FAMILI Lamiaceae
Dosen Pengampu : Riza Linda, M.Si
DISUSUN OLEH :
DHEA AMELIA (H1041201051)
KELAS C
Puji syukur kita ucapkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kita semua. Atas berkat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah “Famili Lamiaceae” tepat
pada waktunya. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada ibu dosen (Riza
Linda, M.Si) yang telah membimbing dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat
diperlukan untuk penyempurnaan makalah ini dan penulisan makalah selanjutnya.
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan kepada
pembaca yang membacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER.............................................................................................................
C. Tujuan .............................................................................................
Kesimpulan ..........................................................................................
Saran ....................................................................................................
GLOSARIUM ..................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lamiaceae merupakan suku yang memiliki keanekaragaman jenis
tinggi dan penyebaran yang cukup luas. Penampakan Lamiaceae umumnya
berupa herba dan semak, yang kebanyakan menjadi penutup tanah.
Penyebarannya dari dataran rendah hingga dataran tinggi, dengan kisaran
ketinggian 200-1200 mdpl (Heyne 1987). Habitus lamiaceae kebanyakan
berupa herba, kadang juga semi perdu yang umumnya beraroma harum.
Batang dan cabang berbentuk segi empat, daun berhadapan atau bersilang
berhadapan, tidak memiliki penumpu. Perbungaan yang mempuyai berkas,
letaknya di ketiak, seringnya berpasangan yang berhadapan membentuk
pusaran semu. Buah biasanya terdiri dari 4 buah geluk. Lembaga sedikit
atau tidak ada (MAB 1992).
Famili Lamiaceae dikenal dengan keluarga mint, banyak jenis dari
suku ini yang berfungsi sebagai bumbu dan juga memiliki peran dalam
sejumlah pengobatan tradisional (Raja 2012). Lamiaceae telah lama
dikenal berperan dalam kegiatan pengobatan karena kandungan minyak
atsirinya (Sarac dan Ugur 2007). Minyak atsiri yang dihasilkan biasanya
digunakan dalam pembuatan obat, bumbu, pembuatan pestisida, industry
parfum dan wangi-wangian, serta kosmetik (Ozkan 2008). Unsur pokok
kandungan Lamiaceae yang berguna dalam pengobatan adalah minyak
aromatik essensial, tannin, saponin, dan asam organic. Untuk mendapatkan
kandungan minyaknya dilakukan dengan cara penyulingan (Raja 2012).
Umumnya jenis Lamiaceae mempunyai kandungan yang bersifat pereda
nyeri, diuretik, tonik, anti-jamur, anti-mikroba, anti-radang, dan penangkal
infeksi (Venkateshappa dan Sreenath 2013).
Penyusunan makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas yang
telah diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Sistematika
Phanerogamae. Selain itu, pembuatan makalah ini diharapkan dapat
menjadi referensi bacaan bagi para pembaca untuk menambah
pengetahuan tentang Famili Lamiaceae baik dari karakteristik, morfologi,
ciri khas serta manfaatnya bagi kesehatan. Tidak hanya itu, keragaman
dari spesies famili Lamiaceae ini masih banyak yang belum dilakukan
identifikasi tentang morfologi serta manfaatnya sehingga diperlukan
referensi bahan bacaan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah penyusunan makalah ini diantaranya sebagai berikut :
1) Bagaimana karakteristik dari Famili Lamiacea?
2) Apa saja spesies dari Famili Lamiaceae yang ada disekitar kita?
3) Apa saja manfaat dari tumbuhan Famili Lamiaceae?
C. Tujuan
Tujuan disusunnya makalah yang berjudul Famili Lamiaceae yaitu sebagai
berikut :
1) Untuk mengetahui dan memahami karakteristik dari Famili Lamiacea
2) Untuk mengetahui dan mengenal spesies dari Famili Lamiaceae yang
ada disekitar kita
3) Untuk mengetahui manfaat dari tumbuhan Famili Lamiaceae
BAB II
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Famili
Famili Lamiaceae memiliki habitus berupa herba atau perdu.
Memiliki aroma yang harum dengan batang hampir seluruhnya berbentuk
segi empat. Percabangan daun kebanyakan melintang berhadapan, namun
terkadang berkarang. Daun tanpa daun penumpu. Bunga terdapat dalam
anak payung yang rapat atau lepas, biasanya berhadapan dan akan
membentuk karangan semu dalam ketiak dari daun biasa atau daun
pelindung. Namun, terkadang bunga berbentuk bongkol. Umumnya bunga
berkelamin ganda atau bunga banci. Kelopak bunga berdaun lekat,
kebanyakan bergerigi 5, berlekuk 5 atau terbagi 5, dan kadang berbibir 2.
Mahkota hampir seluruhnya berbibir 2 atau berjumlah 5. Benang sari ada 4
yang berukuran panjang 2 dengan kemudian berstamonidia 2 atau tidak.
Bakal buah beruang 2 dengan 2 buah bakal biji disetiap ruangnya.
Lamiaceae merupakan famili yang dulunya dikenal sebagai famili
Labiaceae yaitu salah satu famili tumbuhan berbunga yang berciri khas
memiliki aroma yang khas pada masing-masing spesiesnya. Tumbuhan
yang tergolong dalam famili Lamiaceae berupa herba atau semak-semak
dalam ukuran yang beragam dan jarang ditemui dalam bentuk pohon.
