Anda di halaman 1dari 15

TAKSONOMI TUMBUHAN TINGGI

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 1
DEWI KARTIKA KOIDA
HAMLI J.S LIISE

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LUWUK


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN
PROGRAM TUDI BIOLOGI
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah TAKSONOMI
TUMBUHAN TINGGI.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami
hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini
tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan teman dan orang tua, sehingga
kendala-kendala yang kami hadapi teratasi. Oleh karena itu kami mengucapkan
terima kasih semua pihak yang telah turut membantu dalam doa, dan memotivasi
kami dalam menyelesaikan makalah kami.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun  dari pembaca demi perbaikan makalah ini.

Luwuk, 7 Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
A. Ordo Myricales............................................................................................3
B. Ordo Juglandales..........................................................................................4
C. Ordo Salicales..............................................................................................6
D. Ordo Casuarinales........................................................................................7
E. Ordo Fagales................................................................................................8

BAB III PENUTUP...............................................................................................10


A. Kesimpulan ...............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Divisi Spermatophyta meliputi dua subdivisi yaitu Tumbuhan berbiji
terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
Tumbuhan berbiji tertutup memiliki bakal biji yang selalu diselubungi oleh suatu
badan yang berasal dari daun-daun buah yang dinamakan bakal buah yang
kadang-kadang beserta bagian lain dari bunga akan tumbuh menjadi buah dan
bakal biji.
Magnoliophyta atau angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang
alat perkembangbiakan generatifnya berupa bunga. Pada umumnya bunga
mempunyai perhiasan yang terdiri atas kelopak (Calyx) dan mahkota (Corolla).
Alat reproduksi jantan dihasilkan dalam stamen yang berjumlah satu atau banyak
sedangkan alat reproduksi betina berupa putik (pistilum). putik ada yang hanya
tersusun dari satu daun buah (karpel) tetapi ada juga yang terbentuk dari karpel.
Ovarium mungkin hanya terbentuk dari satu karpel atau beberapa karpel yang
bersatu. biji terdapat di dalam ovarium. Divisio magnoliophyta terdiri atas atas
dua kelas yaitu magnoliopsida (dicotiledonae) dan liliopsida (monokotiledonae).
Magnoliopsida mempunyai 64 ordo, 318 familia, dan kurang lebih 165.000
species sedangkan liliopsida mempunyai 19 ordo, 65 familia, kurang lebih 50.000
species.
Kelas magnoliopsida (dicotilodenae) terdiri atas tumbuhan berkayu dan
herba adanya kambium membuat anggota – anggota kelas magnoliiopsida
mengalami mengalami pertumbuhan sekunder pada batang dan akarnya.
Pembuluh yang teratur dan tersusun melingkar . daun dengan venasi menjala
berbentuk penninervis, daun pada umumnya mempunyai tangkai dan helain daun
yang melebar. bunga pada umumnya kelipatan 5 atau 4, dan jarang kelipatanya 3.
embrio biji mempunyai 2 kotiledon, jarang hanya 1 ,3 dan 4 kotiledon Kelas
magnoliopsida terdiri atas 6 sub kelas, yaitu : Magnoliidae, Hamamelidae,
Dillinidae, Caryophillidae, Rosidae, Asteriade.

1
Angiospermae dibedakan lagi kedalam dua kelas berdasarkan jumlah
daun lembaganya, yakni monokotil (daun lembaga satu) dan dikotil (daunlembaga
dua). Tumbuhan dikotil dibedakan dalam tiga subclass berdasarkan ada tidaknya
daun-daun mahkota (petalae) yakni apetalae, dialypetalae, dan sympetalae.
Apetalae ini terbagi kedalam beberapa ordo yakni Casuarinales, Fragales,
Myricales, Juglandales, Salicales, Urticales, Piperales, Proteales, Santalales,
Polygonales, Caryophyllales, Euphorbiales, dan Hammalidales. Pada makalah ini
akan dibahas tiga ordo yaitu : Myricales, Juglandales, Salicales.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah ciri-ciri, manfaat dan contoh bangsa (ordo) myricales?
2. Bagaimanakah ciri-ciri, manfaat dan contoh bangsa (ordo) juglandales?
3. Bagaimanakah ciri-ciri, manfaat dan contoh bangsa (ordo) salicales?
4. Bagaimanakah ciri-ciri, manfaat dan contoh bangsa (ordo) casuarinales?
5. Bagaimanakah ciri-ciri, manfaat dan contoh bangsa (ordo) fagales?

C. Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai:
1. Mengetahui ciri-ciri, manfaat dan contoh bangsa (ordo) myricales.
2. Mengetahui ciri-ciri, manfaat dan contoh bangsa (ordo) juglandales.
3. Mengetahui ciri-ciri, manfaat dan contoh bangsa (ordo) salicales.
4. Mengetahui ciri-ciri, manfaat dan contoh bangsa (ordo) casuarinales.
5. Mengetahui ciri-ciri, manfaat dan contoh bangsa (ordo) fagales.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ordo Myricales

Myrica berasal dari bahasa Yunani myrike yang mengacu pada suatu
tanaman yang berbau harum. Tanaman ini merupakan salah satu dari beberapa
spesies Myrica, dalam system taksonomi genus Myrica memiliki sinonim Morella
(genus : Morella, sehingga Myrica cerifera memiliki sinonim Morella cerifera).
Bangsa ini hanya terdiri atas satu suku yaitu suku Myricaceae, yang
terdiri atas tumbuh-tumbuhan berkayu dengan daun-daun tunggal yang tersebar,
mempunyai daun-daun penumpu atau tidak ada. Pada daun terdapat sel-sel
minyak. Bunga berkelamin tunggal. Tersusun dalam bulir-bulir tunggal atau
majemuk. Bunga tanpa hiasan bunga, pada jantan memiliki 2-16 benang sari. Pada
betina dengan bakal buah menumpang yang terdiri atas 2 daun buah. Mempunyai
1 ruangan dan 1 bakal biji dengan 1 selaput biji. Buahnya buah batu, biji tanpa
endosperm.
Suku ini meliputi marga Myrica dengan kurang lebih 50 jenis yang
tersebar di Eropa, Asia dan Amerika, misalnya Myrica cerifera yang bermanfaat
menghasilkan lilin. Klasifikasi dari Myrica cerifera
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Classis : Dicotylodineae
Subclassis : Apetalae
Ordo : Myricales
Familia : Myricaceae
Genus : Myrica
Species : Myrica cerifera

Gambar 1, Myrica cerifera

3
Manfaat Myrica cerifera, kulit akarnya biasa digunakan sebagai obat
herbal. Tanaman ini mengandung beberapa senyawa organic seperti myricadiol,
taraxerol, dan taraxerone, serta bahan kimia seperti flavonoid yang berbeda, tanin,
resin, gusi, dan fenol. Myricadiol memiliki dampak sedikit pada tingkat kalium
dan natrium, sedangkan zat yang disebut myricitrin memiliki sifat antibiotic.
Tanaman ini masih digunakan saat ini dalam pengobatan demam, diare, dan
beberapa penyakit lain. Myricitrin kimia memiliki sifat anti-demam. Selain itu,
bahan kimia yang, bersama dengan tanin, memiliki anti diare.

B. Ordo Juglandales
Bangsa ini meliputi pohon-pohon dengan daun-daun majemuk menyirip
gasal yang duduknya tersebar, kadang-kadang berhadapan. Daun penumpu tidak
terdapat. Bunga berkelamin tunggal, anemogami, berumah satu. Buahnya buah
semu yang menyerupai buah batu atau buah keras yang diselubungi semacam
kupula dengan kulit luar tipis atau berdaging dan kulit dalam yang keras. Biji
tanpa endosperm. Bunga jantan dengan tenda bunga yang biasanya berbilangan 4
yang beserta daundaun pelindung berlekatan dengan bakal buahnya. Bakal buah
tenggelam, beruang 1 dengan 1 bakal biji yang mempunyai 1 selaput biji.
Buahnya buah semu yang menyerupai buah batu atau buah keras yang diselubungi
semacam kupula dengan kulit luar tipis atau berdaging dan kulit dalam keras. Biji
tanpa endosperm.
Dalam ordo Juglandales terdapat suku (Familia) Juglandaceae Ciri-
cirinya sebagai berikut :
a. Pohon-pohon dengan daun majemuk menyirip gasal yang tersebar atau
berhadapan tanpa daun penumpu, daun kaya akan zat-zat yang berbau
sedap. Bunga berkelamin tunggal, berumah satu,anemogami.
b. Bunga jantan tersusun dalam bulir yang terdiri atas banyak bunga,
kebanyakan dengan hiasan bunga, bunga betina dalam bulir yang lebih
miskin akan bunga.
c. Masing-masing bunga betina dengan hiasan bunga, pada bagian bawah
diselubungi badan yang menyerupai kupula, yang nanti akan menjadi

