanduan Sedunia (WSOM). Lambang WOSM (World Organization of Scout
Movement) yang digunakan oleh Baden Powell ‘Bapak Pramuka Sedunia’, terdiri
atas gambar ‘fleur-de-lis’ atau dikenal juga sebagai bunga lili dengan tiga ujung,
kompas, dua bintang, yang dilingkari tali bersimpul mati dengan warna latar
berwarna ungu. Di Indonesia, lambang ini menjadi bagian dari tanda pengenal
Gerakan Pramuka yang sering dipakai sebagai lencana pada pakaian

49
pramuka.Berdasarkan Djadja Siti Hazar Hoesen, seorang peneliti di Pusat Penelitian
Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bahwa lili oleh sebagian kultur
masyarakat dilambangkan sebagai kesuburan dan ketenangan. Selain sebagai
tanaman hias, umbi pada lili mengandung glukomannan bahkan pernah dilaporkan
berkhasiat obat sebagai antitusif (batuk) dan sedatif (penenang). Zephyrantes juga
dikenal dengan nama Rain Lily (lili hujan) merupakan salah satu jenis lili yang
banyak digunakan sebagai tanaman hias dan obat tradisional di negara Cina dan
beberapa negara lainnya (Jurnal Vegetalika, Universitas Gajah Mada). Dinamakan
lili hujan karena bunga ini tumbuh dan mekar setelah musim hujan.

Sumber:https://www.greeners.co/flora-fauna/bunga-lili-bunga-cantik-menginspirasi/

C. Jembatan Keledai

Nama Species Dari Setiap Familia Jembatan Keledai


Familia Liliaceae
Allium ascalonicum Alli Colong AspaAl
PleoSa PaNaSan
Allium sativum
Allium schoenoprasum
Allium fistulosum
Cordyline fruticosa
Lilium longiflorum
Asparagus officinalis
Aloe vera
Pleomele angustifolia
Gloriosa superba
Tulipa gesneriana
Dracaena sanderiana
Dracaena reflexa
Sansevieria trifasciata
Sanseviera ballyi

Familia Amaryllidaceae
Amaryllis reginae ZeZe Ama Aga CrisStrum
Crinum asiaticum

50
Hippeastrum splendens
Zephyranthes rosea
Zephyranthes candida
Agave cantala
Agave angustifolia

Familia Iridaceae
Iris pseudacorus DiDi Iris Lavar
Gladiolus variabilis
Familia Dioscoreaceae
Dioscorea aculeata
Dioscorea hispida

BAB III

PENUTUP

51
A. Kesimpulan

Ordo Liliales, kebanyakan berupa terna perennial, mempunyai rimpang, umbi


sisik atau umbi lapis, kadang-kadang juga berupa semak atau perdu, bahkan berupa
pohon, ada pula yang merupakan tumbuhan memanjat. Bunga banci atau karena
adanya reduksi salah satu alat kelaminnya menjadi berkelamin tunggal, aktinoforf
atau zigomorf, biasanya tersusun dalam rangkaian yang bersifat rasemos. Bakal
buah menumpang atau tenggelam. Buahnya buah kendaga atau buah buni. Biji
dengan endosperm berdaging atau seperti tanduk. Dengan empat familia yang telah
di bahas yaitu Liliaceae, Amaryllidaceae, Iridaceae, Dan Dioscoreaceae.

Contoh species dari familia Liliaceae yaitu Lilium longiflorum,Allium


ascalonicum, Allium sativum, Allium schoenoprasum, Allium fistulosum, Asparagus
officinalis, Aloe vera, Tulipa gesneriana, Gloriosa superba, Cordyline fruticosa,
Pleomele angustifolia, Dracaena sanderiana, Dracaena reflexa, Sansevieria
trifasciata, dan Sanseviera ballyi. contoh dari familia Amaryllidaceae yaitu Amaryllis
reginae, Crinum asiaticum, Hippeastrum splendens, Zephyranthes rosea,
Zephyranthes candida, Agave cantala, dan Agave angustifolia. Contoh dari familia
Iridaceae yaitu Iris pseudacorus dan Gladiolus variabilis. Contoh dari familia
Dioscoreaceae yaitu Dioscorea aculeata dan Dioscorea hispida.

DAFTAR PUSTAKA

52
Tjitrosoepomo, Gembong. 2013. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogya:
Gadjah Mada University Press.

https://agroteknologi.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-hias-bunga-lily/

http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=2170

http://tumbuhanektum.blogspot.com/2011/12/bawang-putih-allium-sativum.html?m=1

https://agroteknologi.id/klasifikasi-dan-morfologi-bawang-daun/

https://www.tanobat.com/asparagus-ciri-ciri-tanaman-serta-khasiat-dan-manfaat-
asparagus.html

https://sartikaherbal.com/tanaman-obat/21-lidah-buaya

https://www.tanobat.com/kembang-sungsang-ciri-ciri-tanaman-serta-khasiat-dan-
manfaatnya.html

https://www.honestdocs.id/22-manfaat-daun-suji-untuk-kesehatan

https://manfaat.co.id/manfaat-bunga-bakung-putih

http://www.tanobat.com/agave-ciri-tanaman-serta-khasiat-dan-manfaatnya.html

http://bibitbunga.com/manfaat-dan-khasiat-bunga-iris-untuk-kesehatan/

https://manfaat.co.id/manfaat-umbi-gembili-badi-kesehatan

https://manfaat.co.id/manfaat-umbi-gadung

53

Anda mungkin juga menyukai