Siklus hidupnya termasuk dalam tumbuhan berumur panjang, baik annual
(tanaman setahun) atau perennial (abadi/tanaman menahun). Ciri khas dari
famili Lamiaceae yaitu memiliki bunga yang bertipe bunga zygomorphic
atau tidak teratur, namun ada juga beberapa genus yang termasuk
actinomorphic atau teratur.
Famili Lamiaceae merupakan salah satu dari famili tumbuhan
berbunga yang dimanfaatkan sebagai sumber wewangian,minyak atsiri,
rempah-rempahan dan sebagai bumbu masakan. Menurur Suthar (2014),
Famili dari Lamiaceae merupakan tanaman dari suku mint sehingga
memiliki bau yang khas dari masing-masing spesiesnya. Sebagian spesies
tanaman famili Lamiaceae merupakan tanaman yang berada di lingkungan
sekitar. Contoh spesies dari famili lamiaceae adalah kumis kucing
(Orthosiphon aristatus), kemangi (Ocimum basilicum), nona makan sirih
(Clerodendrum thomsonia), bulu nangko (Coleus hibridus) dan jati
(Tectona grandis).
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteridae
Ordo : Lamiales
Family : Lamiaceae
Genus : Ocimum
Spesies : Ocimum basilicum
Morfologi dari tumbuhan kemangi dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Sumber: Sudarminto, 2015 (Universitas Brawijaya)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Tubiflorae
Famili : Lamiaceae
Genus : Orthosiphon
Morfologi tumbuhan Orthosiphon spicatus dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Sumber : Wikipedia
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Solanales
Famili : Lamiaceae
Genus : Clerodendrom
Sumber : dinasuciwahyuni.blogspot.com
Tumbuhan ini merupakan liana lemah yang dapat mencapai panjang 4
meter dengan daun berbentuk oval sampai memanjang 8-17 cm. Bunganya
tersusun sebagai cymosa dengan 8-20 kuntum, kelopak bunga berwarna putih atau
ungu pucat dengan makhota bunga berwarna merah yang panjang 2 cm. Tanaman
Clerodendron ini diperoleh mengandung senyawa flavonoid sebanyak 70 mg.
Senyawa flavonoid yang teridentifikasi adalah 5,4-dihidroksiflavon (aglikon
flavon). Ekstrak etanol daun nona makan sirih positif mengandung flavonoid,
fenolik, tanin, dan steroid (Nila, dkk., 2017).
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Solanales
Famili : Lamiaceae
Genus : Coleus
Penelitian tentang manfaat daun miana telah dilakukan oleh Marpaung dkk (2014)
menyebutkan bahwa salah satu spesies dari genus Coleus yaitu Coleus
scutellariioides memiliki potensi dalam penyembuhan luka yang terinfeksi oleh
bakteri. Penelitian ini dilakukan dengan pembuatan salep dari daun miana yang
kemudian diaplikasikan pada luka kelinci sebagai hewan uji. Tari dkk (2013),
juga menambahkan baha Coleus atropurpureus atau daun iler mampu
mempercepat penyembuhan pada luka. Pemberian daun ini pada luka di kulit
kelinci dapat mempercepat penyembuhannya.
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Solanales
Famili : Verbenaceae
Sumber : RimbaKita.com
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Des, M, 2013, “Studi Morfologi Serbuk Sari Pada Beberapa Varietas Coleus
scutellarioides L.”, Prosiding Seminar SEMIRATA FMIPA, vol1, no 1
Nia, AH, Lizma, F, & Adam, M.R, 2017, “STANDARISASI EKSTRAK DAUN
NONA MAKAN SIRIH (CLERODENDRUM X
SPECIOSUMDOMBRAIN)”, Proceeding of the 6th Mulawarman
Pharmaceuticals Conferences
Tari, R, Posangi, J, & Wowor, MP, 2013, “Uji Efek Daun Iler (Coleus
atropurpureus [L.] Benth) Terhadap Penyembuhan Luka Insisi Pada
Kulit Kelinci (Oryctolagus cuniculus)’, Jurnal e-Biomedik (eBM), vol 1,
no 1
GLOSARIUM
Basil : Basil merupakan tanaman yang kaya akan vitamin dan mineral.
Diuretik : Obat untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh
melalui urine.
Ekstrak : Zat yang dihasilkan dari ekstraksi bahan mentah secara kimiawi.
Famili : Suatu takson yang berada antara ordo dan genus, merupakan
taksonomi yang di dalamnya terdiri atas beberapa genus yang
secara filogenetis terpisah dari famili lainnya.
Gonore : Kencing nanah yaitu suatu penyakit menular seksual yang dapat
terjadi pada pria maupun wanita. Penyakit ini disebabkan oleh
bakteri bernama Neisseria Gonorrhoeae
Pestisida : Semua zat kimia atau bahan lain serta jasad renik dan virus yang
dipergunakan untuk memberantas atau mencegah hama-hama dan
penyakit-penyakit yang merusak tanaman atau hasil-hasil
pertanian.
Tanin : Senyawa fenol yang memiliki berat molekul besar yang terdiri
dari gugus hidroksi dan beberapa gugus yang bersangkutan seperti
karboksil untuk membentuk kompleks kuat yang efektif dengan
protein dan beberapa makromolekul.
Tropis : Iklim dengan suhu rata-rata di atas 18 derajat celcius dan curah
hujannya cukup besar selama setidaknya setengah tahun.