4
selubung buah yang berdaging atau berubah menjadi alat untuk
beterbangan.
Suku ini terdiri atas 6 marga,dengan ± 50 jenis yang tersebar di
daerahdaerah iklim sedang di belahan bumi utara dan daerah Asia tropika dan
Amerika Selatan. Sebagai contoh dapat disebut : Juglans, misalnya : J. regia (biji
dapat dimakan), J. nigra, dari kedua jenis itu kayunya digunakan untuk
bermacam-macam keperluan, misalnya kotak-kotak pesawat radio, dll. Carya : C.
ovata, C.olivaeformis.
Juglans regia merupakan tanaman berukuran besar dengan ketinggian
dapat mencapai 25-35 m dan diameter batang hingga 2 m. Berikut adalah gambar
penciri taksonomi (taxonomy key) sehingga Juglans regia masuk ke dalam ordo
Juglandales dan familia Juglandaceae. Manfaat Juglans regia, ekstraknya dapat
digunakan sebagai antioksidant, dan juga digunakan sebagai obat tradisional di
Australia untuk mengobati diabetes mellitus.
Adapun Klasifikasi dari Juglans regia
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Classis : Dicotylodineae
Subclassis : Apetalae
Ordo : Juglandales
Familia : Juglandaceae
Genus : Juglans
Species : Juglans regia

Gambar 2, Juglans regia

5
C. Ordo Salicales
Bangsa terdiri hanya atas suku Salicaceae, yang meliputi tumbuh-
tumbuhan yang berbatang kayu dengan daun-daun tunggal yang tersebar dan
mempunyai daun-daun penumpu. Bunga berkelamin tunggal, berumah dua, jarang
sekali berumah satu, tersusun dalam bulir tanpa hiasan bunga atau jika ada amat
teerduksi dan tidak pernah menyerupai mahkota. Pada pangkal bunga terdapat
suatu badan seperti piala atau cakram yang sering dipandang sebagai hiasan bunga
yang tereduksi. Bunga jantan dengan 2-8 benang sari, bunga betina dengan satu
putik yang terdiri atas dua buah deengan bakal buah yang duduknya menumpang.
Mempunyai 1 ruang yang mengandung banyak sekali bakal biji yang anatrop
dengan 2-4 papan biji yang parietal. Bakal biji dengan 1 selaput biji.
Penyerbukan secara anemogami atau entomogami. Buahnya bunga
kendaga yang membuka dengan 2 katup. Biji amat kecil dengan seberkas rambut
dari tali pusarnya, endosperm sedikit atau tidak ada. Suku ini hanya terdiri atas 2
marga dengan ±300 jenis yang tersebar di daerah beriklim sedang di bagian
belahan utara bumi dan beberapa jenis di daerah tropik. Beberapa jenis sebagai
contoh : Populus : P. nigra, P. balsamifeera, P. Deltoids, Salix : S. alba, S.
fragillus, S. purpurea, S. Amygdalina
Cabang-cabang muda berbagai jenis mudah dibengkokkan seperti rotan
dan banyak pula digunakan sebagai bahan anyaman. Klasifikasi Salix alba
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Classis : Dicotylodineae
Subclassis : Apetalae
Ordo : Salicales
Familia : Salicaceae
Genus : Salix
Species : Salix alba

6
Gambar 3, Salix alba
Adapun ciri-ciri Salix alba sehingga dimasukkan ke dalam ordo Salicales
dan familia Salicaceae adalah daun-daun tunggal yang tersebar dan mempunyai
daun-daun penumpu. Bunga tersusun dalam bulir tanpa hiasan bunga atau jika ada
amat teerduksi dan tidak pernah menyerupai mahkota. Pada pangkal bunga
terdapat suatu badan seperti piala atau cakram yang sering dipandang sebagai
hiasan bunga yang tereduksi. Bunga jantan dengan 2 benang sari. Manfaat Salix
alba sebagai obat pengurang rasa sakit dan penurun panas, menghasilkan senyawa
aktif salisin (Salix) jika diekstrak.
D. Ordo Casuarinales 
Ordo casuarinales adalah salah satu bangsa/ordo anggota tumbuhan
berbunga. Ordo ini hanya terdiri dari satu famili, yaitu : Famili Casuarinaceae
Ciri-cirinya sebagai berikut batangnya berkayu, cabang – cabang yang
muda berwarna hijau dan cabangnya kecil, daun termodifikasi seperti sisik,
daunnya tersusun secara berkarang, dan memiliki biji yang bersayap, batangnya
berbuku – buku dengan daun – daun yang amat tereduksi menjadi seperti selaput
kecil dan tersusun berkarang, bunga uniseksualis, bunga jantan di ujung dahan
dan bunga betina di ujung cabang pendek dalam karangan spika, buahnya buah
kurung yang bersayap dan diselubungi oleh dua daun pelindungnya yang menjadi
berkayu, habitusnya perdu dan pohon.
Penyebarannya di belahan bumi selatan, terutama di wilayah tropis dunia
lama, termasuk indo-malaysia, australia, dan kepulauan pasifik.

Contoh spesies : Casuarina equisetifolia L. 

7
Klasifikasi Casuarina equisetifolia L. :
Kingdom         :Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Kelas               : Dicotyledoneae
Sub kelas         : Hamamelidae
Ordo                : Casuarinales
Famili              : Casuarinaceae
Genus              : Casuarina
Spesies             : Casuarina equisetifolia L.

Gambar 4, Casuarina equisetifolia L.


Manfaat cemara angin yaitu mencegah abrasi dan jadi tameng terhadap
tsunami,membantu menyuburkan tanah, meredakan batuk dan obati penyakit
bronkitis.

E. Ordo fagales 

Ordo fagales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga. Ordo ini


meliputi tumbuh –tumbuhan yang berbatang kayu dengan daun serta daun – daun
penumpu yang lekas runtuh. Bunga berkelamin tunggal tersusun dalam majemuk
yang menyerupai bugnan lada dengan penyerbukan secara anemogami. Buahnya
buah keras yang berisi 1 biji. Biji tanpa endosperm dengan lembaga yang lurus.
Ordo ini hanya terdiri dari satu famili, yaitu : Famili Fagaceae.
Ciri-ciri: Famili Fagaceae
Tumbuh–tumbuhan berkayu dengan daun–daun tunggal yang
kedudukannya tersebar dan daun penumpu yang lekas gugur. Bunga berkelamin
tunggal dan berumah satu. Uniseksual, bunga jantan tunggal/karangan
capitulum/amentum dan bunga betina : tunggal/ berkelompok. Habitunya semak

8
dan pohon. Tumbuhan asli kawasan tropis dan subtropis asia, penyebaran di
Indonesia yaitu Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Tumbuh di daerah dataran
rendah sampai 2000 m di atas permukaan laut.
Contoh Spesies: Castanopsis argantea
Klasifikasi Castanopsis argantea :
Kingdom          : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Kelas                : Dicotyledoneae
Ordo                : Fagales
Famili              : Fagaceae
Genus               : Castanopsis
Spesies             : Castanopsis argantea 

Gambar 5, Castanopsis argantea 


Manfaat Fagales (Canstanopsis argantea) yaitu, menjaga kesehatan
jantung,mencegah penyakit batu ginjal, menurunkan berat badan, mengatasi
diabetes, dan menguatkan tulang.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Ciri-ciri Myricales : Tumbuh-tumbuhan berkayu dengan daun-daun tunggal
yang tersebar, mempunyai daun-daun penumpu atau tidak ada. Bunga
berkelamin tunggal. Tersusun dalam bulir-bulir tunggal atau majemuk.
Bunga tanpa hiasan bunga, pada jantan memiliki 2-16 benang sari. Pada
betina dengan bakal buah menumpang yang terdiri atas 2 daun buah.
Mempunyai 1 ruangan dan 1 bakal biji dengan 1 selaput biji. Buahnya buah
batu, biji tanpa endosperm. Contoh : Myrica cerifera.
2. Ciri-ciri Juglandales : pohon-pohon dengan daun-daun majemuk menyirip
gasal yang duduknya tersebar, kadang-kadang berhadapan. Daun penumpu
tidak terdapat. Bunga berkelamin tunggal, anemogami, berumah satu.
Buahnya buah semu yang menyerupai buah batu atau buah keras yang
diselubungi semacam kupula dengan kulit luar tipis atau berdaging dan kulit
dalam yang keras. Biji tanpa endosperm. Contoh : Juglans regia.
3. Ciri-ciri Salicales : tumbuh-tumbuhan yang berbatang kayu dengan daun-
daun tunggal yang tersebar dan mempunyai daun-daun penumpu. Bunga
berkelamin tunggal, berumah dua, jarang sekali berumah satu,
tersusundalam bulir tanpa hiasan bunga atau jika ada amat teerduksi dan
tidak pernah menyerupai mahkota. Pada pangkal bunga terdapat suatu badan
seperti piala atau cakram yang sering dipandang sebagai hiasan bunga yang
tereduksi. Contoh : Salix alba
4. Ciri-cirinya sebagai berikut batangnya berkayu, cabang – cabang yang muda
berwarna hijau dan cabangnya kecil, daun termodifikasi seperti sisik,
daunnya tersusun secara berkarang, dan memiliki biji yang bersayap,
batangnya berbuku – buku dengan daun – daun yang amat tereduksi menjadi
seperti selaput kecil dan tersusun berkarang, bunga uniseksualis, bunga
jantan di ujung dahan dan bunga betina di ujung cabang pendek dalam
karangan spika, buahnya buah kurung yang bersayap dan diselubungi oleh

10
dua daun pelindungnya yang menjadi berkayu, habitusnya perdu dan pohon.
Contohnya: Casuarina equisetifolia L
5. Ordo ini meliputi tumbuh –tumbuhan yang berbatang kayu dengan daun
serta daun – daun penumpu yang lekas runtuh. Bunga berkelamin tunggal
tersusun dalam majemuk yang menyerupai bugnan lada dengan
penyerbukan secara anemogami. Buahnya buah keras yang berisi 1 biji. Biji
tanpa endosperm dengan lembaga yang lurus. Contohnya Castanopsis
argantea 

11
DAFTAR PUSTAKA
Hanriette. 2015. Myrica cerifera. http://www.henriettes-herb.com/eclectic/
bigelow/pics/bigel-pl43-myrica-cerifera.html. Diakses pada 6
oktober 2020.

ITIS. 2011. Morella cerifera (L.) Small. http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/


SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=507899. Diakses
pada 6 oktober 2020.

Juhriah, dkk., 2015. Sistematika Tumbuhan Tinggi. Universitas Hasanuddin.


Makassar.

Missouri. 2015. Carya ovate. http://www.missouribotanicalgarden.org/Plant


Finder/PlantFinderDetails.aspx?kempercode=a854. Diakses pada 6
oktober 2020.

Scheper. 2003. Myrica cerifera, http://www.floridata.com/ref/m/myrica.cfm.


Diakses pada 6 oktober 2020.

Wikipedia. 2015. Juglans regia. http://en.wikipedia.org/wiki/Juglans_regia.


Diakses pada 6 oktober 2020.

Wikipedia. 2015. Myrica cerifera. http://en.wikipedia.org/wiki/ Myrica_cerifera.


Diakses pada 6 oktober 2020.

Wikipedia. 2015. Myrica pensylvania. http://en.wikipedia.org/wiki/Myrica_


Diakses pada 6 oktober 2020.

12

Anda mungkin juga menyukai